You are on page 1of 1

Matius Pemungut Cukai Mengikut Yesus

Bacaan Injil matius 9:9-13

Salam sejahtera bagi kita semua yang ada disini. Disini saya dapat mengambil
sebuah perumpamaan dari renungan singkat ini, disini saya dapat mengambil judul yaitu
matius pemungut cukai mengikat Yesus.
La vita ebella ! hidup itu indah”
Tapi bukan kah hidup kita tak selamanya indah ? hari ini sehat, besok bisa sakit, harini
untung besok bisa buntung, harini tertawa, besok bisa menangis, bahkan hari ini hidup
besok bisa mati, bukan ?
Hal ini sesungguhnya bukanlah sesuatu yang abstrak. Sehari-hari kita
mengalaminya secara konkret. Itu terjadi ketika, misalnya kita harus berpisah dengan
yang kita cintai, atau kita melepas milik kita yang paling kita sukai, atau kita harus
mengorbankan diri untuk orang lain.
Hidup kita pun berangkat dari satu kehidupan menjadi kehilangan. Kehilangan
yang lain sampai nanti kita sendiri pun juga akan hilang (kematian)”. Dari tanah kembali
ke tanah. Maka itu, arti tanah bagi saya yakni “ Tempat Aku Nanti Akan Hilang”.
Kematian itu memang tak pernah pilihan yang lain. Lantaran suatu yang pasti kita hanya
dituntut mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Tetapi juga, kalo bisa memilih cara
kematian terjadi, cara kematian yang terhormat, punya makna bagi kehidupan orang lain.
Bukan kematian yang sia-sia dan tidak bermakna, seperti kematian seorang pengejut.

Maka saudara-saudari sekalian kita tidak usah takut akan kematian karena Yesus
selalu di samping kita. Karena suatu saat nanti kita akan berpulang kembali menghadap
Bapa di surga. Dan bukan orang sehat yang memerlukan Dokter. Aku menginginkan
kasih sayang, bukan persembahan.

Demikianlah isi renungan yang bisa saya sampaikan kiranya dapat berkenan
dihati saudara-saudari sekalian demikianlah isi renungan saya.

You might also like