You are on page 1of 21

Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul.

Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi


Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan
fetus, kelahiran.
Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh hormon-hormon
gondaotropin / steroid dari poros hormonal thalamus – hipothalamus – hipofisis – adrenal –
ovarium.
Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus
reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.

GENITALIA EKSTERNA

Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia
mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-
kelenjar pada dinding vagina.

Mons pubis / mons veneris


Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.
Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.

Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung
pleksus vena.
Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora.
Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).

Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak
terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.

Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis
yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
Homolog embriologik dengan penis pada pria.
Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris. Banyak pembuluh darah dan ujung serabut
saraf, sangat sensitif.

Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal
dari sinus urogenital.
Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu orificium urethrae externum, introitus vaginae, ductus
glandulae Bartholinii kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet dan vagina
terdapat fossa navicularis.

Introitus / orificium vagina


Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa
yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.
Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan
sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen
dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk
fimbriae). Bentuk himen postpartum disebut parous.
Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita
pernah melahirkan / para.
Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total
lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

Vagina
Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial
dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut fornix,
dibagi dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri.
Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa
berlapis, berubah mengikuti siklus haid.
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk
kopulasi (persetubuhan).
Bagian atas vagina terbentuk dari duktus Mulleri, bawah dari sinus urogenitalis. Batas dalam
secara klinis yaitu fornices anterior, posterior dan lateralis di sekitar cervix uteri.
Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding
vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.

Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis
(m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda,
m.constrictor urethra).
Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina.
Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar
jalan lahir dan mencegah ruptur.

GENITALIA INTERNA

Uterus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus,
isi konsepsi dikeluarkan.
Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.

Serviks uteri
Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam
vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan
ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio
cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi
epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum).
Sebelum melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah
pernah/riwayat melahirkan (primipara/ multigravida) berbentuk garis melintang. Posisi
serviks mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina ischiadica. Kelenjar mukosa serviks
menghasilkan lendir getah serviks yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin)
dan larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir serviks
dipengaruhi siklus haid.
Corpus uteri
Terdiri dari : paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum
uteri di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari
luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan
endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid
akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intraabdomen mendatar dengan
fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.
Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus dan serviks uterus bervariasi selama pertumbuhan
dan perkembangan wanita (gambar).

Ligamenta penyangga uterus


Ligamentum latum uteri, ligamentum rotundum uteri, ligamentum cardinale, ligamentum
ovarii, ligamentum sacrouterina propium, ligamentum infundibulopelvicum, ligamentum
vesicouterina, ligamentum rectouterina.

Vaskularisasi uterus
Terutama dari arteri uterina cabang arteri hypogastrica/illiaca interna, serta arteri ovarica
cabang aorta abdominalis.

Salping / Tuba Falopii


Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang
8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa
dengan epitel bersilia.
Terdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta pars infundibulum dengan
fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan dinding yang berbeda-beda pada setiap
bagiannya (gambar).

Pars isthmica (proksimal/isthmus)


Merupakan bagian dengan lumen tersempit, terdapat sfingter uterotuba pengendali transfer
gamet.
Pars ampularis (medial/ampula)
Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula / infundibulum, dan pada hamil
ektopik (patologik) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian ini.
Pars infundibulum (distal)
Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya, melekat dengan
permukaan ovarium. Fimbriae berfungsi “menangkap” ovum yang keluar saat ovulasi dari
permukaan ovarium, dan membawanya ke dalam tuba.

Mesosalping
Jaringan ikat penyangga tuba (seperti halnya mesenterium pada usus).

Ovarium
Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum, sepasang kiri-kanan.
Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari
korteks dan medula.
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum (dari sel epitel
germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks), ovulasi (pengeluaran ovum),
sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron
oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii
melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang dilepaskan pada saat ovulasi.
Ovarium terfiksasi oleh ligamentum ovarii proprium, ligamentum infundibulopelvicum dan
jaringan ikat mesovarium. Vaskularisasi dari cabang aorta abdominalis inferior terhadap
arteri renalis.

CATATAN :
Letak / hubungan anatomik antara organ2 reproduksi (uterus, adneksa, dsb) dengan organ2
sekitarnya di dalam rongga panggul (rektum, vesika urinaria, uretra, ureter, peritoneum dsb),
vaskularisasi dan persarafannya, silakan baca sendiri.

ORGAN REPRODUKSI / ORGAN SEKSUAL EKSTRAGONADAL

Payudara
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri dari
massa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40
lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh hormon prolaktin
memproduksi air susu. Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang bermuara di
daerah papila / puting. Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin
dan oksitosin pascapersalinan.
Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk sebagai sexually responsive
organ.

Kulit
Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan responsif
secara seksual, misalnya kulit di daerah bokong dan lipat paha dalam.
Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal
kulit) yang berfungsi sebagai ‘parfum’ daya tarik seksual (androstenol dan androstenon
dibuat di kulit, kelenjar keringat aksila dan kelenjar liur). Pheromone ditemukan juga di
dalam urine, plasma, keringat dan liur.

POROS HORMONAL SISTEM REPRODUKSI

Badan pineal
Suatu kelenjar kecil, panjang sekitar 6-8 mm, merupakan suatu penonjolan dari bagian
posterior ventrikel III di garis tengah. Terletak di tengah antara 2 hemisfer otak, di depan
serebelum pada daerah posterodorsal diensefalon. Memiliki hubungan dengan hipotalamus
melalui suatu batang penghubung yang pendek berisi serabut-serabut saraf.
Menurut kepercayaan kuno, dipercaya sebagai “tempat roh”.
Hormon melatonin : mengatur sirkuit foto-neuro-endokrin reproduksi. Tampaknya melatonin
menghambat produksi GnRH dari hipotalamus, sehingga menghambat juga sekresi
gonadotropin dari hipofisis dan memicu aktifasi pertumbuhan dan sekresi hormon dari gonad.
Diduga mekanisme ini yang menentukan pemicu / onset mulainya fase pubertas.

Hipotalamus
Kumpulan nukleus pada daerah di dasar otak, di atas hipofisis, di bawah talamus.
Tiap inti merupakan satu berkas badan saraf yang berlanjut ke hipofisis sebgai hipofisis
posterior (neurohipofisis).
Menghasilkan hormon-hormon pelepas : GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone), TRH
(Thyrotropin Releasing Hormone), CRH (Corticotropin Releasing Hormone) , GHRH
(Growth Hormone Releasing Hormone), PRF (Prolactin Releasing Factor). Menghasilkan
juga hormon-hormon penghambat : PIF (Prolactin Inhibiting Factor).

Pituitari / hipofisis
Terletak di dalam sella turcica tulang sphenoid.
Menghasilkan hormon-hormon gonadotropin yang bekerja pada kelenjar reproduksi, yaitu
perangsang pertumbuhan dan pematangan folikel (FSH – Follicle Stimulating Hormone) dan
hormon lutein (LH – luteinizing hormone).
Selain hormon-hormon gonadotropin, hipofisis menghasilkan juga hormon-hormon
metabolisme, pertumbuhan, dan lain-lain. (detail2, cari / baca sendiri yaaa…)

Ovarium
Berfungsi gametogenesis / oogenesis, dalam pematangan dan pengeluaran sel telur (ovum).
Selain itu juga berfungsi steroidogenesis, menghasilkan estrogen (dari teka interna folikel)
dan progesteron (dari korpus luteum), atas kendali dari hormon-hormon gonadotropin.

Endometrium
Lapisan dalam dinding kavum uteri, berfungsi sebagai bakal tempat implantasi hasil
konsepsi.
Selama siklus haid, jaringan endometrium berproliferasi, menebal dan mengadakan sekresi,
kemudian jika tidak ada pembuahan / implantasi, endometrium rontok kembali dan keluar
berupa darah / jaringan haid.
Jika ada pembuahan / implantasi, endometrium dipertahankan sebagai tempat konsepsi.
Fisiologi endometrium juga dipengaruhi oleh siklus hormon-hormon ovarium.

(gambar)
Histological appearance of endometrial tissues during the menstrual cycle.
A. Normal proliferative (postmenstrual) endometrium, showing small, tube-like pattern of
glands.
B. Early secretory (postovulatory) endometrium, with prominent subnuclear vacuoles,
alignment of nuclei, and active secretions by the endometrial glands.
C. Late secretory (premenstrual) endometrium, with predecidual stromal changes.
D. Menstrual endometrium, with disintegration of stroma / glands structures and stromal
hemorrhage.

HORMON-HORMON REPRODUKSI

GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)


Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis anterior
untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).

FSH (Follicle Stimulating Hormone)


Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respons terhadap GnRH. Berfungsi
memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada
pria : memicu pematangan sperma di testis).
Pelepasannya periodik / pulsatif, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 3 jam), sering
tidak ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa
ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.
LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu
perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya
ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.
Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus,
waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat.
(Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-sel Leydig testis).

Estrogen
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara
primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi
hormon androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta.
Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ
reproduksi wanita.
Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.
Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara.
Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan /
regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos /
osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti.

Progesteron
Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di
kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.
Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada
endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang
optimal jika terjadi implantasi.

HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)


Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta).
Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000
mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali
sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-
hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi
imunologik.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya
kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).

LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin


Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan
sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi
pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum.
Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen).
Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi /
pascapersalinan.
Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya
berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan
ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea.

Sistem Reproduksi Pria


DEFINISI

Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis
(buah zakar).
Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

Anatomi sistem reproduksi pria

Sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis.
Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut
semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi.

STRUKTUR

Penis terdiri dari:


- Akar (menempel pada didnding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans
penis.
Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari
korona menutupi glans penis.

Sirkumsisi

Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:


- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan
- Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami
ereksi).

Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma
terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan
dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis
menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke
tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum.
Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks
pria yang utama).

Anatomi sistem reproduksi pria

Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter.


Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk
proses pematangan sperma.

Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.


Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk
duktus ejakulatorius.
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens
dan membentuk korda spermatika.

Jalur sperma

Uretra berfungsi 2 fungsi:


# Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
# Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian
tengah dari uretra.
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk
semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.

FUNGSI

Selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga
memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina)
Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan
psikis.
Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian
mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis.
Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan
respon, yaitu berdilatasi (melebar). Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran
darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar.
Otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan
memperlambat aliran darahnya.
Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis
bertambah.

Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan
rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis.
Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula
seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra.
Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar dari penis.
Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam
kandung kemih.

Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena
mengendur.
Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari
vena bertambah, sehingga penis menjadi lunak.

SUMBER : Apotik online dan media informasi obat – penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m

hormon reproduksi wanita
By yuntaq3

Hormon-Hormon Reproduksi

Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting
untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan
endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk
penetrasi sperma.

Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG.

Gonadotropin Releasing Hormone


GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan
merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen
tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH
akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.

FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)


Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang
matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.

Masa-masa kehidupan wanita:

Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun (terlihat pada gambar 2)
terdiri dari :
1. Prapubertas
 Bayi wanita
Folikel primordial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni
sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya.
Alat kelamin luar dan dalam sudah terbentuk. Pada minggu pertama dan
kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dari ibunya.
 Masa kanak-kanak
Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan yang
berarti sampai masa pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon
gonadotropin lainnya sangat rendah.
2. Pubertas
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.
Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium
sudah berfungsi mantap dan teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur
8-14 tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat,
timbul ciri-ciri kelamin sekuder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini
terutama disebabkan oleh estrogen.
3. Masa reproduksi
Merupakan masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid
pada masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan.
4. Masa Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause
 klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa
senium, yang bukan merupakan suatu keadaan patologik, melainkan suatu
masa peralihan yang normal. Masa ini berlangsung sebelum dan beberapa
tahun sesudah menopause. Masa premenopause, menopause dan pasca
menopause dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat dikatakan
mulai sekitar 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun
sesudah menopause. Pada wanita dalam masa ini, terjadi juga keluhan-keluhan
yang disebut sindroma klimakterik. Keluhan-keluhan ini dapat bersifat psikis
seperti mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat kurang dan susah
tidur. Gangguan neurovegetatif dapat berupa hot flashes, keringat banyak, rasa
kedinginan, sakit kepala, dll.
 Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang
disebabkan menurunnya fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat
amenorea (tidak haid) sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat
didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan perdarahan yang berkurang.
Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur 44 tahun.
Menopause dapat terjadi secara artificial karena operasi atau radiasi yang
umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak dibandingkan dengan
menopause alamiah.
5. Masa Senile

Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada lagi
gangguan vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah kemunduran
alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini pula
osteoporosis terjadi pada wanita dengan intensitas yang berbeda. Walaupun sebab-
sebabnya belum jelas betul, namun berkurangnya hormon steroid dan berkurangnya
aktivitas osteoblast memegang peranan dalam hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang
dapat timbul antara lain vagina menjadi kering sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
bersetubuh, nyeri pada waktu berkemih dan terasa ingin terus buang air kecil.
Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara pasti
akan mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan diri
sesuai dengan pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya.

Haid

Haid adalah perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi
setiap 22 atau 35 hari. Yang merangsang menimbulkan haid adalah hormon FSH dan LH,
prolaktin dari daerah otak dan hormon estrogen serta progesteron dari sel telur yang dalam
keseimbangannya menyebabkan selaput lendir rahim tumbuh dan apabila sudah ovulasi
terjadi dan sel telur tidak dibuahi hormon estrogen dan progesteron menurun terjadilah
pelepasan selaput lendir dengan perdarahan terjadilah haid.

Turunnya hormon estrogen secara fisiologi dimulai pada masa klimakterium (usia 40-65
tahun). (Gambar 1) Penurunan ini menyebabkan keluhan-keluhan yang mengganggu, diawali
umumnya dengan gangguan haid yang yang tadinya teratur, siklik, menjadi tidak teratur tidak
siklik dan jumlah darah dapat berkurang atau bertambah.

<*>Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke II Perhimpunan Osteoporosis Indonesia


, Makassar , 25 Juli 2004.

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya
terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi
yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung
telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah
berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada
konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.

Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon-
hormon dari otak dan sel telur.
Pra menopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause dan pascamenopause adalah 3-5
tahun setelah menopause.
Sedangkan ooporopause adalah terhentinya fungsi ovarium , berarti terhentinya produksi
estrogen, estron yang terjadi pada usia 55 – 56 tahun.

Menopause Dengan Bahagia


Seringkali wanita menghadapi menopause dengan rasa cemas dan waswas karena menopause
identik dengan ketuaan. Menopause itu adalah proses yang alamiah maka wanita bisa
menghadapinya dengan bijak dan tenang sehingga dapat melalui masa itu dengan percaya diri
dan bahagia.

Pada proses menopause terjadi penurunan fungsi indung telur dalam menghasilkan sel telur
dan hormon -hormon reproduksi. Padahal hormon – hormon reproduksi itu berguna pula
untuk proses dalam tubuh seorang wanita., sehingga pada saat itu terjadi penurunan fungsi
pula pada beberapa organ tertentu. Dapat terjadi cepat maupun dapat kita perlambat dengan
serangkaian cara dan sikap hidup yang tepat. Tidak perlu takut menghadapinya , asalkan kita
siap dan dapat mengantisipasinya maka wanita dapat tetap hidup sehat dan bahagia.

Menopause dimulai dengan masa perimenopause yaitu suatu masa dimana terjadi tidak
teraturnya siklus haid. Masa ini dimulai sekitar usia 40 tahun. Haid menjadi lebih sedikit atau
siklusnya menjadi lebih panjang, lebih pendek atau tidak beraturan sama sekalu. Kadang-
kadang disertai timbulnya nyeri haid.

Setelah terjadi penurunan fungsi ovarium dimana hormon progesterone sudah sangat
berkurang, sementara masih ada sedikit hormon esterogen seringkali menyebabkan
ketidakseimbangan hormonal. Terjadi pendarahan haid yang tidak sesuai siklus haid
sebelumnya. Pada beberapa wanita yang gemuk dapat terjadi esterogen relatif berlebih
(unopposed esterogen) yang dapat menyebabkan penebalan dinding endometrium disebut
hiperplasia endometrium. Haid menjadi banyak dan berkepanjangan. Pada masa sebelum
menopause ini dapat terjadi, keluhan klimakterik berupa gangguan vasomotor seperti :
gejolak panas (hot flushes), sakit kepala, cepat lelah, kurang tenaga, obstipasi, jantung
berdebar – debar, gangguan libido, kesemutan, berkunang – kunang. Kekurangan esterogen
dapat diketahui melalui pemeriksaan darah, dimana diperiksa kadar hormon esterogen dan
hormon gonadotropin dalam darah.

Esterogen sangat berperan pada metabolisme penting beberapa organ diantaranya kulit,
tulang, sistem jantung dan pembuluh darah, otak, saluran kencing dan tentu saja organ
seksual. Kekurangan esterogen pada masa menopause dapat menyebabkan gangguan pada
beberapa organ seperti :

Pada otak karena esterogen yang menurun terjadi penurunan aliran darah ke otak, sehingga
metabolisme otak berkurang. Pada gangguan yang berat dapat terjadi gangguan tidur, takut
dan gelisah seperti gangguan depresi. Tak jarang karena gangguan aliran darah tersebut
terjadi Alzhmeir atau kepikunan. Selain gangguan vasomotor dapat pula terjadi gangguan
psikis seperti gangguan perilaku, suasana hati serta fungsi kognitif. Wanita menjadi cepat
marah, tersinggung dan cepat lupa. Pada organ seksual dan saluran kemih : kurangnya
esterogen menurunkan aliran darah ke organ – organ seksual terlebih dahulu. Selaput lendir
vagina menjadi kering sehingga menyebabkan sakit pada waktu senggama, kulit vagina
menjadi tipis sehingga mudah terinfeksi. Terasa panas atau gatal, dan mudah sekali terjadi
keputihan karena peradangan. Hal ini dapat mengakibatkan kurang harmonisnya hubungan
suami istri.

Pada saluran kencing; kekurangan esterogen menyebabkan kandung kemih sering kena
infeksi. Menyebabkan nyeri perut bawah, selalu ingin segera kencing secara tiba – tiba dan
sampai tidak menahan kenicng atau bahkan mengompol.
Pada payudara, hormon esterogen dan progesterone membentuk payudara, sehingga
kekurangan kedua hormon ini menyebabkan kisutnya payudara. Kelenjar yang mengecil
terkadang menyebabkan pembentukan seperti kista, atau dapat terjadi perubahan baik sifat
jinak atau ganas. Periksalah payudara secara teratur dengan tehnik SARARI (perikSa
payudaRA sendiRI) atau dengan USG payudara. Bila dicurigai adanya keganasan dapat
ditambah dengan pemeriksaan mamografi.

Pada tulang : esterogen membantu pembentukan tulang yang secara alamiah tubuh. Tubuh
menjadi lebih pendek dan lama kelamaan menjadi bongkok. Sebelum hal itu terjadi biasanya
timbul rasa nyeri pada pergerakan ekstremitas; kaki dan terutama tangan. Wanita menjadi
lebih sulit bergerak atau beraktifitas normal. Seringkali terjadi jatuh tiba – tiba dan fraktur
/patah tulang. Hal ini disebut osteoporosis. Sebelum terjadi fraktur, kita dapat mencegah
osteoporosis dengan cukup berolah raga seawktu muda dan diteruskan sampai lansia (lanjut
usia). Konsumsi kalsium yang cukup dan bila perlu menambah hormon esterogen yang
sangat kurang untuk memperbaiki metabolisme tulang.

Untuk mendiagnosis osteoporosis, kita dapat melakukan pemeriksaan densitas tulang untuk
melihat kepadatan mineral tulang disebut bone densitometri. Pemeriksaan ini sebaiknya
dilakukan lebih dini, sebelum terasa keluhan pada anggota gerak. Dapat dilakukan pada usia
sesudah 25 tahun untuk mengetahui kepadatan mineral tulang kita. Bila kita berada pada
daerah kuning, segera harus dilakukan upaya pencegahan osteoporosis, jangan sampai masuk
pada daerah merah atau amat kurangnya kepadatan tulang. Pada keadaan ini dapat terjadi
patah tulang secara tiba- tiba.

Pencegahan osteoporosis adalah dengan mengurangi risiko pengerusakan tulang yaitu :


memperbesar asupan kalsium dengan makanan mengandung kalsium tinggi seperti susu,
mengurangi kebiasaan makan/minum zat yang menghambat absorpsi kalsium di usus seperti
minum beralkohol atau tinggi kafein, kurang bergerak. Bila osteoporosis sudah terjadi dapat
diberikan preparat hormon esterogen yang dapat membantu penyerapan kalsium di usus dan
memacu pembentukan tulang.

Gangguan pada masa menopause dapat juga diperberat dengan kebiasaan yang kurang baik
seperti merokok, diet yang terlalu ketat, kurang istirahat atau kurang berolah raga. Memasuki
menopause dengan bahagia adalah kiat mengatur kebiasaan hidup kita agar dapt memperbaiki
kekurangan kita pada masa menopause, memperlambat proses pengerusakan dalam tubuh
kita akibat menopause.

Bila wanita yang memasuki masa menopause maka jangan lupa merawat kesehatan dengan
rajin memeriksa diri ke dokter. Ada beberapa pemeriksaan yang secara rutin harus dilakukan
untuk mendeteksi adanya kelainan dini.

Pap Smear untuk semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual, dilakukan setiap
setahun sekali, di atas 50 tahun, dilakukan setiap 6 bulan sekali. Bila dicurigai adanya
kelainan yang lebih serius, dilakukan pemeriksaan kolposkopi.

Pemeriksaan USG ginekologi (lebih sensitive dilakukan dengan USG trans vagina) untuk
mendeteksi kelainan kandungan, dilakukan setahun sekali. Biasanya bersamaan dengan
pemeriksaan pap smear.

Pemeriksaan USG payudara dilakukan setahun sekali.


Pemeriksaan bone densitometri dilakukan dua tahun sekali, kecuali ada indikasi atau diatas
60 tahun dapat dilakukan lebih sering.

SEKSUAL

Tidak semua pasangan suami-istri (pasutri) memiliki pengalaman seksual yang


membahagiakan. Dalam hal ini, kepuasan seksual menjadi ukuran kebahagiaannya. Pasalnya,
masih banyak pasangan yang minim pengetahuan tentang seks. Umumnya, pasutri hanya
memandang seks sekadar kebutuhan lelaki yang harus dipenuhi istri.

Banyak akibat yang ditimbulkan dari minimnya pengetahuan dan kurangnya keterbukaan
seputar hubungan seksual ini. Pasutri, atau salah satunya, tidak merasa bahagia dan
terpuaskan, terutama perempuan yang lebih sulit mengalami orgasme dibandingkan lelaki.
Dampaknya bukan sekadar persoalan kehidupan seks, tetapi juga kepada kualitas hubungan
dan kehidupan rumah tangga.

Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS,


menjelaskan kesulitan perempuan untuk orgasme disebabkan berbagai hal. Namun, yang
lebih penting untuk diketahui adalah pasutri memahami bahwa perempuan bukan pelayan
seks. Artinya, seks dalam hubungan suami-istri bukan sekadar pemenuhan kebutuhan
biologis lelaki tanpa memerhatikan kebutuhan perempuannya.

"Bila perlu, lelaki yang dijadikan pelayan karena lebih sulit membuat perempuan orgasme.
Lelaki lebih mudah orgasme karena bentuk penis menonjol dan mudah terangsang,
sedangkan kelamin perempuan sulit dicapai. Karena itu, posisi dalam hubungan seks bagi
perempuan penting," kata Prof Wimpie dalam talkshow "Kebahagiaan Seksual Semu Ereksi
Sub-Optimal" yang diadakan oleh PT Pfizer Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Prof Wimpie, lelaki perlu menemukan bagian peka rangsangan pada perempuan.
Selain mengatur posisi yang mampu memberikan rangsangan dan kepuasan seksual
perempuan, kekerasan ereksi pada lelaki juga turut memengaruhi kepuasan seksual
perempuan.

"Perempuan bisa multiple orgasme asal lelaki bisa mengatur ereksi dan tidak cepat ejakulasi,"
tambahnya.

Dalam paparan diskusi dikatakan, selain rangsangan, posisi, dan ereksi, hubungan seks
pasutri juga bergantung pada emosi yang terbangun. Komunikasi yang terbuka menjadi
kuncinya. Edukasi seks menjadi solusi paling dini. Pasutri perlu lebih terbuka memahami
berbagai masalah seputar seksual.

Pola pikir juga memengaruhi karena dengan pemahaman seks yang baik, lelaki tak sekadar
minta dilayani (secara seksual) dari istrinya, namun juga memberikan kebahagiaan kepada
istri, dengan lebih terbuka mengenal kebutuhan seksual perempuan.   

Diterbitkan di: Juni 17, 2010   Diperbarui: Oktober 01, 2010

Lebih lanjut tentang: Seks Bukan Sekadar Pemenuhan Kebutuhan Laki-laki


DINI DAPATKAN 50 JUTA BERULANG-ULANG

KumpulBlogger.com

PENYIMPANGAN SEKSUAL
Label: makalah

2.1 Bentuk – Bentuk Penyimpangan Seksual

Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan
kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan oleh orang tersebut
adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab terjadinya kelainan ini bersifat
psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari lingkungan pergaulan, dan faktor
genetik. Berikut ini macam-macam bentuk penyimpangan seksual:

1.Homoseksual
Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan seksualnya. Disebut gay bila
penderitanya laki-laki dan lesbi untuk penderita perempuan. Hal yang memprihatinkan disini adalah
kaitan yang erat antara homoseksual dengan peningkatan risiko AIDS. Pernyataan ini dipertegas
dalam jurnal kedokteran Amerika (JAMA tahun 2000), kaum homoseksual yang "mencari"
pasangannya melalui internet, terpapar risiko penyakit menular seksual (termasuk AIDS) lebih tinggi
dibandingkan mereka yang tidak.

2.Sadomasokisme

Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam hal ini kepuasan seksual diperoleh bila mereka
melakukan hubungan seksual dengan terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya.
Sedangkan masokisme seksual merupakan kebalikan dari sadisme seksual. Seseorang dengan
sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa untuk memperoleh kepuasan seksual.

3.Ekshibisionisme
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan alat
kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai dengan kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik dan
menjerit ketakutan, ia akan semakin terangsang. Kondisi begini sering diderita pria, dengan
memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi.
4.Voyeurisme
Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari bahasa Prancis yakni vayeur yang artinya
mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau
melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi atau bahkan berhubungan seksual. Setelah
melakukan kegiatan mengintipnya, penderita tidak melakukan tindakan lebih lanjut terhadap korban
yang diintip. Dia hanya mengintip atau melihat, tidak lebih. Ejakuasinya dilakukan dengan cara
bermasturbasi setelah atau selama mengintip atau melihat korbannya. Dengan kata lain, kegiatan
mengintip atau melihat tadi merupakan rangsangan seksual bagi penderita untuk memperoleh
kepuasan seksual. Yang jelas, para penderita perilaku seksual menyimpang sering membutuhkan
bimbingan atau konseling kejiwaan, disamping dukungan orang-orang terdekatnya agar dapat
membantu mengatasi keadaan mereka.

5.Fetishisme
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan
melalui bermasturbasi dengan BH (breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yang
dapat meningkatkan hasrat atau dorongan seksual. Sehingga, orang tersebut mengalami ejakulasi
dan mendapatkan kepuasan. Namun, ada juga penderita yang meminta pasangannya untuk
mengenakan benda-benda favoritnya, kemudian melakukan hubungan seksual yang sebenarnya
dengan pasangannya tersebut.

6. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil

Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang
dengan anak di bawah umur.

7.Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing,
kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.

8.Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara ayah
dan anak perempuan dan ibu dengna anak cowok

9.Necrophilia/Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat / orang
mati.

10.Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan
hewan.

11.Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama
jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.

12.Frotteurisme/Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan
jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik /
umum seperti di kereta, pesawat, bis, dll.

13.Gerontopilia

adalah suatu perilaku penyimpangan seksual dimana sang pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan
seksual kepada orang yang sudah berusia lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek). Gerontopilia
termasuk dalam salah satu diagnosis gangguan seksual, dari sekian banyak gangguan seksual seperti
voyurisme, exhibisionisme, sadisme, masochisme, pedopilia, brestilia, homoseksual, fetisisme,
frotteurisme, dan lain sebagainya. Keluhan awalnya adalah merasa impoten bila menghadapi
istri/suami sebagai pasangan hidupnya, karena merasa tidak tertarik lagi. Semakin ia didesak oleh
pasangannya maka ia semakin tidak berkutik, bahkan menjadi cemas. Gairah seksualnya kepada
pasangan yang sebenarnya justru bisa bangkit lagi jika ia telah bertemu dengan idamannya
(kakek/nenek).

Manusia itu diciptakan Tuhan sebagai makhkluk sempurna, sehingga mampu mencintai dirinya
(autoerotik), mencintai orang lain beda jenis (heteroseksual) namun juga yang sejenis (homoseksual)
bahkan dapat jatuh cinta makhluk lain ataupun benda, sehingga kemungkinan terjadi perilaku
menyimpang dalam perilaku seksual amat banyak. Manusia walaupun diciptakanNya sempurna
namun ada keterbatasan, misalnya manusia itu satu-satunya makhluk yang mulut dan hidungnya
tidak mampu menyentuh genetalianya; seandainya dapat dilakukan mungkin manusia sangat
mencintai dirinya secara menyimpang pula. Hal itu sangat berbeda dengan hewan, hampir semua
hewan mampu mencium dan menjilat genetalianya, kecuali Barnobus (sejenis Gorilla) yang sulit
mencium genetalianya. Barnobus satu-satunya jenis apes (monyet) yang bila bercinta menatap muka
pasangannya, sama dengan manusia. Hewanpun juga banyak yang memiliki penyimpangan perilaku
seksual seperti pada manusia, hanya saja mungkin variasinya lebih sedikit, misalnya ada hewan yang
homoseksual, sadisme, dan sebagainya.

Kasus Gerontopilia mungkin jarang terdapat dalam masyarakat karena umumnya si pelaku malu
untuk berkonsultasi ke ahli, dan tidak jarang mereka adalah anggota masyarakat biasa yang juga
memiliki keluarga (anak & istri/suami) serta dapat menjalankan tugas-tugas hidupnya secara normal
bahkan kadang-kadang mereka dikenal sebagai orang-orang yang berhasil/sukses dalam karirnya.
Meski jarang ditemukan, tidaklah berarti bahwa kasus tersebut tidak ada dalam masyarakat
Indonesia.

Contoh Kasus
Sebut saja si pelaku berinisial "S". S mulai menceritakan riwayat hidupnya sebagai seorang anak laki-
laki yang ketika berumur 4 tahun ayahnya meninggal dunia, dan selanjutnya ia diasuh oleh kakek dan
neneknya. Kehidupan masa kecilnya bersama nenek dan kakeknya cukup bahagia, S dapat mengikuti
pendidikan formal dengan baik. Setelah lulus SMA, S pindah ke kota lain karena diterima di salah
satu Fakultas Kedokteran Negeri di Sumatera dan akhirnya berhasil menjadi seorang dokter. Ketika
di SMA banyak waktu dihabiskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan di masjid atau surau seperti
kawan-kawan sebayanya di sana. Meski telah menjadi seorang dokter, ada kenangan yang sulit
dilupakan karena pada saat S banyak melakukan kegiatan di surau, ia memiliki kenalan yang sangat
akrab yaitu seorang kakek yang banyak memberikan perhatian, bantuan, dorongan, kesenangan dan
kepuasan bagi S sebagai seorang remaja. Pada saat S kuliah di kota lain hubungan tetap terjalin, tiap
malam minggu ia pulang seperti remaja lain mengunjungi pacarnya. Namun pacar S ini lain dari yang
lain yaitu seorang kakek yang ubanan, bersih dan ganteng, katanya. Apa yang dilakukan antara kakek
dan remaja tersebut ternyata bercinta secara homoseksual. Hal itu dilakukan cukup lama sejak SMA
kelas I sampai S lulus menjadi dokter, pada hal si kakek tersebut punya anak dan punya istri. Cara
bercintanya juga sangat rapi karena tidak ada yang tahu, baik pihak keluarga kakek maupun keluarga
S, termasuk kawan-kawan sebayanya. Rupanya apa yang dilakukan kedua insan berbeda usia dan
sejenis tersebut membahagiakan kedua belah pihak, karena kedua belah pihak merasa sulit untuk
berpisah. Untuk menjaga kelestarian hubungan antara keduanya, kakek menawarkan kepada S agar
menikah dengan anak perempuannya bernama (K). S sudah cukup kenal dengan K walaupun merasa
tidak cinta, seperti cintanya terhadap ayah K. Namun akhirnya S nikah dengan K karena ada udang
dibalik batu agar tetap dekat dengan ayah K. Dalam kehidupan sebagai suami istri S menjalaninya
biasa-biasa saja, namun hubungan dengan kakek juga tetap dijalankan, bahkan merasa lebih bebas
karena satu rumah. Kadang-kadang ia bermesraan sama kakek yang sekarang adalah mertua, namun
kadang-kadang bermesraan sama K sebagai istri. Dalam bathin S sering timbul perasaan bahwa
cintanya terhadap istri cukup sebagai simbol status sosial, karena secara umum hal itu merupakan
suatu yang wajar bahwa laki-laki berpasangan dengan wanita. Namun disisi lain S merasa sangat
mencintai kakek dan merasa lebih bergairah dalam bercinta. Bahkan S merasa terangsang dengan
istri bila habis bermesraan dengan kakek, entah bagaimana caranya. Keadaan itulah yang terus
terbawa sampai saat ini. S merasa bergairah dengan istrinya apabila habis bercinta dengan si kakek.

Kehidupan memang tidak pernah akan berlanjut dengan mulus bagi S untuk bermesraan dengan dua
orang, dimana satu sama lain tidak memperlihatkan kecumburuan dan kecurigaan dan dua-duanya
memberi kepuasan pada dirinya. Setelah S dengan K memiliki anak pertama, si kakek meninggal
dunia. S pada awalnya merasa shock karena pasangan yang sangat dicintainya telah tiada dan S
kemudian mencurahkan perhatiannya kepada anak dan istrinya serta pekerjaannya sebagai pegawai
negeri. Waktu berlalu dengan cepat, sampai akhirnya S sudah berpindah-pindah kota dan sudah
menduduki jabatan penting. Suatu saat S ditawari untuk pindah ke Jakarta dan ia tentu saja merasa
sangat senang karena dapat bekerja di pusat. Setelah berada di Jakarta S merasa senang jika
mendapat tugas mendampingi tamu bule pria untuk keliling daerah. Menurut S umumnya orang
bule senang diajak main cinta dengan dia, sehingga keinginan S untuk bertemu idamannya yaitu laki-
laki, sudah cukup tua, rambutnya putih dan klimis, apalagi mau diajak bercinta semakin menggebu
lagi. Ketika hal itu dapat dilakukan S maka ia merasa bahagia dan merasa bergairah untuk bercinta
dengan istrinya. Selain itu hubungan S dengan istrinya tidak uring-uringan dan keduanya merasa
bahagia, walaupun keadaan S mungkin tidak diketahui oleh istrinya.
Dalam kehidupan bermasyarakat perilaku S terlihat biasa-biasa saja namun sebagai seorang seorang
ahli medis ia mendapatkan kesulitan bila menemui pasien seperti yang diidamkannya yaitu pria
cukup tua, rambut putih, penampilan bersih dan klimis. Setiap bertemu pasien seperti itu S langsung
naksir dan amat tertarik. Kata S, secara naluri ia tahu apakah orang yang dihadapi (diperiksa) itu mau
diajak bercinta atau tidak, sehingga hal itu menyebabkan konflik, antara tugas profesi dan dorongan
nalurinya yang tidak pada tempatnya. Untuk menjaga profesinya itu S sangat hati-hati jangan sampai
rahasia dirinya diketahui oleh para pasiennya. Dalam keadaan inilah S sering merasa terganggu
ketenangannya sehingga di rumahpun ia mudah menjadi emosional dan uring-uringan. Keadaan
seperti itu terus berlanjut sampai usianya berkepala lima. Dorongan ingin bertemu dengan
idamannya sangat kuat. Saking kuatnya keinginan tersebut, suatu saat S mencoba mendekati waria
di pinggir jalan di sekitar sebuah taman di Jakarta pada saat waria mejeng di sana. Begitu mudah
berkenalan dengan waria bagi S, namun S menjadi terkejut dan takut karena perilaku waria ternyata
lain dengan yang di bayangkan S. Kata S waria yang ditemuinya ternyata lebih feminin dari wanita,
sehingga ia bingung bagaimana cara merayunya untuk bercinta, sehingga S teringat pada istrinya
dan spontan meninggalkann waria tersebut.

Contoh kasus di atas menggambarkan bahwa penyimpangan (deviasi) seksual kadang-kadang


memang merupakan sesuatu yang aneh. Misalnya kenapa S menjadi bingung, obsesif, cemas hanya
karena ingin ketemu untuk bercinta dengan orang yang sudah tua dan sejenis (homo), padahal dia
sudah punya anak dan istri. Kasus tersebut juga heteroseksual (punya istri) namun juga biseksual
karena dapat bercinta dengan sejenis maupun lawan jenis. Disisi lain S juga mengeluh impotensi
terhadap istri, walaupun hal itu tidak bersifat permanen, bahkan jika setelah ketemu idamannya
untuk bermain cinta, ia menjadi bergairah lagi.

Menyikapi masalah-masalah seperti dalam contoh kasus tersebut, kita semua dituntut untuk
memiliki ketahanan mental agar tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak
sewajarnya sehingga akhirnya menjadi menyimpang. Untuk memperoleh ketahanan mental tersebut
kita sudah diberikan acuan dan pedoman berupa norma-norma agama, norma etika maupun norma
sosial. Oleh sebab itu berperilakulah yang normatif dalam arti bertingkahlaku mengikuti norma
agama, norma etika dan norma sosial yang berlaku

Jenis Penyimpangan Seksual


Netsains.Com -  Seksualitas tak bisa dipisahkan dari hidup
manusia, kendati di negara yang masih tabu membicarakannya. Belakangan ini kasus
penyimpangan seksual justru banyak menjadi buah bibir, tapi jarang dibahas secara ilmiah.
Berikut contoh beberapajenis penyimpangan seksual yang banyak diderita manusia. Selintas
nampak sepele, namun lumayan menghadirkan masalah juga.

1. Homoseksual / Homo / Homoseks


Homosexual adalah kelaianan di mana seseorang menyukai ornag lain sesama jenis. Pada
laki-laki disebut gay dan pada wanita disebut lesbian / lesbi.

2. Sadomasokisme dan Masokisme


Sadomasokisme adalah penyimpangan seksual yang mendapat kenikmatan seks setelah
menyakiti pasangan seksnya. Sedangkan Masokisme adalah kelianan seks yang menikmati
seks jika terlebih dahulu disiksa oleh pasangannya.

3. Ekshibisionisme / Ekshibisionis
Adalah penyimpangan seks yang senang memperlihatkan alat vital / alat kelamin kepada
orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain
takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya.

4. Fetishisme / Fetishi
Fetishisme adalah suatu perilaku seks meyimpang yang suka menyalurkan kepuasan seksnya
dengan cara onani / masturbasi dengan benda-benda mati seperti gaun, bando, selendang
sutra, bh, sempak, kancut, kaus kaki, dsb.

5. Voyeurisme / Voyeur
Pelaku penyimpangan seks ini mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat atau mengintip
orang lain yang sedang melakukan hubungan suami isteri (Scoptophilia), sedang telanjang,
sedang mandi, dan sebagainya.

6. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil


Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang
merangsang dengan anak di bawah umur.

7. Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti
kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.

8. Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara
ayah dan anak perempuan dan ibu dengna anak cowok.
9. Necrophilia / Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks denganorang yang sudah menjadi mayat /
orang mati.

10. Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks
dengan hewan.

11. Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan
sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.

12. Frotteurisme / Frotteuris


Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks
dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di
tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dll.

You might also like