Pemantauan,aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan
alat pencatatgempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantorDirektorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandungdengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunungberapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.
Tanggap Darurat, tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika
terjadipeningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporandan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi,melakukan pemeriksaan secara terpadu.
Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi dapat
menjelaskanjenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arahpenyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.
Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika,
danGeokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dandokumen lainya.
Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerahserta
masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuksosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda danpenyuluhan langsung kepada masyarakat.
Mitigasi, segala upaya dan kegiatan untuk menghilangkan bagian-bagian
atau seluruh bencana yang terjadi, di antara mereka sedang mempersiapkan sebuah gunung berapi, gempa bumi dan tanah longsor peta zona berbahaya. Dan konstruksi gunung berapi, gempa bumi dan tanah longsor posting observasi.
Kewaspadaan, segala upaya dan activitiesto menghemat waktu dan
mengurangi dampak bencana, di antaranya adalah pengamatan, socialitazions, dan pelatihan, membangun, sistem tanda peringatan pertama, dan penyebaran informasi. Rekomendasi, setelah penyelidikan geologi di lokasi bencana, termasuk rekomendasi pemicu bencana, memprediksi kemungkinan bencana sekunder, dan tindakan yang harus dilakukan.
Sosialisasi dan Pelatihan, semua kegiatan yang dapat dilakukan pada
lokasi yang tepat setelah bencana atau berkala pada daerah-daerah yang memiliki potensi untuk terkena bahaya geologi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan / keterampilan masyarakat lokal dan instansi pemerintah setempat menangani bencana.
Mempersiapkan peta zona vulkanik dengerous, gunung berapi
pengamatan / pemantauan secara visual, seismik, kimia, petrokimia, magnet, deformasi tanah, ketahanan dan statisties, investigasi di lokasi letusan, sosialisasi dan pelatihan untuk penduduk desa.