You are on page 1of 52

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, teknologi memegang

peranan yang sangat penting. Karena dengan sarana teknologi, segala kegiatan

berupa bidang politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan

mudah diefisienkan. Bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan

berbagai macam corak sosial budaya, untuk mempersatukan bangsa agar dapat

ikut serta dalam pelaksanaan pembanguan, sangat memerlukan teknologi.

Untuk mewujudkan tenaga kerja yang profesional, Universitas Islam

Sumatera Utara menetapkan program Kerja Praktek, Kerja Praktek ini wajib

diikuti oleh semua siswa. Dengan melakukan Kerja Praktek, siswa diharapkan

mampu menerapkan teori-teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan ke

perusahaan tempat melakukan Kerja Praktek. Siswa diharapkan memperoleh

pengalaman bekerja dan mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja, yang

merupakan bekal bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Pada Kerja Praktek ini, penulis melaksanakan Kerja Praktek di Kantor

Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, yang beralamat di Jln. Sei

Batanghari No.2, Medan. Yang dilaksanakan pada tanggal 05 Januari sampai

dengan 05 Februari 2009.

Faktor yang membuat penulis melaksanakan Kerja Praktek di tempat

tersebut adalah karena ketertarikan penulis terhadap Perusahaan PT. Perkebunan

Nusantara III (PERSERO) Medan.

18
1.2 Perumusan Masalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang Local Area Network (LAN) di area PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero)

2. Beberapa titik area dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang akan

mengimplementasikan LAN tersebut.

3. Bagaimana mengkonfigurasi perangkat client yang akan terkoneksi

dengan LAN tersebut.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tersebut lebih terfokus maka penulis membatasi

masalah hanya pada perancangan Wireless Local Area Network di PT. PLN

(Persero) Wil – NAD Cabang Langsa.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari Kerja Praktek adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh siswa/i selama dibangku perkuliahan.

Adapun tujuan khusus dilaksanakannya Kerja Praktek, yaitu :

a) Memberikan gambaran kepada siswa tentang bagaimana bekerja di

suatu instansi atau perusahan.

b) Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis di dunia

nyata.

c) Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu

pertimbangan penting dalam mencari pekerjaan nantinya.

19
d) Dapat memperoleh wawasan tentang dunia kerja dan melakukan

perbandingan antara teori dan praktek yang di dapat ketika di

bangku akademis dengan di dunia kerja.

1.5 Manfaat Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini merupakan suatu hal yang berguna

bagi siswa/i yang akan menyelesaikan studi S-1.

Adapun manfaat dari Kerja Praktek (KP) ini, yaitu :

1.5.1 Manfaat bagi siswa

1. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja

dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada

instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Kerja Praktek.

2. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu lingkungan kerja.

3. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan instansi

perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan

instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Kerja Praktek.

4. Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu pertimbangan

penting dalam mencari pekerjan nantinya.

5. Menambah dan mempeluas wawasan dalam dunia kerja.

1.5.2 Manfaat bagi siswa SMK Negeri 9 Medan

1. Siswa SMK Negeri 9 Medan memperoleh informasi tentang kebutuhan

kerja yang disesuaikan dengan kurikulum berbasis kompetensi yang

diterapkan sekarang ini.

20
2. Terjalinnya kerja sama yang baik antara Siswa SMK Negeri 9 Medan

dengan instansi/perusahan tersebut.

1.5.3 Manfaat bagi Instansi/Perusahaan

1. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang tertentu

pada instansi/perusahaan.

2. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta Kerja

Praktek untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga jika

nantinya perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan dalam keadaan

mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan maka pihak

instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses pengembangan skill jika

dibutuhkan.

3. Membantu perusahaan untuk mempublikasikan kepada pihak masyarakat

bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang tertentu.

1.6 Sejarah PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III)

PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang

bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan

pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah

Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan Produk hilir karet.

Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaan

perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang

21
dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi

Perseroan Perkebunan Negara (PPN).

Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan

Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan

hukumnya diubah menjadi PT. Perkebunan (Persero).

Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan

BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan

melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan

perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan

manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT.

Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV (Persero), PT. Perkebunan V

(Persero) disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero).

Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14

Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera

Utara. Atau lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :

Nama : Perusahaan Perseroan (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara III Disingkat menjadi

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Alamat : Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan

Telepon : ( 061 ) 8452244 – ( 061 ) 8453100

Fax : ( 061 ) 8455177 – ( 061 ) 8454728

22
Email : kandir@ptpn3.co.id

Website : www.ptpn3.co.id

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris

Harun Kamil, SH. No. 36 tanggal 11 Maret 1996, telah disahkan Menteri

Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2 8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8

agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81

Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.

Berikut adalah daftar nama-nama Kebun/Unit milik PT. Perkebunan

Nusantara III yang berkantor pusat di Medan.

KEBUN/UNIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III

Tabel 1.1 Unit Kebun PT. Perkebunan Nusantara

NAMA KEBUN
00 Kantor Direksi
01 Distrik Manager Labuhan Batu I ( DLAB - 1 )
02 Kebun Sei Meranti ( KSMTI )
03 Kebun Sei Daun ( KSDAN )
04 Kebun Torgamba ( KTORA )
05 Pabrik Kelapa Sawit Sei Meranti ( PSMTI )
06 Pabrik Kelapa Sawit Sei Daun ( PSDAN )
07 Pabrik Kelapa Sawit Torgamda ( PTORA )
08 Kebun Bukit Tujuh ( KBUTU )

NAMA KEBUN

09 Distrik Manager Labuhan Batu II ( DLAB - 2 )


10 Kebun Sei Baruhur ( KSBAR )
11 Kebun Aek Torop ( KATOR )
12 Kebun Sisumut ( KSSUT )
13 PIR- Aek Raso ( KPARO )
14 PIR- Lokal Selatan ( KPSEL )
15 Pabrik Kelapa Sawit Sei Baruhur ( PSBAR )
16 Pabrik Kelapa Sawit Aek Raso ( PPARO )
17 Pabrik Kelapa Sawit Sisumut ( PSSUT )
18 Pabrik Kelapa Sawit Aek Torop ( PATOR )

23
19 Distrik Manager Labuhan Batu III ( DLAB - 3 )
20 Kebun Aek Nabara Utara ( KANAU )
21 Kebun Aek Nabara Selatan ( KANAS )
22 Kebun Rantau Prapat ( KRPPT )
23 Kebun Mambang Muda ( KMMDA )
24 Kebun Labuhan Haji ( KLAJI )
25 Kebun Merbau Selatan ( KMSTN )
26 PIR- Lokal Utara ( KPUTA )
27 Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan ( PANAS )
28 Distrik Manager Asahan ( DASAH )
29 Kebun Sei Dadap ( KSDDP )

28 Distrik Manager Asahan ( DASAH )


29 Kebun Sei Dadap ( KSDDP )
30 Kebun Pulau Mandi ( KPMDI )
31 Kebun Ambalutu ( KAMBT )
32 Kebun Sei Silau ( KSSIL )
33 Kebun Bandar Selamat ( KBDSL )
34 Kebun Huta Padang ( KHTPD )
35 Pabrik Kelapa Sawit Sei Silau ( PSSIL )
36 PIR- Lokal Asahan ( KPPLA )

37 Distrik Manager Simalungun ( DSIMA )


38 Kebun Sei Mangkei ( KSMKI )
39 Kebun Bangun ( KBANG )
40 Kebun Bandar Betsy ( KBDBY )
41 Pabrik Kelapa Sawit Sei Mangkei ( PSMKI )
42 PIR- Lokal Bandar Tinggi Partimbalan ( KPBTP )

43 Distrik Manager Deli Serdang I ( DSER-1 )


44 Kebun Gunung Pamela ( KGPMA )
45 Kebun Gunung Monaco ( KGMNO )
46 Kebun Silau Dunia ( KSDUN )
47 Kebun Gunung Para ( KGPAR )
48 Pabrik Kelapa Sawit Rambutan ( PRBTN )

NAMA KEBUN

49 Distrik Manager Deli Serdang II ( DSER-2 )


50 Kebun Sei Putih ( KSPTH )
51 Kebun Sarang Giting ( KSGGI )
52 Kebun Tanah Raja ( KTARA )
54 Kebun Rambutan ( KRBTN )

55 Distrik Manager Tapanuli Selatan ( DTAPS )


56 Kebun Hapesong ( KHPSG )
57 Kebun Batang Toru ( KBGTU )

24
58 General Manager Rumah Sakit ( GRPAM )
59 Rumah Sakit Sei Dadap ( RSDAP )
60 Rumah Sakit Aek Nabara ( RSANS )
61 Rumah Sakit Mambang Muda ( RSMMA )
62 Rumah Sakit Sri Torgamda ( RSTOR )
63 Rumah Sakit Sri Pamela ( RSPAM )
65 Instalasi Belawan ( INBEL )
66 Kebun Aek Raso ( KIARO )
67 Kebun Sei Kebara ( KSBAR )
Sumber : PTPN III Medan

1.7 Makna Logo Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mempunyai sebuah logo yang

menggambarkan ciri khas serta kegiatan perusahaan. Adapun logo perusahaan PT.

Perkebunan Nusantara III adalah :

Gambar 1.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III

(Sumber : PTPN III)

25
Makna logo perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit disebelah kiri bola dunia dan 7

urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola

dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paradigma

Baru dan 7 Strategi Bisnis, yang saling mendukung agar tercapai

tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan

terbaik dengan Team Work yang Solid dan Inovatif, serta ditunjang

dengan Green Teknologi, Green Business dan ramah lingkungan.

2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru,

melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5

Tata Nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi

yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam

peningkatan usaha.

3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk

angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan

semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang

berwarna putih bermakna produksi Lateks dan produk turunannya

sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta

turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi

kebutuhan pasar dunia.

Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi

tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III

yang telah dicanangkan bersama.

26
1.8 Organisasi Personalia

1.8.1 Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu bentuk atau wadah dari kelompok manusia dalam

usahanya untuk mencapai tujuan,agar organisasi dapat bekerja dengan baik maka

diperlukan suatu struktur. Struktur organisasi dibentuk untuk menciptakan suatu

pola yang dapat menggerakkan roda organisasi tersebut dan mewujudkan

hubungan kerja antar setiap bagian yang ada dalam suatu perusahan atau instansi.

Dengan demikian akan terdapat koordinasi yang baik antara setiap bagian

kerja, yaitu dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab,serta

tanggung jawab pengawasan. PT. Perkebunan Nusantara III dalam menjalankan

aktivitasnya menyusun suatu organisasi yang merupakan landasan kerja penetapan

batasa tugas,wewenang serta tanggung jawab masing-masing pegawai di instansi

tersebut.

PT. Perkebunan Nusantara III yang merupakan perusahaan yang bergerak

di bidang perkebunan memiliki struktur organisasi garis, dimana hubungan antara

pimpinan dan bawahan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang dan setiap

bagian memiliki wewenang dan tanggung jawab yang penuh atas pekerjaan yang

ada pada setiap bagian, hal ini memiliki keuntungan antara lain:

a) Rasa solidaritas yang tinggi diantara pegawai,karena tiap pegawai saling

mengenal satu sama lain.

b) Pengambilan keputusan dapat di pertanggung jawabkan, karena

kepemimpinan berada disatu tangan.

27
Berdasarkan dengan Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia No.

KEP–183/MBU/2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-

Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

Nusantara III tanggal 24 September 2008, susunan anggota Komisaris Perseroan

adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Achmad Mangga Barani

Komisaris : Deddy Suardy

S. Marbun

S. Herry Sucipto

Herman Hidayat

Heri Sebayang

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Republik Indonesia No.KEP.132/MBU/2006 tanggal 27 Desember 2006 dan Surat

Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-145/MBU/2007 tanggal

13 Juli 2007, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

President Director : Ir. H. Amri Siregar

Production Director : Ir. Amal Bakti Pulungan, MM

Finance Director : Drs. Johannes Sitepu, Ak

Planning and Development : DR. Ir. H. Chairul Muluk

Director

Human Resources and General : H. M. Rachmat Prawirakesumah, SE, MM

Affairs Director

28
Struktur organisasi Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi PT.

Perkebunan Nusantara III seperti Gambar 1.2

KEPALA BAGIAN

KEPALA
KEPALA
URUSAN
URUSAN KEPALA URUSAN
SISTEM
PIRANTI KERAS PERENCANAAN
INFORMASI

STAF URUSAN
PERENCANAAN STAF URUSAN
PROGRAM
STAF URUSAN APLIKASI PERENCANAAN
INVENTORI &
JARINGAN

STAF URUSAN
STAF URUSAN PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
PROGRAM

STAF URUSAN
PEMELIHARAAN
PIRANTI KERAS &
PERENCANAAN STAF URUSAN
INFRASTRUKTUR EVALUASI DAN
WEBSITE &
PERENCANAAN
BASIS DATA

Gambar 1.2 Struktur Organisai Bagian Perencanaan & TI

29
Adapun perincian tugas dan wewenang pada Bagian Perencanaan dan

Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :

1. Kepala bagian :

a. Melaksanakan monitoring, rancangan,dan pemeliharan, evaluasi

dan analisa serta pengembangan dengan memberdayakan sumber

daya informasi untuk menghasil kan Kinerja Informasi secara

lengkap (Full Performance Information).

b. Merumuskan Rencana Induk Pengembangan Sistem Teknologi

Informasi Perusahaan (Corporate Information Technology

System ).

c. Berwenang menandatangani Surat–Surat/Memorandum yang

ditujukan kepada Bagian, yang bersifat rutin, dan memparaf (Fiat)

Surat Direksi baik kedalam maupun keluar yang berhubungan

dengan Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi.

d. Menciptakan informasi berbasis web dengan menggunakan aplikasi

terintegrasi pada semua bidang, mudah digunakan oleh setiap user,

aman, data terkini, akurat, tanpa kegagalan akses, online dan

merupakan sarana komunikasi Data, Suara (VoIP) serta Gambar

(Video Conference).

e. Menyusun Laporan Manajemen.

2. Kepala Urusan Teknologi dan pemeliharaan Piranti Keras.

30
a. Bertanggung jawab melaksanakan inventarisasi sumber daya

hardware, Software dan infrastruktur jaringan

b. Mempersiapkan sumber daya hardware, software dan membagun

infrastruktur jaringan intranet (LAN) dan internet (WAN).

c. Membantu Kepala Bagian menyusun Rencana Induk

Pengembangan Sistim Teknologi Informasi Perusahaan (Corporate

Information Technology Information System) di bidang Piranti

Keras.

3. Kepala Urusan Sistem Informasi Manajemen.

a. Bekerja sama dengan konsultan dan lembaga pendidikan dalam

mengembangkan software aplikasi dan nfrastruktur jaringan.

b. Melaksanakan Sistem Penilaian Karya (SPK), melaksanakan dan

memonitoring ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3.

c. Melaksanakan perbaikan jaringan internet, updating website

perusahan,mem back-up database dari LAN dan WAN.

d. Membantu kepala bagian menyusun rencana induk pengembangan

Sistem Teknologi Informasi Perusahan (Coorporate Information

Technology Information System) di bidang piranti lunak.

e. Menyusun program kerja pembuatan aplikasi yang akan dibangun.

f. Melakukan analisa proses bisnis dan kebutuhan user.

31
g. Membuat spesifikasi program,prosedur aplikasi sesuai proses

bisnis yang diterapkan.

4. Kepala Urusan Perencanaan

a. Membantu Kepala Bagian Perencanaan dan Teknologi Informasi

PT. Perkebunan Nusantara III, khususnya yang berkaitan dengan

perencanaan bisnis (Business Plan) perusahaan dalam jangka

pendek, jangka menengah, dan menengah panjang.

b. Menyiapkan dan menyusun perencanaan bisnis yang bersifat

strategis, sejalan dengan arah bisnis yang sedang dijalankan oleh

perusahaan untuk mencapai suatu perusahaan agroindustri berbasis

perkebunan.

c. Menyusun perencanaan bisnis perusahaan, yang dituangkan dalam

Rencana Jangka Panjang (RJP) perusahaan tahun 2008 – 2012,

sejalan dengan arah dan kebijakan yang sedang dijalankan oleh

perusahaan.

d. Menyusun database perencanaan bisnis perusahaan.

e. Menyusun laporan tahunan (Annual Report) perusahaan.

1.9 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahan

32
1.9.1 Visi Perusahaan

Visi dari Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

adalah : “Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan

melaksanakan tata kelola bisnis terbaik pada tahun 2008”.

1.9.2 Misi Perusahan

Misi dari Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

adalah :

a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan.

b. Menghasilkan produkberkualitas untuk pelanggan.

c. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan

mengembangkannya secara optimal.

d. Menjadikan perusahan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

e. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam

pengembangan komunitas.

f. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahan yang berwawasan

lingkungan.

1.9.3 Tujuan Perusahaan

Sesuai dengan Akte Pendirian Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan

adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di

bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sektor

pertanian sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan

33
memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berlandaskan

kepada azas :

a. Mempertahankan dan meningkatkan kontribusi pendapatan nasional

dari sektor perkebunan melalui upaya peningkatan produksi dan

pemasaran dari berbagai jenis komoditas perkebunan untuk

kepentingan konsumsi dalam negeri sekaligus dalam rangka

meningkatkan ekspor non migas.

b. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan pada

khususnya.

c. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air serta

kesuburan tanah.

34
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer

2.1.1. Pengertian Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan

peralatan lain yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel

sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen

dan data, mencetak pada printer yang sama serta menggunakan

hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau

periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer

dapat memiliki dua, puluhan bahkan ratusan node.

Sebuah jaringan biasanyan terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling

berhubungan dan saling berbagi sumber daya, misalnya CD-ROM, printer atau

pertukaran file.

2.1.2. Manfaat Jaringan Komputer

35
Manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan

jaringan. Diantaranya adalah :

a. Dapat saling bebagi pemakaian file (sharing data) dengan komputer rekan.

b. Tukar-menukar data antar komputer dapat dilakukan secara cepat.

c. Memungkinkan pemakai jaringan komputer untuk memakai satu printer

yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan.

d. Efisiensi kerja lebih meningkat.

e. Lebih menghemat biaya.

f. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.

g. Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian

komputer di jaringan. Kita hanya cukup menambah kemampuan processor

jika membutuhkan peningkatan kinerja.

2.2. Macam-macam jaringan Komputer

2.2.1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal

LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang

relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran

di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih jauh dari sekitar

1km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan

sebuah file server, yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak yang

mengatur aktifitas jaringan ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat

digunakan oleh kumputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer

yang terhubung ke jaringan(network) biasanya disebut workstation. Biasanya

kemampuan workstation tidak lebih baik dari server dan mempunyai aplikasi lain

36
di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN

menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan

komputer lain.

Keuntungan menggunakan Jaringan LAN, antara lain :

a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari

semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat

dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data

terjamin.

d. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

e. Dapat menghubungkan banyak komputer.

f. Dapat terkoneksi ke internet.

2.2.2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN.

Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak

jaringan ini bisa saling berjauhan, tergantung dari panjang kabel yang digunakan.

Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat.

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan yang menghubungkan

beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya

sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bisa

37
disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan

radius 10-50 km.

2.2.3. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Network (WAN) merupakan bentuk jaringan komputer yang

terdiri dari LAN dan MAN. WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya biasanya

sudah menggunakan sarana satelit. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai

kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk umum, jaringan pada bidang

perbankan, jaringan jual-beli secara langsung (online) di internet. WAN

menggunakan protokol internet berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa

NSP, maka jaringan WAN tidak akan dapat bekerja. Dengan adanya NSP yang

dihubungkan dengan jaringan WAN, maka akan membentuk suatu jaringan

internet yang bersifat global. Dengan demikian internet dapat diakses oleh orang

yang akan memakai jaringan tersebut.

Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

a. Bila terhubung dengan jaringa internet maka transfer file pada tempat yang

saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan

FTP (File Transfer Protocol).

b. Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara,

benua, bahkan seluruh dunia.

2.3. Model/Type Jaringan Komputer

Agar kita tidak mengalami kesulitan saat membuat jaringan komputer

pada suatu sistem operasi, maka ada beberapa model jaringan komputer yang

38
setidaknya harus dipahami. Berikut ada beberapa model jaringan komputer yang

didasarkan pada metode akses dan pemrosesan datanya.

2.3.1. Model Jaringan Client - Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-

komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang

menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Secara umum

pengertian Client/Server adalah arsitektur jaringan aplikasi yang memisahkan

client dari server. Server di jaringan tipe Client-Server disebut dengan dedicated

server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada

workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau

beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah

komputer client. Jadi, jaringan ini bisa terdapat satu server atau lebih server untuk

mengendalikan beberapa komputer client.

Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan layanan

seperti database server dan file server. Sementara komputer client hanya memakai

layanan yang diberikan oleh server.

Keunggulan jaringan Client-Server antara lain :

a. Kecepatan akses lebih tinggi, karena penyedian fasilitas jaringan dan

pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang

tidak dibebani tugas lain sebagai workstation.

b. Sistem kamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat

seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan.

39
c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan

terpusat di server, yang akn membackup seluruh data yang digunakan di

dalam jaringan.

Sedangkan kelemahan jaringan Client-Server antara lain :

a. Biaya operasional relatif lebih mahal

b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih yang

ditugaskan sebagai server.

c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.3.2. Model Jaringan Peer To Peer

Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua

komputer atau lebih dalam satua area kerja. Jaringan ini bisa dibuat dengan

menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus

untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan

hub atau switch (untuk komputer satu area).

Bila ditinjau dari peran server dari kedua tipe jaringan tersebut, maka

server di jaringan tipe peer to peer di istilahkan sebagai non-dedicated server,

karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat juga berperan

sebagai workstation.

Keunggulan jaringan Peer to peer antara lain :

a) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang

dimilikinya, seperti : hard disk, drive, fax/modem, printer.

40
b) Biaya operasinal relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-

server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang

memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan

fasilitas jaringan.

c) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga

bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan

tidak akan mengalami gangguan.

Dan kelemahan jaringan Peer to peer antara lain :

a) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer

to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi

yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server

dengan workstation.

b) Kinerjanya lebih rendah dibanding dengan jaringan client-server, karena

setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan

juga harus mengelola aplikasi atau pekerjaan sendiri.

c) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan

mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

d) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,

maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2.3.3. Model jaringan Host Terminal

Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu

atau lebih komputer server dengan kemampuan memproses data yang relatif

41
besar. Pada jaringan ini, komputer server dihubungkan menggunakan kabel serial

atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.

2.4. Topologi jaringan

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara

komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,hub, dan

pengkabelannya. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung

sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi

jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring

(cincin).

2.4.1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat

restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui

dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini

dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam

jaringan.

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.

Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah

jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10

buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang

terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-

menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan

42
semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang

ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.

Gambar II.1. Topologi Mesh

Sumber : http://2.bp.blogspot.com/_zVVVuXCY-
LY/SqxjBEXnMXI/AAAAAAAAACg/gNtRtkSfkZQ/s320/top_mesh.jpg
Ciri-ciri jaringan mesh :

a. Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk

memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka

tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain

dalam jaringan.

b. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh

adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dimana n=jumlah sentral).

c. Tingkat kesulitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang

terpasang pada jaringan tersebut.

2.4.2. Topologi Star (Bintang)

Pada tipe jaringan ini, setiap workstation dihubungkan ke server

menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling

berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat

43
berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila

komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila

dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan

jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi

beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan

tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node

akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node

dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar

station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang

sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node ke concentrator. Begitu

pula jika salah satu node kabelnya terputus tidak akan mengganggu node lain

yang sedang bekerja.

Gambar II.2. Topologi Star

Sumber : http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2008/07/star.jpg

Kelebihan topologi star antara lain :

a. Mudah dalam mendeteksi kesalahan, karena kontrol jaringan terpusat.

44
b. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi

jaringan yang sudah ada sebelumnya.

c. Bila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya komputer user

yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi user

yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).

Kekurangan topologi star :

a. Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang

lebih besar dan luas.

b. Control hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus.

2.4.3. Topologi Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada

medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk

menghubungkan jaringan ini biasanyan menggunakan kabel coaxial. Setiap server

dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.

Pada kedua ujung kabel harus diberi terminator berupa resistor yang

memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila

resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja

secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi

menurun.

Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam

dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh

atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau

45
interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum

digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem

jaringan komputer.

Gambar II.3. Topologi Bus

Sumber : http://sinauonline.50webs.com/cisco%20bus%20topology.JPG

Kelebihan topologi bus :

a. Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana.

b. Pengembangan jaringan mudah.

Kekurangan topoplogi bus :

a. Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.

b. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.

c. Bila terjadi ganngguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data

menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan apdat akibat tidak

ada pengontrol user.

d. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit

sekali mencari kesalahan tersebut.

46
2.4.4. Topologi Tree

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.

Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki

yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dan makin keatas mempunyai

hirarki semakni tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem

jaringan komputer.

Gambar II.4. Topologi Tree

Sumber : http://iqbalsullivan.files.wordpress.com/2009/07/topologi-tree.png?
w=268&h=320

Ciri-ciri jaringan Tree :

a. Merupakan pengembangan dari topologi star.

47
b. Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching

dan sorting.

c. Setiap tangkai (node) dalam tree akan dihubungkan pada pusat hub yang

berada pada awal trafic rangkaian.

2.4.5. Topologi Ring (Cincin)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri

satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam

sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral

yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan

switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara

lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan

atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah

lain dalam sistem.

Gambar II.5. Topologi Ring

Sumber : http://fivembois.wordpress.com/2008/07/31/pengenalan-lan/

Kelebihan topologi ring :

a. Hemat kabel.

b. Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.

48
Kekurangan topologi tree :

a. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.

b. Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak

menjadi kaku.

c. Biaya pemasangan lebih besar.

2.5. Protokol Utama Jaringan

Protokol jaringan adalah kumpulan standar yang mengatur tata cara suatu

informasi atau data ditransmisikan melalui jaringan. Protokol jaringan ada

beberapa macam, yang utama diantaranya adalah TCP/IP, IPX/SPX, UDP, dan

Apple Talk. Dalam menentukan jenis protokol jaringan, kita harus memperhatikan

sistem operasi dan komputer yang kita gunakan agar jaringan dapat bekerja dan

berfungsi dengan baik.

2.5.1. TCP/IP

Sekilas di awal kita akan mengetahui sedikit tentang TCP/IP

(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Selain megatur masalah

perintah yang berhubungan dengan pengiriman paket data, TCP/IP juga berfungsi

mengawasi jalannya paket data tersebut agar tidak hilang atau rusak dalam

perjalanan ke tujuannya. Jika ada bagian paket data yang hilang atau rusak meski

hanya sebagian, maka TCP akan mengirimkan ulang paket-paket data tersebut.

Proses pengiriman paket-paket data akan berlangsung secara terus-menerus

sampai paket data yang diinginkan sampai pada tujuannya.

49
Untuk memahami TCP/IP, kita dapat mengambil contoh saat membuka

sebuah halaman website. Agar halaman website dapat tampil di layar komputer,

maka di halamannya diperlukan suatu protokol. Protokol ini dapat mengartikan

asumsi bahwa terdapat suatu hubungan dalam pengiriman halaman website.

Semua protokol tersebut akan diatur dalam TCP/IP.

Dalam melakukan tugasnya, TCP/IP dibantu oleh IP address. IP address

adalah nomor atau angka yang mendefenisiskan alamat sebuah komputer dalam

suatu jaringan. IP address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan

sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti

192.168.0.

NETWORK ID Host ID

192 168 0 1

Tabel II.1 .Contoh IP address

IP address terdiri dari dua bagian, yaitu : network ID dan host ID, dimana network

ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat

host (komputer, router, dan switch). Oleh sebab itu IP address memberikan

alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.

Keunggulan dari TCP/IP adalah :

a. Terdapat Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dapat

dikembangkan secara independent terhadap jenis hardware komputer atau

sistem operasi apapun yang digunakan.

50
b. Terdapat High Level Protocol Standard, yaitu dapat digunakan untuk

melayani user secara luas, sehingga para pengguna komputer dapat

menggunakan fasilitas yang ada pada jaringan.

c. Metode pengalamatan yang umum, sehingga perangkat hardware yang

menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat perangkat-perangkat

komputer lain yang berada pada seluruh jaringan komputer yang saling

terhubung. Bahkan dapat juga dengan hubungan eksternal Internet.

2.5.2. IPX

IPX(Internet Packet Exchange) merupakan protokol network dari novell

yang menghubungkan network yang menggunakan Novell Netware Client dan

server. IPX merupakan datagram/protocol paket dan IPX bekerja pada layer

network dari protokol komunikasi dan koneksi tanpa sambungan (connectionless)

tak memerlukan koneksi yang perlu disetup sebelum paket dikirim ke tujuannya)

2.5.3. UDP

UDP (User Datagram Protocol) dalam layanan protokolnya menggunakan

service transmisi data yang sedikit sekali. Dalam mengirimkan paket data, sering

kali UDP tidak melakukan pengecekan dapa paket-paket data. UDP tidak

menjamin paket-paket data akan sampai pada tujuannya atau tidak.

2.5.4. APPLE TALK

Apple Talk adalah protokol yang digunakan pada komputer Apple Mac

OS untuk berkomunikasi dengan protokol pada sistem operasi lain.

2.5. Konfigurasi Jaringan di PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan

51
Suatu perusahan memiliki struktur orgasnisasi yang harus berjalan dengan

baik. Struktur organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik karena adanya

komunikasi antar bagian organisasi tersebut. Komunikasi dilakukan untuk

memperoleh informasi. Komunikasi dapat dilakukan melalui telfon atau tatap

muka secara langsung. Bila kemunikasi dilakukan melalui telfon maka informasi

yang diperoleh akan cepat tetapi keakuratannya tidak terjamin. Dan bila

komunikasi dilakukan memalui tatap muka secara langsung maka informasi yang

diperoleh akan akurat tetapi dapat menghabiskan banyak waktu, maka bisa

dikatakan cara seperti itu kurang efektif.

Untuk mengatasi semua itu maka dibentuklah suatu jaringan komputer.

Dengan adanya jaringan komputer maka informasi yang diperoleh akan cepat,

tepat dan akurat.

Jaringan komputer dapat terbentuk karena adanya :

1. Perangkat-perangkat jaringan komputer, yang terdiri dari :

a. Kartu Jaringan (LAN Card)

Sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada

sebuah motherboard komputer (server maupun workstation), Kini

NIC sudah terintegrasi didalam metherboad, sehingga komputer

dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis NIC

No. Vendor Tipe


1 3 COM 3C 501
3C 503
3C 523/MC
3C 579
3C 509b
3C fast Ethernet

52
3C 689
2 COMPAQ Netflax 16 ISA
Netflax 32 PCL
3 IBM IBM 16/4 Adapter
IBM Token Ring
MCA
4 INTEL Intel 16 MCA
Intel Pro 100/10
Intel Token Ring
5 MAGDE Magde 16/4 MC
Magde 16/4 PCL
6 NOVELL NE 1000
NE 2000
7 XRICOM CE-10
CEM.28.8
Tabel 4.1. Tipe-tipe NIC (Network Interface Card)

b. Hub

Hub adalah peralatan yang berfungsi sebagai penghubung

peralatan jaringan ke peralatan jaringan lainnya. Hub juga

merupakan pembagi sinyal data bagi network interface card (NIC)

dan sekaligus sebagai penguat sinyal.

Gambar.4.1. Hub dengan 8 port


Sumber : Jim Geier
c. Kabel Jaringan dan Konektor

Kabel jaringan merupakan media penghubung antara komputer

dengan komputer lain atau dengan peralatan jaringan lain yang

digunakan dalam membentuk jaringan. Kabel jaringan yang

digunakan adalah kabel UTP dan konektor RJ-45.

53
Gambar 4.2.a. Gambar konektor RJ-45
Sumber : Jim Geier

Oranye Putih
Oranye
Hijau Putih
Biru
Biru Putih
Hijau
Coklat Putih
Coklat

Gambar 4.2.b. Kabel UTP


Sumber : Jim Geier

d. Router

Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang

berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus

diteruskan ke jaringan yang lain. Fungsi utama router adalah me-

routing-kan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang

berbeda. Pada hubungan jaringan yang lebih global seperti internet,

diperlukan adanya router. Router dapat menentukan jaringan mana

yang berhak mengakses suatu paket data yang diberikan oleh router

tersebut. Apabila jaringan menggunakan akses internet dengan

kecepatan tinggi seperti ADSL (Asymetric Digital Subsciber Line)

router dapat berfungsi ganda, salah satunya adalah sebagai firewall.

54
Gambar 4.3. Gambar Prinsip kerja router jaringan
Sumber : JM. Zacharias
e. Repeater
Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal

yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN

berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli

pada segmen LAN pertama, sehingga dengan adanya repeater ini,

jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas. Di samping itu,

repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang datang.

Tujuan agar sinyal mencapai tujuan :

1. Time delay untuk mencapai tujuan.

2. Biaya transmisi

3. Kapasitas bandwith dari data transfer

Gambar 4.4. Gambar repeater


Sumber : http://fivembois.wordpress.com/2008/07/31/pengenalan-lan/

f. Gateway

55
Gateway adalah sebagai pintu/gerbang untuk msuk ke suatu

jaringan pada internet. Hubungan antara dua LAN yang paling rumit

adalah gateway. Contohnya apabila ada suatu komputer yang ingin

terkoneksi oleh internet atau terkoneksi dengan komputer lain maka

sic komputer itu harus memasukkan IP gateway nya, jadi komputer

harus melewati gerbang utama pada jaringan internet atau yang lain.

g. Moden Eksternal

Modem merupakan kependekan dari Modulator Demulator. Alat

ini memungkinkan PC, mini komputer, atau mainframe untuk

menerima dan mengirimkan paket data dalam bentuk digital melalui

saluran telepon. Modem digunakan untuk menghubungkan PC

dengan internet. Modem digunakan untuk menghubungkan PC

dengan internet. Modem eksternal biasanya terletak didalam case

tersendiri, menggunakan power suplly terpisah, dan pada umumnya

menggunakan adaptor. Modem eksternal tersambung pada komputer

menggunakan kabel serial yang terkoneksi pada port serial di bagian

belakang PC

2. Protokol Jaringan

Salah satu protokol jaringan yang sering digunakan adalah

TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol) . TCP/IP

adalah sebagai protokol jaringan yang universal terutama pada

internet, dan mempunyai kemampuan jaringan yang sangat baik.

TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing

bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

56
Protokol ini merupakan komunikasi utama dalam internet serta

intranet. Protokol ini memungkinkan sistem apapun yang terhubung

kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus

memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja.

3. IP Address

IP address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan

jaringan komputer untuk dapat didefenisikan oleh komputer yang lain.

Dengan adanya IP address, masing-masing komputer dapat melakukan

proses tukar-menukar data/informasi, mengakses internet, atau

mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol

TCP/IP. IP address in dikelompokkan dalam kelas-kelas. Konfigurasi

TCP/IP di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menggunakan IP

kelas C, dengan IP address 192.168.2.1 sampai dengan 192.168.2.240,

dari IP address ini juga dapat diketahui bahwa jaringan LAN pada

Kantor Direksi PTPN III memiliki 240 unit client.

Dengan adanya LAN ini, maka setiap gedung yang terpisah-pisah di

Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III dapat saling berhubungan satu sama

lain. Jaringan komputer PT. Perkebunan Nusantara III juga terkoneksi ke internet

untuk pengiriman dan penerimaan informasi dari kantor direksi maupun ke kantor

unit. Skema jaringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.5.

4. SubnetMask

Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal

sebagai subnet mask atau address mask. Nilai subnet mask

memisahkan network id dengan host id. Subnet mask diperlukan oleh

57
TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah

jaringan local atau non local. Untuk jaringan non local berarti harus

mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan demikian

diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data

yang keluar masuk jaringan tersebut.

Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh

pengguna subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola

nomor 32-bit yang merupakan bit grups dari semua angka satu (1)

yang menunjukan network ID, dan semua angka nol (0) menunjukkan

host ID dari porsi IP address.

Sebagai contoh, misalnya alamat class B : 170.203.93.5, maka

bilangan binernya adalah : 10101010 11001011 1011101 00000101.

Subnet mask default untuk alamat class B adalah :

11111111 11111111 00000000 00000000

Atau bisa ditulis dalam notasi desimal : 255.255.0.0

Kelas Bit Subnet Subnet Mask


IP
Address
A 11111111 00000000 00000000 00000000 255.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 255.255.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0
Tabel 4.2. Subnet Mask untuk internet Address classes

5. DNS (Domain Name Sistem)

Domain Name System(DNS) adalah suatu sistem yang

memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet

58
ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS

menggunakan arsitektur hierarki, yaitu :

1. Root Level Domain : merupakan tingkat teratas yang

ditampilkan sebagai tanda titik (.)

2. Top Level Domain : kode kategori organisasi atau

negara, misalnya: .com(dipakai untuk perusahan);

.edu(dipakai oleh perguruan tinggi) ; .gov(dipakai untuk badan

pemerintah). Selain itu untuk membedakan pemakaian nama

oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda :

.id(indonesia) ; .au(ausstralia).

3. Second Level Domain : merupakan nama untuk organisasi

atau perusahaan, misalnya : microsoft.com ; yahoo.com dan

lain-lain.

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP)

3.1. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAN KERJA PRAKTEK ( KP)

3.1.1. Tempat pelaksanan Kerja Praktek

Kerja Praktek dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III Medan,

dengan Lokasi di Jln. Sei Batang Hari No. 2, Sei Sikambing – Medan 20122.

3.1.2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

59
Kerja Praktek (KP) dilaksanakan mulai tanggal 03 November s/d 03

Desember 2008. Jam kerja yang dilaksanakan penulis sama seperti jam kerja

pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Jadwal jam kerja yang

dilaksanakan penulis, yaitu :

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat


Senin – Jumat 08.00 – 12.00 12.00 – 13.30

13.30 – 16.00

Sabtu – Minggu Libur Libur

3.2. Anggota Pelaksana Kerja Praktek

No. Nama NIM Fokus KP


Topologi jaringan yang digunakan di

1 Junaedy Sebayang 05095092 Kantor Direksi PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero)


Konfigurasi jaringan di PT. Perkebunan
2 Taufan Abdi 05095002
Nusantara III (persero)
Implementasi Hardware Yang

3 Padlin Zuaini Hrp 05095034 Digunakan Pada LAN Di Kantor Direksi

PTPN III

3.2.1. Metode Pelaksanaan Kerja Praktek

60
Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk laporan Kerja

Praktek(KP), penulis memakai beberapa metode pengumpulan data, yaitu :

a. Melakukan wawancara dengan pihak instansi yang dapat memberikan

informasi secara langsung.

b. Konsultasi dengan pegawai yang berkompeten di bidangnya.

c. Mencari artikel dan browsing dari internet untuk mempermudah

penyelesaian laporan Kerja Praktek ini.

3.2.2. Hambatan pada saat Kerja Praktek

Penulis mendapatkan beberapa kendala dan hambatan selama pelaksanaan

Kerja Praktek di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, antara lain :

a. Proses dalam pencarian data tentang isi laporan agak sedikit sulit

didapatkan, karena data yang didapat hanya melalui wawancara

dengan pihak yang berwenang dari perusahan, tidak ada

dokumentasinya untuk memperkuat kebenaran data yang didapat.

b. Adanya perasaan kurang nyaman,canggung dan rasa segan dalam

diri penulis terhadap para karyawan, pada hari-hari pertama

penulis melaksanakan Kerja Praktek. Hal ini mungkin disebabkan

karena penulis belum terbiasa dengan lingkungan kerja yang

masih terasa asing dan baru dan tentunya sangat berbeda dengan

yang penulis rasakan pada saat perkuliahan.

c. Kurangnya komunikasi antara pembimbing dan praktikan,

membuat penulis agak kurang mengerti apa yang harus penulis

lakukan pada saat melaksanakan Kerja Praktek.

61
d. Apabila pembimbing Kerja Praktek tidak ada di tempat (dinas

luar), maka agak sedikit menghambat dalam penulisan laporan

Kerja Praktek.

3.1.5 Cara Mengatasi Hambatan Selama Pelaksanaan Kerja

Praktek

Hambatan-hambatan tersebut umumnya berasal dari kemampuan,

keterampilan dan pengetahuan yang masih sangat minim dalam berbagai hal

sehingga dalam pelaksanaannya kurang begitu memuaskan. Namun dseiring

dengan berjalannya waktu, maka hambatan tersebut mulai dapat diatasi.

Beberapa hal yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi

adalah :

a. Memberanikan diri unutk bertanya pada staff dan pegawai yang

menjadi pembimbing bagi penulis mengenai apa yang harus

penulis lakukan selama Kerja Praktek.

b. Melakukan adaptsi dengan para pegawai dari hari kehari secara

tahap demi tahap.

c. Mencari data dan referensi untuk mendukung penulis dalam

menyusun laporan Kerja Praktek.

Hambatan dan kendala yang penulis dapatkan selama pelaksanan Kerja

Praktek tersebut dapat dijadikan sebagai pengalaman yang nantinya akan berguna

untuk kelancaran dan kesuksesan kerja di waktu yang akan datang.

3.2 Hasil Kerja Praktek

62
Dengan melaksanakan Kerja Praktek di kantor direksi PTPN III (Persero)

Medan, penulis dapat melihat langsung penerapan dan pemakaian suatu jaringan

komputer pada suatu instansi atau perusahaan, yang bertujuan untuk kelancaran

dalam menjalankan kegiatan administrasi instansi tersebut.

Penulis juga mendapat kesempatan untuk mengetahui cara konfigurasi

LAN yang di terapkan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Spesifikasi Komputer di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III

(Persero)

LAN pada Kantor Direksi PTPN III memiliki 1 unit server dan 240 unit client.

Sebagai penghubung menggunakan 55 buah HUB yang memiliki 24 port. Untuk

kabel penghubung menggunakan 2 jenis kabel penghubung yaitu kabel UTP

(Unshielded Twisted Pair) dan Fiber Optik (FO). Berikut adalah spesifikasi

komputer yang ada di Kantor Direksi PTPN III (Persero).

1) Pada server

a) Hardware

- Processor Intel ® Pentium ® 4 CPU 3.06 Ghz

63
- Memory RAM 2,48 GB

- HDD 120 GB

- Monitor LG 17”

- UPS APC AVR 600

- DVD R/ DVD RW

b) Software

- Sistem Operasi LINUX

2) Pada client

a) Hardware

- Processor Intel ® Pentium ® 4 CPU 2.8 Ghz

- Memory RAM 512 GB

- HDD 80 GB

- Monitor LG 15”

- UPS APC AVR 600

b) Software

- Microsoft Windows XP SP2

4.2. Jaringan Komputer PTPN III (Persero)

Jaringan LAN yang dibangun pada Kantor Direksi PT. Perkebunan


Nusantara III Medan adalah bertopologi star. Topologi ini digunakan karena

64
jaringan LAN pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III adalah jaringan
yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak.
Keuntungan topologi ini adalah jika kabel terputus hanya mempengaruhi
satu terminal. Terminal dapat ditambahkan dengan mudah, tanpa mempengaruhi
keseluruhan jaringan. Konfigurasi TCP/IP menggunakan kelas C, dengan IP
address 192.168.2.1 sampai dengan 192.168.2.240, dari IP address ini juga dapat
diketahui bahwa jaringan LAN pada Kantor Direksi PTPN III memiliki 240 unit
client. Berikut ini pengelompokan kelas pada IP address berdasarkan oktat
pertama bilangan decimal :
Kelas Oktat Decimal
A 1 – 126
B 128 – 191
C 192 – 223
D 223 – 239
E 240 – 247
Dengan adanya LAN ini, maka setiap gedung yang terpisah-pisah di
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III dapat saling berhubungan satu sama
lain. Jaringan komputer PT. Perkebunan Nusantara III juga terkoneksi ke internet
untuk pengiriman dan penerimaan informasi dari kantor direksi maupun ke kantor
unit. Skema jaringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.5 :

65
66
Gambar 4.5. Jaringan LAN PTPN III (Persero)
Keterangan gambar :

NO Kode Nama Gedung


1 3.00 Seketariat Perusahaan
2 3.01 Bagian Tanaman
3 3.02 Teknik
4 3.03 Teknologi
5 3.04 Keuangan
6 3.05 Akuntansi
7 3.06 Bagian Pengadaan
8 3.07 Bagian Penjualan
9 3.08 Sumber Daya Manusia
10 3.09 Bagian Umum
11 3.10 Kemitraan dan Bina Lingkungan
12 3.11 Kepatuhan dan Risk managemen
13 3.12 PTB dan Anak Perusahaan
14 3.13 Pengkajian dan Pengembangan
15 3.14 Perencanaan dan TI
16 3.15 Satuan Pemeriksa Intern
17 3.16 Bagian Tim Privatisasi

67
BAB V

PENUTUP

5. KESIMPULAN dan SARAN

5.1. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil laporan Kerja Praktek (KP)

antara lain :

1. Komunikasi dapat terjalin dengan baik antar bagian organisasi di PT.

Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan karena adanya sistem jaringan

komputer.

2. Jaringan komputer dapat tercipta karena adanya perangkat-perangkat

jaringan (berupa : kartu jaringan, hub, kabel jaringan dan konektor, router,

repeater, gateway, modem eksternal), protokol jaringan, IP Address,

SubnetMask, dan DNS.

3. Jaringan komputer yang digunakan di PT. Perkebunan Nusantar III

(Persero) medan adalah jaringan LAN yang bertopologi star dan berbasis

client/server.

4. Dalam Jaringan LAN PTPN III menggunakan 1 (satu) unit server dengan

sistem operasi linux dan client menggunakan sistem operasi windows XP.

68
5. Jaringan yang berbasis client/server artinya server dapat mengakses client,

tetapi client tidak dapat mengakses server. Itu terjadi karena adanya

security yang membatasi hak akses setiap client.

5.2 SARAN

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin

akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :

a. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan

kerja sama yang baik antara pihak SMK Negeri 9 Medan dengan

perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan kerja praktek (PTPN III

(Persero).

b. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan

Kerja Praktek, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai

dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu

yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.

c. Bagi pegawai, dapatmemperkenalkan program aplikasi apa saja yang

digunakan pada perusahaan, agar siswa yang melaksanakan Kerja

Praktek dapat memahaminya.

69

You might also like