Pubertas

Wayan Bikin Suryawan

SubBagian Endokrin Anak &Remaja
SMF Anak RSUW/Bag IKA FK UNUD
Pendahuluan
• Onset pubertas
  : 8-13 tahun
  : 9.5-13.5 tahun
• Perubahan-perubahan penting
– neuroendocrine : gonadotropin, sex steroid,
dan GH
– biologis/fisik : pertumbuhan linear,
komposisi tubuh, organ-organ, sistem
reproduksi
 Perubahan hormonal pada
pubertas
Hormonal
Hormonal Fisik
••Gonadotropin
Gonadotropin •Sistem reproduksi
••Sex •seks sekunder
SexSteroid
Steroid
••Growth •growth spurt
Growth Hormone
Hormone

Tinggi Akhir
Maturasi sistem reproduksi
Fertilitas
 Perubahan Hormonal
• Adrenarche
– akibat pengaruh ACTH
– sekresi Dehidroepiandrosteron &
dehidroepiandrosteron sulfat
– sebelum masa pubertas (usia 7-8 tahun) 
sebelum poros HHG berjalan
– midchildhood growth spurt; pertumbuhan
rambut pubis (2 tahun setelah adrenarche)
 Perubahan Hormonal
• Gonadarche
– akibat beroperasinya poros HHG
– hipotalamus: sekresi episodik GnRH
– sekresi GnRH   amplitudo LH/FSH 
 sekresi LH  (mula-mula pada malam
hari kemudian sepanjang hari)  sex
steroid gonad 
 Skema sekresi LH

Prapubertal Peripubertal Pubertas

 Efek testosteron pada pubertas

• Pematangan genitalia interna/ekstrerna

• perkembangan otot
• pertumbuhan linear
• perubahan suara (lebih berat)
• pertumbuhan dan distribusi rambut
• eritropoesis
• perangsangan kelenjar sebacea
• tingkah laku maskulin
Perkembangan alat reproduksi ()

• FSH merangsang perkembangan ovarium

dan sel granulosa  estrogen (1 tahun <
breast budding)
• Efek estrogen
– vagina
– uterus
– labia majora
– clitoris
– mammae
Perkembangan alat reproduksi ()

• Perubahan pada vagina

– penebalan mucosa
– perubahan rasio sel epitel (superficial /
intermediate / parabasal)
• MI 100/0/0 (prepubertal)  0/40/60 atau 0/60/40
– penimbunan glikogen  pada sel mukosa
• perubahan pH menjadi lebih asam
• rentan terhadap infeksi jamur
Perkembangan alat reproduksi ()

• Perubahan pada uterus

– rasio corpus/cerviks  : prepubertal < 1
 pubertal = 1
– proliferasi endometrium
• Perubahan pada labia majora
– pigmentasi, vaskularisasi, erotisasi 
• clitoris sedikit membesar
Perkembangan alat reproduksi ()

• Pembesaran testes ( volume > 4ml)

– tanda awal pubertas (usia 12 tahun)
– akibat pe ukuran tubulus seminiferous
& pe jumlah sel Leydig dan Sertoli
• pembesaran epididimis, vesika
seminalis, dan prostat
• perkembangan penis
Skema perkembangan testes dan
penis sesuai stadium pubertas

Height
Velocity

Testes
Penis

P2 P3 P4 P5
Pubic hair stage
Time table perkembangan genital
( )

G5 12.6 16.7
Stadium Pubertas

G4 11.7 15.9

G3 10.6 15.2

G2 9.7 14.2

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Usia (tahun)

(Marshall & Tanner, 1969)

Time table perkembangan rambut
pubis ()

P5 15 17.3
Stadium Pubertas

P4 12.6 16.2

P3 11.8 15.4

P2 10.4 14.6

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Usia (tahun)

(Marshall & Tanner, 1969)

breast development time table

M5 11.8 18.6
Stadium Pubertas

M4 10.8 15.7

M3 10.1 14.2

M2 9.1 13.3

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Usia (tahun)

(Marshall & Tanner, 1969)

Time table perkembangan rambut
pubis ()

P5 12.2 16.5
Stadium Pubertas

P4 10.7 15.1

P3 9.9 14.4

P2 9.3 13.7

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Usia (tahun)

(Marshall & Tanner, 1969)

 Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin
() Payudara
M 1: Prapubertas
M 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola
melebar
M 3: Payudara dan areola membesar tanpa
dapat dipisahkan bentuknya masing-masing
M 4: Areola dan papila membentuk bukit
kedua
M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai
bagian dari bentuk payudara
 Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin
Rambut Pubis (& )

P 1: Prapubertas
P 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal,
hanya pada labia () /pangkal penis ()
P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubis
P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum
menyebar ke medial paha
P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga () ,
menyebar ke medial paha
 Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin
genital ()

G 1: Prapubertas
G 2: diameter testes > 2.5 cm, kulit skrotum
menipis dan berwarna merah muda
G 3: penis membesar dan memanjang,
skrotum membesar
G 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna
lebih gelap
G 5: bentuk dewasa
 Perubahan fisik
• Tinggi Badan
– pertambahan tinggi selama pubertas :
18-23 cm; : 25-30 cm
– TB awal pubertas = 84% TB akhir
• Berat Badan
– rata-rata BB  2x
 Perubahan fisik
• organ:
– organ-organ vital bertambah besar
kecuali jaringan limphoid
• craniofacial
• Komposisi tubuh
– massa otot & penimbunan lemak
 Pertumbuhan Linear
• Minimum height velocity
– kecepatan pertumbuhan linear
terrendah menjelang pubertas
 : 10 tahun; : 12 tahun
– pada CDGP: masa ini lebih lama
– awal percepatan tumbuh pubertas
 Pertumbuhan Linear
• Peak height velocity
– puncak kecepatan tumbuh pasca natal
 : 12 tahun (B2-3); 1 tahun > breast budding
& 1.2 tahun sebelum menarche
 : 14 tahun (G4)
– mean PHV (p3-p97)
 : 8.3 (1.2SD) cm/th (6.3-10.4 cm)
 : 9.5 (1.3SD) cm/th (7.2-11.7 cm)
 Pertumbuhan Linear
• Growth spurt
– percepatan tumbuh selama pubertas
– onset
 : 10 tahun (menarche > PHV)
 : testes 12-14 ml
– sinergisme growth hormone & sex
steroid
Time table growth spurt (lelaki)
PHV
G5
Stadium Pubertas

MHV
G4

G3

G2

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Usia (tahun)

(Marshall & Tanner, 1969)

 Growth spurt perempuan
MHV
PHV

B5
Stadium Pubertas

B4

B3

B2

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Usia (tahun)

(Marshall & Tanner, 1969)

 Berat Badan & komposisi
tubuh
• Peak weight velocity
 : 30.6 kg ; : 36 kg
• lean body mass
 : menurun dari 80%  75%
 : meningkat dari 80%  90%
• mean body fat
  : meningkat dari 15.7%  26.7%
  : meningkat dari 4.3%  11.2%
 Craniofacial
• Awal pubertas : ramus mandibula =
75% bentuk akhir
• perkembangan larings, cricoid, dan otat
larings oleh testosteron: perubahan
suara