Professional Documents
Culture Documents
OLEH
NIM : 10409015
ASISTEN : ASTRIT
MIKROBIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2010
PERCOBAAN-03
MODUL –04
I. Tujuan
I. Teori Dasar
Setiap alat spektroskopi serapan atom terdiri atas tiga komponen, yaitu
unit atomisasi, sumber radiasi, dan system pengukur fotometrik. Atomisasi
dapat dilakukan dengan baik dengan nyala maupun dengan tungku. Untuk
mengubah unsur metalik menjadi uap atau hasil disosiasi diperlukan energi
panas. Temperatur harus benar-benar terkendali dengan sangat hati-hati agar
proses atomisasinya sempurna. Biasanya temperatur dinaikkan secara
bertahap, untuk menguapkan dan sekaligus mendisosiasikan senyawa yang
dianalisis. Bila ditinjau dari sumber radiasi, haruslah bersifat sumber yang
kontinyu. Di samping itu sistem dengan penguraian optis yang sempurna
diperlukan untuk memperoleh sumber sinar dengan garis absorpsi yang
semonokromator mungkin.
Seperangkat sumber yang dapat memberikan garis emisi yang tajam dari
suatu unsur yang spesifik tertentu dikenal sebagai lampu pijar hallow
cathode. Dengan pemberiaan tegangan pada arus tertentu, logam mulai
memijar, dan atom-atom logam katodenya akan teruapkan dengan
pemercikkan. Atom akan tereksitasi kemudian mengemisikan radiasi pada
panjang gelombang tertentu.
DenganA = absorban
a = tetapan absorptivitas
c = konsentrasi
Pada lebar nyala api yang tetap, hukum Lambert-Beer dapat disederhanakan
menjadi A = k . c dengan k = a . b. Konsentrasi sampel dapat diukur dengan
mengekstrapolasikan nilai absorbansi pada kurva standar yaitu kurva antara
absorbansi dengan konsentrasi Fe.
1 0,049
2 0,091
3 0,121
4 0,164
5 0,161
V. Pengolahan Data
konsentrasi Fe
I : Fe=M1V1V2=100 ppm . 0,5 ml50 ml=1 ppm
II: Fe=M1V1V2=100 ppm . 1 ml50 ml=2 ppm
Dari data yang diperoleh, setelah melakukan pengolahan data dengan cara
regresi maka akan diperoleh persamaan garis y= bX + a, dengan b=0,0297
dan a=0,0281. Data ini akan dipakai untuk menentukan kadar besi yang
terkandung dalam sampel, dengan menggunakan persamaan y=bx+c, dimana
x adalah konsentrasi besi.
X = 1,98 ppm
VI. Pembahasan ,
VII. Kesimpulan