Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
Virus ) yang akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar
maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.
Karena AIDS bukan penyakit, AIDS tidak menular yang menular adalah HIV
yaitu virus yang menyebabkan kekebalan tubuh mencapai masa AIDS. Virus
ini terdapat dalam larutan darah cairan sperma dan cairan vagina, dan bisa
menular pula melaui kontak darah atau cairan tersebut. Pada cairan tubuh lain
konsentrasi HIV sangat rendah sehingga tidak bisa menjadi media atau saluran
penularan.
Tidak ada gejala khusus jika seseorang sudah terinfeksi HIV, dengan kata lain
orang yang mengidap HIV tidak bisa dikenali melalui diagnosis gejala
1
tertentu, disamping itu orang yang terinfeksi HIV bisa saja tidak merasakan
bertahan tanpa menunjukkan gejala klinis yang khas tetapi baru tampak pada
tahap AIDS.
Ada empat cara penularan HIV. Pertama, melalui hubungan seksual dengan
(kondom). Cara kedua, HIV dapat menular melalui transfusi dengan darah
yang sudah tercemar HIV. Cara ketiga, seorang ibu yang mengidap HIV bisa
pula menularkannya kepada bayi yang dikandung, itu tidak berarti HIV /AIDS
manusia sedangkan HIV menular saat darah atau cairan vagina ibu membuat
kontak dengan cairan atau darah anaknya. Dan cara keempat adalah melalui
pemakaian jarum suntik akufuntur, jarum tindik dan peralatan lainnya yang
Kemungkinan penularan HIV melalui empat cara diatas tidak sama, hal
2
4.2 Laki-laki ke perempuan 0,05 – 0,23
4.3 Perempuan ke laki-laki 0,03 – 5,60
4.4 Anal seks* Belum dapat
4.5 Oral seks* dipastikan
4.5.1 Penis ke mulut* Idem
4.5.2 Mulut ke Vagina* Idem
Idem
Sumber : TIME (23/6-1997) dan AIDS and Men : Taking Risk of Taking
Responsibility (Panos, London, 1999) serta sumber-sumber lain.
Pengolahan data oleh penulis.
mendapat tranfusi dengan darah yang sudah terinfeksi HIV 89,5% akan
terinfeksi, antara 15-30% ibu hamil yang positif akan menularkan virus pada
Ada satu kondisi lagi yang kondusif untuk penularan HIV/AIDS bila
seseorang sudah terkena satu penyakit kelamin, penyakit kelamin yang dikenal
umum adalah sifilis, gonore / GO, herpes dan chlanydia. Penderita penyakit
diatas bisa membuat seorang rentan terhadap penularan HIV karena penyakit
yang sudah ada padanya bisa menyebabkan infeksi saluran reproduksi, HIV
Gejala-gejala AIDS baru bisa dilihat pada seseorang yang tertular HIV
sesudah masa inkubasi, yang biasanya berlangsung antara 5-7 tahun setelah
terinfeksi. Selama masa inkubasi jumlah HIV dalam darah terus bertambah
3
sedangkan jumlah sel T semakin berkurang, kekebalan tubuhpun semakin
Masa inkubasi terdiri dari beberapa tahap, tenggang waktu pertama setelah
HIV masuk kedalam aliran darah, disebut masa jendela / Window Period.
Tenggang waktu berkisar antara 1-6 bulan, pada rentang waktu ini tes HIV
akan menunjukkan hasil yang negativ karena tes yang menditeksi anti body
HIV belum dapat ditemukan, tetapi walaupn seseorang yang terinfeksi HIV
baru pada tahap jendela tetap saja dia dapat menularkan HIV kepada orang
lain. Tahap kedua disebut kondisi asimptomatik, yaitu suatu keadaan yang
HIV yang dapat dideteksi melalui tes. Kondisi ini bisa berlangsung antara 5-
10 tahun, dan tahap inipun seseorang yang positif bisa menularkan HIVnya
pada orang lain. Tahap ketiga ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe yang
menetap dibanyak bagian tubuh. Dan tahap keempat ditandai dengan kondisis
seseorang yang sel T– 4 (sel darah putih sebagai pertahanan tubuh saat antigen
masuk) pada dirinya sudah berada dibawah 200 / microliter sehingga muncul
muncul sebelum seseorang mencapai masa AIDS, tetapi dia belum akan
4
WHO telah membuat kriteria gejala yang dapat dipakai sebagai pegangan
dalam mendiagnosis AIDS, ada yang disebut gejala mayor dan gejala minor.
batuk kronis lebih dari satu bulan, bercak-bercak merah dan gatal
dipermukaan kulit pada beberapa bagian tubuh, Herpes Zorter (infeksi yang
semacam sariawan pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur
lebih dari tiga bulan, diare kronis lebih dari satu bulan berulang-ulang maupun
terus-menerus dan penurunan berat badan lebih 10 persen dalam kurun waktu
tiga bulan.
Setelah kasus pertama HIV /AIDS ditemukan pada tahun 1981, dewasa ini telah
menyerang pria, wanita serta anak-anak. WHO memperkirakan bahwa sekitar 10-
12 juta orang dewasa dan anak-anak didunia telah terinfeksi dan setiap hari
sebanyak 5000 orang tertular virus HIV. Menurut estimasi, pada tahun 2000
sekarang sekitar 10 juta penduduk akan hidup dengan AIDS, 8 juta diantaranya
akan mati. Pada saat itu laju infeksi pada wanita akan jauh lebih cepat dari pada
pria. Dari seluruh infeksi HIV 90% akan terjadi di negara berkembang terutema di
Asia, negara yang paling parah terkena antara lain : Thailand diperkirakan antara
500 ribu dan 800 ribu penduduknya telah terinfeksi, India sudah mencapai rata-
5
rata antara 2-5 juta, di Bombay sudah 50% pekerja seks dan 22,5% perempuan
hamil sudah terinfeksi virus HIV. Sementara itu negara-negara maju telah berhasil
menekan laju infeksi HIV di negaranya. Untuk lebih jelasnya dapatb dilihat tabel
Kawasan Jumlah
Amerika Utara 860.000
Karibia 310.000
Amerika Latin 1.300.000
Eropa Barat 480.000
Eropa Timur dan Asia Tengah 190.000
Afrika Utara dan Timur Tengah 210.000
Sahara Afrika 21.000.000
Asia Selatan dan Asia Tenggara 5.800.000
Asia Timur dan Pasifik 420.000
Australia dan Selandia Baru 12.000
Total 30.582.000
Tahun 2000 penanganan AIDS diseluruh dunia akan menghabiskan dana 514
milliar dollar AS. Setiap hari 7500 penduduk dunia terinfeksi HIV, lebih dari
perlu melakukan satu tindakan pencegahan dan penanggulangan AIDS baik secara
Kasus penularan AIDS pertama di Indonesia pada tahun 1987 kemudian disusul
6
pengidap HIV 211 orang dan 69 penderita AIDS, 44 orang diantaranya
meninggal. Data terakhir bulan Juni 1999 tercatat 88 mengidap HIV dan 26
resiko tinggi seperti pecandu obat narkotika dan para tuna susila. Sasaran umum
Indonesia yang maju dan mandiri. Penyebaran HIV / AIDS dalam masyarakat
politik, ekonomi, sosial, etis, agama dan hukum, bahkan dampaknya secara nyata
cepat atau lambat menyentuh semua aspek kehidupan bangsa dan negara. Hal ini
7
2. Mengurangi sebanyak mungkin penderitaan perorangan, serta dampak sosial
HIV/AIDS.
Strategi Nasional ini merupakan kerangka acuan dan panduan untuk setiap upaya
badan-badan internasional agar dapat bekerja sama dalam kemitraan yang efektif
dikomandoi oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang diketuai oleh Menko
dan pemerintah.
8
3. Setiap kegiatan diarahkan untuk mempertahankan dan memperkukuh
untuk memantapkan perilaku yang baik dan mengubah perilaku yang berisiko
tinggi.
5. Setiap orang berhak untuk mendapat informasi yang benar untuk melindungi
harkat dan martabat dari para pengidap HIV/penderita AIDS dan keluarganya.
Program
1. 3 Aspek Kepedulian :
9
c. Pelayanan, perawatan, pengobatan.
b. Pencegahan.
c. Waria.
d. Narapidana.
e. Kelompok gay.
a. Donor darah.
b. Ibu hamil.
d. Pelajar/mahasiswa.
e. Karyawan.
10
STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENANGGULANGI
1. melakukan promosi kondom bagi WTS atau pekerja sex lainnya dengan cara
(SMU), Perguruan Tinggi jika perlu sampai ke Pondok Pesantren, kerja sama
keluarga karena dengan ketahanan keluarga diharapkan Ayah, Ibu dan anak
pelayanan.
7. Berusaha agar pengidap HIV dan golongan resiko tinggi (WTS) dibekali
11
Sebab-sebab tertular atau terkena HIV/AIDS antara lain :
dikalangan masyarakat.
12
- Skrining darah.
F. KESIMPULAN
Dengan melihat data maupun keterangan yang telah dijabarkan diatas, jelaslah
mematikan. Untuk itu kita semua harus selalu waspada dengan cara menjauhkan
13
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
........................................................................................................................
........................................................................................................................
B. Penularan HIV/AIDS
........................................................................................................................
........................................................................................................................
F. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
14