Professional Documents
Culture Documents
S@Q))RH
2 Pengantar
11 (Kolom
m) Tanya Uni Hesty
14 Demokratisasi Penge
etahuan: Projecct Gutenberg
PSAK No.16
N (Revisi 2
2007) tentang Aset
A Tetap (Bag
g. 1)
25 Perma
ainan Angka da
an Fraud dalam Akuntansi
35 (Review
w Buku) Reform
masi Akuntansii: Membongkarr
Bound
ded Rationality Pengembangan Akuntansi
1
Pengantar
Yak, setelah berkutat dengan bahan selama kurang-lebih 3 bulan,
akhirnya ‘Akuntan Muda’ terbit juga. Konon katanya memang yang
pertama, yang paling sulit. *alasaaan*
Way to go! Kami cukup tau diri bahwa kami tidaklah sehebat dosen-
dosen kami. Seujung jari pun tidak. Oleh karena itu, kami mohon
bantuan teman-teman untuk mengoreksi dan memberi masukan agar
Akuntan Muda bisa lebih baik lagi. Sementara itu, semoga kalian bisa
menikmati edisi perdana ini. Cheers!
arie
Penasihat
Prof. Dr. Zaki Baridwan, MSc.; Prof. Dr. Suwardjono, MSc.
Blog: http://akuntanmuda.wordpress.com/
2 akuntanmuda@yahoo.com atau akuntan.muda@gmail.com
E-mail:
Plagiarisme
dan
Copy-Paste
Ada hal baru yang jadi perhatian saya belakangan ini terutama setelah
kuliah lagi di Magister Sains Ilmu Akuntansi, UGM. Masalah plagiarisme
dan copy-paste. Mungkin karena saya memasuki tataran ilmiah yang
bertujuan untuk mempersiapkan para calon ujung tombak pendidikan di
negara ini, maka sudah sepantasnyalah aturan-aturan baku etika
pendidikan di terapkan disini.
3
Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia
Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan
plagiarisme:
Dan saya kemudian ikutan tak habis pikir, kok bisa? Bagi saya pribadi, itu
adalah hal yang bodoh. Bukankah selama satu semester mereka sudah
bersusah payah untuk mengikuti kuliah beliau? Lalu mengapa tidak
ditutup dengan manis? Lagipula, sebagai profesor dan reviewer
terkemuka untuk jurnal akuntansi, orang seperti beliau mestinya sangat
4
peduli terhadap dunia tulis menulis dan pasti memiliki lebih dari cukup
pengetahuannya untuk mendeteksi tindakan plagiarisme ini.
(Hesty Wulandari)
5
PS: Sumber untuk tulisan ini saya dapatkan di :
http://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme
www.hsgautama.multiply.com dan ide ini mucul setelah saya mencari
bahan silabus mata kuliah ASP dan menemukannnya di
http://www.icukranggabawono.com/jurnal/pembelajaran.pdf
Kredit foto:
J. Paxon Reyes ‐ http://bit.ly/e2prJl
http://sna14aceh.com/
6
Henry Rand Hatfield:
Pionir Akuntansi yang Nyaris
Terlupakan
7
profesi akuntan pada masa itu akuntansi.
yang terpilih untuk membentuk
Orang bijak berkata, pemimpin
American Association of University
itu satu langkah maju ke depan,
Instructors in Accounting (AAUIA)
sementara pionir dua langkah
yang kemudian oleh Hatfield
maju ke depan. Meskipun
sendiri diusulkan untuk diubah
Hatfield tidak memiliki latar
namanya menjadi American
belakang pendidikan akademis di
Accounting Association (AAA)
bidang akuntansi, namun
pada tahun 1916. Namun
demikian pemikiran-pemikirannya
demikian yang sangat menarik
di awal abad 20 tentang
adalah, Hatfield sendiri tidak
akuntansi sangat futuristik dan
memiliki latar belakang akademis
masih relevan hingga saat ini.
akuntansi sama sekali. Hatfield
Pada masa itu Hatfield telah
menyelesaikan pendidikan
membuka cakrawala berfikir
doktoralnya di bidang ekonomi
accounting scholar tentang
politik dan ilmu politik.
kelemahan-kelemahan akuntansi.
Pengalamannya di bidang
Hatfield mengembangkan pola
keuangan dan akuntansi hanya
pembelajaran akuntansi humanis
didapat ketika bekerja selama
dengan mengacu pada literatur-
lima tahun pada perbankan
literatur yang tersedia kemudian
swasta. Saat Hatfield mengajar di
mempertautkannya dengan
University of Chicago di tahun
keputusan-keputusan legal yang
1902 ia pernah mengajar mata
berlaku di masyarakat masa itu.
kuliah bisnis, selanjutnya di tahun
Hatfield layak disebut sebagai
1904 ia pindah ke University of
pionir dalam bidang akuntansi
California dan mengembangkan
atas buah pemikirannya (Parker,
kurikulum dan mata kuliah
2002). Beberapa pemikiran-
pemikiran Hatfield antara lain:
1. Hatfield pernah
mempertanyakan manfaat
informasi akuntansi yang
sesungguhnya bagi kehidupan,
8
akuntansi terkesan hanya sebagai puitisnya secara impisit
proses pencatatan dan tidak mempertanyakan apakah
memberikan suatu kemanfaatan akuntansi layak disebut sebagai
yang nyata. Secara akademis, disiplin akademis. 84 tahun
penelitian-penelitian di akuntansi kemudian, muncul dua artikel
memang mengamini isu tersebut. dengan topik yang mengangkat
Isu yang diangkat oleh Hatfield di hal tersebut. Dua artikel itu
tahun 1920 dalam artikelnya yang berjudul ‘Is Accounting an
berjudul “An Historical Defense of Academic Discipline” masing-
Bookeeping” ini ternyata masih masing ditulis oleh John C.
relevan untuk didiskusikan. Fellingham dan Joel S. Demski.
Manfaat angka-angka laba masih Kedua artikel tersebut sama-sama
menjadi topik yang menarik diterbitkan di jurnal Accounting
dalam jurnal akuntansi sejak Horizons pada bulan Juni 2008.
munculnya artikel seminal yang
3. Pada tahun 1940, Hatfield
sangat terkenal yang ditulis oleh
pernah menulis artikel yang
Ball & Brown (1968) yang
berjudul “An Accountant’s
berjudul “ An Empirical Evaluation
Adventure in Wonderland” artikel
of Income Numbers” hingga pada
ini memberikan beberapa ilustrasi
penelitian yang dilakukan oleh
tentang keanehan-keanehan
Ball & Shivakumar (2008) yang
dalam akuntansi, diantaranya
berjudul “How Much New
Hatfield mengemukakan tentang
Information is There in Earnings”.
penggunaan nilai sisa dalam
Dua penelitian penting tersebut
perhitungan depresiasi. Hatfield
menyebutkan bahwa informasi
menyarankan seharusnya nilai
yang terkandung dalam
sisa dihitung berdasarkan present
pengumuman earnings hanya
value dari nilai sisa tersebut untuk
berkisar antara 10-15%.
kemudian dikurangkan dari harga
2. Masih pada artikelnya perolehan asset.
yang sama “An Historical Defense
4. Hatfield merupakan
of Bookeeping”, di awal artikelnya
accounting scholar pertama yang
Hatfield dengan bahasa-bahasa
menulis artikel tentang akuntansi
9
internasional. Tulisan pertamanya permasalahan yang mungkin
tersebut “Some Variations in akan dihadapi oleh akuntansi di
Accounting Practice in England” masa mendatang (Parker, 2002).
yang disampaikan pada Hatfield terhindar dari pemikiran
pertemuan tahunan American bounded rationality yang hanya
Association of Public Accountants mendasarkan pada pemikiran-
di tahun 1911. Artikel tersebut pemikiran umum accounting
baru dipublikasikan pada tahun scholar di zamannya., Hatfield
1966. berusaha berfikir rasional dan
kritis bagi ilmu akuntansi dengan
Meskipun Hatfield tidak
menjadi pemulung pengetahuan
menyampaikan konsep dan teori
(knowledge scavenger) atas
seperti rekan penerusnya Patton
literature-literatur yang ada pada
& Littleton, namun Hatfield
zamannya.
memiliki pemikiran kritis dan
sadar akan permasalahan- (Arif Perdana)
Kredit foto:
10
Tanya Uni Hesty
Uni Hesty saat ini mengajar di jurusan
akuntansi Politeknik Caltex di kota bertuah
Pekanbaru dan akan segera mengajar di
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negri Sutan
Syarif Kasim Pekanbaru. Uni menamatkan S1 di
Universitas Andalas, Padang. Setelah berkutat
dengan kuliah selama 5,5 tahun dengan nilai
ala kadarnya, meneruskan kuliah profesi
akuntan dan menamatkan studi S2 di kampus
biru UGM, tempat yang kemudian mengubahnya menjadi pencinta
pembelajaran.
11
lewati di jurusan yang mati- Saya mulai menemukan celah
matian saya hindari itu. belajar akuntansi dengan lebih
mudah itu ketika harus
Tahun pertama kuliah saya
mengulang mata kuliah
tidak begitu kesulitan karena
intermendiate accounting.
sebagian besar pelajaran SMU
Dosen saya itu tipikal dosen
yang meski saya sering bolos
yang udah master bangetlah
masih tertinggal di kepala.
dimata kuliah ini. Dari jaman
Namun ternyata saya tidak
kapan sampe jaman kapan
bisa mengandalkan ingatan
masih beliau aja yang pegang.
saya yang Cuma sedikit itu
Semua yang dicatatkan, baik
karena ternyata pelajaran SMU
teori atau soal sudah di luar
cuma seberapanya aja, sisanya
kepalanya. Tiap tahun dan tiap
hal-hal baru yang saya tidak
semester catatannya pasti
tahu. Untuk mata kuliah
sama, paling cuma contoh
akuntansi keuangan bagian
soalnya aja yang beda.
pengantar bisa saya lewati
Akhirnya, di awal semester
dengan cukup mudah, namun
saya meminjam dan
kemudian terseok-seok
memfotokopi catatan teman
dibagian menengah dan hanya
yang sudah lulus mata kuliah
bisa bengong dan bingung di
itu semester sebelumnya dan
bagian lanjutan, sama halnya
memfotokopi, lalu mencari
yang terjadi pada akuntansi
bank soal untuk mata kuliah
biaya, akuntansi manajemen,
tersebut dan mulai
manajemen keuangan. Semua
mengerjakan soal-soal ujian
mata kuliah itu cuma bisa saya
itu sebagai latihan.
lewati dengan senyum senyum
dan mengerutkan kening saja Dan ternyata itulah cara paling
kalo dosen lagi ngomong mudah untuk bisa
didepan. Syukur-syukur ga mengerjakan soal hitungan
ngantuk dan ketiduran di akuntansi yang berbelit-belit
kelas. seperti ular naga itu. Tapi pada
saat itu saya masih belum
12
beruntung, masih ada yang seperti PSAK atau IFRS diluar
khilaf jadi hasil akhirnya masih negri yang dibuat dengan
salah, jadilah nilai yang keluar bahasa yang panjang –
cuma C. Tapi nilai C itu juga panjang, baku dan sulit
yang akhirnya membuka pintu dimengerti sehingga tidak
rahasia bagaimana bisa heran kalo akhirnya sering
menaklukkan mata kuliah terjadi kesalahan terhadap
akuntansi yang berupa pemahaman. Untuk kasus ini,
hitungan seperti akuntansi temukanlah istilah dan
keuangan, akuntansi biaya, pengertian yang sederhana
akuntansi manajemen saya misalnya dengan
belajar melalui soal-soal menggunakan bahasa yang
latihan yang tersedia di akhir pendek-pendek sehingga jauh
bab. Melalui latihan itu, saya lebih mudah dimengerti untuk
bisa lebih mengingat yang diri sendiri. Jika tidak bisa dan
teori dan juga yang hitungan. tidak terbiasa, maka
Hal ini karena pada dasarnya pergunakan teknologi, cari
akuntansi merupakan mata pengertian yang lebih simpel
kuliah atau mata pelajaran untuk istilah yang sama lewat
yang lebih dari setengah google, lewat situs-situs
strukturnya terdiri dari akuntansi atau bahkan lewat
hitungan matematika, situs-situs yang memuat hasil
sehingga perlu dilatih terus riset dibidang akuntansi. Selain
menerus. menambah kekayaan
pemahaman, pencarian tadi
Selain hitungan dan teori,
juga akan membuat kita tetap
yang perlu kita punya dalam
update terhadap
belajar akuntansi adalah
perkembangan terbaru
penalaran dan logika yang
keilmuan kita.
kuat terutama menyangkut
konsep. Banyak konsep- Dan jangan lupa, do it with
konsep akuntansi tertera your passion..segala sesuatu
dalam buku-buku aturan tergantung pada kekuatan hati
13
dan pikiran. Jika kita Akuntansi mudah bagi
menyatakan kalo kita bisa sebagian orang, dan begitu
maka Insya Allah pelajaran itu sulit bagi sebagian orang
bisa dipelajari. Jika kita senang lainnya tapi bukan berarti
melakukannya, maka bahkan tidak bisa ditaklukkan..seperti
hanya dengan mendengarkan jargonnya merek sepatu
dosen berceramah saja kita olahraga terkenal itu
sudah merasa mengetahui ”impossible is nothing ”
banyak hal..
Salam,
Uni Hesty
Demokratisasi Pengetahuan
Project Gutenberg
Project Gutenberg menyediakan beragam e-book gratis legal yang
bisa diunduh siapa saja. E-book ini legal di Amerika karena masa
berlaku patennya telah habis. Beberapa pengarang dunia yang
bukunya tersedia di Project Gutenberg antara lain Sir Arthur Conan
Doyle, Charles Dickens, Mark Twain, William Shakespeare, Jane
Austen, Jules Verne, H.G. Wells, Edgar Allan Poe, Oscar Wilde, dan
Leo Tolstoy. Kunjungi website mereka di
http://www.gutenberg.org/wiki/Main_Page
14
BELAJAR IFRS
15
dari IAS (2003) tentang Property, Plant and Equipment dan akan mulai
berlaku efektif mulai 1 januari 2008.
16
6 Pengukuran Cost Model atau Hanya Cost Model,
Setelah Revaluation Model revaluasi boleh dilakukan
Pengakuan jika sesuai ketentuan
Awal pemerintah
7 Telaah Harus dilakukan Telaah nilai residu tidak
Ulang Nilai minimum tiap akhir diatur, perubahan umur
Residu, tahun dan manfaat diperlakukan
Umur perubahannya prospektif, perubahan
Manfaat & diperlakukan metode penyusutan
Metode sebagai perubahan retrospektif.
Penyusutan estimasi
(prospektif).
8 Aktiva Lain- Diatur di PSAK lain Mengatur Aktiva Lain-lain
lain
9 Dismantling Diakui sebagai Tidak diatur
Cost biaya perolehan
dan kewajiban
Sumber: Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan
Materi Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru, UI, 2010
PSAK 16 (revisi 2007) telah menggunakan istilah aset tetap dan tidak
lagi menggunakan istilah aktiva. Ketika kita berbicara tentang aktiva,
kita sering membedakan antara tanah, equipment, atau bangunan.
Ikhusunya stilah equipment, istilah tersebut dapat merujuk pada
(Kieso, 2010):
17
Kieso menunjukkan bahwa salah satu contoh equipment adalah
peralatan kantor. Jadi, ketika berbicara tentang peralatan kantor maka
peralatan kantor ini akan diklasifikasikan dalam kelompok equipment.
Namun, tidak demikian halnya dengan PSAK 16 (revisi 2007). Penting
untuk menyamakan persepsi bahwa equipment dalam PSAK 16 (revisi
2007) secara istilah telah dijadikan satu kelompok dengan aset tetap.
Sebagai contoh, Jika kita merujuk pada paragraf 36 PSAK 16 (revisi
2007), paragraf tersebut mencontohkan bahwa kelompok aset tetap
yang terpisah diantaranya:
a) tanah
b) tanah dan bangunan
c) mesin
d) kapal
e) pesawat udara
f) kendaraan bermotor
g) perabotan
h) peralatan kantor.
18
aset ini akan membedakan definisi aset tetap dengan properti
investasi pada PSAK 13 tentang properti investasi1.
1
Dalam PASK 13 (revisi 2007), yang dikalsifkasikan sebagai properti investasi lebih
ditujukan untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif.
19
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas
2. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
20
perolehan (par 15). Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007), biaya
perolehan aset tetap terdiri dari:
1. Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang
tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan
potongan lain;
2. biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul
ketika :
o aset tersebut diperoleh, atau
o karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode
tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan
persediaan.
Sebagai contoh Pada 1 Mei 2010 PT. X, Tbk. membeli peralatan secara
tunai, harga katalog Rp40 juta, trade discount Rp5 juta, dan cash
discount Rp2 juta. Bea impor dan PPn Masukan (tidak dapat
dikreditkan) Rp6 juta. Biaya pemasangan dan percobaan Rp3 juta.
Umur manfaat 5 tahun. Nilai residu Rp0,4 juta (setelah dikurangi
taksiran biaya pembongkaran Rp2 juta). Dari contoh kasus ini, maka
biaya perolehan akan dihitung sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
21
diperoleh atau disebut dengan pengukuran setelah pangakuan
awal2. Dalam PSAK 16 (Revisi 2007), terdapat perubahan yang cukup
segnifikan mengenai metode pengukuran setelah pengakuan awal.
Pada PSAK lama, hanya berlaku satu metode yaitu metode kos, untuk
melakukan pengukuran setelah pengakuan awal. Namun pada PSAK
16 (Revisi 2007), terdapat dua metode yang bisa digunakan untuk
melakukan pengukuran sebagaimana dinyatakan dalam paragraf 29 :
Jika entitas memilih model kos, maka setelah aset tetap diakui
sebagai aset tetap, aset tetap tersebut dicatat pada harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai asset (paragraf 30).
2
Pengakuan awal mengacu pada periode ketika aset tetap diperoleh.
3
Contoh Kelompok aset yang sama dapat dilihat pada PSAK 16 (revisi 2007) paragraf
37.
22
Jika entitas menggunakan model revaluasi, maka setelah diakui
sebagai aset, suatu aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara
andal harus dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada
tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi harus
dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan
bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang
ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca.
Model revaluasian ini harus diterapkan secara reguler dengan tujuan
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidka berbeda secara
material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai
wajar pada tanggal neraca. (PSAK 16 (revisi 2007) par. 31).
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah jika suatu aset tetap
direvaluasi, maka revaluasi tersebut akan diberlakukan untuk seluruh
aset tetap pada kelompok yang sama (PSAK 16 (revisi 2007) par. 36).
Misalkan: PT. X memiliki 5 buah mobil pick up (Pick Up No. 1 s/d Pick
Up no.5) dan 5 buah motor (motor No. 1 s/d motor No.5) yang
semuanya dikelompokkan dalam kelompok aset tetap berupa
kendaraan bermotor. Jika perusahaan ingin menerapkan model
revaluasian pada mobil pick up No.1, maka semua mobil pick up dan
semua motor harus juga diterapkan model revaluasian untuk
pengukuran setelah pengakuan awal, bukan hanya pada kelompok
motor saja, tapi juga pada kelompok mobil pick up.
23
dari jumlah tercatatnya, maka entitas dapat menentukan frekuensi
dilakukannya revaluasi. Jika aset tetap memang mengalami
perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif, maka perlu
dilakukan revaluasi tahunan, namun jika perubahan nilai wajar tidak
signifikan, maka mungkin revaluasian hanya dilakukan 5 thun sekali.
REFERENSI
24
Permainan Angka dan Fraud
dalam Akuntansi
Permainan angka-angka keuangan (financial numbers game) dalam
akuntansi secara umum bertujuan untuk mengubah kesan mengenai
kinerja bisnis suatu perusahaan agar terlihat baik dalam pandangan
pengguna laporan keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan
harga saham, peningkatan insentif manajemen, penghindaran
kewajiban pajak, dsb (Mulford & Comiskey 2002).
25
Managemen Laba
Wolk et al. (2008) mendefinisikan manajemen laba sebagai intervensi
dalam proses pelaporan keuangan eksternal, dengan maksud untuk
memperoleh keuntungan pribadi. Manajemen berusaha untuk
mempengaruhi laba dengan tujuan, (1) memaksimalkan kompensasi,
(2) menghindari pelanggaran perjanjian hutang yang dapat mencegah
pembayaran deviden, dan (3) meminimalkan laba yang dilaporkan
untuk mengurangi kemungkinan campur tangan pemerintah.
Managemen laba juga didefinisikan sebagai manipulasi aktif terhadap
informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dengan tujuan untuk
menciptakan perubahan yang berkesan dalam kinerja bisnis
(Comiskey, 1996 dalam Mulford & Comiskey, 2002). Proses
managemen laba melibatkan adanya pemilihan-pemilihan dalam
kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan oleh GAAP. Oleh karena itu
managemen laba berkaitan dengan pemilihan kebijakan yang
bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan atau nilai pasar dari
perusahaan (Scott, 1997 dalam Mulford & Comiskey, 2002). Earnings
management mulai banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di
Amerika pada tahun 1999 dengan tujuan untuk menyalahgunakan
informasi keuangan yang dihasilkan dalam laporan keuangan. Dalam
periode tersebut, SEC focus kepada model managemen laba yang
melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk mendistorsi kinerja
keuanagan perusahaan yang sesungguhnya untuk mencapai hasil
yang diinginkan (SEC 1999 dalam Mulford & Comiskey, 2002).
26
dilaporkan. Pernyataan ini juga didukung secara empiris oleh
penelitian-penelitian terdahulu (Herawati & Baridwan, 2007)
27
bentuk dari managemen laba untuk meratakan laba dari waktu ke
waktu sehingga arus laba yang lebih stabil dengan variansi yang kecil
dari tahun ke tahun dapat meningkatkan penilaian perusahaan
Terdapat tiga cara untuk melakukan smoothing, yaitu, (1) waktu
pencatatan transaksi (timing of transaction) yang merupakan metode
yang paling langsung dan paling berpengaruh dalam memanipulasi
laba akuntansi, (2) pemilihan metode/prosedur alokasi, (3) klasifikasi
smoothing antara operating dan nonoperating income yang dapat
diterapkan sebelum APB opinion No.30. (Wolk et al. 2008). Tindakan-
tindakan yang berpotensi terhadap managemen laba dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu: (Mulford & Comiskey, 2002)
28
16) Menentukan atau mengubah periode amortisasi untuk asset tak
berwujud;
17) Menentukan seberapa besar variasi biaya‐biaya yang diperlukan untuk
pengembangan lahan;
18) Menentukan klasifikasi hedging yang sesuai untuk instrument
keuangan derivatif;
19) Menentukan apakah investasi memperbolehkan adanya campur tangan
dari perusahaan investee;
20) Menentukan apakah penurunan dalam nilai pasar dari investasi bersifat
tetap atau temporer.
29
Managemen laba pada dasarnya dapat dilakukan oleh setiap
perusahaan, dengan syarat tidak melanggar prinsip-prinsip akuntansi
yang berterima umum. Managemen laba yang legal dan biasanya
dilakukan oleh setiap perusahaan diantaranya adalah memainkan
pertimbangan atas discretionary accruals, menentukan waktu
transaksi, pemilihan metode atau prosedur alokasi, dan klasifikasi
smoothing antara operating & non operating income. Ketika
managemen laba dilakukan dengan tidak didasari oleh prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan dilakukan secara sengaja untuk
menyampaikan informasi yang tidak benar bagi pengguna, pada saat
itulah managemen laba terindikasi sebagai suatu kecurangan (fraud).
REFERENSI:
30
Yuk, Bikin Paper!
#1 Overview
31
Tidak percaya? Coba bayangkan kita diberi tugas membuat paper 5
halaman mengenai klub bola, merek tas, atau tokoh yang kita kagumi.
Sekarang coba bayangkan kita diberi tugas membuat paper 5
halaman mengenai galaksi Bima Sakti. Mana yang lebih cepat waktu
pengerjaannya? Kecuali kita seorang pecinta astronomi, hampir pasti
tugas pertamalah yang lebih cepat waktu penyelesaiannya. Padahal,
bahan tulisan tentang galaksi Bima Sakti justru jauh lebih banyak dari
sekedar informasi mengenai klub bola misalnya. Lalu, kenapa
penyelesaiannya lebih cepat tugas pertama? Karena kita lebih suka
topik tugas pertama.
Simulasi Penerbangan
Pernah coba main simulasi penerbangan tanpa membaca manualnya?
Ribet. Kesulitan ini mudah diduga karena simulasi penerbangan itu
kompleks. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dan disinkronkan
agar kita bisa menjalankan misi yang diinginkan. Ada arah mata angin,
ketinggian, kecepatan pesawat, dan banyak lagi. Oleh karena itu,
sebelum main simulasi
penerbangan, kita sangat
perlu membaca manualnya.
32
Paper
Benarkah paper itu lebih dari sekedar metode penelitian dan
statistik? Secara teoretis, paper bisa dibagi menjadi 3 bagian
penting berikut:
Riset
Riset secara luas bisa diartikan sebagai suatu kegiatan
terstruktur untuk menemukan jawaban atas suatu masalah tertentu.
Riset terdiri dari beberapa bagian yaitu masalah (pertanyaan
penelitian), teori, pengembangan hipotesis (dugaan atau jawaban
sementara), hipotesis, cara meneliti dan menguji hipotesis (metode
penelitian), hasil pengujian hipotesis, interpretasi hasil, diskusi atau
pembahasan hasil, simpulan, dan saran.
Menulis laporan riset
Riset yang sudah dilaksanakan dilaporkan dan, oleh karenanya,
dinilai dalam bentuk tulisan. Laporan riset merupakan alat bagi kita
untuk mengkomunikasikan riset kita kepada pihak lain. Ada
beberapa aspek penting laporan riset seperti aspek bahasa,
penulisan (e.g. kesalahan ketik), layout dan desain (e.g. membuat
dan menempatkan tabel dan gambar yang mudah dibaca dan
dimengerti).
Seberapa penting peran penulisan laporan riset yang baik?
Pernah melihat seorang pembicara yang bertele-tele, tidak menarik,
dan membosankan? Nah, laporan riset sama seperti seorang
pembicara. Ia bisa bertele-tele, tidak menarik, dan membosankan.
Namun, ia bisa juga ditulis dengan baik, sangat menarik, dan
membuat pembaca sangat senang menikmatinya.
Hal-hal penting lain
Ada banyak hal penting yang bukan merupakan bagian dari riset
dan pelaporannya itu sendiri, seperti masalah pembimbingan,
ketersediaan data, jenis penelitian, sumber literatur, plagiarisme,
dan lain-lain. Strategi yang tepat atas hal-hal ini akan sangat
membantu dalam memperlancar pembuatan paper.
Kolom Ini
Menyusun paper itu relatif kompleks karena, seperti main simulasi
penerbangan, ada banyak hal yang perlu dipikirkan dan
33
disinkronkan. Namun demikian, tidak ada yang perlu ditakutkan dari
membuat paper karena, pada dasarnya, manusia itu senang dengan
hal yang kompleks dan selalu berusaha meningkatkan tingkat
kompleksitas hal-hal yang ia kerjakan. Paper atau skripsi itu sendiri
hanya tahapan berikutnya dari tingkat kompleksitas yang harus kita
hadapi.
Kolom ini didedikasikan untuk membantu kita, anda dan saya, agar
mampu membuat paper secara lebih menyenangkan. Kolom ini akan
membahas bagian-bagian pembuatan paper yaitu riset, penulisan,
dan aspek penting lainnya. Kemudian, pembahasan tersebut akan
menunjukkan (i) aspek-aspek yang harus kita pilih sendiri agar
‘permainan’ ini jadi menyenangkan, dan (ii) aspek-aspek yang harus
kita ikuti/taati menurut kaidah tertentu agar paper kita memenuhi
standar penelitian yang baik.
Oke. Bulan depan? Topik! Hal yang pertama sekali perlu kita
pikirkan ketika mau memulai menyusun paper atau skripsi.
(arierahayu)
34
Review Buku
Reformasi Akuntansi: Membongkar Bounded
Rationality Pengembangan Akuntansi
Pengarang: Sony Warsono, MAFIS, PhD, Akuntan
Halaman: 251
35
sudah lama ditinggalkan di jurnal-jurnal terkemuka, karena
pemahaman ini dianggap sudah mapan. Benarkah demikian ? Sebagai
orang-orang yang pernah mempelajari akuntansi, pernahkah kita
bertanya, logika seperti apa yang ada di dalam persamaan akuntansi,
dan bagaimanakah sebenarnya menjelaskan mekanisme debet kredit
secara lebih logis. Hal ini sebenarnya menjadi introspeksi bagi
individu-individu yang berkecimpung dalam dunia akuntansi. Tidak
jarang bahkan pakar-pakar akuntansi yang berbicara melangit
tentang akuntansi namun tidak dapat menjelaskan secara logis
tentang logika dasar akuntansi.
36
dikarenakan sifatnya yang historis atau backward-looking information.
Dalam bagian pertama ini, penulis menekankan pentingnya kontribusi
yang lebih nyata bagi akuntansi dalam kehidupan sosial. Akuntansi
seharusnya tidak bersifat statis tetapi harus lebih berkembang. Ide
akuntansi matematika diawarkan karena sifatnya yang logis dan
akuntansi pertama kali juga dikemukakan di dalam buku matematika
oleh ahli matematika Luca Pacioli.
37
Pemahaman atas debet dan kredit dalam akuntansi dianggap oleh
sebagian pakar akuntansi sebagai pengetahuan yang remeh temeh
dan tidak perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Beberapa
literatur akuntansi ada yang menyatakan bahwa mekanisme debet
dan kredit adalah kesepakatan, dogmatis dan ada juga yang
mengatakan hanya sekedar untuk membedakan antara penambahan
dan pengurangan, serta yang paling parah adalah menyatakan debet
dan kredit sebagai pembeda antara sisi kiri dan kanan. Sebagai
bagian terkecil atau “sel” yang menyusun informasi akuntansi,
tentunya pemahaman yang salah dan tidak logis atas mekanisme
debet dan kredit akan mempengaruhi penyusunan standar dan
informasi akuntansi. Melalui logika matematika, mekanisme debet
dan kredit sebenarnya dapat dijelaskan secara lebih logis.
38
barangkali belum pernah terpikirkan dan dibahas dalam buku-buku
teks akuntansi. Rasionalitas matematika juga dapat memberikan
pengaruh yang besar bagi definisi-definisi elemen-elemen dalam
laporan keuangan sehingga konsistensinya lebih terjaga.
Bagian keempat dalam buku ini menyajikan pola pikir rasional yang
terbelenggu yang terjadi dalam penyusunan standar terutama
pendefinisian elemen laporan keuangan yang didalamnya belum
mencakup transaksi-transaksi yang mungkin terjadi dan melibatkan
elemen tersebut. Pendekatan dalam penyusunan laporan keuangan
juga tak luput dari bahasan penulis. Artikulasi laporan keuangan
menghendaki elemen-elemen dalam laporan keuangan yaitu neraca
dan laba rugi dapat didefinisikan secara matematis, sehingga untuk
menyusun laporan keuangan terdapat dua pendekatan yaitu
pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi. Namun demikian
pemilihan dari salah satu pendekatan tersebut hanya akan
menimbulkan masalah atas informasi keuangan yang disajikan. Solusi
yang ditawarkan dalam buku ini adalah melalui pendekatan artikulasi
yang disempurnakan melalui rasionalitas matematika dan pendekatan
sistem.
39
Sejarah membuktikan bahwa ilmu dan pengetahuan yang didasari
oleh logika matematika yang mapan seperti pada bidang keteknikan
(engineering) dan komputasi berkembang sangat pesat diluar
jangkauan pemikiran manusia beberapa puluh tahun yang lalu.
Akankah melalui logika matematika, akuntansi dapat berkembang
menjadi ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat dengan
pemahaman yang lebih baik dan kontribusi yang nyata bagi
kehidupan manusia?
(Arif Perdana)
40