Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
B.c Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1.c Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
a.c Gelas Ukur 2 buah
b.c Gelas Piala 2 buah
c.c Neraca Analitik 1 buah
d.c Hot Plate 1 buah
e.c Spatula 1 buah
f.c Batang pengaduk dari kaca 1 buah
g.c Bunsen 3 buah
h.c Pipet 3 buah
i.c Ôabung Reaksi 5 buah
j.c Cawan Petri 6 buah
k.c Rak tabung reaksi 1 buah
l.c Ose 1 buah
m.c Korek api 1 buah
n.c Kertas label secukupnya
o.c Botol kaca secukupnya
p.c Sumbu secukupnya
2.c Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah :
a.c Nutrient Agar secukupnya
b.c Kapas secukupnya
c.c Alumunium foil secukupnya
d.c Ôanah secukupnya
e.c Ôempe 1 buah
f.c Kue basi secukupnya
g.c Ragi secukupnya
£c
c
C. Cara Kerja
a. c Pembuatan Media
Di lingkaran pada ujung ose harus terletak datar dan sehorisontal mungkin
terhadap permukaan agar. Kemudian ose dipijarkan dan dibiarkan
Digoreskan dengan ose sejajar pada salah satu tepi media dengan salah
satu sisinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.c Hasil
Hasil yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut.
Ôabel 1. Hasil Praktikum
Ôeknik Menggores
No Mikroorganisme
Kuadran Sebar
1. Bakteri Ôanah Ôumbuh sedikit Ôumbuh sedikit
dan tidak menyebar dan tidak
menyebar
2. Bakteri Kapang (Ôempea Ôidak tumbuh Ôumbuh sedikit
dan tidak
menyebar
3. Bakteri Khamir (Kue basia Ôumbuh menyebar Ôumbuh
menyebar
4. Bakteri Ragi (Ôempe busuka Ôumbuh menyebar
B.c Pembahasan
âc Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah
dingin media menjadi padat. Umumnya dipergunakan untuk bakteri ragi
jamur dan kadang mikroalge.
âc Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0 3-0 4%
sehingga menjadi sedikit kenyal tidak padat tidak begitu cair. Media
semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat
menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran
sempurna jika tergoyang. Biasanya untuk mikroba yang banyak
memerlukan kandungan air dan hidup anaerobik.
âc Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar/tidak ditambah
zat pemadat contohnya adalah NB (p a LB ( M a.
Biasa dipergunakan untuk kiroglae dan bakteri seperti bakteri dan ragi.
dari bahan dasarnya misalnya Ô ! M
| "
2.c Goresan Ô
Cara kerja.
Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker.
Inokulasi daerah 1 dengan M zig-zag. Panaskan jarum
inokulan dan tunggu dingin kemudian lanjutkan M zig-zag
pada daerah 2 (M pada gambara. Cawan diputar untuk
memperoleh goresan yang sempurna. Lakukan hal yang sama
pada daerah 3.
Cara kerja.
Hampir sama dengan goresan Ô namun berpola goresan yang
berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan awal
sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma.
Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan
pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-
pisah menjadi koloni tunggal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.c Kesimpulan
B.c Saran