You are on page 1of 29

MOMEN INERSIA

Kelompok 8 :
Reza Gulam Mustafa, 0906630456
Risa Karlin, 0906630462
Vicki Benita, 0906630481
Samia Sofyan, 0906632700
Definisi

Momen inersia adalah jumlah total dari


perkalian massa partikel penyusun
sistem/benda dengan kuadrat jarak
dari poros/sumbu putarnya.
Momen Inersia (I)

I = mr 2

sistem bidang datar benda padat


1. Sistem
x Penyebaran massa
tidak merata.
m1
m1, m2, dan m3 untuk
r1

m2
berrotasi terhadap
sumbu XX
r2
memerlukan energi.
m3
Energi dari
r3
m1,m2,dan m3 disebut
Energi Kinetik (Ek).
X
m1
v
Ek = ½ mv2 v= r 
r1 = ½ m( r)2
x
 = ½ m 2 r2

Bilangan konstan dikedepankan


Ek = ½ 2 mr2

I
x
Karena m dan r berubah-
ubah, maka Ek untuk
m1 seluruh partikel:
Ek = ½  2 2
r1 mr
m2

r2
n
m3
I xx  mi ri2
r3 i 1
(untuk seluruh partikel)

X
Contoh soal sistem
x
Carilah momen inersianya
terhadap sumbu XX!
2 kg

3m
Jawab:
n
1 kg
I xx  mi ri2
1m i 1
3 kg = 2.32 + 1.12 + 3.22 + 4.22
2m = 18 + 1 + 12 + 16
4 kg

2m
= 47 [kg m2 ]

X
+Jari-jari Girasi
Jari-jari girasi (k) adalah jari-jari dimana
momen inersia untuk semua partikel
sama/setimbang dengan momen inersia
dari jumlah total massa.
n

 ii
2
m r 2
= Mk
i 1

; dimana M =  m
MOMEN INERSIA PADA BIDANG DATAR R1
DITINJAU DARI BEBERAPA SUMBU PUTAR

A B
Momen inersia pada bidang R1
terhadap sumbu putar AD dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a

1. Tentukan sumbu putarnya terlebih


dahulu. Kita misalkan sumbu putar
nya adalah AD
2. Bagi bidang R1 dengan beberapa D C
b
bagian persegi panjang kecil seperti
yang ditunjukkan oleh gambar
disamping
y
3. Setelah itu ambil satu buah persegi panjang
kecil, lalu tentukan pusat massa (, xi , yi ) dari
persegi panjang kecil tersebut A B
4. Setelah itu hitung momen inersianya

Misal : m ( xi , yi )
δ a
A
m  δ A

Momen Inersia dari massa potongan terhadap


x
AD = D x
C

 AD  mxi2 b

 AD    A  xi2 Keterangan
  rapat massa ; A  Luas
 AD    a  x  x i
2
 x  perubahan nilai x ; a  panjang pelat
(massa×jarak2) x i  jarak ke sumbu y ; b  lebar pelat
yi  jarak ke sumbu x ; m  massa pelat
∴ Momen Inersia total untuk seluruh potongan
yang membentuk bidang R1 adalah
b
Ι AD   a δ x  x 2
x0

jika Δx  0
b
Ι AD  
2
maka a δ x dx
0
b
x  3
 a  
 3 0
Contoh Soal
 Sebuah pintu terbuat dari logam, 40 cm×60 cm,
mempunyai massa 8 kg dandiberi engsel pada salah A C
satu sisi yang panjangnya 60 cm
 Hitunglah :
1. Momen Inersia yang melalui engsel AB!
2. Momen Inersia yang melalui engsel AC!
60 cm

INGAT !
jika Δx  0
b
maka Ι AB  a δ  x 2 dx
0 B D
Diketahui: 40 cm
a  60 cm
b  40 cm
  Rapat massa benda
m  massa pintu
MOMEN INERSIA YANG MELALUI ENGSEL
AB
40
 Ι AB     kg 
2
60 x dx m 8
0    0,00333333 2 
40
A 40.60  cm 
x  3
Ι AB  60 δ     AB  1280000  0.00333333
 3 o
 4267 [kg cm ]
2


60
3

δ 403  0 
 1280000 δ kg cm 2 
MOMEN INERSIA YANG MELALUI ENGSEL
AC
60
m 8  kg 
Ι  40 y dy    0,00333333 2 
2

0 A 40.60  cm 
60
y  3
  AC  2880000 0.00333333
Ι  40 δ  
 3 o  9600[kg cm ]
2


40
3

δ 603  0 
 2880000δ [kg cm2 ]
Contoh Soal 2

Carilah momen inersia untuk sebuah


pelat empat persegi panjang terhadap
sebuah sumbu melalui pusat
massanya yang sejajar dengan salah
satu sisinya.
x
d
P I  mr 2

b
m  A
xi
I XX  bx xi
2

Q
x xd / 2


d d

2 2
I XX  b x x
i
2
x xd / 2
d /2
x  0 , I xx   bx dx
2

d / 2
d /2
x  3
 b  
 3  d / 2

 d 3    d 3  bd 3  kg 
 b        m2 
 24   24  12  
Contoh Soal 3

Carilah momen inersia untuk


sebuah empat persegi panjang 20
cm x 10 cm, dengan massa 2 kg,
terhadap sumbu yang berjarak 5
cm dari sisi panjangnya.
2
10 cm   0,01
x 10.20
P
m  A

5 cm
20cm
m   20x

Q
x
I xx  20x x 2
x
x 15
 I xxtotal   20x 2 x
x 5

15
x  0, I xx   20x 2 dx
5
15
x  3
20
 20     3375  125
 3 5 3

20 1 650
  3250   217[kgcm2 ]
3 100 3
Momen Inersia Pada Sumbu Tegak Lurus
z
Momen inersia satu
lingkaran kecil = mr2 X1-1

m  δA
A   (x i2  x i2 1 ) r

  (x i  x i  1 )(x i  x i 1 )
xi
  2 w i Δx
Ι z  mr 2

 δAr 2

z
  2 w i Δx.w i
2

 2  w i3 Δx
r
  total  
x0
2  x i3  x
r
 
0
2  x 3 dx

r
 2  0
x 3 dx

r
x  4
 2   
4 0
 r 4  kg 

2  m 2 
Teorema sumbu-sumbu tegak lurus (untuk pelat tipis)

Misalkan δm adalah suatu masa kecil di P.


maka Ix ≈ ∑ δm. y2
dan Iy ≈ ∑ δm. X2
Misalkan ZZ adalah Sumbu yang tegak lurus
dengan sumbu XX dan YY.
maka Iz = ∑ δm. (OP) 2
= ∑ δm.(X 2 + Y 2)
= ∑ δm. Y2 + ∑ δm. X2
Sehingga :
Iz = I x + I y
Teorema sumbu-sumbu tegak lurus (untuk pelat tipis)
y

Oleh
 karena itu jika
mengetahui momen kedua
terhadap sumbu yang ketiga,
tegak lurus dengan kedua
sumbu tadi (melalui titik x p
δm
perpotongan) diberikan oleh
y
Iz = Ix + Iy x

z
Teorema sumbu-sumbu tegak lurus (untuk pelat tipis)

kita mencari I dari cakram lingkaran terhadap salah satu


diameternya sebagai sumbu.
kita telah menetapkan bahwa Iz = =

Contoh soal :
Carilah I untuk sebuah cakram berdiameter 40 cm dan
massa 12 kg :
(a) Terhadap sumbu normal (sumbu Z)
(b) Terhadap diameter sebagai sumbu
(c) Terhadap garis-singgung sebagai sumbu
Misalkan XX dan YY adalah dua diameter yang saling
tegak lurus.maka kita ketehaui bahwa
Ix + Iy = Iz =

Tetapi seluruh diameternya identik


Ix = Iy 2Ix = dan Ix =

Untuk suatu cakram lingkaran


Iz = = dan Iy = =
(a) Iz = =

= 2400 kg cm2

(b)Ix = = 0.5 Iz = 1200 kg cm2

(c) Ix = 1200 kg cm2


dengan teorema sumbu sejajar
IT = Ix + Mℓ2
= 1200 + 12.202
= 1200 + 4800
= 6800 kg cm2
TERIMA KASIH

You might also like