You are on page 1of 21

BAB

Menjadi Go Green
1 Office

Dengan ancaman pemanasan global seperti sekarang ini,


banyak perusahaan mulai menyadari akan pentingnya ramah
lingkungan. Adapun salah satu cara yang dapat ditempuh
oleh perusahaan-perusahaan untuk dapat melancarkan
usaha tersebut adalah dengan meminimalisasi penggunaan
kertas sehingga dapat mengurangi penebangan hutan.
Dengan lestarinya hutan sebagai paru-paru dunia dan
menghambat semakin panasnya suhu udara, diharapkan
pemanasan global tidak semakin merajalela yang pada
akhirnya akan membahayakan keselamatan hidup umat
manusia di atas muka bumi.

1.1 Sekilas tentang Global Warming


Perubahan iklim dan cuaca yang sangat ekstrim di bumi
akhir-akhir ini adalah salah satu dampak terbesar dari
pemanasan global. Pada dasarnya, pemanasan global atau
biasa dikenal dengan istilah global warming merupakan

1
fenomena peningkatan suhu temperatur secara global
meliputi suhu rata-rata atmosfer, laut, serta daratan di bumi.
Hal ini terjadi karena peningkatan gas-gas emisi
karbondioksida, metana, CFC, dan dinitroksida sehingga
energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Kegiatan manusia sehari-hari dinilai sebagai faktor
penyumbang terjadinya pemanasan global. Penggunaan
bahan bakar yang melebihi standar, gas alam untuk kegiatan
industri, hingga penebangan hutan untuk pembukaan lahan
perkebunan, areal pertanian, pemukiman, dan industrialisasi
merupakan contoh nyata aktivitas manusia yang bisa
mengancam keselamatan lingkungan hidup.
Penebangan hutan merupakan isu lingkungan yang sering
diangkat ke berbagai forum dunia sebagai penyebab utama
terjadinya global warming. Indonesia sebagai salah satu
paru-paru dunia dituding memiliki kontribusi yang cukup
besar dalam mengubah iklim dunia. Luas hutan Indonesia
yang mencapai 138 juta hektar itu semakin menciut dari
tahun ke tahun. Survey dari organisasi pecinta lingkungan
Greenpeace memperkirakan sebanyak 1,8 juta hektar area
hutan di Indonesia hilang dan rusak akibat kebakaran hutan
serta penebangan liar setiap tahunnya.
Semakin menyempitnya areal hutan di Indonesia
berpengaruh terhadap peningkatan jumlah gas CO2 di
atmosfer. Gas C02 bersama gas-gas emisi lainnya
membentuk efek rumah kaca yang menyebabkan terjadinya
pemanasan di seluruh permukaan bumi. Laporan IPCC-Badan
Khusus PBB yang menangani masalah perubahan iklim
menyebutkan bahwa akan terjadi peningkatan suhu di bumi
antara 1,1 hingga 6°C selama seratus tahun ke depan.
Pemanasan global tidak hanya berpengaruh terhadap
perubahan cuaca dan iklim saja namun juga memiliki dampak
besar yang mengancam keberlangsungan hidup manusia di
berbagai belahan dunia. Dampak tersebut antara lain
perubahan siklus hidup flora dan fauna, pencairan es di
kutub, rusaknya lapisan ozon, serta tenggelamnya pulau-
pulau di bumi. Global warming menjadi ancaman serius bagi
seluruh umat manusia sehingga harus diatasi secara kolektif
oleh semua negara dan pemerintahan. Namun kampanye

2
penyelamatan bumi tidak akan berjalan secara maksimal
tanpa dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat
dan kalangan industri.

Gambar 1.1. Pencairan es di kutub utara sebagai


dampak pemanasan global

1.2 Dampak Industrialisasi terhadap


Kerusakan Lingkungan
Laju pertumbuhan sektor industri dan perdagangan di
Indonesia yang cukup tinggi tak pelak lagi memberikan
kontribusi terhadap kerusakan lingkungan hidup. Dalam
semua kegiatan operasionalnya, kalangan industri
memerlukan kertas dalam jumlah banyak untuk pencatatan
transaksi jual beli, pelaporan tugas, hingga komunikasi
antara karyawan dengan perusahaan.
Apabila semua perusahaan di dunia ini mengandalkan kertas
sebagai komponen penting dalam menjalankan usahanya,
Anda tentu bertanya-tanya berapa banyak pohon yang
dihabiskan untuk memenuhi konsumsi kertas bagi kalangan
industri? Berapa luas hutan yang harus dirusak demi
memenuhi konsumsi kertas bagi sektor usaha?
Keingintahuan Anda adalah hal yang wajar jika Anda peduli
terhadap masalah kerusakan hutan di Indonesia yang kian
parah dari tahun ke tahun.

3
Industrialisasi dituding sebagai penyebab utama terjadinya
kerusakan hutan di negeri kita. Selain berperan penting
dalam kegiatan operasional perusahaan, kertas merupakan
bahan baku yang diperlukan oleh industri media dan
penerbitan. Ribuan surat kabar, majalah, dan buku terbit
setiap hari di seluruh dunia. Ribuan batang pohon pula akan
ditebang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan
kalangan industri tersebut.
Bahan baku kertas adalah bubur kertas (pulp) dari olahan
kayu. Menurut ilmuwan UGM Prof. Dr. Sudjarwadi, pembuatan
1 rim kertas membutuhkan 1 batang pohon berusia 5 tahun.
Sedangkan industri pulp sendiri sebagai pengolah kertas
butuh 4,6 meter kubik kayu untuk memproduksi 1,2 ton
kertas. Satu hektar hutan tanaman industri diperkirakan
dapat menghasilkan 160 meter kubik kayu. Apabila industri
pulp mampu memproduksi 3 juta ton kertas setiap tahun
maka penebangan hutan akan mencakup areal hutan seluas
86.250 hektar.
Tidak mengherankan apabila luas hutan kita terus berkurang
selama beberapa dasawarsa terakhir ini. Setiap harinya
Indonesia kehilangan hutan seluas 500 kali lapangan sepak
bola. Pada tahun 1960, luas hutan hujan di Indonesia masih
82% sementara tahun 1982 turun menjadi 62% dan
beberapa tahun terakhir ini tinggal 49%. Bisa dibayangkan
apa yang akan terjadi pada hutan kita 10 tahun mendatang?
Negara Indonesia yang dulunya bagai karpet hijau di
katulistiwa mungkin hanya akan tinggal sejarah belaka.
Dengan berkurangnya areal hutan secara kontinu, fungsi
hutan sebagai penyimpan air dan pengikat CO2 akan semakin
terganggu. Hal inilah yang menjadi penyebab seringnya
terjadi bencana banjir dan tanah longsor di tanah air kita.
Selain itu, peningkatan gas CO2 akan membuat permukaan
bumi ini semakin panas akibat terperangkapnya gas emisi itu
di dalam atmosfer bumi.
Jika manusia tidak mencari alternatif pengganti kertas,
kerusakan alam akan semkin parah sehingga berakibat pada
terganggunya keseimbangan eksosistem di seluruh jagad
raya. Kalangan industri dan perkantoran sudah saatnya
melakukan revolusi digital sebagai upaya menyelamatkan

4
lingkungan hidup. Revolusi digital merupakan sebuah proses
beralihnya sistem konvensional ke sistem digital. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
informasi khususnya internet sebagai pengganti kertas dalam
semua kegiatan operasional perusahaan.

Gambar 1.2. Kerusakan hutan di Indonesia akibat


kebakaran dan penebangan liar

1.3 Kampanye Go Green bagi Kalangan


Perkantoran
Kampanye Go Green tengah gencar disosialisasikan di
kalangan industri dan perkantoran akhir-akhir ini. Tujuan dari
kampanye ini adalah mewujudkan perkantoran yang ramah
lingkungan. Kalangan perkantoran dihimbau untuk
memperhatikan masalah lingkungan dan penghematan
energi sebagai langkah untuk mengurangi efek pemanasan
global.
Pada bagian ini akan diuraikan bentuk-bentuk kampanye Go
Green yang dapat dilakukan oleh kalangan usaha dalam
rangka menyelamatkan bumi kita dari kehancuran di masa
mendatang.

1.3.1 Revolusi Digital

5
Kemajuan ilmu dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk
memperbaiki kehidupan manusia. Salah satunya adalah
penggunaan internet sebagai alternatif pengganti kertas. Kini
tiba saatnya bagi kalangan usaha untuk mempertimbangkan
internet sebagai sarana operasional utama bagi
perusahaannya.
Berikut ini beberapa revolusi digital yang bisa dilakukan
perusahaan Anda:
1. Kegiatan surat-menyurat perusahaan sebisa mungkin
diganti dengan electronic mail atau email. Selain tidak
menggunakan kertas, email juga dinilai lebih efektif
karena bisa mengirimkan pesan dalam hitungan detik
saja.
2. Pembuatan invoice untuk transaksi jual beli yang
dulunya memakai sistem konvensional, kini dapat
memanfaatkan fasilitas e-billing yang lebih hemat dan
praktis.
3. Merevolusi surat kabar konvensional menjadi e-paper
dan mengubah buku cetak menjadi e-book.

Gambar 1.3. Penggunaan e-book sebagai bagian dari


revolusi digital

4. Dokumen-dokumen kerja tidak perlu dicetak dan


hanya disimpan dalam bentuk softcopy saja. Dokumen
kerja tersebut dapat diakses oleh semua karyawan
melalui jaringan komputer perusahaan.

6
5. Menggunakan situs-situs tertentu untuk membantu
kelancaran pekerjaan Anda. Saat ini banyak situs yang
menyediakan fasilitas khusus bagi dunia perkantoran.
Pada bagian selanjutnya dalam buku ini Anda bisa
menyimak penjelasan dan cara penggunaan situs-situs
tersebut secara lebih mendalam.
Berikut ini beberapa alamat situs penyedia fasilitas
perkantoran:
• https://www.billingboss.com/
Situs ini menyediakan jasa pembuatan invoice online
atau e-billing yang memudahkan pencatatan transaksi
bisnis Anda sehari-hari.
• https://www.budgetpulse.com
Situs ini dapat Anda gunakan untuk pembuatan
laporan keuangan dan pencatatan transaksi secara
online sehingga Anda tidak memerlukan kertas
sebagai medianya.
• http://www.bidsketch.com/
Manfaatkan situs ini untuk pembuatan proposal kerja
Anda dengan cara yang sangat praktis dan mudah.

Gambar 1.4. Tampilan situs Bidsketch.Com

• http://www.comindwork.com/

7
Anda dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan kerja
Anda dengan mengakses situs ini. Semua tim kerja
yang berada di berbagai lokasi dapat bekerja sama
membahas suatu dokumen dalam waktu yang
bersamaan secara online.
• http://www.proofhq.com/
Bagi pecinta dunia grafis, manfaatkanlah situs ini
untuk membuat rancangan desain yang akan Anda
tampilkan pada presentasi kerja atau ditujukan
kepada klien Anda.
• http://www.slickplan.com/
Situs ini akan membantu Anda dalam perencanaan
program-program kerja di masa mendatang. Buatlah
bagan khusus yang menampilkan alur kerja Anda
sehingga semua rencana kerja dapat diorganisasikan
secara sistematis. Bagan kerja ini sekaligus
bermanfaat sebagai panduan pelaksaan tugas Anda.

Gambar 1.5. Tampilan situs SlickPlan.Com

• http://www.freeonlinesurveys.com/

8
Fasilitas survey online pada situs ini dapat
memudahkan perusahaan Anda ketika ingin
mengadakan survey kepada pelanggan.
• http://www.mind42.com/
Gunakanlah situs ini untuk membuat mind map atau
peta aktivitas Anda sehari-hari. Semua rencana kerja
Anda dapat dituangkan dalam Mind42.Com sehingga
memungkinkan Anda bekerja secara sistematis.
• http://www.280slides.com/
Kini Anda dapat membuat presentasi kerja Anda
secara online dengan memanfaatkan berbagai
fasilitas yang disediakan oleh situs ini.

Gambar 1.6. Tampilan situs 280Slides.Com

1.3.2 Reduce, Reuse, Recycle


Untuk menjaga kelestarian lingkungan, perusahaan Anda
bisa menerapkan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, dan
Recycle. Adapun pengertian dari masing-masing istilah itu
adalah sebagai berikut:
• Reduce
Istilah ini mengacu pada pengurangan bahan-bahan
yang bisa merusak lingkungan. Kalangan perkantoran

9
perlu mengurangi penggunaan kertas dalam
aktivitasnya sehari-hari. Dokumen yang tidak terlalu
penting sebaiknya tidak usah dicetak. Sebelum
melakukan pencetakan dokumen sebaiknya Anda
mengeceknya terlebih dahulu dengan fasilitas Print
Preview sehingga tidak terjadi kesalahan cetak yang
mengakibatkan terbuangnya kertas secara percuma.
• Reuse
Istilah ini bisa diartikan sebagai pemakaian kembali.
Jangan buang kertas-kertas yang sekiranya masih
dipakai. Untuk sekedar corat-coret yang tidak perlu,
gunakanlah kertas bekas yang telah terpakai.
Biasakan untuk melakukan penghematan kertas.
Selain mengurangi kerusakan lingkungan, Anda juga
bisa menghemat pengeluaran Anda.
• Recycle
Istilah ini didefinisikan sebagai mendaur ulang barang-
barang yang telah kita pakai. Sampah-sampah kertas
di berbagai perkantoran bisa dijual kepada
perusahaan daur ulang sehingga dapat diolah kembali
menjadi kertas.

Gambar 1.7. Logo gerakan Reduce, Reuse, dan Recycle

1.3.3 Gerakan Penghijauan


Salah satu program kampanye Go Green yang menjadi
favorit banyak pihak saat ini adalah gerakan penghijauan.

10
Kian banyak perusahaan yang semakin sadar akan kerusakan
lingkungan di negeri kita sehingga mereka berinisiatif untuk
melakukan program penghijauan. Program ini dapat dimulai
dari tindakan sederhana seperti penanaman pohon dalam
pot-pot kecil yang diletakkan di seluruh area kantor hingga
ikut dalam gerakan penanaman seribu pohon yang
dicanangkan oleh pemerintah.
Kalangan perusahaan yang selama ini mengeksplorasi hasil
bumi demi kepentingan usahanya, kini harus dapat
mengembalikan lagi apa yang telah diambilnya. Salah satu
bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat
adalah berpartisipasi dalam gerakan seribu pohon. Wujudnya
berupa sumbangan bibit pohon untuk pembangunan taman
kota, revitalisasi hutan, revitalisasi pantai, dan lain-lain.
Sumbangan pohon yang terbiasa digunakan dalam aksi
penghijauan antara lain pohon sawo kecik, tanjung, trembesi,
dan cemara angin.
Kegiatan penghijauan merupakan bentuk kampanye Go
Green yang bertujuan untuk memupuk kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi
kestabilan ekosistem di bumi ini. Di samping itu, gerakan
penanaman pohon adalah wujud dari keprihatinan bersama
atas bencana alam yang terjadi belakangan ini akibat
kerusakan lingkungan hidup.

Gambar 1.8. Gerakan penanaman pohon untuk


menyelamatkan bumi

11
1.3.4 Penghematan Energi Listrik
Bagi kalangan perkantoran, penghematan listrik bisa
dilakukan dengan mengganti bohlam boros energi dengan
lampu tube/neon yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan
lampu tube/neon dinilai lebih efisien karena menyerap lebih
sedikit energi dan mengoptimalkan pencahayaan.
Selain itu, terapkan program penghematan listrik di kantor
Anda. Komputer yang tidak dipakai sebaiknya dimatikan saja
atau diubah settingnya ke status “sleep” agar dapat
mengurangi energi hingga 70 persen. Perlu Anda ketahui
juga bahwa penggunaan screen saver pada layar komputer
Anda akan memperboros penggunaan energi sehingga Anda
tidak perlu menggunakannya jika tidak diperlukan.
Penghematan air harus mulai disosialisasikan dalam
lingkungan kerja Anda sehingga seluruh karyawan
perusahaan tidak seenaknya saja dalam menggunakan air.
Pastikan bahwa Anda telah menutup kran air dengan rapat
sehingga air tidak terbuang dengan sia-sia. Ketika berada di
toilet, gunakan tombol flush kecil jika buang air kecil dan
pakailah flush besar jika buang air besar untuk mengguyur
toilet.
Gedung-gedung perkantoran kini mulai dibangun
berdasarkan kajian lingkungan. Istilah populernya adalah eco
friendly building. Eksterior dan interior gedung dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir penggunaan
energi. Penerangan ruangan memanfaatkan pencahayaan
alami matahari dari pagi hingga sore. Pengaturan cahaya
matahari diatur melalui permainan celah dan kaca. Di
samping itu, eco friendly building juga memperhatikan
penggunaan cat yang terang serta sekat-sekat transparan di
dalamnya.
Salah satu bangunan berarsitek eco friendly building yang
terkenal di dunia adalah Green Lighthouse di sudut kota
Copenhagen, Denmark. Gedung ini memiliki kubah silindris
yang bisa menangkap sinar matahari sepanjang hari. Selain
itu, gedung berlantai tiga ini juga dilengkapi dengan
penangkap air hujan dan ventilasi alami. Arsitektur bangunan

12
ini dirancang sedemikian rupa hingga bisa menjadi salah satu
contoh gedung yang ramah lingkungan.
Apabila kampanye Go Green mendapat sambutan positif dari
berbagai pihak, bisa jadi pada masa mendatang akan lahir
sebuah kebijakan di negeri kita mengenai penerapan prinsip
eco friendly building dalam setiap pembangunan gedung-
gedung perkantoran di Indonesia. Hal ini akan mendorong
kalangan bisnis untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup
serta meningkatkan partisipasinya dalam mengurangi efek
pemanasan global.

Gambar 1.9. Tampilan sebuah eco friendly building di


sudut kota Copenhagen

1.4 Studi Kasus Perusahaan Berbasis Go


Green

1.4.1 Indosat M2
Indosat M2 merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi
ternama di Indonesia yang mulai aktif menerapkan prinsip Go
Green dalam kegiatan operasional perusahaannya. Salah
satu bentuk kepedulian itu diwujudkan dalam program e-
billing yang mengajak pelanggan M2 untuk beralih dari surat
tagihan konvensional dalam bentuk kertas menjadi surat
tagihan elektronik.

13
Tak bisa dipungkiri bahwa perusahaan yang beralamat di
http://www.indosatm2.com/ ini menjadi salah satu konsumen
kertas yang cukup besar. Perusahaan ini butuh 5000 rim
kertas untuk pencetakan tagihan pelanggan setiap tahunnya.
Menyadari bahwa kerusakan lingkungan akibat penebangan
hutan semakin parah, M2 kemudian memutuskan untuk
melirik teknologi informasi sebagai alternatif untuk mengirim
surat tagihan kepada pelanggan.

Gambar 1.10. Tampilan website Indosat M2

Tujuan dari penggunaan e-billing ini diharapakan dapat


mengurangi laju kerusakan hutan di Indonesia. Areal hutan di
negeri kita yang semakin menyempit dapat menjadi
ancaman serius bagi keberlangsungan hidup manusia secara
global. Melalui program Let’s Go Green ini, pihak IM2 secara
tidak langsung mengajak masyarakat untuk lebih peduli
dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Selain itu, pelanggan Indosat M2 juga dilibatkan secara aktif
dalam program penghijauan di Indonesia. Biaya pengiriman
yang seharusnya dipakai untuk mengirimkan tagihan
pelanggan kini dapat disumbangkan kepada organisasi
pecinta lingkungan untuk mendukung program penghijauan
antara lain konservasi hutan lindung, penghijauan kembali
hutan mangrove, dan lain sebagainya.

14
Gambar 1.11. Program Let’s Go Green yang
dicanangkan Indosat M2

1.4.2 PT Primasia Securities


PT Primasia Securities adalah perusahaan sekuritas yang
menjadi perantara perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan yang beralamatkan di http://www.primasia.co.id/
ini memiliki program khusus bernama Bumiku Hijau sebagai
salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masalah
global warming yang melanda dunia saat ini.
Program Bumiku Hijau memfokuskan diri pada usaha
pengurangan pemakaian kertas dalam aktivitas perusahaan
tersebut. Hal ini dimaksudkan agar hutan kita tidak
bertambah parah kerusakannya. Seperti kita ketahui bahwa
setiap harinya terjadi penebangan hutan seluas 500
lapangan sepakbola demi memenuhi kebutuhan kertas bagi
kalangan industri. Jika penebangan terjadi terus menerus,
Indonesia akan kehilangan predikat sebagai paru-paru dunia
dan bahkan mungkin akan menjadi daerah gundul dan
tandus. Kepedulian kalangan industri untuk mengurangi
penggunaan kertas harus dimulai dari sekarang apabila tidak
ingin Indonesia kita yang hijau berubah menjadi padang
gersang.
Usaha pengurangan kertas dalam program Bumiku Hijau ini
diwujudkan dalam pengiriman laporan dan transaksi melalui
email. Dokumen perdagangan saham tidak akan dicetak

15
berbentuk kertas melainkan dikirim langsung ke email klien.
Melalui situs resminya, perusahaan tersebut menghimbau
kepada para klien untuk memberikan alamat email klien
sebagai sarana untuk berkorespondensi. Segala macam
urusan surat menyurat tidak lagi dilakukan secara
konvensional tetapi beralih dengan penggunaan email.

Gambar 1.12. Tampilan website PT Primasia Securities

1.4.3 AXIS
AXIS berusaha mengimplementasikan kampanye Go Green
yang tengah gencar dilakukan oleh kalangan perkantoran
melalui gerakan Reduce, Reuse, dan Recycle. Gerakan 3 R ini
disosialisasikan kepada seluruh karyawan operator GSM dan
3G tersebut. Para karyawan dihimbau untuk mengurangi
penggunaan kertas dan plastik. Apabila kertas masih bisa
dipakai sebaiknya jangan dibuang. Gunakan kertas secara
bolak-balik sehingga halaman kertas yang masih kosong bisa
dimanfaatkan dengan baik.
Salah satu wujud nyata yang dilakukan oleh AXIS adalah
penyediaan tempat sampah khusus untuk sampah organik
dan anorganik. Hal ini yang mendorong kesadaran para
karyawan untuk memilah kedua jenis sampah tersebut
sehingga sampah-sampah tidak bercampur menjadi satu.

16
Perusahaan yang beralamat di http://www.axisworld.co.id/ ini
menggandeng sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat dalam
pengelolaan sampah terutama sampah plastik dan kertas.
Sampah itu akan didaur ulang sehingga dapat menghasilkan
kertas yang bisa dipakai kembali. Penjualan kertas daur
ulang itu akan disumbangkan kepada lembaga tersebut
untuk membantu biaya pendidikan anak-anak dari keluarga
miskin.

Gambar 1.13. Tampilan website Axis

1.4.4 Bank Of America


Bank of America adalah salah satu lembaga keuangan
terbesar di dunia yang melayani kepentingan individu, bisnis
kecil dan menengah serta korporasi besar. Layanan yang
ditawarkan antara lain pengelolaan investasi, keuangan,
manajemen aset, dan lain sebagainya.
Bank yang beralamat di https://www.bankofamerica.com/ ini
juga terkenal dengan kepeduliannya terhadap lingkungan
hidup. Berbagai penghargaan dalam bidang lingkungan hidup
antara lain Natural Resources Defense Council Award, Global
Green USA Award, dan Corporate Climate Champion adalah
bukti nyata keberhasilan perusahaan tersebut dalam
pengelolaan lingkungan.

17
Selama kurun waktu lima tahun terakhir yaitu 2000-2005,
Bank of America telah berhasil mengurangi penggunaan
kertas dalam operasional perusahaannya sebanyak 32%.
Laporan dan transaksi jual beli yang biasanya berupa
dokumen cetak kini beralih dengan pengunaan teknologi
internet. Semua aktivitas perusahaan termasuk marketing
dan layanan pelanggan dilakukan melalui internet dengan
menggunakan sistem online banking. Tidak mengherankan
apabila bank ini dianugrahi penghargaan sebagai bank
dengan sistem online terbaik di Amerika Serikat dengan
jumlah nasabah aktif sebanyak 25 juta orang.

Gambar 1.14. Tampilan situs resmi Bank of America

Karyawan Bank of America juga dilibatkan sepenuhnya dalam


gerakan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Gerakan daur
ulang itu mampu menghasilkan 30.000 ton kertas daur ulang
setiap tahunnya. Selain berhasil melaksanakan program daur
ulang, perusahaan ini berusaha untuk mengurangi emisi
karbon dengan menerapkan The Carbon Principle. Prinsip
tersebut akan membantu perusahaan dalam upaya
mengurangi dan mengevaluasi emisi karbon.
Green Building Design Award merupakan penghargaan lain
yang diperoleh perusahaan ini sebagai bank yang memiliki
desain dan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan.
Bangunan eco friendly building itu dibangun dengan

18
mempertimbangkan kajian lingkungan yang meliputi
konservasi energi, penyimpanan air, dan penggunaan
material daur ulang.

Gambar 1.15. Tampilan gedung Bank of America yang


ramah lingkungan

1.4.5 Starbucks
Starbucks memiliki komitmen yang cukup tinggi dalam
program penyelamatan lingkungan selama beberapa tahun
terakhir ini. Pada bulan Maret 2006 Starbucks meluncurkan
cangkir kopi yang 10% dari bahan bakunya terbuat dari
materi daur ulang. Seperti kita ketahui bahwa bahan baku
cangkir kopi berasal dari bubur kayu sehingga dengan
mengurangi 10% materi bahan tersebut Starbucks bisa
menyelamatkan 300.000 pohon setiap tahunnya.
Program Go Green lainnya yang diluncurkan oleh Starbucks
adalah pemberian diskon sebesar 10 cent bagi pengunjung
yang membawa cangkir kopi sendiri ketika menikmati
suguhan kopi dari Starbucks. Dengan melibatkan pengunjung
dalam gerakan Reuse atau pemakaian kembali cangkir kopi
bekas pakai, perusahaan yang beralamat di
http://www.starbucks.com/ ini dapat mengurangi 109 truk
sampah cangkir kopi setiap tahunnya. Hal tersebut adalah
sebuah fakta yang sangat menggembirakan terutama bagi

19
penggemar kopi yang kini bisa menikmati sajian kopi dari
Starbucks dengan lebih ramah lingkungan.

Gambar 1.16. Tampilan website Starbucks

Hampir semua kedai Starbucks di seluruh dunia sedang


gencar mengubah tampilan ruangannya. Bahan bangunan
yang dipakai lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan
materi daur ulang yang mengandung bahan kimia berskala
kecil. Sebagai contohnya, furniture yang berada di kedai itu
menggunakan kayu yang telah lolos uji sertifikasi dari Forest
Stewardship Council. Sementara itu, cat yang digunakan
untuk mempercantik ruangan juga diyakini memiliki kadar
kimia rendah. Desain terbarunya yang lebih ramah
lingkungan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian
Starbucks dalam mengurangi efek pemanasan global.
Pada tahun 2010 mendatang, Starbucks akan membuka
sepuluh kedai baru dengan menerapkan prinsip LEED atau
Leadership in Energy and Environmental Design.
Pembangunan gedung tersebut akan menggunakan material
daur ulang yang ramah lingkungan, sistem pencahayaan
alami, serta penggunaan air yang efisien.

20
21

You might also like