You are on page 1of 59

Presentasi PLKJ

SOSIAL BUDAYA
Sosial Budaya
1. Kehidupan di Ibukota
Akibat yang Ditimbulkan dari
Banyaknya masyarakat yang
berurbanisasi
1. Pengertian Lingkungan Sosial
Budaya

Lingkungan sosial budaya adalah kekuatan


masyarakat serta berbagai sistem norma di
sekitar individu atau kelompok manusia yang
mempengaruhi tingkah laku mereka dan
interaksi antar mereka

Sumber : Buku PLKJ kelas 2 SMP


Di dalam ruang lingkup lingkungan sosial
budaya kali ini terdapat 4 ruang :

A.Tertib Sosial
B.Lingkungan Pekerjaan
C.Pendidikan
D.Tempat Bersejarah dan Ibadah
Tertib Sosial
Tertib Sosial
Hal hal yang bisa dilakukan seorang individu
untuk bisa menjaga hubungan sosial :

1.Belajar dari pengalaman serta kritik yang


diberikan orang lain.
2.Mulai memilih hal positif yang bisa
dulakukan.
3.Pilihlah lingkungan sosial yang positif.
4.Mendekatkan diri pada Tuhan
Lingkungan Pekerjaan
Di Indonesia adalah negara yang bebas
dalam bidang kepercayaan, jadi masyarakat
indonesia berhak memilih kepercayaan yang
menurut mereka adalah benar. Agama – agama
yang ada di Indonesia : Islam, Kristen Protestan,
Katolik, Hindu, Budha. Oleh karena di Indonesia
khususnya di Jakarta memiliki tempat Ibadah
sesuai agamanya masing – masing. Macam –
Macam tempat ibadah tersebut adalah Masjid,
Gereja, Pura, Vihara.
Kerukunan berarti terciptanya suasana
tentram tanpa ada yang merasa dirugikan oleh
pihak lain. Bermasyarakat berarti menyatu dan
berbaur tanpa membedakan ras, agama,
budaya, golongan, pangkat dan sebagainya.
Manusia sebagai bagian dari masyarakat adalah
makhluk individu dan juga makhluk sosial.
Kerukunan bermasyarakat dapat terwujud di
Jakarta, apabila ditunjang oleh adanya sikap dan
perilaku, antara lain :
•Saling menghormati di antara sesama anggota
masyarakat dalam segala hal.
•Toleransi dalam kehidupan beragama di antara
sesama umat beragama dan anggoya masyarakat.
•Gotong royong yang terwujud dalam lingkungan
masyarakat masing-masing
•Tidak adanya pola hidup yang individualis.
•Menghilangkan pengaruh asing yang negatif bagi
kehidupan bermasyarakat.
2. Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap
Kehidupan Manusia

Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Kehidupan Manusia


diantaranya :
•Adat istiadat jawa berpengaruh terhadap pola pikir, tingkah
laku, kehidupan masyarakat Jawa.
•Pendidikan tinggi berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat
yang dimilikinya.
•Nilai gotong royong dapat melahirkan pola hidup kebersamaan
dalam kehidupan bermasyarakat.
•Obat-obatan dan minuman terlarang.
•Merokok berpengaruh kepada lingkungan, sangat mengganggu
kepada kesehatan orang lain sehingga mengakibatkan orang lain
jadi tidak nyaman.
Rumah singgah adalah suatu bentuk
bangunan yang telah disediakan oleh
pemerintah yang berfungsi untuk menampung
masyarakat yang tidak jelas identitas dan
tempat tinggalnya.
Kategori masyarakat yang tidak jelas identitas
dan tempat tinggalnya adalah :

Gepeng (gelandangan dan pengemis).


Masyarakat yang tinggal di taman.
Masyarakat di tinggal kolong jembatan.
Masyarakat yang tinggal di bantaran kali.
Masyarakat yang tinggal di kereta api.
Masyarakat yang tinggal di emperan
pertokoan.
Masyarakat yang melakukan aktivitas di lampu
merah.
Masyarakat yang keberadaannya berpindah-
Rumah Singgah
Rumah Singgah
Tuhan Yang Maha Esa terdiri dari dua jenis yaitu
laki-laki dan perempuan yang hidup berkelompok-
kelompok, berbangsa, dan bernegara dan terdiri dari
berbagai suku, agama, ras, keturunan, tetapi di muka
bumi ini Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia
untuk hidup berdampingan satu sama lain tanpa harus
membedakan jenis kelamin, suku bangsa, agama,
tingkat sosial kehidupan masyarakat dan bernegara.
Negara Indonesia telah memasuki masa
kemerdekaan lebih kurang 60 tahun. Tapi rasa
kemerdekaan itu tidak semua rakyat Indonesia
merasakan. Karena masih adanya penjajahan
yang terselubung, apakah yang dilakukan oleh
sekelompok orang, mengatasnamakan suku,
agama, ras, dan lain-lain.
Kita perlu membentuk suatu kesepahaman
sebagai landasan hukum dalam hidup
bermasyarakat dengan memperhatikan norma-
norma berikut :

Norma Agama
Norma Hukum
Norma Adat
Norma Susila
Norma Sopan Santun
Norma Agama
Norma ini mengatur hubungan manusia dengan
Tuhan yang maha pencipta.

Norma Hukum
Norma ini mengatur hubungan manusia dengan
manusia lain terutama hubungan manusia yang
lain jenis dalam bentuk berpacaran, harus
memperhatikan norma dalam ketentuan
hukum seperti norma etika, norma agama.
c. Norma adat
Setiap manusia selalu melakukan pergaulan
dengan manusia lainnya. Dalam hubungan pergaulan
ada yang tidak bergaul, ada yang suka bergaul ada
yang tidak suka bergaul. Biasanya orang yang pandai
bergaul banyak sahabatnya dan sebaliknya orang
yang kurang bergaul kurang sahabat (kuper). Dalam
pergaulan dapat dibedakan diantaranya ada rekan,
ada teman, ada sahabat dalam pergaulan perlu kita
memperhatikan nilai-nilai atau norma kesopnan,
kesusilaan, norma agama, norma adat, dan norma
hukum sehingga terjaga keserasian dan
keseimbangan hubungan kita.
Macam-macam norma yang harus ditaati oleh
manusia dalam hubungan pergaulan dan dapat
dijadikan dasar landasan pedoman dalam hidup
dan kehidupan manusia, terutama dalam
hubungan pergaulan dengan manusia lainnya,
apakah hubungan pergaulan itu baik atau buruk
maka norma itu dijadikan ukuran dalam
pergaulan.
1. Komitmen dan Sikap Perbuatan
Manusia Sebagai Makhluk Ciptaan
Yang Maha Esa
2. Sikap dan Perilaku dalam
Mengatasi Masalah Hidup dengan
Sabar dan Tawakal.
Sabar : Sabar merupakan alternatif yang
paling baik, sambil berdoa semoga
Tuhan selalu memberkati kita.

Tawakal : Manusia harus memiliki sikap tawakal.


Sikap mempunyai pendirian yang tidak
dapat digoyahkan oleh orang lain, khusuk,
apa yang diyakininya itu benar, dan
kebenarannya dapat diterima oleh
hukum dan masyarakat, pada prinsip positif
dan baik menurut ajaran norma hukum
dan dapat diterima oleh masyarakat.
Sopan santun yaitu sikap perilaku yang
mengungkapkan rasa menghargai, rasa
menyayangi, serta memiliki rasa tanggung jawab
terhadap dirinya, orang tua, guru,
pemerintahan, masyarakat secara timbal balik,
dan dalam hidup bermasyarakat manusia
dituntut pengorbanan, pengendalian diri mawas
diri, sikap tingkah laku, perbuatan, tutur kata
harus kita jaga jangan sampai menyinggung
perasaan orang lain.
Sikap adalah merupakan suatu cara yang dinilai
baik, baik dinilai dari tingkah laku perbuatan yang
dilakukan oleh seseorang dalam menghadapi
masyarakat atau masyarakat yang diluar darinya,
sehingga masyarakat menilai apakah sikap individu
dapat dikatakan sikap sopan santun atau tidak. Sikap
individu yang dapat dinilai atau dapat dilihat adalah :
•Sikap Berbicara
•Sikap Duduk
•Sikap Berdiri
•Sikap Berjalan
2. Sikap dan Cara Menghormati
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah
mendapatkan kehormatan saling menghormati
adalah salah satu bentuk dalam rangka
memupuk dan memelihara kesetiakawanan dan
hidup bermasyarakat dan bernegara, dalam
bentuk seperjuangan dan sepenanggunan
dengan cara menghormati orang yang lebih tua,
seperti menghormati orang tua kita, orang yang
lebih tua dari kita, guru kita, alim ulama, pejabat
negara mulai dari presiden sampai RT.
3. Sikap Cara Berbusana dan
Berdandan
Jenis – Jenis Pergaulan kali ini dapat dibagi
menjadi 4 pembahasan yaitu :

∂Perkenalan
∂Cara Bertamu
∂Silahturahmi
∂Menjenguk Orang Sakit
∂Bertempat tinggal di Rumah Orang atau di
Indekos
∂Sikap dan Cara Menelpon
∂Sikap dan Cara Menggunakan Handphone
Perkenalan sebaiknya didahului dengan
memberikan salam, dapat diawali dengan yang
muda atau yang tua, perlu ditanamkan dalam
perkenalan dan perlu diyakini oleh siapa yang
memberikan salam terlebih dahulu maka akan
mendapatkan pahala yang lebih besar dari yang
menerima salam.
Hendaknya memperhatikan kriteria bertamu
yang baik dan benar hingga tidak memberikan
kesan yang membosankan bagi si penerima
tamu.
Bila melakukan Silahturahmi hendaknya
sesuai dengan budaya dan ketentuan yang
berlaku di daerah mana kita berada serta harus
menaati nilai-nilai atau norma-norma yang
berlaku di daerah tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menjenguk orang sakit diantaranya, harus
memberikan kata-kata yang dapat
menyenangkan si sakit, mendoakan agar lekas
sembuh, mendoakan secara bersama-sama atau
sendiri-sendiri, jangan sampai menambah
ketegangan, bawalah bunga yang disenangi,
makanan yang diperbolehkan dokter, dan tidak
boleh membantu di luar tanggung jawab dokter.
e. Bertempat tinggal di Rumah
Orang atau di Indekos
f. Sikap dan Cara Menelpon

Telepon adalah merupakan alat komunikasi,


apakan milik pribadi atau telpon umum, bahkan
dengan kemajuan zaman menggunakan HP dan
lain-lain.
g. Sikap dan Cara Menggunakan
Handphone

You might also like