(2004730014) Definisi Divertikula adalah kantong yang berbatas tegas dengan berbagai macam ukuran , biasanya pada usus besar . Divertikula bisa muncul di setiap bagian dari usus besar, tetapi paling sering terdapat di kolon sigmoid, yaitu bagian terakhir dari usus besar tepat sebelum rektum.
Sebuah divertikulum merupakan penonjolan pada titik-titik yang
lemah, biasanya pada titik dimana pembuluh nadi (arteri) masuk ke dalam lapisan otot dari usus besar.
Kejang (spasme) diduga menyebabkan bertambahnya tekanan
dalam usus besar, sehingga akan menyebabkan terjadinya lebih banyak divertikula dan memperbesar divertikula yang sudah ada. Ukuran divertikula bermacam-macam, mulai dari 0,25- 2,5 cm.
Jarang timbul sebelum usia 40 tahun. Pada usia 90
tahun, seseorang bisa memiliki lebih dari satu divertikula. Divertikula raksasa memiliki ukuran sekitar 2,5-15 cm, jarang membentuk kantong yang menonjol keluar. Seseorang bisa hanya memiliki satu divertikula raksasa. Terbagi Atas Divertikel aslidi mana mukosa usus besar ikut keluar. Divertikel palsudi mana mukosa usus besar tidak ikut keluar. Etiologi Penyebab utama dari penyakit divertikulum adalah makanan rendah serat.
Terdapat 2 jenis serat:
Serat yang larut dalam air, di dalam usus terdapat dalam bentuk yang menyerupai agar-agar yang lembut Serat yang tidak larut dalam air, melewati usus tanpa mengalami perubahan bentuk. Kedua jenis serat tersebut membantu memperlunak tinja sehingga mudah melewati usus. Serat juga mencegah sembelit (konstipasi). Sembelit menyebabkan otot-otot menjadi tegang karena tinja yang terdapat di dalam usus terlalu keras. Hal ini merupakan penyebab utama dari meningkatnya tekanan di dalam usus besar. Tekanan yang berlebihan menyebabkan titik-titik lemah pada usus besar menonjol dan membentuk divertikula. GEJALA Beberapa ahli yakin bahwa bila seseorang mengalami nyeri kram, diare dan gangguan pencernaan lainnya, yang tidak diketahui penyebabnya, bisa dipastikan penyebabnya adalah divertikulosis. Perdarahan lebih sering terjadi pada divertikula yang terletak di kolon asendens. Divertikula sendiri tidak berbahaya. Tetapi tinja yang terperangkap di dalam divertikulum, bukan saja bisa menyebabkan perdarahan, tetapi juga menyebabkan peradangan dan infeksi, sehingga timbul divertikulitis. Sumber perdarahan bisa diketahui melalui pemeriksaan kolonoskopi. Komplikasi Perdarahan. Perdarahan bisa bersifat berat, tetapi juga bisa berhenti dengan sendirinya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Perdarahan terjadi karena sebuah pembuluh darah yang kecil di dalam sebuah divertikula menjadi lemah dan akhirnya pecah. Abses, Perforasi & Peritonitis. Infeksi yang menyebabkan terjadinya divertikulitis seringkali mereda dalam beberapa hari setelah antibiotik diberikan. Jika infeksi semakin memburuk, maka akan terbentuk abses di dalam kolon. Kadang divertikula yang terinfeksi akan membentuk lubang kecil, yang disebut perforasi. Perforasi ini memungkinkan mengalirnya nanah dari kolon dan masuk ke dalam daerah perut. Fistula. Jika infeksi karena divertikulitis menyebar keluar kolon, maka jaringan kolon bisa menempel ke jaringan di dekatnya. Organ yang paling sering terkena adalah kandung kemih, usus halus dan kulit. Yang paling sering terbentuk adalah fistula diantara kandung kemih dan kolon. Hal ini lebih sering ditemukan pada pria. Fistula ini menyebabkan infeksi saluran kemih yang berat dan menahun. Penyumbatan usus. Jaringan parut akibat infeksi bisa menyebabkan penyumbatan kolon parsial maupun total. Jika hal ini terjadi, maka kolon tidak mampu mendorong isi usus secara normal. Gambaran radiologi Pada colon in loop tampak additional defect di dinding kolon. Bentuk bulat/seperti kantong. Kesan radiologinya: divertikel jika jumlah lebih dari satu divertikulosis. Lopogram •Kontras dimasukan lewat anus melalui canul
•Kontras lancar mengisi
rectum , sigmoid dan distal colon descenden , kemudian kontras keluar lewat stoma colostomy
•additional defect pada
sigmoid dan distal colon descendens berbentuk bulat seperti kantong
•Kesan : divertikulosis Kesimpulan Lopogram : Tampak additional defect pada sigmoid dan distal colon descendens berbentuk bulat seperti kantong