You are on page 1of 1

APLIKASI PUPUK BERIMBANG TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT,

Gracilaria verrucosa DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM


Brata Pantjara*) dan Muhammad Sahib**)

ABSTRAK

Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi produksi rumput laut, Gracilaria verrucosa adalah
kualitas tanah. Rumput laut jenis ini banyak dibudidayakan di tambak tanah sulfat masam yang tergolong
tanah dengan kesuburan rendah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
imbangan dosis pupuk yang optimal untuk pertumbuhan rumput laut di tambak tanah sulfat masam.
Penelitian dilakukan di Desa Lampuara Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu. Penentuan dosis pupuk dan
frekuensi aplikasi mengacu pada penelitian pendahuluan skala laboratorium. Perlakuan dalam penelitian ini
adalah perbandingan pupuk urea dan SP-36, masing-masing secara berurutan adalah 150 dan 0 kg/ha (A);
112,5 dan 37,5 kg/ha (B); 75 dan 75 kg/ha (C); 37,5 dan 112,5 kg/ha (D); 0 dan150 kg/ha dan tanpa pupuk
(E). Bibit rumput laut ditebar dengan kepadatan 2 ton/ha dan dipelihara selama 60 hari. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan yang dicobakan memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap
rumput laut basah, di mana produksi tertinggi didapatkan pada perlakuan B dan C yaitu 2.090 g/m2 (20,9
ton/ha) dan 1.986,7 g/m2 (19,9 ton/ha) selama 60 hari dengan laju pertumbuhan harian (LPH) sebesar
6,97% dan 6,62% per hari.

ABSTRACT: The application of comparable fertilizer for seaweed, Gracilaria verrucosa culture in
acid sulphate soil-affected ponds. By: Brata Pantjara and Muhammad Sahib

One of the environment factors that influence of seaweed, Gracilaria verrucosa production is soil quality.
Seaweed was cultured in acid sulphate soil-affected ponds that classified as a soil with low fertility. The
objective of research is to know the optimum fertilizer dosage comparable for seaweed growth in acid
sulphate soil-affected ponds. Research was conducted in Lampuara Village Ponrang Sub-district Luwu
Regency. Determining of dosage and frequency of fertilizer are referring to preliminary research in the
laboratory. The treatments of this research were Urea and SP-36 fertilizer comparable, each were 150 and
0 kg/ha (A); 112.5 and 37.5 kg/ha (B); 75 and 75 kg/ha (C); 37.5 and 112.5 kg/ha (D); 0 and 150 kg/ha
and without fertilizer (E), respectively. Seed of seaweed was stocked with densities of 2 ton/ha. The result of
research showed that the treatments were significantly (P<0.05) effect on the seaweed production, where
the highest production were found in B and C treatments, i.e. 2,090 g/m2 (20.9 ton/ha) and 1,986.7 g/m2
(19.9 ton/ha) for 60 days with daily growth rate were 6.97% and 6.62%.

KEYWORDS: comparable fertilizer, seaweed Gracilaria verrucosa, brackiswater pond, acid sulphate
soil

You might also like