Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
KHALIMATUS SAKDIYAH, S.Pd
NIP. 19780809 200801 2 023
Khalimatus Sakdiyah
Sekolah Dasar Negeri Taman Sidoarjo
Abstrak
Kata-kata kunci : hasil belajar, suku dan budaya, media kartu indeks
1. Pengantar
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. Mata pelajaran IPS
pada jenjang SD/MI memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.
Mata Pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam
proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang studi ilmu
yang berkaitan.
Keanekaragaman suku dan budaya adalah salah satu materi pembelajaran
IPS yang sulit, berdasarkan observasi, wawancara dan angket yang disebar
peneliti di kelas IV SDN Taman Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Dapat
disimpulkan bahwa banyaknya materi pelajaran yang membutuhkan hafalan, cara
guru menyampaikan pelajaran sulit diterima, kurangnya keterlibatan mental
peserta didik dalam pembelajaran karena guru mengajar hanya menggunakan
metode ceramah, selain itu juga didukung oleh rendahnya hasil ulangan harian
pelajaran pengetahuan sosial yang telah dilakukan, khususnya pada materi
keanekaragaman suku dan budaya. Pada materi ini siswa sulit untuk menghafal,
sekarang dihafal, besok dihafal, lusa lupa sehingga guru harus mengulang
beberapa kali pembelajaran, agar semua siswa tuntas belajar.
Namun ketuntasan itu tidak kunjung tercapai. Maka melalui penelitian
tindakan kelas, kami akan menerapkan metode pembelajaran inquiry dan media
kartu indeks, yang berkarakter melibatkan peserta didik secara maksimal, untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi keanekaragaman suku dan
budaya.
Dalam melaksanakan kegiatan mengajar, guru melalui kegiatan-kegiatan:
Pertama, pada saat sebelum mengajar, guru perlu melakukan persiapan materi,
bahan dan fasilitas. Kedua, pada saat pelaksanaan mengajar, guru perlu memulai
mengajar tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran. Ketiga, selesai
mengajar, guru perlu meminta umpan balik dan pengamat/rekan sejawat tentang
hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan.
Keberhasilan yang dicapai guru dalam mengajar, tidak terlepas dari
pengaruh pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa. Selain metode pembelajaran, media juga sangat menentukan keberhasilan
pembelajaran. Pengertian media pembelajaran, menurut Gagne (1970) adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar. Sementara itu, Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dihadapi di kelas IV SDN
Taman kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo tahun 2007/2008 adalah rendahnya
prestasi belajar IPS khususnya pada materi keanekaragaman budaya dan suku.
Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah keefektifan
penerapan media pembelajaran IPS tentang keanekaragaman suku dan budaya di
kelas IV SDN Taman-Sidoarjo tahun pelajaran 2007/2008? (2) Bagaimanakah
deskripsi pembelajaran IPS tentang keanekaragaman IPS tentang suku dan
budaya melalui Media Kartu Indeks di kelas IV SDN Taman kecamatan Taman
kabupaten Sidoarjo tahun 2007/2008?
Berdasarkan pada masalah-masalah yang muncul di atas, dapat
disimpulkan bahwa permasalahan lebih banyak disebabkan ketidaktepatan guru
dalam metode pembelajaran. Hal tersebut terbukti bahwa guru hanya
menggunakan metode ceramah dalam mengajar, sehingga siswa kurang terlibat
aktif dalam pembelajaran, yang berakibat kurang kuatnya pemahaman terhadap
materi pelajaran yang dipelajarinya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berasumsi
bahwa metode yang digunakan guru kurang tepat. Oleh karena itu peneliti
berusaha mengembangkan penerapan metode pembelajaran inquiry yang dipadu
dengan penggunakan media pembelajaran kartu indeks untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi keanekaragaman suku dan
budaya.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana keefektifan
penerapan media pembelajaran IPS tentang keanekaragaman suku dan budaya di
kelas IV SDN Taman-Sidoarjo tahun pelajaran 2007/2008? (2) Mengetahui
bagaimana deskripsi pembelajaran IPS tentang keanekaragaman IPS tentang suku
dan budaya melalui Media Kartu Indeks di kelas IV SDN Taman kecamatan
Taman kabupaten Sidoarjo tahun 2007/2008. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah: (1) Bagi guru, sebagai pemicu semangat guru untuk
meningkatkan profesionalisme serta mutu pembelajaran. Serta memicu guru lain
untuk aktif melaksanakan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan mutu
pembelajaran. (2) Bagi sekolah, penelitian ini secara umum dapat meningkatkan
mutu pembelajaran IPS di kelas IV SDN Taman kecamatan Taman kabupaten
Sidoarjo tahun pelajaran 2007/2008. (3) Bagi siswa, sebagai motivasi mereka
untuk aktif, kreatif dan bersemangat dalam proses pembelajaran dan yang utama
adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.
Rencana tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan, hal-hal yang dilakukan oleh peneliti ada
4 tahap yaitu :
1. Planning/Rancangan
2. Action/tindakan
3. Observation/Pengamatan
4. Refleksi
Penelitian ini terbagi 2 siklus
Pelaksanaan Tindakan
Adapun pelaksannan tindakan sebagai berikut:
1. Siklus pertama
a. Perencanaan tindakan
1) Membuat rencana pembelajaran baru engan menggunakan
kartu indeks sebagai media pembelajaran
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu indeks
3) Kartu indeks yang dipersiapkan, ttelah ditulsi soal oleh guru
4) Membagi aiswa menjadi 6 kelompok
5) Mengkondisikan kelas
6) Mempersiapkan instrument penelitian
b. Pelaksanaan tindakan
1) Memberikan apersepsi
2) menjelaskan tujuan pembelajaran
3) Guru menginformasikan media pembelajaran kartu indeks dan
menginstruksikan pula apa yang harus dilakukan siswa selama dan
sesudah pembelajaran usai.
4) Guru membagikan kartu indeks kepada kelompok. Setiap
kelompok mendapatkan kartu yang berisi soal yang sama
5) Ketua kelompok mengacak kartu dan membentangkannya di
atas meja.
6) Satu persatu anggota kelompok membuka satu kartu dan
menunjukkan kepada anggota kelompok. Selanjutnya soal yang
ada diselesaikan.
7) Kegiatan berlanjut hingga kartu habis
8) Hasil kerja anggota kelompok dikoreksi bersama dalam
kelompok
9) Guru menunjukkan hail penyelesaian soal yang benar.
10) Setiap anggota elompok harus menghafl soal berikut jawaban
pada kartu indeks yang ada di kelompok itu.
11) Refleksi pembelajaran
12) Post tes
c. Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pelaksanaan tindakan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru sebagai
peneliti. Pada tahap ini peneliti mengenali,merekam, dan
mendokumentasikan seluruh indikator proses dan hasil perubahan
yang terjadi dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi
Tahap ini adalah tahapan untuk memproses data yang didapat
pada saat pengamatan. Data yang didapatkan kemudian
ditafsirkan,dianalisis dan disintesis. Refleksi dilakukan pada akhir
setiap siklus. Peneliti mengadakan analisis data untuk mengetahui
kendala-kendala dan perubahan yang terjadi selama tindakan
pembelajaran dilakukan. Pada tahap refleksi ini ditetapkan apakah
perlu dilaksanakan siklus selanjutnya apa tidak.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan tindakan
1) Membuat rencana pembelajaran baru
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu indeks
3) Kartu indeks yang dipersiapkan belum ditulisi soal. Soal
nantinya ditulis oleh siswa sendiri.
4) Membagi siswa menjadi 6 kelompok
5) Mengkondisikan kelas
6) Mempersiapkan instrument penelitian
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Tanya jawab pelajaran yang lalu.
2) Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3) Guru menginformasikan media pembelajaran kartu indeks dan
menginstruksikan pula apa yang harus dilakukan siswa selama dan
sesudah pembelajaran usai.
4) Guru membagikan kartu indeks kepada kelompok. Setiap
kelompok mendapatkan kartu kosong.
5) Setiap anggota kelompok membuat soal sendiri berdasarkan
kategori soal, pada kartu indeks. Anggota kelompok mengerjakan
soal yang telah dibuatnya terlebih dahulu sebagai kunci jawaban.
6) Setelah semua kartu tertulisi soal, ketua kelompok menukar
kartu indeks seluruhnya kepada kelompok lain. Kunci jawaban
tetap dipegang oleh pembuat soal.
7) Kartu diacak oleh ketua kelompok dan membentangkan kartu-
kartu di atas meja dengan posisi tertutup. Kartu-kartu disusun
dalam lima kolom berdasarkan katagori dan lima baris
berdasarkan nilai poin.
8) Satu persatu anggota kelompok membuka satu kartu dan
menunjukkan kepada anggota kelompok.
9) Selanjutnya soal yang ada diselesaikan oleh semua anggota
kelompok.
10) Ketua kelompok memimpin pembahasan/pengoreksian hasil
kerja individu, selanjutnya merekap hasil kerja individu menjadi
hasil kerja kelompok dengan bimbingan guru.
11) Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja setiap kelompok.
12) Post tes.
c. Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pelaksanaan tindakan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti.
Pada tahap ini peneliti mengenali, merekam dan mendokumentasikan
seluruh indikator proses dan hasil perubahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran.
d. Refleksi
Tahap ini adalah tahapan untuk memproses data yang didapat
pada saat pengamatan. Data yang didapatkan kemudian ditafsirkan,
dianalisi dan disintesis. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus.
Peneliti mengadakan analisis data untuk mengetahui kendala-kendala dan
perubahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran dilakukan. Pada
tahap refleksi ini ditetapkan apakah perlu dilaksanakn siklus selanjutnya
apa tidak.
X =
∑X
∑N
Dengan : X = Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa
∑N = Jumlah siswa
p=
∑
Siswa yang..........
.......... tuntas ..........
belajar ........
×100 %
∑.......... ..
Siswa
2. Pembahasan
a. Hasil siklus 1
dariT
4. Saran
Ardiana, Leo Idra. 2004. KBK dan Penyusunan Silabus. Makalah dalam Pelatihan
Penyusunan Silabus oleh P4, Universitas Negeri Surabaya
Hadi Sutrisno, 1976. Metodologi Research Jilid II, Yogyakarta, Gajah Mada Press
University
Sudjana, 2005. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung, Falah
Production
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung PT.
Remaja Rosdakarya
Surachmad, Winarno. 1978. Dasar-dasar dan Teknik Research Pengantar
Metodologi Ilmiah, Bandung: Tarsiti
Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional, Bandung. PT. Remaja Rosdakarya