dr. H.R.

KOENTJORO SOELEMAN
• 1963 Lulus Dokter FK UNAIR
• 1965 Ahli Anatomi-Histologi
FK UNAIR (S2)
Dosen FK UNAIR (18 Th)
• 1978 Dosen FK UKM (G to G)
Kuala Lumpur Malaysia
Acc. Profesor (6 Th); Ka.Bag.Anatomi
• 1985 Dosen FK USM
Pulau Pinang Malaysia
Acc. Profesor (6 Th); Ka.Bag.Anatomi
• 1991 - Dosen FK UWKS (HISTOLOGI)
- Kepala Bagian Histologi (1 Th)
- Ketua Jurusan IKDU FK UWKS
• 1992 PD I FK UWKS (8 Th)
• → 2002 Dekan FK UWKS
• Hingga sekarang :
- Dosen Histologi FK UWKS
- Koordinator Akademik di RS-RS Pendidikan FK
UWKS
- Ketua MEU (Medical Education Unit) di FK
UWKS
 • MERUBAH POLA BERPIKIR LAMA
MENJADI POLA BERPIKIR BARU :
• TUJUAN :
- MENGHASILKAN DOKTER PELAYANAN
PRIMER DENGAN PENDEKATAN KEDOK-
TERAN-KELUARGA
- KEMAMPUAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)

KURIKULUM INTI PENDIDIKAN DOKTER
INDONESIA III (KIPDI III) .. 2004
KURIKULUM :
- SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN
MENGENAI : ISI, BAHAN PELAJARAN, BAHAN
KAJIAN, SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN
PENILAIAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
- MEMPUNYAI 4 ELEMEN POKOK :
1. CONTENT
2. TEACHING & LEARNING STRATEGIES
3. ASSESSMENT PROCESSES
SEPERANGKAT TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNGJAWAB DAN MAMPU MELAKSA-
NAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN
TERTENTU (SK MENDIKNAS NO. 045/U/2002)

7 AREA KOMPETENSI :
1. KETRAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIF
2. KETRAMPILAN KLINIK-DASAR
3. KETRAMPILAN MENERAPKAN DASAR-DASAR
ILMU : ILMU BIOMEDIK; ILMU KLINIK; ILMU
PERILAKU DAN EPIDEMIOLOGI DALAM PRAKTEK
KEDOKTERAN KELUARGA DI LAYANAN PRIMER
4. KETRAMPILAN MENGELOLA MASALAH
KESEHATAN PADA : INDIVIDU, KELUARGA ATAU
MASYARAKAT, DENGAN CARA : KOMPREHENSIF,
HOLISTIK, BERKESINAMBUNGAN, TERKOORDINIR
DAN BEKERJASAMA DALAM KONTEKS PELA-
YANAN KESEHATAN PRIMER.
5. MEMANFAATKAN, MENILAI DAN MENGELOLA
INFORMASI SECARA KRITIS.
6. MAWAS DIRI, PENGEMBANGAN DIRI DAN
BELAJAR SEPANJANG HAYAT
7. MENJUNJUNG TINGGI ETIKA, MORAL DAN
 14. KOMPETENSI-INTI
27. KOMPONEN-KOMPETENSI
168. SASARAN-PENUNJANG
(ENABLING-OUTCOMES)
SASARAN-PENUNJANG UTAMA UNTUK
SETIAP AREA KOMPETENSI
AREA 1 : - KOMUNIKASI EFEKTIF DAN BEBAS
- INTERAKSI ANTAR MAHASISWA
- BERTUKAR INFORMASI
- MENDENGAR DENGAN KONSENTRASI
AREA 2 : MEDICAL ENCOUNTERS
AREA 3 : MENENTUKAN : PATOFISIOLOGI,
ETIOLOGI.
PATOGENESIS; PROGRESIVITAS
(PEMAHAMAN DASAR ILMIAH)
AREA 4 : CLINICAL REASONING
MENGANALISA DAN SINTESIS MASALAH,
MENYUSUN DIAGNOSIS BANDING
AREA 5 : MENILAI SECARA KRITIS DATA YANG
ADA, MENGELOLA INFORMASI.
AREA 6 : MAWAS DIRI, PENGEMBANGAN DIRI,
BELAJAR MANDIRI.
(SELF DIRECTED LEARNING)
AREA 7 : DASAR-DASAR ETIKA, MORAL DAN
 TAHAPAN PENDIDIKAN

TAHAP I : TAHAP GENERIK

MENCAPAI : KOMPETENSI GENERIK
1 SEMESTER (SEM I)
(GENERAL EDUCATION)

TAHAP II : TAHAP BIOMEDIK

LANDASAN UMUM ILMU KEDOKTERAN
6 SEMESTER (SEM II S/D VII)
(INTEGRATED MEDICAL EDUCATION)

TAHAP III : TAHAP PRAKTEK-KLINIK

KETRAMPILAN-KLINIK
3 SEMESTER (SEM VIII S/D X)
(CLINICAL EXPERIENCES)

TAHAP IV : UJI-KOMPETENSI
( 1 TAHUN. INTERN-SHIP )
2010
KEMAMPUAN UNTUK :
1. MEMIMPIN KELOMPOK
2. MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
3. MENCATAT CERMAT-CERMAT
4. KERJASAMA KELOMPOK
5. MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN
6. EVALUASI KRITIS PUSTAKA
7. BELAJAR MANDIRI, DENGAN PEMANFAATAN
SUMBER KEILMUAN
8. KETRAMPILAN PRESENTASI
9. HUMANIORA
10. SADAR ETIKA DAN HUKUM
11. KEWARGANEGARAAN
12. KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS
JUGA MELIPUTI :
13. ADULT-LEARNING
14. CRITICAL-THINKING
15. INTELLECTUAL CURIOSITY
16. PROBLEM-SOLVING
17. LOGICAL AND INDEPENDENT THOUGHT
18. EFFECTIVE COMMUNICATION AND RELATED
SKILLS IN IDENTIFYING ASSESSING AND
MANAGING INFORMATION
 SPICES
S = STUDENT-CENTERED
P = PROBLEM-BASED-LEARNING
I = INTEGRATED-TEACHING
C = COMMUNITY-ORIENTED
E = EARLY CLINICAL EXPOSURE/ELECTIVE
S = SELF-DIRECTED-LEARNING/SYSTEMATIC
1. STUDENTS CENTERED (X TEACHER CENTERED)
- DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
- MAHASISWA AKTIF MEMPELAJARI DAN
MENCARI ILMU SENDIRI
- KULIAH MINIMAL, LEBIH MEMERLUKAN
DISKUSI KELOMPOK KECIL,MEMBAHAS
MODUL YANG TELAH DISIAPKAN (21 MODUL)
2. PROBLEM BASED LEARNING (= PBL)
X (SUBJECT BASED LEARNING)
- MAHASISWA MEMPELAJARI ILMU BERDASAR-
KAN MASALAH YANG ADA, DENGAN BEKAL
PRIOR KNOWLEDGE
- KEMUDIAN DIIKUTI OLEH PROSES
PENCARIAN INFORMASI YANG BERSIFAT
STUDENT CENTERED (BELAJAR MANDIRI)
- AGAR MAHASISWA MAMPU MEMPEROLEH DAN
MEMBENTUK PENGETAHUANNYA SECARA
 - PROSES BELAJAR-MENGAJAR TIDAK LAGI
TERKOTAK-KOTAK MENURUT DISIPLIN ILMU
- MHS MEMPELAJARI SUATU SUBJEK SECARA
TERINTEGRASII, BAIK HORISONTAL MAUPUN
VERTIKAL (INTEGRASI ANTARA ILMU-ILMU
DASAR DENGAN ILMU-ILMU KLINIK)
- MENGGUNAKAN SISTEM TOP-DOWN
(X BOTTOM-UP)
4. COMMUNITY-ORIENTED
(X HOSPITAL-ORIENTED)
- TERDAPAT PELUANG DAN SASARAN YANG
DAPAT DIKEMBANGKAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
5. EARLY CLINICAL EXPOSURE :
(X LATE CLINICAL EXPOSURE (S.IX))
- MAHASISWA DIPERKENALKAN DENGAN BIDANG
DAN MASALAH UTAMA BAGI SEORANG
DOKTER,SECARA DINI.(SEMESTER I)
6. ELECTIVE :
- MEMBERI KESEMPATAN KEPADA MHS. UNTUK
MENAMBAH PENGALAMAN BELAJAR DI BIDANG
YANG MENARIK BAGI DIRINYA.
7. SELF DIRECTED LEARNING :
- KEGIATAN BELAJAR SECARA MANDIRI
- TAHU APA YANG DIBUTUHKAN
- DIMANA DAPAT MEMPEROLEH BAHAN YANG
DIBUTUHKAN
1. SPICES
2. RAISE :
- RELEVANCE
- ACADEMIC ATMOSPHERE
- INTERNAL MANAGEMENT
AND ORGANIZATION
- SUSTAINABILITY
- EFFEICIENCY AND PRODUCTIVITY

PILAR KBK (UNESCO) :

1. LEARNING TO KNOW
2. LEARNING TO DO
3. LEARNING TO LIVE TOGETHER
4. LEARNING TO BE
 • MHS MEMPELAJARI ILMU BERDASARKAN
PADA MASALAH (PROBLEM), SECARA
INTEGRASI DALAM KONTEKS KLINIS,
DENGAN PROSES PENCARIAN INFORMASI
YANG BERSIFAT STUDENT-CENTERED
(= BELAJAR MANDIRI)
= PBL ( PROBLEM BASED LEARNING).
DISERTAI LATIHAN KETRAMPILAN KLINIK)
(DI SKILLS LAB)
MENERAPKAN PENALARAN-KLINIS
(CLINICAL-REASONING)

DUA JENIS PBL :

1. HYBRID PBL (h.PBL)
- MATERINYA MERUPAKAN SEBAGIAN
KECIL DARI KURIKULUM KONVENSIONAL
YANG ADA (20%)

2. PBL CURRICULUM (PBL.c)

- SELURUH MATERI DIRUBAH MENJADI
SISTEM BLOK YANG TER-INTEGRASI
 • 3 MODUL
• 21 MODUL UNTUK 7 SEMESTER
SETIAP MODUL TERDIRI DARI :
• 4 SKENARIO
• 12 SKENARIO UNTUK 1 SEMESTER
SETIAP MODUL DILAKSANAKAN DALAM :
• 2 BULAN (8 MINGGU)
SETIAP SKENARIO DILAKSANAKAN DALAM:
• 2 MINGGU

MATERI DALAM HYBRID.PBL (h.PBL)

SETIAP SEMESTER (6 BULAN) :
• 1 MODUL
• 7 MODUL UNTUK 7 SEMESTER
SETIAP MODUL TERDIRI DARI :
• 4 SKENARIO
SETIAP MODUL DILAKSANAKAN DALAM :
• 6 BULAN (20 MINGGU)
SETIAP SKENARIO DILAKSANAKAN DALAM:
• 5 MINGGU
 (=KETRAMPILAN MEDIK-TRAMED)

BERDASARKAN :

LEARNING BY DOING
(JOHN DEWEY)

PEPATAH CINA :

• SAYA DENGAR SAYA LUPA

• SAYA LIHAT SAYA INGAT
• SAYA LAKUKAN SAYA PAHAM
 SMAAL GROUP DISCUSSION (SGD)
KULIAH PAKAR
PRAKTIKUM ILMU KEDOKTERAN DASAR
PELATIHAN KETRAMPILAN KLINIK
DI SKILLS LAB (TRAMMED)
BELAJAR MANDIRI
DISKUSI PLENO

SGD :
• MAHASISWA DIBAGI DALAM KELOMPOK KECIL
(10 MHS SETIAP KELOMPOK)
• DI STIMULASI OLEH MASALAH DI DALAM
SKENARIO (SEBAGAI TRIGGER)
• DI FASILITASI OLEH SEORANG TUTOR
• DILAKSANAKAN 2X SEMINGGU @ 2 JAM
• DISKUSI DILAKSANAKAN DENGAN
MENGGUNAKAN LANGKA-LANGKAH
TERSTRUKTUR (METODE SEVEN JUMP).
KLARIFIKASI :
- ISTILAH-ISTILAH YANG BELUMDIKENAL
• IDENTIFIKASI :
- MASALAH POKOK / KELUHAN UTAMA
- INFORMASI KUNCI :
• PERJALANAN PENYAKIT
• TANDA-TANDA FISIK
• PEMERIKSAAN/TINDAKAN YANG TELAH
DILAKUKAN
• BERDASARKANMASALAH POKOK DIBUAT
SATU ATAU BEBERAPA HIPOTESIS-AWAL
• MENGGALI INFORMASI TAMBAHAN (DATA-
TAMBAHAN) DENGAN MENGAJUKAN PERTA-
NYAAN-PERTANYAAN
• MENG.ANALISA INFORMASI-INFORMASI
TAMBAHAN BERDASARKAN PRIO-KNOWLEDGE
• MENENTUKAN KEBUTUHAN PENGETAHUAN
YANG DIPERLUKAN →MENYUSUN HIPOTESE-
KERJA
• DISUSUN SECARA SISTEMATIS, MENURUT
PRIORITAS KEMUNGKINANNYA
•MENENTUKANTUJUAN-PEMBELAJARAN
(= LEARNING-ISSUE) BERDASARKAN PADA MA-
SALAH/ PERTANYAAN YANG BELUM TERJAWAB
 PENGETEAHUAN YANG MASIH
DIPERLUKAN SEBANYAK-BANYAKNYA
SECARA INDEPENDENT (BELAJAR-
MANDIRI) DARI :
• KULIAH PAKAR
• PRAKTIKUM ILMU KEDOKTERAN
DASAR
• SKILLS LAB
• PERPUSTAKAAN
• INTERNET
• KONSULTASI PADA PAKAR
DLL.
UNTUK DAPAT MEMECAHKAN MASALAH

MENG.ANALISA DAN MEMBUAT SIN-TESIS

SEMUA INFORMASI YANG DIDA-PAT, UNTUK
MENENTUKAN HIPOTESE-AKHIR
(KESIMPULAN) YANGMELIPUTI MEKANISME ATAU
PATO-FISIOLOGI TERJADINYAMASALAH POKOK.
KESIMPULAN INI DIPRESENTASIKAN PADA DISKUSI
PLENO
 (BSM)

MENUNTUT MAHASISWA UNTUK :

- MENENTUKAN TUJUAN-PEMBELAJARAN
- MERANCANG STRATEGI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN
- COMMITTED TERHADAP PROSES PEM-
BELAJARAN

BELAJAR SECARA MANDIRI

(INDEPENDENT LEARNING)
MENERAPKAN :
• ADULT LEARNING (ANDRAGOGY)
• ACTIVE LEARNING
• SELF DIRECTED LEARNING
• CRITICAL THINKING
DIDASARKAN ATAS 5 ASUMSI :

ORANG DEWASA ADALAH ORANG YANG

INDEPENDENT DAN SELF DIRECTING

ORANG DEWASA MEMILIKI

PENGALAMAN YANG SANGAT LUAS DAN
KAYA DENGAN SUMBER BELAJAR

ORANG DEWASA MENILAI

PEMBELAJARAN SEBAGAI SUATU HAL
YANG TERINTEGRASI DENGAN
KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

ORANG DEWASA LEBIH TERTARIK PADA

PROBLEM CENTERED APPROACH DARI
PADA SUBJECT CENTERED APPROACH

ORANG DEWASA LEBIH TERMOTIVASI

UNTUK BELAJAR MELALUI DORONGAN
INTERNAL DARI PADA DORONGAN
MEMBACA, MENCARI ILMU/INFORMASI
MENULIS/MENCATAT INFORMASI
BERDISKUSI (ELABORATION OF
KNOWLEDGE)
BERSAMA-SAMA MEMECAHKAN SUATU
MASALAH
TURUT BERPERAN DALAM BERPIKIR TINGKAT
TINGGI (HIGHER ORDER THINKING)
MELAKUKAN ANALISIS SINTESIS DAN
EVALUASI

SELF DIRECTED LEARNING :

TUGAS-TUGAS BELAJAR DIKONTROL SEPE-
NUHNYA OLEH MAHASISWA
MEMILIKI KEMAMPUAN BERTANGGUNG-
JAWAB ATAS PEMBELAJARANNYA SECARA
OTONOMI, PRIBADI DAN PILIHAN MASING-
MASING.

CRITICAL THINKING :
MERUPAKAN MENTAL PROCESS UNTUK
MENG-ANALISA ATAU MENG-EVALUASI
INFORMASI
BERBASIS PADA, INTELECTUAL VALUES
YANG MELIPUTI : CLARITY; ACCURACY;
 ② TERHADAP PROGRAM

YANG DINILAI :
KOGNITIF
PENGUASAAN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
KETRAMPILAN (PSYCHO -MOTOR)
ATTITUDE (PROFESIONAL BEHAVIOR)
- DALAM KEGIATAN PELAKSANAAN
- PBL (TUTORIAL)
- PRAKTIKUM ILMU DASAR
- PRAKTIKUM DI SKILL -LAB

DENGAN PERINCIAN :
1. UJIAN TEORI KOMPREHENSIP - 60 %
2. TUTORIAL - 20 %
3. PRAKTIKUM ILMU DASAR - 10 %
4. PRAKTIKUMDI SKILL -LAB - 10 %

INSTRUMEN EVALUASI :
1. UJIAN TULIS : MCQ ; MEQ : SHORT - ESSAY
2. TUTORIAL : OBSERVASI TUTOR
3. PRAKTIKUM ILMU DASAR : UJIAN PRAKTIKUM
4. PRAKTIKUM DI SKILL LAB : CHECK -LIST
5. KETRAMPILAN KLINIK ; OSCE : CPA

PENETAPAN STANDARD PENILAIAN

> 74,99 =A
> 69,99 - ≤ 74,99 = AB
> 64,99 - ≤ 69,99 = B
> 59,99 - ≤ 64,99 = BC
> 54,99 - ≤ 59,99 = C
 - TERDAPAT 10 SKILLS DIDALAM LIST.
- PENILAIAN : N X 100 = NA
20
N = JUMLAH SCORES
NA = NILAI AKHIR

b. PEMERIKSAAN FISIK :
- TERDAPAT 12 SKILLS DIDALAM LIST.
- PENILAIAN : N X 100 = NA
20

III. UJIAN TERTULIS KOMPREHENSIF = 60 %

BENTUK SOAL : MCQ TYPE I & IV
MATERI : SELURUH KEGIATAN PBL
a. KULIAH PAKAR (4X)
b. SGD
c. PRAKTIKUM - ILMU DASAR
- SKILL LAB
IV. UJIAN UNTUK NILAI A DARI SGD
- SECARA LISAN
- PENGUJI : PAKAR DI BIDANG MODUL TERKAIT

KONVERSI NILAI :
≥ 74,99 = A
> 69,99 - ≤ 74,99 = AB
> 64,99 - ≤ 69,99 = B
> 59,99 - ≤ 64,99 = BC
> 54,99 - ≤ 59,99 = C
1. INISIATOR :
- MEMICU MULAINYA DISKUSI
* PERKENALAN
* BACA TIU & TIK
2. ORGANISATOR :
- MENGELOLA KELOMPOK : - KETUA
- SEKRETARIS

3. FASILITATOR :
- MEMBANTU MHS. MEMBANGUN SENDIRI
PENGETAHUANNYA
- MENGEMBANGKAN META-COGNITIVE SKILLS
4. KOMUNIKATOR :
- MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI BEBAS
- MEMACU INTERAKSI ANTAR MHS.
5. KONDUKTOR :
- MEMELIHARA KEHARMONISAN DINAMIKA
KELOMPOK
- MEMBANGUN LEARNING-ATMOSPHERE
- MENGUSAHAKAN PROSES BERLANGSUNG
AKTIF, DLM. SUASANA YANG HIDUP
6. MONITOR :
- MEMANTAU EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI
DISKUSI
- MEMPERHATIKAN HARGA DIRI MHS
- MENGEMBANGKAN KUALITAS INDIVIDUAL
 TUJUAN PEMBELAJARAN
- MEMANDU AGAR PROSES TIDAK MENYIMPANG DARI
TIU & TIK.

8. REMEDIATOR :
- MEMPERBAIKI PROSES
- CAMPUR TANGAN BILA ADA KONFLIK DIKALANGAN
MHS.

9. MOTIVATOR :
- MEMBANTU MENINGKATKAN MOTIVASI MHS.
- MERANGSANG KEINGIN-TAHUAN MHS.
- MEMBERIKAN KEBERANIAN MENGEKSPRESIKAN GA-
GA
GASAN ILMIAH MHS.
- MEMBANTU MENG-AKTIFKAN PROSES BERPIKIR
MHS
- MENCIPTAKAN SUASANA YANG MENIMBULKAN
ANTUSIAS.

10. EVALUATOR :
- MENILAI : PROFESIONAL ATTITUDE KNOWLEDGE
DAN SKILLS MHS.

11. MEMAHAMI “ATURAN MAIN” PBL

- MENJAWAB PERTANYAAN MHS, DIJAWAB SESUAI
DENGAN YANG ADA DI BUKU TUTOR GUIDE
- MEMBERI INFORMASI TAMBAHAN YANG TERCANTUM
DI DALAM TUTOR GUIDE
- HIPOTESIS AKHIR TIDAK HARUS DIAGNOSIS, PENJE-
LASAN MEKANISME TERJADINYA MASALAH (BAGAN
1. AKTIF, PERHATIAN , KONSENTRASI
2. MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
3. MENCATAT DENGAN CERMAT
4. MENGEMUKAKAN GAGASAN YANG ADA
DALAM PIKIRANNYA :
- TIDAK PERLU KHAWATIR AKAN DI
CEMOOH
- TIDAK PERLU MENUNGGU
- TIDAK BOLEH MEN-DOMINASI
- DAPAT MENERIMA KRITIK
5. TIDAK BOLEH BERDIAM DIRI ATAU PASIF
6. MENGEMUKAKAN KRITIK SECARA
TERBUKA DAN KOSNTRUKTIF (BERI SOLUS
ALTERNATIFNYA)
7. MENJAGA KEUTUHAN KELOMPOK, RASA
KEBERSAMAAN DAN KOOPERATIF,
MENJAGA DINAMIKA KELOMPOK
(TERBUKA, BERSAHABAT, KONSTRUKTIF)
8. MENGHARGAI PENDAPAT MHS. LAIN
9. MAMPU MENGEVALUASI SECARA KRITIS
10. KEMAMPUAN BAHSA INGGRIS
DALAM PELAKSANAN PBL :
SESUAI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN

1. DISKUSI KELOMPOK
A. MANDIRI
B. DENGAN TUTOR

2. BELAJAR MANDIRI
- MENCARI INFORMASI TAMBAHAN
(SESUAI DENGAN TUJUAN BELAJAR)

3. MENGANALISA DAN MENSINTESE INFORMASI

4. BERKONSULTASI PADA NARA-SUMBER YANG

AHLI

5. MENGIKUTI KULIAH PAKAR

6. PRAKTIKUM ILMU DASAR & KETRAMPILAN

KLINIK (SKILL-LAB)

7. DISKUSI PLENO
 KEUNTUNGAN PBL :
1. MENDORONG ACTIVE-LEARNING
PENGEMBANGAN LIFE-LONG-
LEARNING-SKILLS
2. MENGEMBANGKAN GENERIC
SKILLS DAN ATTITUDES
3. INTEGRATION
4. MOTIVATION
5. DEEP-LEARNING
6. CONSTRUCTIVIST APPROACH
- MENGAKTIFKAN PRIOR-
KNOWLEDGE
7. MENINGKATKAN KOLABORASI
ANTARA BERBAGAI DISIPLIN ILMU
8. RELEVANSI
- CONTENT YANG TIDAK RELEVAN
DITIADAKAN
9. MENGURANGI BEBAN KURIKULUM
DILAKSANAKAN MELALUI DISKUSI
KELOMPOK KECIL, DAPAT
MENGHASILKAN :

1. KETRAMPILAN PENELUSURAN
KEPUSTAKAAN
2. KETRAMPILAN MEMBACA
3. KETRAMPILAN MEMBUAT
CATATAN
4. KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI
5. KEMAMPUAN KERJA-SAMA DALAM
KELOMPOK
6. KETERBUKAAN
7. BERPIKIR ANALITIK
8. KEMANDIRIAN DAN KEAKTIFAN
BELAJAR
9. WAWASAN DAN KETERPADUAN
ILMU PENGETAHUAN
 BARROWS (1985)
HIPOTESIS KEBUTUHAN
INFORMASI
(MEKANISME) PENGETAHUAN

HIPOTESIS KERJA
NEUROLOGI ILMU
MASALAH PENYAKIT DALAM
POKOK HIPOTESIS KERJA ANESTESIOLOGI
KATA KUNCI YANG TELAH
BERKEMBANG
DAN BERUBAH
(PROSES PENALARAN)

KONSEP AWAL
HIPOTESIS TENTANG
MEKANISME YANG BIOKIMIA
PALING MUNGKIN FAAL
DAN PERLU DIUJI
SINTESIS KEMBALI SERTA
MASALAH DIKEMBANGKAN
LEBIH LANJUT

PELAKSANAAN PENALARAN KLINIS

DALAM PBL DAN SISTEM PENCATANNYA
 7 AREA KOMPETENSI

-KOMPETENSI INTI (14) STRATEGI PEMBELAJARAN

-KOMPONEN KOMPETENSI (27)
-SASARAN PENUNJANG (168)
-SASARAN PEMBELAJARAN SPICES
-CONTENT METODE PENDIDIKAN

TIU 1. MODUL
TIK 3. SKENARIO h. PBL • KULIAH PAKAR
• PRAKTIKUM DS & KL
• BELAJAR MANDIRI
• DISKUSI PLENO

SGD
7 JUMPS
EVALUASI
1. INDENTIFIKASI &
KLARIFIKASI
2. MENENTUKAN
MASALAH
3. ANALISA MASALAH TUTORIAL I
4. DISUSUN SECARA
SISTEMATIS
5. MENENTUKAN
TUJUAN BELAJAR
• ADULT LEARNING
• ACTIVE LEARNING
6. BELAJAR MANDIRI • SELF DIRECTED LEARNING
DI PERPUS, INTERNET, • CRITICAL THINKING
KONSULTASI PAKAR, DLL • CLINICAL REASONING