How To Be Rich

Berfikir Benar Karena Ketinggalan Zaman
“ Pura-pura pandai itu bodoh. Kalau kita ber pura-pura pandai itu berarti kita berada di
puncak kebodohan kita .” Saudara Kaya saja bersedia salah. Kalau dia melakukan
kesalahan dia selalu siap untuk minta maaf. Dia tidak berusaha untuk selalu benar.
Disekolah kita diajarkan bahwa hanya ada satu jawaban benar. Dalam kehidupan nyata
ternyata ada lebih dari satu jawaban benar. Jika seseorang punya jawaban benar yang
lebih baik dibanding kita, ambillah. Jadi kita punya dua jawaban benar. Karena orang
yang punya hanya satu jawaban benar biasanya dia terlalu sering menghabiskan waktu
dengan banyak berargumentasi dan selalu defensif, orang-orang seperti ini sering kali
adalah orang yang membosankan, dan selalu ketinggalan zaman karena ia tidak
memperhatikan bahwa jawabannya yang dulu benar sekarang sudah menjadi salah.
Jadi nasehat Saudara Kaya adalah, “ Lakukanlah sesuatu yang berani dan sedikit
beresiko setiap hari. Meskipun ketika itu hal itu tidak menjadikan kamu menjadi kaya
seketika, namun kebiasaan ini akan membuat hidupmu tetap bersemangat dan
membuatmu awet muda dan yang terpenting lagi itu berarti berlatih keterampilan
secara berkesinambungan untuk nantinya menjadi kaya.
Ringkasan Artikel 1 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Perbedaan Saudara Kaya dan Saudara Miskin

Perbedaan terbesar antara Saudara Kaya dan Saudara Miskin adalah, Saudara Miskin tidak
pernah bersedia untuk salah. Dia berfikir bahwa melakukan kesalahan adalah tanda
kegagalan dan berfikir bahwa dalam hidup hanya ada satu jawaban benar. Sementara
Saudara Kaya terus menerus berusaha memasuki ruang ruang yang tidak ia ketahui
sebelumnya. Ia percaya pada mimpi besar, mencoba hal-hal baru, dan melakukan
kesalahan-kesalahan kecil sampai akhirnya menjumpai kebenaran yang sangat besar. “ Satu
hal yang luar biasa adalah Dia bersedia mencoba hal-hal baru dan melakukan kesalahan
karena menurutnya melakukan kesalahan membuatmu tetap rendah hati. Orang rendah
hati belajar jauh lebih banyak dibanding orang tinggi hati.”
(Cara cepat menjadi kaya dan tetap kaya selamanya - Robert T Kiyosaki & Sharon L Lechter
-)
Ringkasan Artikel 2 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Menyalahgunakan Pikiran untuk Melawan Diri Anda

Saudara Kaya berkata. “ Sebagian besar orang menggunakan daya ungkit paling hebat di dunia,
pikiran mereka, dan menggunakan kekuatan itu untuk membuat mereka miskin. Itu bukan
penggunaan kekuatan. Itu penyalahgunaan.
Tiap kali anda berkata. ‘Saya tidak sanggup membelinya’ atau ‘ Saya tidak dapat melakukannya’
atau ‘Berinvestasi itu beresiko’ atau ‘Saya tidak akan pernah menjadi kaya.’ Artinya anda
sedang menggunakan bentuk daya ungkit paling hebat yang anda miliki… menggunakannya
untuk menyiksa diri sendiri”. Jika anda ingin pensiun muda dan pensiun kaya, anda perlu
menggunakan pikiran anda untuk keuntungan anda, bukan untuk melawan anda.
(Cara cepat menjadi kaya dan tetap kaya selamanya - Robert T Kiyosaki & Sharon L Lechter - )

Cara Memenuhi Kebutuhan Sepanjang Hidup

Mengulangi perkataaan Saudara Kaya “ Sebagian besar orang tidak akan pernah menjadi
kaya karena mereka hanya memikirkan bayaran satu hari untuk kerja satu hari. Tidak banyak
daya ungkit dalam bayaran satu hari dalam kerja satu hari, karena tidak peduli seberapa
keras anda bekerja atau seberapa banyak anda dibayar rasionya tetap bahwa itu adalah
hanya melulu untuk memenuhi kebutuhan hari itu saja “, Seorang pengusaha harus
membayar asset terlebih dahulu. Artinya terus menerus menginvestasikan uangnya dan
sumber daya yang cukup agar asetnya berkembang dan menjadi semakin kuat untuk
memenuhi kebutuhan berbiaya tinggi sepanjang hidup.

Saudara Kaya menjelaskan lebih lanjut. “Kesulitan yang dihadapi dengan menjual tenagamu
untuk uang adalah, hanya ada sedikit sekali yang dapat dimanfaatkan untuk menutupi
kebutuhan yang begitu besar dan panjang. Kalau anda belajar dan berani membangun asset
usaha yang dapat menghasilkan uang, anda artinya walau perlahan tetapi pasti sedang
menuju ke peningkatan asset dan penghasilan sampai tak terhingga.
(Cara cepat menjadi kaya dan tetap kaya selamanya - Robert T Kiyosaki & Sharon L Lechter -
)

Strategi Menjadi Kaya

Dalam kehidupan, kita sering kali bertemu dengan orang yang jauh lebih pandai,
lebih cepat, lebih kaya, lebih berkuasa, dan lebih berbakat dari kita. Hanya karena
mereka memiliki kelebihan dibanding kita bukan berarti kita mustahil dapat
memenangkan pertandingan. Kalau kita tetap penuh percaya diri , dan mau
melakuan hal-hal yang sebagian besar tidak pernah mau mereka lakukan , serta
tetap menghasilkan kemajuan walau sekecil apapun setiap harinya, hampir
dipastikan kita akhirnya juga akan dapat keluar sebagai pemenang.
(Cara cepat menjadi kaya dan tetap kaya selamanya - Robert T Kiyosaki & Sharon L
Lechter - )

Kata-Kata yang Membuat Kaya

Kata-kata tepat yang kita ucapkan dalam pikiran, dapat membuat kita menjadi sangat kaya.
Jika kita menggunakan kata-kata yang salah, pikiran kita akan membuat kita menjadi miskin.
Ini tentang kata kaya dan kata-kata miskin… kata-kata lambat dan kata-kata cepat. Kita akan
mengetahui mengapa Saudara Kaya berkata, “Tidak diperlukan uang untuk menghasilkan
uang. “ Dia berkata, “ Menjadi kaya dimulai dari kata-kata kita dan kata-kata itu gratis.“ Itulah
sebabnya Saudara Kaya melarang putranya untuk tidak boleh berkata “Saya tidak sanggup
membelinya.” Karena perbedaan antara orang miskin dengan orang kaya adalah bahwa orang
miskin berkata “ Saya tidak sanggup membelinya” lebih sering daripada orang kaya. Itulah
perbedaan kata-kata yang paling utama.

Buta Finansial di Sekolah-Sekolah dan di Tempat Kerja!

“ Kita perlu mulai mengajarkan melek finansial di sekolah-sekolah.” Kita perlu mulai
mengajarkan anak-anak kita mencukupi kebutuhan diri sendiri secara finansial,
bukannya mengajarkan mereka untuk mengharapkan pemerintah atau lingkungan atau
perusahaan tempat kerja untuk mencukupi kebutuhan mereka setelah pensiun.
Ajarkan pada mereka “ Jika kita ingin pensiun muda dan pensiun kaya, kita memerlukan
rencana yang lebih baik daripada yang dimiliki sebagian besar orang yang lain.”
Lechter - )

Investasi Dengan Mencium Katak !
Saudara Kaya sering berkata, “ Kamu harus mencium banyak katak untuk mengetahui
yang mana sang pangeran.”, sebagian besar orang menghindari mencium katak sehingga
sebagai gantinya mereka menikahinya, maksudnya adalah bahwa jika menyangkut soal
investasi dan masa depan sebagian besar orang tidak menyediakan cukup waktu untuk
berusaha. Bukannya menggunakan waktu untuk mencari investasi yang bagus, sebagian
besar orang bertindak berdasarkan dorongan hati, saran ampuh. Atau mengizinkan
seseorang teman atau kerabat mengelola investasi keuangan mereka.
Dalam berinvestasi, dan dalam banyak aspek kehidupan, pernyataan itu tetap berlaku.
Kini, Saudara Kaya selalu merasa heran bila mendengar seseorang menerima pekerjaan
dan mendapat gaji pada umur dua puluh lima dan tetap di situ seumur hidupnya.
Lechter )

Jadikan Uang Sebagai Pemburu Uang

Kerjakan untuk selalu memutarkan uang anda dan itu akan membuat kita lebih cepat
beristirahat mencari uang, ini yang dimaksud dengan Perputaran , uang itu akan
menjadi seperti pemburu, ia akan membantu anda untuk mencarikan Kijang emas,
menangkapnya untuk anda, kemudian pergi untuk menangkapnya lagi dan lagi.
Uang bagi sebagian besar orang diperlakukan seperti kijang emas yang seakan jadi
pergi menjauh. “ jika ingin pensiun muda dan kaya, tentulah amat penting
menjadikan uang seperti pemburu yang pergi dan pulang dengan semakin membawa
aset untuk kita hari demi hari.
Lechter - )

Realita Uang Sebagai Pemburu Uang

Setelah kita tahu bahwa rumus menjadi kaya adalah terus menerus mengasah
realita keterampilan mempekerjakan dan memutarkan uang sehingga mereka
berangkat dan pulang dengan membawa pemburu yunior yang kembali
diberangkatkan dengan pemburu senior lainnya yang lebih berpengalaman
menuju putaran dan medan perburuan yang semakin luas dan besar. Maka
realita menjadi kaya akan menjadi semakin mudah dan bukan sesuatu yang
mustahil.
(Cara cepat menjadi kaya dan tetap kaya selamanya - Robert T Kiyosaki &
Sharon L Lechter - )

Lebih baik Perlahan Dari Pada Tidak Sama Sekali
Untuk menjadi kura-kura yang sukses kita boleh saja lambat, tapi pastikan
bahwa kita perlahan-lahan harus membuat rumah dari batu bata yang
berpondasikan batu kali.

Menuju Pintu Kebebasan Keuangan

Tantangan terberat untuk menjadi kaya adalah berjuang melawan keraguan dan
kemalasan diri sendiri. Keraguan terhadap diri sendiri dan kemalasan itulah yang
menentukan dan membatasi siapa diri kita sebenarnya. Kalau ingin mengubah
keadaan, kita harus membuang keraguan terhadap diri sendiri dan kemalasan.
Keraguan terhadap diri sendiri dan kemalasanlah yang akan membuat kita tetap
selamanya menjadi kecil. Keraguan dan kemalasan lah yang telah membatasi dan
membelenggu dan menjauh dari kehidupan yang sangat kita dambakan. Tidak ada
orang lain di jalan ini, kecuali diri dan keraguan kita sendiri, Singkirkanlah semua
sehingga kita dapat menuju dan membuka pintu kebebasan keuangan kita.
Lechter - )

Jika Menginginkan Lebih Banyak Uang, Maka Keluarkanlah
Uang!

“Banyak orang berkata bahwa mereka murah hati dengan waktu mereka karena mereka
tidak mempunyai uang. Orang murah hati dengan waktu, karena mereka mempunyai
banyak waktu karena itu mereka memberi waktu mereka. Mereka tidak punya banyak
uang karena mereka tidak memberi uang, karena mereka ketat dan pelit terhadap uang,
selalu takut bahwa uangnya tidak cukup…. Sehingga akhirnya ketakutan mereka menjadi
kenyataan.
Jika kita menginginkan lebih banyak uang, keluarkanlah uang… bukan waktu. Jika kita
menginginkan lebih banyak waktu, berilah waktu.”
Pada saat anda dengan tulus membangun bisnis atau berinvestasi meningkatkan
pelayanan anda kepada lebih banyak orang, anda telah selama-lamanya meningkatkan
kemungkinan anda untuk menjadi sangat kaya serta pensiun muda dan pensiun kaya.
Lechter - )

Berbisnis Tidak Selalu Berarti Orang Tamak

“ Saya tidak berbisnis karena saya bukan orang tamak” itulah yang sering dikatakan oleh orang
yang beranggapan bahwa orang yang memutarkan uang dan mencari keuntungan untuknya,
melulu adalah orang tamak. Saudara Kaya mempunyai sudut pandang yang berbeda dan berkata.
“Kita semua tamak hingga batas tertentu. Sesuatu yang alamiah menginginkan kelangsungan
hidup dasar, kehidupan yang lebih baik, dan cukup bantuan hidup agar bisa hidup dengan lebih
baik setelah kita berhenti kerja. Tetapi hanya karena orang berbisnis atau kaya tidak berarti mereka
lebih tamak dibanding orang lain. Sebenarnya, dapat terjadi sebaliknya.” Dia lalu berkata, “
Penyebab sebagian besar orang tidak kaya adalah karena mereka tidak cukup murah hati.”
Bila kita lihat sejarah, orang-orang terkaya bagaimanapun juga sangat murah hati. Seperti
disebutkan bahwa Henry Ford menjadi miliarder dengan menyediakan mobil-mobil yang
terjangkau harganya bagi orang banyak. Kenyataannya, banyak perusahaan mobil yang membuat
mobil hanya untuk orang kaya tidak ada lagi hari ini.
Boleh saja tamak, selama anda terus menerus berusaha menemukan cara untuk memberi lebih
banyak kepada semakin banyak orang. Kalau anda bersedia melakukannya, anda akan menemukan
jalur anda sendiri menuju kekayaan besar.

Tidak diperlukan uang sama sekali untuk menghasilkan banyak
uang

Saudara Kaya berkata, “Semakin kamu kurang cerdas secara keuangan, semakin
banyak uang yang diperlukan untuk menghasilkan sedikit uang. Kalau kita cerdas
secara keuangan, tidak diperlukan uang sama sekali untuk menghasilkan banyak
uang.” Saudara Kaya sebenarnya ingin melatih kita untuk memikirkan cara
menghasilkan uang, bukan bekerja untuk uang. Dia ingin agar kita mengembangkan
pemikiran yang berbeda , pemikiran yang tidak tergantung pada kerja keras untuk
menjadi kaya.
Lechter - )

Untuk menjadi kaya, memiliki banyak harta bukanlah tujuan

Seperti kata Saudara Kaya, “ Melek keuangan itu lebih dari sekedar angka-angka.
Melek keuangan adalah ukuran pemikiran tentang kekuatan dan kelemahan bidang
investasi anda. Melek keuangan adalah mengetahui apa yang harus dilihat, hal-hal
yang tidak dapat dilihat oleh investor-investor lainnya.
Saudara Kaya tidak pernah ingin memiliki sesuatu, sedangkan si miskin sering berkata
“ Rumah ini atas nama saya.” “ Mobil saya atas nama saya.” Saudara Kaya berkata “
Kamu jangan ingin memiliki sesuatu. Yang perlu kamu lakukan hanyalah
mengendalikannya saja untuk mendapat yang lainnya.” Karena jika kamu sebatas
ingin memiliki sesuatu dan setelah itu dimiliki, semuanya menjadi selesai.
Lechter )

Lebih Baik Lebih Cepat Lima Tahun, Dari pada Terlambat
Satu Detik

Itu semua memang adalah untuk masa depan, tetapi seperti Saudara Kaya katakan “
Tugasmu hari ini adalah memposisikan diri sendiri dan siap bila peluang itu muncul.” Dia
juga berkata “, Tidak apa-apa lebih cepat lima tahun, agar tidak terlambat satu detikpun”
karena anda sekalipun tidak akan pernah tahu, kapan jadwal peluang anda datang, dan
disanalah kita mengaplikasikan kemenangan atas hasil latihan panjang selama ini.
Lechter )

Buktikan Bahwa Anda Bukan Pencundang !

“ Dengan pemikiran, suasana dan perasaan terbaik sekalipun, ada kalanya
sesuatu itu tidak berjalan seperti apa yang kita inginkan. Seorang juara sejati
tahu kapan ia harus berhenti dan meninggalkan arena untuk sementara.
Seorang pemenang harus tahu bahwa kalah adalah bagian dari menang. Hanya
pecundang yang tetap berada dimeja yang salah selama-lamanya, kehilangan
segalanya, sambil berharap kosong itu dilakukan karena ingin membuktikan
bahwa dia bukan pencundang”

Jenis Berbagai Investasi Bisnis yang Mungkin Dilakukan

Jika anda sungguh-sungguh ingin pensiun muda dan pensiun kaya , mulailah
mempelajari berbagai jenis penghasilan. Karena itu yang akan memungkinkan anda
menjadi kaya tanpa bekerja selamanya. Beberapa jenis penghasilan lain adalah :
Penghasilan residu, yaitu penghasilan dari bisnis, seperti bisnis pemasaran jaringan
atau bisnis waralaba yang anda miliki tetapi dijalankan oleh orang lain. Penghasilan
dividen, yang dapat berupa penghasilan dari saham. Penghasilan bunga, yaitu
penghasilan tabungan atau obligasi. Penghasilan royalty, yaitu dapat berupa
penghasilan dari lagu atau buku yang telah anda tulis, serta merk dagang dan
penemuan ( baik yang dapat dipatenkan maupun tidak) yang telah anda ciptakan.
Penghasilan instrument keuangan, seperti penghasilan dari akta penghasilan hak
atas Real Estate yang dikelola oleh orang lain.
Lechter - )

Bagaimana dan kenapa menjadikan uang sebagai pemburu
uang ?
Bagaimana melakukannya tidak terlalu penting, bila menyangkut soal bagaimana itu dapat
dilaksanakan sesungguhnya hanya sederhana untuk mempelajarinya. Tiga hal utama yang dapat
mengasah keterampilan kita dalam membekali para pemburu uang kita adalah wawasan yang
sangat banyak dapat kita pelajari dari buku-buku dan artikel –artikel yang tersebar dimana-mana :
Kiat-kiat meningkatkan keahlian bisnis
Kiat-kiat meningkatkan keahlian manajemen uang
Kiat-kiat meningkatkan keahlian investasi.
Sertai para pemburu kita dengan keahlian-keahlian tersebut dan mereka pasti berhasil di medan
perburuan yang terganas sekalipun. Yang terpenting dari semua itu adalah kenapa harus
dilakukan? karena itu positif bagi kesadaran diri kita dalam melawan keraguan terhadap diri
sendiri, memerangi kemalasan kita, serta menghindari trauma ketidakmampuan masa lalu kita,
itulah yang akan menjadi kekuatan kita dalam melakukan dan akan tahu dengan sendirinya
bagaimana cara untuk melakukannya.

Investasi yang masuk akal

Investasi itu harus masuk akal hari ini, bukan besok. Itu karena sangat banyak
orang mempunyai strategi beli, simpan, dan berdoa. Saudara Kaya selalu
berkata, “Laba dihasilkan ketika membeli, bukan ketika menjual.”

Pensiun Muda, Pensiun Kaya
Bekerja keras seumur hidup dan menjadi miskin setelah pensiun. Seperti yang dikatakan
Saudara Kaya “ persoalan mempunyai pekerjaan dan mendapat gaji adalah bahwa hal itu
menghalangi seseorang untuk menjadi kaya.”
Simaklah pembicaraan para pekerja yang mengatakan, “Kalau saya pensiun, penghasilan saya
akan berkurang.” Dengan kata lain, mereka sedang mengatakan “ Saya berencana untuk
bekerja keras seumur hidup kemudian saya akan menjadi lebih miskin setelah pensiun.”
Berlatih memutarkan uang berarti kita mendedikasikan waktu dan keterampilan kita agar kita
pensiun muda supaya kita punya waktu untuk menjadi kaya, memiliki investasi dan bisnis yang
terus meningkat dengan mantap, bahkan ketika dunia sedang dilanda resesi sekalipun.

Sebuah Kata yang Paling Menghancurkan Kehidupan

Saudara Kaya sering berkata, “dari semua kata, yang paling menghancurkan hidup adalah kata
BESOK” Dia berkata “ Orang miskin, orang yang tidak sukses, orang yang tidak bahagia, orang
tidak sehat adalah orang-orang yang paling sering menggunakan kata BESOK. Orang-orang ini
sering berkata, “ Saya akan mulai berinvestasi besok.’ Atau ‘ saya akan memulai diet dan
olahraga saya besok.’ Atau ‘ saya akan mulai membaca besok.’ Dan sebagainya.”
Saudara Kaya berkata bahwa kata BESOK merupakan kata yang menghancurkan lebih banyak
hidup dari pada kata tunggal lainnya. Dia berkata, “persoalan dengan kata BESOK adalah bahwa
saya tidak pernah melihat BESOK. BESOK itu tidak ada. BESOK hanyalah dalam pikiran pemimpi
dan pecundang. Orang yang menunda hingga besok mendapati bahwa dosa dan kebiasaan
buruk dari masa lalulah yang akan mengejarnya. “ Dia mengakhiri komentarnya tentang BESOK
dengan mengatakan, “Saya belum pernah melihat BESOK. Yang saya miliki hanya hari ini. Hari ini
adalah kata untuk para pemenang dan BESOK adalah kata untuk para pecundang.”

Sekaranglah Saatnya!

Kita telah belajar banyak selama berpuluh tahun belakangan ini. Dan sekarang
saatnyalah untuk kita bergerak maju. Jika kita ingin bergerak maju, kita harus bertemu
dengan orang-orang baru, belajar kata-kata baru,dan berani bersedia memainkan
permainan baru yang jauh lebih besar dari permainan-permainan kita yang kemarin.
Lechter - )

How To Be Rich

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

How To Be Rich

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Berfikir Benar Karena Ketinggalan Zaman

Ringkasan Artikel 1 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 2 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 3 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 4 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 5 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 6 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 7 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 8 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 9 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 10 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 11 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 12 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 13 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 14 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 15 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 16 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 17 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 18 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 19 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 20 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 21 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 22 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 23 dari 24 / Seri Manajemen seni bertahan hidup

Ringkasan Artikel 24 dari 24 / Manajemen seni bertahan hidup

You might also like