You are on page 1of 5

BIOKIMIA PENCERNAAN

Proses pencernaan adalah penguraian secara mekanik oleh gigi dan kimiawi
dari makanan oleh enzim-enzim yang disekresi oleh kelenjar di dalam mulut, sel
chief dalam lambung, sel endokrin pankreas, enzim-enzim di membran brush
border dan sel-sel mukosa sitoplasma usus halus menjadi bentuk yang dapat
diasimilasi tubuh yaitu monosakarida, monoasilgliserol, asam lemak, asam-asam
amino, vitamin, mineral dan air.

PROSES PENCERNAAN DI DALAM RONGGA MULUT


Rongga mulut mengandung saliva yang disekresi oleh 3 pasang kelenjar saliva :
 Kelenjar parotis
 Kelenjar sub mandibularis
 Kelenjar sub lingual

Saliva terdiri dari kira-kira 95,5% air, dan 0,5% : protein (terdiri dari amilase,
mukus, dan lisosim) dan elektrolit.

pH saliva = 6,8

Amilase pada liur dapat membuat pati dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa
dan oligosakarida lain dengan menyerang ikatan glikosidat. Amilase liur akan
segera terinaktivasi pada pH 4.0 atau kurang, sehingga kerja pencernaan makanan
di dalam mulut akan terhenti begitu lingkungan lambung yang bersifat asam
menembus partikel makanan. Fungsi lain saliva adalah :
 mempermudah proses menelan
 memiliki sifat anti bakteri
 sebagai pelarut molekul yang merangsang papil mengecap
 membantu bicara
 untuk ekskresi obat
 mencegah karies gigi
PROSES PENCERNAAN DALAM LAMBUNG
Dalam mukosa dinding lambung ditemukan 2 jenis kelenjar sekresi: kelenjar
yang memiliki satu lapis sel untik sekresi (chief sel) dan kelenjar dengan sel-sel
yang susunannya berlapis-lapis (sel parietal), yang mengeluarkan sekret langsung
kedalam kelenjar lambung.

Sekret lambung dikenal sebagai getah lambung. Getah lambung merupakan cairan
bening berwarna kuning pucat yang mengandung HCL 0.2-0.5% dengan pH sekitar
1.0. getah lambung terdiri dari 97-99% air. Sisanya terdiri atas musin serta garam
anorganik, enzim pencernaan (pepsin serta renin) dan lipase.
Faktor-faktor yang merangsang sekresi lambung adalah :
 mekanisme refleks dan saraf
 hormonal
 histamin dan asetilkolin

Sel-sel parietal merupakan sumber asam klorida lambung satu-satunya

Proses pembentukan HCl dalam sel parietal

CO2 dalam plasma berdifusi ke dalam sel parietal, dalam sel parietal terdapat
air(H2O)/cairan interasel
CO 2 + H 2 O Ca (carbonat anhidrase) H 2 CO 3
H 2 CO 3 Ca (carbonat anhidrase) H + + HCO 3 -

Ion H + akan keluar dari sel parietal dan ion K +  akan masuk dengan bantuan
enzim K + -ATPase. HCO 3- berdifusi kedalam plasma, sehingga Cl - akan berdifusi
masuk kedalam sel parietal dan selanjut Cl - keluar dari sel parietal dan
menyeimbangkan dengan ion H +, jadi terbentuklah HCl. Fungsi HCl antara lain:
Denaturasi protein dan menghancurkan sebagian mikroorganisme. Sel parietal
juga mengeluarkan faktor intrinsik yaotu suatu glikoprotein penting untuk
penyerapan vit b.12. Enzim-enzim lain lambung:
a. Pepsin
b. Renin
c. Lipase

PROSES PENCERNAAN DALAM USUS


Isi lambung, atau kimus dimasukan secara terputus-putus melalui katub
pilorus ke dalam duodenum selama proses pencernaan. Kandungan sekret pankreas
dan biliaris yang alkalis menetralkan kimus yang asam dan mengubah nilai pH
bahan ini menjadi alkalis: pergeseran pH tersebut diperlukan bagi kerja enzim yang
terdapat didalam getah pankreas dan usus tetapi menghambat kerja pepsin lebih
lanjut.

PANKREAS
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti
insulin.
Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui
berbagai saluran dalam duktus pankreatikus. Dktus pankreatikus akan bergabung
dengan saluran empedu pada sfinger oddi,dimana keduanya akan masuk ke dalam
duodenum.
Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat, dan
lemak.
3 jenis enzim pankreas:
 enzim proteolitik
 enzim amilase pankreas
 enzim lipase pankreas

Pengaturan hormonal: Setelah makanan masuk usus halus, sekresi pankreas


menjadi banyak, terutama akibat respon hormon sekretin. Dan kolesistokinin
menyebabkan peningkatan sekresi enzim dalam jumlah besar. Sekretin memiliki
peranan yang penting karena dua alasan : pertama, sekretin khususnya dikeluarkan
dalam mukosa usus halus setiap saat dimana pH duodenum di bawah 4,0 sampai
5,0. hal ini menyebabkan getah pankreas yang mengandung banyak natrium
bikarbonat dalam jumlah besar disekresi yang mengakibatkan reaksi di
duodenum,Kedua, sekresi bikarbonat oleh pankreas adalah untuk memberikan pH
yang sesuai bagi kerja-kerja enzim pankreas. semua fungsi optimal enzim
pankreas bekerja pada medium yang sedikit alkali atau netral. pH sekresi
hidrelatik sekitar 8,0.

PENCERNAAN DALAM USUS


Di lumen oleh enzim pankreas pencernaan lemak selesai, pencernaan karbohirat
dan proteinbelum selesai.
Disini terdapat enzim-enzim:
1. enterokinase fungsinya mengaktifkan tripsinogen
2. disakaridase fungsinya menghidrolisis disakarida
3. aminopeptida fungsinya menghidrolisis fragmen peptida kecil menjadi asam
amino.

Enzim usus halus disekresi oleh kelenjar bruner dan kelenjar liberkhun akibat
pengaruh enterokinin.

KANTUNG EMPEDU
Kantung kecil, dapat menyimpan 15-60 ml empedu, disini empedu
mengalami proses pemekatan. Asam empedu primer disintesis dalam hati dari
kolesterol melalui beberapa langkah antara. Asam kolat adalah asam empedu yang
terbanyak dalam empedu. asam dan asam kenodeoksikolat keduanya berasal dari
kolesterol.
Fungsi empedu:
 Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
 Menetralkan asam: menetralkan kimus lambung
 Produk utama pencernaan

Hasil akhir kerja enzim-enzim pencernaan yang dijelaskan adalah mereduksi


bahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap dan diasimilasi. Produk akhir
ini adalah
 Karbohidrat : monosakarida
 Protein : asam amino
 Triasilgliserol : asam lemak gliserol dan monogliserol
 Asam nukleat : nukleobasa, nukleosida, dan pentosa

You might also like