Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
Sasaran yang hendak dicapai : sifat unggul pada homosigot.
Ciri khusus varietas tanaman menyerbuk sendiri yang dikembangkan melalui biji adalah susunan
genetiknya homosigot, kecuali varietas hibrida. Untuk memperoleh tanaman homosigot dari hasil
hibridisasi stau dari populasi heterogen , peranan seleksi amat penting artinya.
Hibridisasi : Penyerbukan antara tanaman homosigot
Crossing : Penyerbukan antara tanaman homosigot dengan heterosigot atau heterosigot dengan
hetreosiigot
Selfing : penyerbukan pada tanaman berumah satu.
AUTOGAMI
Butuh pengujian dibanyak lingkungan
Pada tranaman homosigot (peka terhadap kondisi lingkungan dibanding heterosigot). Makin heterosigot
makin bagus, selfing seringkali menyebabkan degenerasi.
DASAR GENETIK
Tanaman menyerbuk sendiri yang disilangkan heterosigot makin kurang keragaman genetiknya terjadi
penyerbukan sendiri terus menerus, perubahan susunan genetika pada masing–masing pasangan. Alel
mengarah ke homosigositas, sehingga susunan genetik dalam tanaman semua / sebagian besar
homosigot.
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
Pasangan gen homosigot akan tetap homosigot dengan adanya penyerbukan sendiri.
Pasangan gen – gen heterosigot akan terjadi segresi apabila diserbuki sendiri dan menghasilkan
genotipe homosigot dan heterosigot dengan perbandingan yang sama.
Apabila terjadi penyerbukan sendiri secara terus menerus maka genotipe yang terbentuk adalah
cenderung homosigot atau genotip homosigot makin lama makin besar proporsinya.
4 MACAM VARIETAS MENYERBUK SENDIRI :
1. Bersari bebas
Hasil seleksi massa, cirinya :
Tidak selalu diketahui induk jantan dan betinanya. Jika ingin meningkatkan hasil harus tahu peranan gen
aditif sehingga perlu tahu salah satu tetuanya.
2. Komposit
Populasi dasar merupakan : campuran varietas unggul, hibrida dan galur (untuk galur boleh ada boleh
tidak)
Setiap dicampur terjadi persilangan terbuka kemudian diseleksi melalui seleksi massa.
3. Hibrida
Masalah : persilangan dan saat mencari galur penghasil benihnya.
Benih yang dihasilkan sedikit, usaha – usaha persilangan galur dengan varietas.
4. Sintetis (Ideal Type)
Sama dengan campuran galur merupakan peluang dengan melakukan penyerbukan silang galur
dicampur terjadi persilangan biji berubah seleksi massa varietas sintetis.
B. PROSEDUR PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
1. INTRODUKSI
2. SELEKSI
3. HIBRIDISASI yang dilanjutkan dengan seleksi
1. INTRODUKSI
Masalah yang dihadapi pada tanaman introduksi baik sebagai sumber keragaman maupun sebagai calon
varietas baru adalah penanganan dalam mempertahankan sebagai koleksi dan evaluasinya.
Koleksi tanaman introduksi dibagi 3 kelompok :
a. tanaman yang telah dimuliakan.
b. Tanaman asli.
c. Tanaman liar.
Masing – masing kelompok mempunyai manfaat khusus pada program pemuliaan.
Tanaman introduksi dibutuhkan untuk memperbaiki sifat varietas unggul yang ada dengan melengkapi
sifat yang dianggap kurang melalui hibridisasi / silang baik.
2. SELEKSI
a. seleksi galur murni
b. seleksi massa