Professional Documents
Culture Documents
Apa boiler? Untuk apa boiler itu??Apa spesifikasi dari boiler tersebut.
Boiler merupakan sebuah peralatan yang menggunakan bahan bakar untuk memanaskan air atau
uap dan mengedarkan hasil panas melalui pipa. Boiler sendiri terdapat peralatan penghasil uap
yang terdiri dari bagian utama, yaitu ;
Ruang bakar yang merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan bakar untuk
menghasilkan panas.
Peralatan boiler sendiri merupakan alat-alat penyerapan panas, dimana panas tersebut
diserap oleh air yang berubah jadi uap dan uap basah menjadi uap kering.
Secara ringkas gambaran siklus boiler ini ialah Uap (fluida panas) ini dialirkan keluar boiler
sebagai fluida untuk digunakan proses pemanfaan panas (turbin uap, penyuling air).
Boiler menerima air pengisi dari air condensat dari condensor dan air segar sudah dimurnikan secara
bertahap (make up water). Komposisi air pengisi boiler sangat bergantung pada kualitas air penambah
dan jumlah air kondensat yang dikembalikan ke boiler.Uap yang keluaran boiler biasanya masih
mengandung tetes-tetes cairan dan gas-gas. Air berupa cairan inimengumpulkan benda-benda asing
(impurities) dari air yang berubah jadi uap. Benda asing tersebut harus disisihkan (blow down) dengan
membuang sebagian air dari boiler ke drainase. Operasi blow down sangat dibatasi oleh boasya operasi
dan biaya awal (start).
Sebaiknya perlakuan dair air pengisi yang terpenting operasi dan biaya produksi. Dibawah ini beberapa
karakteristik dari air pengisi boiler seperti contoh:
Api-tabung boiler. Di sini, air mengisi sebagian barel boiler dengan volume kecil kiri atas untuk
menampung uap (ruang steam). Ini adalah jenis boiler yang digunakan dalam hampir semua
lokomotif uap. Sumber panas di dalam tungku atau tungku yang harus disimpan secara permanen
dikelilingi oleh air untuk menjaga suhu permukaan pemanasan tepat di bawah titik didih. tungku
ini dapat terletak di salah satu ujung dari tabung-api yang memperpanjang jalan gas-gas panas,
sehingga menambah pemanasan permukaan yang dapat lebih ditingkatkan dengan membuat arah
sebaliknya gas melalui pipa paralel kedua atau seikat tabung ganda ( dua-pass atau kembali
buang boiler); alternatif gas dapat diambil sepanjang sisi dan kemudian di bawah boiler melalui
flues (3-pass boiler). Dalam kasus-jenis boiler lokomotif, boiler barel meluas dari tungku dan gas
panas melewati seikat tabung api di dalam tong yang sangat meningkatkan permukaan
pemanasan dibandingkan dengan tabung tunggal dan lebih meningkatkan perpindahan panas.
Fire-tabung boiler biasanya memiliki tingkat yang relatif rendah produksi uap, tetapi kapasitas
penyimpanan uap tinggi. Fire-tabung boiler kebanyakan membakar bahan bakar padat, namun
mudah beradaptasi dengan orang-orang dari berbagai cairan atau gas
BMCR BRL
Main steam flow 1025t/h 971.1t/h
Main steam outlet pres. 17.4Mpa.g 17.32Mpa.g
Main steam outlet temp. 541ºC 541ºC
RH Flow 839.4t/h 789t/h
RH inlet/outlet pres 3.76 / 3.58 Mpa.g 3.58 / 3.41 Mpa.g
RH inlet/outlet temp 328.9 / 540ºC 323.4 / 541ºC
Feed water temp 280.6 ºC 277.1 ºC
AH inlet temp 30 ºC 30 ºC
AH outlet air temp (PA/SA) 360 / 351 ºC 358 / 351 ºC
Coal fuel dengan spesifikasi seperti dibawah ini;
No. Description Symbol Unit Design Coal Worst Coal Varius Range
Superheater system
Didalam superheater system ini terjadi perubahan dari air menjadi uap dan diteruskan ke
high pressure turbin..Alur yang berada di superheater ini yakni, Drum- Connecting Tube-
Stean Cold Roof-Upper header of steam cold side wall-Side wall of level flue-Horizontal
segment of cold SH- Vertical segment of cold SH- Connecting tube between cold SH and
panel division SH- Panel Division- Platen SH- Final SH
Sebelum proses terjadinya perubahan air menjadi uap tersebut air mengalami beberapa
tahapan tempat, yakni;
1. Drum
Drum merupakan jantung dari boiler yang mana terjadi pemisahan air dan uap
didalamnya. Air masuk melalui inlet economizer dan kemudian turun melalui
downcomer..
Drum merupakan tempat interface antara uap dan air dalam boiler dan merupakan
tempat yang tepat untuk penambahan kimiawi dan pengeluaran padatan ter-dissolved
dari system air pengisi ketel. Drum juga berisi peralatan untuk menghilangkan cairan
dari uap pada waktu uap meniinggalkan drum dan masuk ke system yang
berhubungan langsung dengan superheater primer. Fungsi dari steam drum disini
adalah untuk memisahkan uap dengan air, mengontrol kualitas kebutuhan air/uap
yang akan digunakan. Dalam konstruksinya steam drum terbuat dari besi pejal yang
di bor dengan ketebalan 145 mm, Ø1800 mm dengan panjang total 22250 mm berat
keseluruhan 180 ton dan spesifikasi material 13MnNiMo54 tekanan yang terjadi
199.8 Kg/cm2.g. Drum ini terletak di elevasi 66.800 dengan 2 buah penyangga
berbentuk U (Ø190). Didalam drum terdapat manhole yang nanti akan terjadi koneksi
misalnya ke downcomer, Feedwater, Pipe of water wall header to drum, Pipe of Drum
to SH. Penyangga ini bertujuan untuk menjaga agar drum tidak terjadi perubahan
elevasi. Rumus air banyaknya air yang masuk ke steam harus sebanding dengan uap
yang meninggalkan steam. Apabila level air turun tidak terkontrol maka akan terjadi
overheating pada pipa-pipa pada boiler, sedangkan apabila levelnya naik maka
kemungkinan butir-butir air akan ikut terbawa masuk ke turbin dan mengakibatkan
kerusakan pada turbin tersebut.
2. Downcomer
Lower drum adalah sebuah unit dalam boiler yang digunakan sebagai penampung dan
pendistribusi air yang diuapkan ke lower header. Downcomer tidak terkena panas
langsung dari ruang bakar, untuk menghindari kerugian panas yang terbuang pada
downcomer diberi isolasi. Downcomer merupakan pipa yang berukuran besar, yang
menghubungkan nozzle drum dengan lower header. Spesifikasi untuk downcomer ini
508 x 55 mm dan panjang 5300 mm. Sedangkan temperature suhu terdapat dalam
pipa downcomer 360 °C.
3. Water wall
Didalam water wall ini air yang dari downcomer dipanaskan oleh burner yang
selanjutnya berubah jadi uap basah.
4. Primary Superheater
Panas panel division terletak di posisi atas furnace. Sepanjang lebar furnace, disana
ada 4 potongan panel. Deviasi panas diantara satu panel, tiap panel didisi 4 panel
kecil, dan tiap panel kecil 14 pipa dengan ukuran 51 x 6.
6. Platen Superheater
7. Final Superheater
Reheater System
Reheater System merupakan peralatan yang berfungsi untuk memanaskan kembali uap
yang berasal dari HP turbin dan apabila sudah berlangsung uap tersebut dilanjutkan ke IP
turbin dan LP turbin. Didalam reheater ini juga mengalami beberapa perpindahan, yakni:\
1. Wall Reheater
2. Medium Reheater
3. Final Reheater
Sebelum drum tersebut dapat naik terlebih dahulu dipersiapkan material beam main girder
yang akan dipasangkan. Berikut ini spesifikasi main girder, diantaranya:
K1 110M541-1-0 MB 1 24863,4 Kg
K2 110M541-2-0 MB 2 47122,6 Kg
K3 110M541-3-0 MB 3 56387,1 Kg
K4 110M541-4-0 MB 4 60306,1 Kg
K5 110M541-5-0 MB 5 73195,0 Kg
K6 110M541-6-0 MB 6 29556,9 Kg
Main Steam
Platen Superheater
Berfungsi sebagai keluarnya uap menuju ke intemediet turbin dengan spesifikasi material A335P22. Hot
reheat setam ini mempunyai tekanan 4.04 Mpa dan dengan temperatur 546°C. Seperti dijelaskan dalam
drawing;
Entiroment temperature 30 30
550.98 360.77
39
Boiler dibagi menjadi 2 yaitu boiler pipa api & boiler pipa air. Didalam PLTU ini menggunakan
boiler pipa air dikarenakan didesaing menggunakan tekanan yang tinggi dan terdapat steam drum
boiler with subcritical. Spesifikasi yang berada di boiler minimal seperti yang dibawah ini:
Superheater
Primary superheater
Reheat superheater
Platen superheater
Final superheater
Secondary superheater
Reheater
Wall reheater
Medium reheter
Final reheater
Economizer
Furnace
Furnace outlet
Burner
Air Reheater
Primary air fan
Pulverizer
Soot blower