You are on page 1of 14

1

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa  yang 

telah memberikan  berkat,  anugerah dan  karunia  yang melimpah, sehingga penulis 

dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini disusun guna melengkapi 

ujian   tengah   semester.Adapun   judul   Penulisan   Makalah   ini   adalah   "SISTEM 

PERKEMBANGAN   SOFWARE".Walaupun   banyak   kesulitan   yang   penulis   harus 

hadapi ketika menyusun penulisan makala ini, namun berkat bantuan dan dorongan 

dari berbagai pihak, akhir nya ujian ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu 

penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen B.Indonesia yang telah 

memberikan ujian ini kepada saya. 

Akhir kata, hanya kepada Tuhan  segalanya dikembalikan dan penulis sadari 

bahwa   penulisan   ini   masih   jauh   dari   sempurna,   disebabkan   karena   berbagai 

keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran 

yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang. 

Penulis

          Leo Nadeak
2

BAB I
SISTEM PERKEMBANGAN SOFTWARE

1.1 Latar Belakang Masalah


Adanya penggunaan komputer yang dapat membantu pekerjaan manusia
hanya dimungkinkan apabila ada program komputer yang lazim disebut dengan
perangkat lunak (software). Dalam hal ini kecanggihan teknologi komputer
tergantung dari kecanggihan software yang dipergunakan, walaupun demikian
semuanya itu juga tidak terlepas dari peranan perangkat keras (hardware) yang
berupa piranti komputer itu sendiri. Manusia sebagai pengguna program komputer
lazim disebut sebagai pengguna (user) atau lazim juga disebut sebagai perangkat otak
(brainware) karena manusia dianggap sebagai otak dari komputer (Nugroho, 1993).
1.1.1 Badan Hukum Perlindungan Hak Cipta

Program komputer sebagai software dari sebuah komputer merupakan


bagian dari obyek yang dilindungi oleh hak cipta. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan
Pasal 12 UU No. 7 Th. 1987 sebagaimana diubah dengan UU No. 12 Th. 1997
sebagaimana diubah lagi dengan UU No. 19 Th. 2002 tentang Hak Cipta yang
mengatur tentang perlindungan terhadap program komputer.

Seperti halnya hak cipta terhadap obyek-obyek yang lain, hak cipta terhadap program
komputer merupakan hak yang absolut, artinya hak cipta program komputer hanya
dimiliki oleh penciptanya, sehingga yang mempunyai hak itu dapat menuntut setiap
orang yang melanggar hak ciptanya tersebut. Suatu hak yang absolut seperti hak cipta
mempunyai segi balik (segi pasif), artinya bahwa setiap orang mempunyai kewajiban
untuk menghormati hak tersebut (Djumhana dan Djubaedillah, 1997).
3

Dari segi pelaksanaan hak cipta (sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU No. 19 Th.
2002). Undang-Undang Hak Cipta menganut prinsip bahwa pencipta mempunyai hak
eksklusif untuk melaksanakan ciptaaannya, artinya dalam kurun waktu tertentu
pencipta mempunyai hak untuk melaksanakan sendiri ciptaannya atau memberi izin
kepada orang lain untuk melaksanakan ciptaannya itu (Kansil, 2003). Dari prinsip hak
eksklusif tersebut, maka pihak lain yang ingin ikut melaksanakan ciptaan dan
mengambil manfaat ekonomi dari ciptaan itu, harus mendapatkan izin dari pencipta
yang bersangkutan.Hak cipta pada dasarnya adalah hak milik perorangan yang tidak
berwujud dan timbul karena kemampuan intelektual manusia. Sebagai hak milik, hak
cipta dapat pula dialihkan oleh penciptanya atau yang berhak atas ciptaan itu. Hak
Cipta dapat dialihkan kepada perorangan atau kepada badan hukum. Salah satu cara
pengalihan hak cipta dikenal dengan nama lisensi hak cipta atau lebih dikenal dengan
nama perjanjian lisensi.

1.1.2 Apakah yang dimaksud dengan Software ?


SoftWare merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh
komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi
yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh
kUntuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika
yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program
beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa
hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur
sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer

1.1.3 Jenis – jenis Software

antara lain:
 Software house
Rumah pemroduksi perangkat lunak.
 Software Driver
Software driver adalah berupa sebuah program atau software yang digunakan di
sistem komputer:compute...
4

 Software design
Kegiatan menterjemahkan masalah yang sudah didefinisikan ke dalam bentuk
yang mudah dimengerti oleh ...
 Software testing
Uji coba terhadap program yang telah dikerjakan.

Pengembang software atau perangkat lunak. Baik perorangan maupun melalui


suatu instansi berbadan hukum.Untuk membuat perjanjian lisensi maka pengalihan
hak cipta harus dituangkan dalam bentuk Akte Notaris. Hal ini mengingat begitu
luasnya aspek yang terjangkau oleh hak cipta sebagai hak, sehingga jika dibuat dalam
bentuk akte notaris dapat ditentukan secara jelas dan tegas ruang lingkup pengalihan
hak yang diberikan (Kansil, 2003).

Dalam hal ini sering kali terjadi bahwa orang tidak mengindahkan perlunya suatu
lisensi untuk dapat memiliki hak cipta orang lain di bidang program komputer.
Biasanya orang langsung mengcopy program komputer yang dia butuhkan tanpa
melalui prosedur lisensi. Inilah yang disebut dengan pembajakan. Pembajakan dapat
dilakukan baik oleh perorangan maupun badan hukum (perusahaan).

Sejak lama pembajakan terhadap program komputer telah menjadi fenomena sosial di
Indonesia. Pembajakan program dilakukan dengan menggunakan berbagai media,
antara lain Disket, CD (Compaq Disk), dan sering pula dilakukan secara langsung
dari komputer ke komputer dengan menggunakan kabel data. Dalam hal ini dirasakan
kurang sekali perlindungan hukum yang diberikan kepada pencipta program
komputer.

Memang diakui untuk melindungi program komputer dari kasus pembajakan


merupakan hal yang sulit, mengingat peng-copy-an program yang merupakan bentuk
pembajakan komputer dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa meninggalkan bekas
karena didukung oleh kemajuan teknologi komputer yang semakin lama semakin
canggih dewasa ini. Bahkan sekarang ini orang dapat menggandakan program
5

komputer dalam jumlah banyak (mencapai ratusan copy) hanya dalam waktu
hitungan menit. Hal ini dimungkinkan oleh adanya teknologi CD duplicator.

Adanya fenomena seperti yang diuraikan di atas membuat Penulis tertarik untuk
mengetahui lebih jauh mengenai pembajakan hak cipta khususnya di bidang program
komputer, yang dalam hal ini lebih khusus lagi adalah pembajakan yang dilakukan
oleh PT Panca Putra Komputindo Jakarta yang kemudian diketahui oleh Microsoft
Corporation (MS Corp.) selaku pemegang hak cipta. Masalah ini kemudian
diselesaikan melalui prosedur litigasi dan dalam proses persidangan yang dilakukan
dapat dibuktikan pembajakan yang telah dilakukan oleh PT Panca sehingga
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan bahwa dealer komputer ini bersalah
telah menginstal kopi yang tidak sah dari perangkat lunak Microsoft Windows dan
Microsoft Office di komputer-komputer yang mereka jual ke konsumen dan
diperintahkan untuk membayar ganti kerugian sebesar US $ 4.7 juta (sekitar Rp 47,6
milyar) kepada MS Corp.

Hasil penelitian selengkapnya dari fenomena di atas akan dituangkan dalam karya
ilmiah berbentuk tesis dengan judul PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
PEMBAJAKAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER DI INDONESIA (Studi
Kasus Gugatan MS Corp. Terhadap PT Panca Putra Komputindo

? Dan apa yang tidak boleh dilakukan? Bilamana anda membaca kasus-kasus
ini,pikirkanlah mengenai berbagai kemungkinan situasi dalam pelaksanaan penelitian
bisnis dan cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang menjadi
tujuan penelitian selalu harus berdasarkan suatu persoalan?
6

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas dirumuskan masalah
sebagaiberikut:
1.2.1 Apakah perlindungan hukum terhadap perangkat lunak komputer
sudah diterapkan?
Program komputer sebagai software dari sebuah komputer merupakan
bagian dari obyek yang dilindungi oleh hak cipta. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan
Pasal 12 UU No. 7 Th. 1987 sebagaimana diubah dengan UU No. 12 Th. 1997
sebagaimana diubah lagi dengan UU No. 19 Th. 2002 tentang Hak Cipta yang
mengatur tentang perlindungan terhadap program komputer.
Seperti halnya hak cipta terhadap obyek-obyek yang lain, hak cipta terhadap program
komputer merupakan hak yang absolut, artinya hak cipta program komputer hanya
dimiliki oleh penciptanya, sehingga yang mempunyai hak itu dapat menuntut setiap
orang yang melanggar hak ciptanya tersebut. Suatu hak yang absolut seperti hak cipta
mempunyai segi balik (segi pasif), artinya bahwa setiap orang mempunyai kewajiban
untuk menghormati hak tersebut (Djumhana dan Djubaedillah, 1997).
Dari segi pelaksanaan hak cipta (sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU No. 19 Th.
2002). Undang-Undang Hak Cipta menganut prinsip bahwa pencipta mempunyai hak
eksklusif untuk melaksanakan ciptaaannya, artinya dalam kurun waktu tertentu
pencipta mempunyai hak untuk melaksanakan sendiri ciptaannya atau memberi izin
kepada orang lain untuk melaksanakan ciptaannya itu (Kansil, 2003). Dari prinsip hak
eksklusif tersebut, maka pihak lain yang ingin ikut melaksanakan ciptaan dan
mengambil manfaat ekonomi dari ciptaan itu, harus mendapatkan izin dari pencipta
yangbersangkutan.
7

1.2.2 Bagaimana penyelesaian hukum dalam kasus pembajakan


program komputer di Indonesia
Sebagai contoh, di Indonesia begitu marak terjadinya pembajakan terhadap
program komputer (software) yang merupakan objek HAKI dan berdasarkan Pasal 12
ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta (UU Hak
Cipta) sebagai berikut:

 Pasal 12
1) Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam
bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup:
a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang
diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;
b. …

Dengan demikian, seharusnya apabila terjadi pembajakan program komputer


(software) maka berlakukah ketentuan pidana sebagaimana terdapat dalam Pasal 72
ayat (3) UU Hak Cipta yaitu:

 Pasal 72
1. …
2. …
3. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan
untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah
8

1.3 Asumsi Ketertarikan.

Seorang rekan mengirimkan e-mail tentang manajemen proyek teknologi


informasi. Berhubung sangat luasnya ruang lingkup pekerjaan yang ada dalam
proyekpengembangan sistem berbasis teknologi informasi maka saya batasi hanya
pada proyek pengembangan aplikasi perangkat lunak komputer.

Metodologi kerja yang digunakan dalam pengembangan aplikasi perangkat


lunak ini adalah RUP (rational unified process). RUP termasuk dalam metodologi
berorientasi obyek sehingga dalam implementasinya pun diarahkan pada
pemograman berorientasi obyek (object oriented programming/OOP).Keunggulan
metodologi kerja berorientasi obyek dibandingkan dengan metodologi prosedural
yang banyak dipakai di era jadul (jaman dahulu) adalah setiap kegiatan yang
termasuk di dalamnya dapat dilakukan secara paralel.

Sehingga dapat mempersingkat waktu dan menghemat sumber daya yang


ada dibandingkan dengan metodologi berorientasi prosedural yang menuntut
diselesaikannya dengan baik dari setiap tahapan kegiatan.Jika kemudian terdapat
kekurangan/kesalahan di fase sebelumnya maka kemungkinan besar harus diulang
dari awal dalam proses pekerjaannya.Sedangkan dalam metodologi berorientasi
obyek, setiap tahapan pekerjaan dapat dilaksanakan dan dievaluasi kapanpun secara
paralel.
9

1.4 Analisis dan Pembatasan Masalah

Undang-undang tentang Hak atas Kekayaan Intelektual (UU HAKI)


didasarkan pada pertimbangan antara lain terbentuknya Organiasasi Perdagangan
Dunia atau biasa disebut sebagai World Trade Organitation (WTO) yang
persetujuannya telah diratifikasi oleh negara kita dengan Undang-undang Nomor 7
Tahun 1994. Dengan berkembangnya dunia usaha, semula yang dikatakan sebagai
HAKI terbatas pada Paten, Merek, dan Hak Cipta, maka dengan adanya
perkembangan dunia usaha yang mengglobal, maka lingkup HAKI berkembang
mencakup pula Perlindungan Varietas Tanaman, Rahasia Dagang, Desain Industri dan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Hak tersebut merupakan hak ekskulisif yang
diberikan oleh negara kepada pemilik hak tersebut untuk melarang orang lain
menggunakan haknya.

Salah satu latar belakang mengapa Indonesia begitu serius dalam pengaturan
undang-undang yang terkait HAKI adalah disebabkan masuknya Indonesia kedalam
Priority Watch WTO sebagai negara yang penduduknya paling banyak melakukan
pelanggaran HAKI. Untuk itu diharapkan setelah dikeluarkannya undang-undang
HAKI, Indonesia dapat keluar dari “black list” tersebut sehingga investor tidak ragu
lagi untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Pelanggaran HAKI yang terjadi di
Indonesia, khususnya terkait dengan permasalahan Hak Cipta, Desain Industri, Paten
dan Merek. Banyak pelaku usaha yang merasa mereka telah dirugikan karena produk
mereka dengan mudah dapat dibajak di Indonesia tanpa ada pihak yang mampu
menghentikannya. Pelaku usaha tersebut juga merasa pemerintah Indonesia tidak
serius untuk menegakkan HAKI di Indonesia. Hal ini terbukti dari pembajakan
yangterus berjalan meskipun telah ada perangkat peraturan perundang-undangan yang
dapat diterapkan untuk menjerat pelaku pembajakan tersebut.
1

1.5 Tujuan Penemuan Sistim Software

Salah satu sarana pendukung AD adalah : lAboratorium maya (virtual


laboratory) untuk mengatasimasalah kesulitan pengadaan laboratorium arsitektur
konvensional (fisika dan konstruksi).

Keunggulan laboratorium AD ini antara lain :

 Mengandalkan peralatan komputer yang bersifat serba guna (dapat digunakan


untuk menulis, menggambar hingga mensimlasikan fenomena nyata).

 Mempunyai kemampuan hampir tak terbatas dalam permodelan karena tidak


tergantung oleh kondisi alam nyata (skala, grafitasi, ketersediaanbahan, dll)

 Relatif lebih murah pengadaan, perawatan dan operasionalnya dibandingkan


lab. Konvensional.

 Relatif lebih aman (dari bahaya, api, gas, basah, dll)

 Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk pengoperasiannya

 Memberikan hasil perhitungan yang lebih akrat, presisi serta


cepatLaboratorium AD disiapkan untuk : Membantu proses belajar dan
mengajar, penelitian, pelayanan umum (kursus-kursus) dan konsultasi teknis.

Tingkat pemakaian teknis dibagi tiga :

1. Kemampuan dasar (olahkata, olahdata, dan olahpresentasi)

2. Animasi grafis (konstruksi model, rendering dan olah grafis, audio


visual)

3. Simulasi (pencahayaan, akustik, penghawan, energy, struktur dan


konstruksi)
11

1.6 Pentingnya Masalah dan Manfaat


Tujuannya adalah untuk membuat kita lebih mengerti dari mana asalnya
teknologi yang kita gunakan sekarang yaitu :
 Beberapa teknologi yang sudah dianggap kuno, tapi masih digunakan,
 Dengan mengetahui dari mana asal dan perkembangan teknologi tersebut
akan lebih mempermudah kita untuk memprediksikan apa yang akan
terjadi kedepan Menarik untuk dicermati

Evolusi

Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia.
Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia
dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat.
Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-
penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.Saat ini
komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan
pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari
sekedar perhitungan matematik biasa.Dalam hal ini manfaat sistem informasi berbasis
komputer dapat mengatasi berbagai masalah dalam pengembangan usaha dan
pelayanan karena sistem informasi berbasis komputer memiliki kemampuan:

· Memusatkan data pada satu tempat, sehingga data yang digunakan selalu
konsisten dan memungkinkan pihak manajemen perusahaan untuk mengambil
keputusan berdasarkan data yang ada.
· Melakukan proses tracking atau pencarian data dengan berbagai kriteria
dengan kecepatan dan ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan
pencarian data secara manual.
· Menghasilkan laporan-laporan serta dapat mereproduksi laporan yang pernah
dibuat dengan lebih cepat.
1

1.7. Daftar pustaka

Averill M. Law, David W. Kelton, David M. Kelton, ”Simulation Modeling and 

Analysis”, McGraw­Hill Series in Industrial Engineering and Management Science,  

New York, 1999. 

Vol. 1, Page 701 ­ 713, Jakarta, 24 ­ 27 June 1996. 

Bambang Sridadi, ”Pemodelan dan Simulasi Olah Yudha (War Game Simulation)”, 

Jurnal Teknik UNJANI, Vol. 2, No. 1, Page 128 135, Bandung, 1 May 2003.

Email : bsridadi@yahoo.com, bsridadi@indonesian­aerospace.com 

Blog : sridadi.blogsome.com 

Web Site : www.geocities.com/bsridadi/bsridadi page.html
1

Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Boleh Konfirmasi kepada:

· Leo Nadeak
· Email:hasiananak@yahoo.com
· Webside http//: www.hasiananak.wordpress.com
· Telusuri google.co.id “anak samosir”

Motto : “Kejar trus Perkembangan Teknologi Berbasis Sistim Komputer Jangan


Sampai Ketinggalan”

Tembusan :
Terima kasih saya ucapkan kepada anda bila anda membaca karya Ilmiah ini,saya
bersedia menerima kritik dan saran anda melalui Obyek yang telah tersedia diatas
“Salam dari Anak Samosir” semoga makalan ini berguna bagi saudara.
1

You might also like