You are on page 1of 48

Percakapan dengan orang-orang Muslim

tentang Kristus

Bagaimana Menjelaskan
Bahwa Alkitab Tidak
Dipalsukan?

Abd al-Masih

GRACE AND TRUTH


FELLBACH - GERMANY
1
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Nomor Pemesanan: FPB 8003 ENG
Edisi Pertama 2001
Judul Bahasa Inggris: How to Explain That The Bible Has Not Been
Corrupted
Grace and Truth  P.O.Box 1806  70708 Fellbach  Germany
Internet: www.grace-and-truth.net
e-mail: info@grace-and-truth.net

2
Pendahuluan
Banyak Muslim yang bersikap skeptis dan mengatakan
bahwa Alkitab sudah diubah dan dipalsukan. Beberapa di
antara mereka mengakui bahwa orang-orang Kristen adalah
orang-orang yang sangat teratur rapih dan rajin, dan bahwa
aturan sosialnya sangat adil. Tetapi mereka juga
menganggap bahwa ada di antaranya, yang takut kepada
Allah, sebagai orang-orang pemimpi yang di awang-awang
saja, karena orang-orang Kristen itu menganggap bahwa
Taurat, Mazmur dan Injil sebagai kitab yang bisa diandalkan.
Hal itu bisa saja benar di masa yang lalu, kata orang Muslim
itu, tetapi edisi semua kitab itu di masa sekarang sudah
diubah-ubah. Semua orang Kristen dianggap menjadi korban
dari kekeliruan yang sangat besar, yang percaya kepada
dongeng semata.
Dari mana asalnya sikap skeptis orang Muslim terhadap
ke-66 kitab di dalam Allkitab? Apa argumentasi yang mereka
ajukan untuk mendukung tuduhan mereka mengenai
pemalsuan Alkitab?

Serangan Al-Qur’an terhadap Taurat


Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu bisa kita lihat di
sepuluh ayat di dalam Al-Qur'an. Semua itu mendasari sikap
skeptis Muslim terhadap Alkitab. Ada seorang penatua
Yahudi di Medina yang dituduh melakukan perzinahan.
Orang-orang Yahudi tidak mau menyampaikan kepada orang
Muslim ayat-ayat tentang hukuman bagi perzinahan di dalam
Taurat untuk menyelamatkan penatua mereka ini dari
hukuman rajam. Karena itu, di beberapa bagian Al-
Qur'annya, Muhammad membuat Allah menantang orang-
orang Yahudi yang tidak menjelaskan rahasia dan peraturan
Taurat mereka kepada Muslim:

3
Janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah. (Surat al-Baqarah 2:41)

C ‫ت‬: ‫ول‬: 7‫به‬7 ‫ر‬7G ‫كاف‬: : ‫ول‬K :‫نوا أ‬A ‫كو‬A ‫ت‬: ‫ول‬: ‫م‬C ‫ك‬A ‫ع‬: ‫م‬: ‫ما‬: 7‫قا ل‬R ‫د‬T ‫ص‬
‫ي‬7‫يات‬: ‫بآ‬7 ‫روا‬A ‫ت‬: ‫ش‬ : ‫م‬A A‫لت‬C ‫ز‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬: ‫ب‬7 ‫نوا‬A 7‫وآم‬:
: ‫ي‬K 7‫وإ‬: ‫يل‬7‫قل‬: ‫نا‬R ‫م‬: ‫ث‬:
‫قون‬A ‫ت‬K ‫فا‬: ‫اي‬

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan


yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak
itu, sedang kamu mengetahui. (Surat al-Baqarah 2:42)

‫مون‬A ‫ل‬: ‫ع‬C ‫ت‬: ‫م‬C ‫ت‬A ‫ن‬C :‫وأ‬: K‫حق‬: ‫ل‬C ‫موا ا‬A ‫ت‬A ‫ك‬C ‫ت‬: ‫و‬: ‫ل‬77 ‫باط‬: ‫ل‬C ‫با‬7 K‫حق‬: ‫ل‬C ‫سوا ا‬
A ‫ب‬7 ‫ل‬C ‫ت‬: ‫ول‬:

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan


percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka
mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka
mengetahui? (Surat al-Baqarah 2:75)

7 K ‫م‬: ‫كل‬: :‫عون‬A ‫م‬: ‫س‬C ‫ي‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ن‬C 7‫ م‬i‫ريق‬7 ‫ف‬: :‫كان‬: C‫قد‬: ‫و‬: ‫م‬C ‫ك‬A ‫ل‬: ‫نوا‬A 7‫ؤم‬C ‫ي‬A C‫ن‬:‫ أ‬:‫عون‬A ‫م‬: ‫ط‬C ‫ت‬: ‫ف‬: :‫أ‬
‫نه‬: ‫فو‬A ‫ر‬T ‫ح‬: ‫ي‬A ‫م‬K ‫ث‬A ‫ا‬
‫مون‬A ‫ل‬: ‫ع‬C ‫ي‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫و‬: A‫وه‬A‫قل‬: ‫ع‬: ‫ما‬: ‫د‬7 ‫ع‬C ‫ب‬: C‫ن‬7‫م‬

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang


menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan
itu. (Surat al-Baqarah 2:79)

‫نا‬R ‫م‬: ‫ث‬: 7‫به‬7 ‫روا‬A ‫ت‬: ‫ش‬


C ‫ي‬: ‫ل‬7 ‫ا‬ 7 C‫ن‬7‫ذا م‬: ‫ه‬: :‫ون‬A‫قول‬A ‫ي‬: ‫م‬K ‫ث‬A ‫م‬C ‫ه‬7 ‫ي‬7‫يد‬C : ‫بأ‬7 ‫اب‬
7 K 7‫ند‬C ‫ع‬ : ‫ت‬: 7‫لك‬C ‫ ا‬:‫بون‬A ‫ت‬A ‫ك‬C ‫ي‬: :‫ين‬7‫لذ‬K ‫ل‬7 i ‫يل‬C ‫و‬: ‫ف‬:
‫بون‬A 7‫كس‬C ‫ي‬: ‫ما‬K 7‫م م‬C ‫ه‬A ‫ل‬: i ‫يل‬C ‫و‬: ‫و‬: ‫م‬C ‫ه‬7 ‫ي‬7‫يد‬C :‫ أ‬C‫بت‬: ‫ت‬: ‫ك‬: ‫ما‬K 7‫م م‬C ‫ه‬A ‫ل‬: i ‫يل‬C ‫و‬: ‫ف‬: ‫يل‬7‫قل‬:

Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka


menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui. (Surat al-Baqarah 2:146)

4
‫مون‬A ‫ت‬A ‫ك‬C ‫ي‬: ‫ل‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ن‬C 7‫قا م‬R ‫ري‬7 ‫ف‬: K‫ن‬7‫وإ‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫اء‬
: ‫ن‬: ‫ب‬C :‫ أ‬:‫فون‬A ‫ر‬7 ‫ع‬C ‫ي‬: ‫ما‬: ‫ك‬: ‫ه‬A ‫ن‬: ‫و‬A‫رف‬7 ‫ع‬C ‫ي‬: ‫اب‬
: ‫ت‬: 7‫لك‬C ‫م ا‬A ‫ه‬A ‫نا‬: ‫ي‬C ‫ت‬: ‫ آ‬:‫ين‬7‫لذ‬K ‫ا‬
‫مون‬A ‫ل‬: ‫ع‬C ‫ي‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫و‬: K‫حق‬: ‫ل‬C ‫ا‬

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang


haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan
kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Surat Al
'Imran 3:71)

‫مون‬A ‫ل‬: ‫ع‬C ‫ت‬: ‫م‬C ‫ت‬A ‫ن‬C :‫وأ‬: K‫حق‬: ‫ل‬C ‫ ا‬:‫مون‬A ‫ت‬A ‫ك‬C ‫ت‬: ‫و‬: ‫ل‬77 ‫باط‬: ‫ل‬C ‫با‬7 K‫حق‬: ‫ل‬C ‫ ا‬:‫سون‬
A ‫ب‬7 ‫ل‬C ‫ت‬: ‫م‬: 7‫ ل‬7‫تاب‬: 7‫لك‬C ‫ ا‬: ‫ ل‬C‫ه‬:‫يا أ‬:

Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang


memutar-mutar lidahnya membaca Alkitab, supaya kamu
menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Alkitab,
padahal ia bukan dari Alkitab. (Surat Al 'Imran 3:78)

‫ن‬7‫و م‬A: ‫ما ه‬: ‫و‬: 7‫تاب‬: 7‫لك‬C ‫ ا‬:‫ن‬7‫ه م‬A ‫بو‬A ‫س‬: ‫ح‬C ‫ت‬: ‫ل‬7 7‫تاب‬: 7‫لك‬C ‫با‬7 ‫م‬C ‫ه‬A ‫ت‬: ‫ن‬: 7‫لس‬C :‫ أ‬:‫وون‬A ‫ل‬C ‫ي‬: ‫قا‬R ‫ري‬7 ‫ف‬: ‫ل‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ن‬C 7‫ م‬K‫ن‬7‫وإ‬:
7 K ‫لى‬: ‫ع‬: :‫ون‬A‫قول‬A ‫ي‬: ‫و‬: ‫ا‬
‫ب‬7‫كذ‬: ‫ل‬C ‫ا ا‬ 7 K 7‫ند‬C 7‫ ع‬C‫ن‬7‫و م‬A: ‫ما ه‬: ‫و‬: ‫ا‬ 7 K 7‫ند‬C ‫ع‬ 7 C‫ن‬7‫و م‬A: ‫ ه‬:‫ون‬A‫قول‬A ‫ي‬: ‫و‬: 7‫تاب‬: 7‫لك‬C ‫ا‬
‫مون‬A ‫ل‬: ‫ع‬C ‫ي‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫و‬:

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan


dari tempat-tempatnya (sehingga kemudian memiliki
pemahaman yang berbeda). (Surat an-Nisa 4:46)

‫مع‬: ‫اس‬ C ‫و‬: ‫نا‬: ‫ي‬C ‫ص‬ : ‫ع‬: ‫و‬: ‫نا‬: ‫ع‬7C ‫سم‬: :‫ون‬A‫قول‬A ‫ي‬: ‫و‬: 7‫ه‬7‫ع‬7‫واض‬: ‫م‬: ‫ن‬C ‫ع‬: ‫م‬: 7‫كل‬: ‫ل‬C ‫ ا‬:‫فون‬A ‫ر‬T ‫ح‬: ‫ي‬A ‫وا‬A‫اد‬:‫ ه‬:‫ين‬7‫لذ‬K ‫ ا‬:‫ن‬7‫م‬
‫نا‬: ‫ع‬C ‫ط‬: :‫وأ‬: ‫نا‬: ‫ع‬7C ‫سم‬ C 7 T‫ي الد‬7‫نا ف‬R ‫ع‬C ‫ط‬: ‫و‬: ‫م‬C ‫ه‬7 ‫ت‬7 ‫ن‬: 7‫لس‬C : ‫بأ‬7 ‫يا‬R| ‫ل‬: ‫نا‬: 7‫راع‬: ‫و‬: ‫ع‬G ‫م‬: ‫س‬C ‫م‬A ‫ر‬: ‫ي‬C ‫غ‬:
: ‫وا‬A‫قال‬: ‫هم‬A ‫ن‬K :‫و أ‬C ‫ل‬: ‫و‬: ‫ين‬
‫ل‬7‫ إ‬:‫نون‬A 7‫ؤم‬C ‫ي‬A ‫فل‬: ‫م‬C 7‫ره‬7 ‫ف‬C ‫ك‬A ‫ب‬7 A‫ا‬ K ‫م‬A ‫ه‬A ‫ن‬: ‫ع‬: ‫ل‬: C‫ن‬7‫لك‬: ‫و‬: ‫م‬: ‫و‬: ‫ق‬C :‫وأ‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ل‬: ‫را‬R ‫ي‬C ‫خ‬: :‫كان‬: ‫ل‬: ‫نا‬: ‫ر‬C ‫ظ‬A ‫ن‬C ‫وا‬: ‫ع‬C ‫م‬: ‫اس‬
C ‫و‬:
‫يل‬7‫قل‬:

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki


mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu.
Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-
tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian
dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya.
(Surat al-Ma'ida 5:13)

5
7 ‫ق‬C ‫ن‬: ‫ما‬: ‫ب‬7 ‫ف‬:
‫ه‬7‫ع‬7‫واض‬: ‫م‬: C‫عن‬: ‫م‬: 7‫كل‬: ‫ل‬C ‫ ا‬:‫فون‬A ‫ر‬T ‫ح‬: ‫ي‬A ‫ة‬R ‫ي‬: 7‫قاس‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ب‬: ‫و‬A‫قل‬A ‫نا‬: ‫ل‬C ‫ع‬: ‫ج‬: ‫و‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫نا‬K ‫ع‬: ‫ل‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ق‬: ‫ثا‬: ‫ي‬7‫م م‬C ‫ه‬7 ‫ض‬
‫اعف‬ C 7 C A 7
C ‫ف‬: ‫هم‬A ‫ن‬C 7‫يل م‬7‫قل‬: ‫هم إل‬A ‫ن‬C 7‫ م‬G‫نة‬: 7‫خائ‬: ‫لى‬: ‫ع‬: ‫ع‬A 7‫طل‬K ‫ت‬: ‫زال‬: ‫ت‬: ‫ول‬: 7‫روا به‬A ‫ك‬T ‫ذ‬A ‫ما‬K 7‫ظا م‬R| ‫ح‬: ‫سوا‬ A ‫ن‬: ‫و‬:
‫ين‬7‫ن‬7‫حس‬C ‫م‬A ‫ل‬C ‫ب ا‬7 „ ‫يح‬A ‫ا‬ : K K‫ن‬7‫ح إ‬C ‫ف‬: ‫اص‬ C ‫و‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ن‬C ‫ع‬:

Dan di antara orang-orang yang mengatakan: "Sesung-


guhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah
kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja)
melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi
peringatan dengannya. (Surat al-Ma'ida 5:14)

‫نا‬: ‫ي‬C ‫ر‬: ‫غ‬C : ‫فأ‬: 7‫به‬7 ‫روا‬A ‫ك‬T ‫ذ‬A ‫ما‬K 7‫ظا م‬R| ‫ح‬: ‫سوا‬ A ‫ن‬: ‫ف‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ق‬: ‫ثا‬: ‫ي‬7‫نا م‬: ‫ذ‬C ‫خ‬: :‫ارى أ‬
: ‫ص‬ : ‫ن‬: ‫نا‬K 7‫وا إ‬A‫قال‬: :‫ين‬7‫لذ‬K ‫ ا‬:‫ن‬7‫وم‬:
‫عون‬A ‫ن‬: ‫ص‬ C ‫ي‬: ‫نوا‬A ‫كا‬: ‫ما‬: ‫ا ب‬7 A A 7 7 : ‫غ‬C ‫ب‬: ‫ل‬C ‫وا‬: ‫ة‬: ‫او‬: :‫عد‬: ‫ل‬C ‫م ا‬A ‫ه‬A ‫ن‬: ‫ي‬C ‫ب‬:
K ‫هم‬A ‫ئ‬A ‫ب‬T ‫ن‬: ‫ي‬A ‫ف‬
: ‫و‬C ‫س‬ : ‫و‬: 7‫مة‬: ‫يا‬: ‫ق‬7 ‫ل‬C ‫وم ا‬C ‫ي‬: ‫لى‬: ‫ء إ‬: ‫ضا‬

Kalau anda menganalisa 10 bagian ayat-ayat Al-Qur'an di


dalam bahasa Arabnya, anda akan menemukan delapan
fakta sejarah:

 Tidak “semua” orang Yahudi, tetapi hanya sekelompok


kecil di antara mereka, yang berusaha menyesatkan
Muhammad (Surat al-Baqarah 2:75,146; Al 'Imran 3:78).
 Mereka sebenarnya orang-orang yang mendapat
tuntunan yang benar (Surat an-Nisa 4:46), tetapi mereka
menutupi sebagian dari hukum mereka dengan kata-kata
yang kosong untuk menyembunyikan keadilan (Surat al-
Baqarah 2:42; Al 'Imran 3:71).
 Mereka tidak menerjemahkan semua teks Alkitab secara
terbuka kepada Muhammad dan tidak mengatakan
semua yang ada di dalam kitab mereka, kecuali kalau
Muhammad bertanya terlebih dahulu (Surat al-Baqarah
2:41, 79).
 Mereka menyembunyikan beberapa perintah darinya,
khususnya yang akan membahayakan mereka dalam hal-
hal khusus yang menyangkut Muhammad dengan orang
Muslimnya (Surat al-Baqarah 2:42,146; Al 'Imran 3:71).
6
 Mereka mengubah huruf hidup atau pengucapan-
pengucapan yang penting dari beberapa kata yang
kemudian mengubah makna kata itu (Surat al-Baqarah
2:75; al-Nisa 4:46; al-Ma'ida 5,13).
 Mereka membolak-balikkan lidah ketika mengucapkan
beberapa ayat tertentu dari Taurat sehingga tidak ada
orang yang tahu apa yang sebenarnya mereka katakan
(Surat Al 'Imran 3:78).
 Mereka menulis buku suci dengan tangan mereka sendiri
tetapi berpura-pura bahwa itu langsung berasal dari Allah
(Surat al-Baqarah 2: 79).
 Mereka melupakan beberapa ayat dari kita suci mereka,
yang, sebagai wahyu, seharusnya mereka ingat (Surat al-
Ma'ida 5:13). Muhammad juga menuduh orang Kristen
akan kesesatan ini terhadap Allah dan wahyu-Nya (Surat
al-Ma'ida 5:13).

Dari tuduhan di dalam Al-Qur'an ini anda bisa melihat


bahwa hanya sebagian kecil orang-orang Yahudi di
Medinah yang bermasalah dengan Muhammad. Kebanyakan
orang Yahudi tidak dituduh demikian di dalam Al-Qur'an.
Mereka tidak memalsukan dan juga tidak menyembunyikan
kitab suci mereka. Orang-orang Yahudi di mana pun memiliki
Taurat yang asli, yang orisinil sampai saat ini.
Di dalam Al-Qur'an tidak ada penyebutan bahwa seluruh
isi Taurat diselewengkan dari awal sampai akhirnya.
Muhammad mengatakan bahwa hanya beberapa kata
tertentu yang ditutupi, diucapkan secara salah atau
dibunyikan dengan huruf hidup yang berbeda. Integritas
Taurat secara keseluruhan tidak dipertanyakan di bagian
manapun di dalam Al-Qur'an!
Namun demikian, orang Yahudi, sama seperti orang
Kristen, tidak bisa menyebutkan ayat-ayat yang panjang
dari Alkitab di luar kepala, tetapi mereka bisa memberikan
pandangan pribadi, pengalaman atau tafsiran terhadap ayat-
ayat Alkitab. Bagi Muslim, belajar menghafalkan firman yang
7
diwahyukan merupakan bukti kasih mereka kepada Allah dan
wahyu-Nya. Mereka tidak mendapatkan bentuk kasih yang
seperti ini pada orang Yahudi dan orang Kristen. Muhammad
ingin mendengar teks yang persis sama dari Wahyu tersebut
diucapkan melalui penghafalan; ia tidak ingin belajar
mendengar apa pandangan orang-orang mengenai Wahyu
tersebut.
Analisa singkat tentang ayat-ayat Al-Qur'an di atas
menunjukkan bahwa, Muslim tanpa alasan telah mencurigai
bahwa seluruh Taurat telah dipalsukan. Selain itu, Al-Qur'an
tidak pernah menyebutkan di bagian manapun bahwa Injil
sudah dipalsukan atau diubah, karena Muhammad sangat
menghargai orang-orang Kristen dan mengetahui betapa
mereka dapat dipercayai dan betapa mereka mengasihi
kebenaran.

Penyelidikan Muslim akan nama Muhammad di dalam


Alkitab
Setelah ada beberapa orang Yahudi dan orang Kristen
Arab memeluk agama Islam, mulai muncul pemikiran di
antara mereka bahwa Muhammad, yang menyebut dirinya
sebagai yang memeteraikan semua nabi, pastilah
dinubuatkan juga di dalam Alkitab. Muhammad menuliskan
bahwa Isa mengatakan di dalam Al-Qur'an bahwa seorang
utusan yang bernama Ahmad akan datang setelah dirinya
(Surat as-Saff 61:6).
Sejak itu, Muslim curiga bahwa orang Yahudi dan orang
Kristen sudah menghapuskan nama Muhammad atau
sinonimnya Ahmad dari kitab suci mereka.
Kemudian terjadilah penelitian yang sangat gencar
terhadap nubuat-nubuat yang ada di dalam Alkitab, untuk
melihat kalau-kalau ada yang menunjuk kepada kedatangan
Muhammad. Terjadi spekulasi yang tidak terhitung berapa
kali jumlahnya dan juga muncul karya-karya tulis yang
menyebutkan kepercayaan Muslim bahwa Muhammad
8
pastilah disebutkan di dalam Alkitab. Mereka sering kali
mengutip Ulangan 18:15,18. Di sana Musa mengatakan,
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara
saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan
dibangkitkan bagimu oleh YAHWEH, Elohimmu; dialah
yang harus kamu dengarkan! Orang Muslim menyatakan
dengan sangat bersemangat, “Nabi yang dijanjikan ini pasti
adalah Muhammad.” Tetapi mereka tidak memperhatikan
bahwa nabi ini haruslah muncul dari antara bangsa Israel.
Siapa pun yang bertanya kepada mereka apakah mereka
mau mengakui bahwa Muhammad haruslah berasal dari
bangsa Israel atau orang Yahudi pastilah akan mendengar
jawaban yang sangat tegas, “Tidak!”
Dari kitab Injil mereka berulangkali mengutip janji yang
sangat terkenal yang dikatakan oleh Yesus, Penolong/
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa
dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu (Yohanes 14:16, 17, 26). Peneliti
Muslim berpikir bahwa Penolong yang dijanjikan ini pastilah
Muhammad! Mereka menyelidiki kata Yunani yang dipakai
yaitu parakletos (penolong), dan segera mengganti huruf
hidupnya dan mengubah parakletos menjadi perikletos, yang
artinya “yang terpuji” (arti nama Muhammad). Kalau mereka
menuduh orang Kristen mengganti nama Muhammad
menjadi parakletos, kita bisa menunjukkan kepada mereka
bahwa justru mereka yang mengubah huruf hidupnya! Dan
lagi, kalau anda bertanya kepada kaum yang menunggu-
nunggu nabi yang dijanjikan itu apakah mereka setuju bahwa
Muhammad diutus oleh “Kristus” sebagai hamba-Nya, anda
akan mendengar penyangkalan yang sangat keras. (Di
dalam Yohanes 14:17 dikatakan bahwa Yesus telah
mengutus Penolong). Pertanyaan itu bisa menggugurkan
pernyataan Muslim.

Keputusan yang bersifat anti Alkitab

9
Ketika para ahli dan penafsir Al-Qur'an di dalam Islam
membandingkan Alkitab dengan Al-Qur'an berabad-abad
setelah kematian Muhammad, mereka menemukan bahwa
tidak ada satu kalimat pun yang sungguh-sungguh sama di
antara kedua kitab itu baik dalam format maupun isinya.
Mereka menjadi sangat terganggu karena kenyataan ini dan
hal itu membuat mereka membuat sebuah keputusan yang
sangat primitif, tetapi juga sangat cerdik. Mereka
menetapkan bahwa semua perbedaan antara Alkitab dengan
Al-Qur'an pastilah terjadi karena adanya pemalsuan di dalam
Alkitab. Dengan cara ini Al-Qur'an dibuat menjadi standar
untuk mengukur dan menghakimi Alkitab. Pada dasarnya
orang Muslim percaya bahwa kedua kitab itu sumbernya
adalah dari buku asli yang ada di surga yang diwartakan
dengan menggunakan inspirasi verbal. Akan tetapi, menurut
pandangan mereka perbedaan yang tidak mungkin
terjembatani antara ketiga buku ini membuktikan tentang
pemalsuan Taurat dan Injil. Kita harus menyadari bahwa
dengan mengambil kesimpulan yang demikian, Islam
membuktikan dirinya sebagai sebuah semangat anti Alkitab
yang menawan kebanyakan orang Muslim dalam belenggu
kolektif.

Serangan beracun dari Deedat


Serangan Islam keempat terhadap Alkitab datang dari
sebuah kelompok yang dipimpin Deedat, seorang Muslim
India dari Afrika Selatan. Ia sudah mengumpulkan banyak
sekali argumentasi yang bukan berasal dari Al-Qur'an dari
kaum ateis, komunis, materialistis, dan teolog liberal dari
Eropa, yang nampaknya membuktikan kesalahan-kesalahan
di dalam Alkitab. Pernyataan anti Alkitabnya sering kali
bertentangan sendiri dengan apa yang dikatakan Al-Qur'an.
Meskipun argumentasinya memiliki dasar yang lemah, ia
mendapat dukungan keuangan dari beberapa pemerintahan
negara Islam kaya minyak, karena ia bisa menggoyahkan

10
keyakinan dari begitu banyak orang Kristen dan Muslim
terhadap Alkitab di berbagai penjuru dunia.
Di antara tuduhan yang disampaikan Deedat adalah
pernyataan bahwa Kristus tidak mengatakan kebenaran
ketika Dia bernubuat: Sebab seperti Yunus tinggal di
dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga
Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari
tiga malam (Matius 12:40; Markus 8:11-12; Lukas 11:29-32).
Dengan penuh kedengkian, Deedat menunjukkan kenyataan
bahwa Kristus di dalam kubur-Nya hanya sejak Jumat sore,
sebelum matahari terbenam, sampai hari Minggu, sebelum
fajar. Ia mengatakan bahwa kenyataannya Yesus hanya satu
setengah hari dan dua malam terbaring di dalam kubur-Nya,
dan bukan tiga hari tiga malam! Dari kenyataan ini ia menarik
kesimpulan bahwa Yesus bukanlah nabi yang bisa
dipercaya!
Banyak orang Kristen yang tidak tahu bagaimana
menjawab argumentasi Deedat ini dan pergi dengan kepala
tertunduk. Tetapi dalam hal ini kita bisa menjawab, bahwa
menurut tradisi Yahudi, apa saja yang terjadi pada suatu
saat dalam satu hari dianggap terjadi dalam sepanjang hari
itu. Karena Yesus dikuburkan pada hari Jumat, sepanjang
hari Jumat itu dikatakan sebagai hari kematian-Nya.
Demikian juga kebangkitan-Nya terjadi di sepanjang hari
pertama minggu itu.
Dengan trik yang demikian Deedat berusaha untuk
mempertanyakan salib dan kebangkitan Kristus serta Injil-
Nya. Ia sudah mengumpulkan banyak pernyataan kritis
tentang teks Alkitab yang ditulis oleh para teolog liberal, dan
berusaha untuk membuktikan dengan dukungan pernyataan
itu bahwa bahkan para ahli Kristen sendiri tidak percaya
pada kesempurnaan Alkitab. Serangan beracun dari musuh
Kristus ini sudah diterbitkan dan didistribusikan dalam jumlah
jutaan di Afrika, Asia, dan benua-benua yang lainnya. Para
muridnya sudah bekerja keras selama dua generasi dalam
banyak bahasa dengan pengaruh yang cukup kuat.
11
Keyakinan yang goyah akan kebenaran Alkitab
Kita tidak perlu terkejut bahwa bukan hanya orang
Kristen, tetapi juga bagi orang Muslim, keyakinan mereka
terhadap Alkitab sudah goyah. Siapa pun yang berusaha
untuk menjelaskan keselamatan dari Kristus kepada para
pengikut Muhammad harus terlebih dahulu menemukan jalan
untuk memantapkan keyakinan terhadap Alkitab di dalam diri
mereka, kalau tidak semua usaha bisa jadi akan menjadi sia-
sia. Lagu yang ditulis oleh Nikolaus Ludwig, Earl of Zin-
zendorf (1700-1760), juga tepat diterapkan dalam pelayanan
misi di antara Muslim:

Tuhan, peliharalah firman-Mu,


anugerah mulia, emas ini, bagiku:
karena bagiku ia lebih berharga dari segala benda
dan dari kekayaan yang terbesar.
Kalau firman-Mu tidak lagi dipercaya,
apa yang akan menjadi dasar iman?
Aku tidak ingin bekerja untuk seribu dunia
kecuali untuk firman ini!
(Lagu Protestan Jerman, EKG 436)

Kalau anda berusaha menjelaskan kebenaran Alkitab


kepada Muslim, anda akan menemukan lima sumber penuh
dengan argumentasi yang dapat mendukung usaha anda:

1. Kesaksian Perjanjian Lama terhadap kebenaran


pernyataan firman Tuhan;
2. Pernyataan Yesus Kristus tentang keaslian Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru;
3. Berbagai sumber sekular lainnya yang bisa menegaskan
kebenaran Alkitab;

12
4. Ayat-ayat positif di dalam Al-Qur'an mengenai tidak
rusaknya Taurat dan keaslian Injil;
5. Pengalaman pribadi kita mengenai kuasa firman Allah.

1. Kesaksian Perjanjian Lama Tentang Keaslian


Taurat Dan Kitab Para Nabi
Siapa pun yang ingin menjelaskan kepada orang Muslim
bahwa Allah akan menjaga firman-Nya perlu mengingat ayat
ini dan membagikannya kepada sahabat-sahabat Muslimnya:

 Yeremia 1:11-12: “Sesudah itu firman Yahweh


datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai
Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan
pohon badam." Lalu firman Yahweh kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk
melaksanakan firman-Ku.”
Nabi ini diberi janji, ia mendapatkan jaminan akan
keabsahan dan keaslian firman Tuhan, karena Yahweh
sendiri menjaga firman-Nya. Dia yang Kekal tidak pernah
tertidur atau terlelap, tetapi bersiap sedia mengawasi umat-
Nya dan mencegah mereka menyimpangkan firman-Nya.
Yang Tuhan maksudkan di sini bukan hanya firman-Nya
saja, tetapi juga tindakan dan efek dari firman itu. Yahweh
siap sedia mengawasi bahwa semuanya itu akan terlaksana.
Tidak ada yang bisa mencegah Tuhan yang mahakuasa
melakukan apa yang difirmankan-Nya.

 Dalam Ulangan 4:2 kita membaca apa yang dikatakan


oleh Musa: Janganlah kamu menambahi apa yang
kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu
menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada
perintah Yahweh, Elohimmu, yang kusampaikan
kepadamu.

13
Siapa yang akan berani, baik sengaja maupun tidak,
untuk menyimpangkan perintah dan janji Tuhan,
menambahkan ide sendiri atau menghapuskan larangan
yang tidak disukainya? Tuhan sendiri memerintahkan melalui
Musa untuk memelihara firman-Nya agar tetap utuh dan
tidak berubah, untuk menghafalkannya dan bertindak sesuai
dengan kebenaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Alkitab
mempertahankan sendiri kebenarannya. Di dalam Islam
perkataan sang nabi dianggap sebagai firman Tuhan secara
langsung! Tidak ada perbedaan di antara keduanya.
Seorang utusan Tuhan dianggap memiliki kuasa yang sangat
besar. Muslim sering memandang Taurat sebagai
keseluruhan Perjanjian Lama.

 Dalam Amsal 30:5-6 kita membaca: Semua firman


Elohim adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang
yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi firman-
Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap
pendusta.
Sebagaimana emas dimurnikan dengan api, firman Tuhan
telah melalui kuasa penyucian oleh kekudusan-Nya. Karena
itu firman itu tidak bercacat, murni dan kekal. Tuhan
menawarkan kepada kita “seluruh perlengkapan senjata
Elohim” (Efesus 6:10-20) dari firman-Nya. Orang yang tidak
berakar di dalam firman Tuhan tidak memiliki kuasa rohani
sama sekali. Orang yang membawa filsafat pribadinya,
psikologi, ilmu alam atau yang disebut sebagai kebenaran
dari agama dan budaya lainnya serta menganggapnya
sebagai wahyu, akan dibukakan sebagai pendusta dan
dihukum oleh Tuhan. “Kebodohan firman Tuhan” jauh lebih
kuat dibandingkan dengan hikmat dunia ini (1 Korintus
1:18-29).

 Mazmur 33:4 Sebab firman Yahweh itu benar, segala


sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

14
Teks Alkitab mengandung kebenaran yang otentik,
meskipun orang Muslim dan orang Kristen liberal
menyangkal kenyataan ini. Tanda dari kebenaran firman
Tuhan terletak pada apa yang dikerjakan oleh Tuhan.
Firman-Nya bukan hanya benar, tetapi Dia akan
mengerjakan semua yang dikatakan-Nya. 333 janji di dalam
Perjanjian Lama yang digenapi di dalam Perjanjian Baru,
membuktikan kebenaran Perjanjian Lama dengan cara yang
unik. Di seluruh dunia ini tidak ada buku yang mengandung
penjelasan akan kebenaran isinya sendiri, seperti Alkitab.
Tuhan mengerjakan apa yang dikatakan-Nya! Al-Qur'an
mengajar tentang takdir terhadap segala sesuatu.
Penggenapan yang tidak bisa disangkal dari janji Perjanjian
Lama di dalam Perjanjian Baru sangat membuka mata bagi
banyak orang-orang Muslim, yang menghubungkannya
dengan pemahaman mereka akan penentuan takdir.

 Mazmur 119:89 Untuk selama-lamanya, ya Yahweh,


firman-Mu tetap teguh di sorga (Yesaya 40:8; 1 Petrus
1:25).
Ketidakterbatasan dari kata “kekal” menjelaskan tentang
konsekuensi dan jangkauan dari janji ini. Hidup kita semua
hanyalah sementara. Tetapi firman Tuhan tetap teguh
selama-lamanya dan tidak tergoyahkan, bahkan lebih teguh
daripada bongkahan batu besar di tengah air terjun Rhine di
dekat Scaffhausen, Swiss, yang dilanda air deras siang dan
malam. Di dalam firman Tuhan kekekalan menjangkau waktu
kita. Bagi semua benua dan milyaran galaksi, firman Tuhan
merupakan janji yang mengikat secara legal. Perintah-
perintah-Nya, janji-janji-Nya dan kesaksian dari pengalaman
orang-orang percaya menegaskan kesetiaan-Nya. Beberapa
orang Yahudi dan Muslim beranggapan bahwa kitab Allah
yang asli dengan semua wahyu-Nya sebenarnya berada di
surga. Tidak ada seorangpun yang bisa menggoyahkan atau
membelokkan firman Yang Mahakuasa.

15
 Mazmur 19:8-9, berisi kesaksian Daud, bagaimana ia
mengalami kebenaran dari firman yang tidak terubahkan dari
Tuhan di dalam kehidupannya:

Taurat TUHAN itu sempurna,


menyegarkan jiwa;
peraturan TUHAN itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tak
berpengalaman.
Titah TUHAN itu tepat,
menyukakan hati;
perintah TUHAN itu murni,
membuat mata bercahaya.

Orang yang merenungkan keempat pernyataan ini:


sempurna, teguh, tepat dan murni akan mendapat
kepercayaan kepada keaslian Alkitab dan bisa
menyampaikannya kepada orang Muslim.

 Yesaya 55:10-11 menguatkan semua hamba Tuhan


yang mewartakan firman-Nya kepada orang Yahudi, Hindu,
Budha, Muslim, liberal dan fanatik: Sebab seperti hujan dan
salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih
kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia
tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia
akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan
berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Wahyu dari Tuhan di dalam Alkitab bukan hanya benar
dan sahih, tetapi juga berkuasa dan hebat. Firman itu akan
melaksanakan apa yang dikehendaki Tuhan. Muslim tidak
bisa membayangkan bahwa firman yang diwahyukan
memiliki kekuatan yang demikian. Dari firman di dalam
16
Alkitab mengalir kuasa yang kreatif, menyembuhkan,
mengampuni, menghibur dan memperbaharui. Banyak orang
Yahudi mengalami kenyataan ini dan menghormati gulungan
kitab Taurat mereka dengan penghormatan yang tinggi.
Tidak sedikit di antara mereka yang mengorbankan hidupnya
demi kepercayaan mereka kepada keaslian dan kuasa kitab-
kitab di dalam Perjanjian Lama.

2. Ayat-ayat yang menegaskan keaslian Wahyu di


dalam Perjanjian Baru

 Matius 5:17-18 menawarkan kesaksian yang sangat


kuat dan memberikan bimbingan dari Yesus Kristus yang
menjelaskan posisi-Nya sehubungan dengan wahyu di dalam
Perjanjian Lama: "Janganlah kamu menyangka, bahwa
Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab
para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit
dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi.”
Dengan pernyataan yang sangat mendasar ini Putera
Tuhan menjamin keaslian Perjanjian Lama. Yesus
menyangkal kalau Dia menggantikan wahyu yang lama
dengan yang baru atau bahkan dengan yang lebih baik,
seperti Al-Qur'an, yang di dalamnya mengandung 240 ayat
yang sudah diubah dan tidak lagi sah.
Akan tetapi, Yesus Kristus, berbicara mengenai
penggenapan hukum Taurat dan kitab Para Nabi melalui
pengajaran-Nya, kehidupan-Nya, mujizat-Nya, kematian-
Nya, kebangkitan-Nya, curahan Roh Kudus dan kedatangan-
Nya yang kedua kali. Tuhan Yesus menghormati,
memperdalam dan menjalankan kehidupan Wahyu di dalam
Perjanjian Lama sebagaimana Kitab-Nya.

17
Yesus menjamin keaslian semua kitab di dalam Perjanjian
Lama sampai akhir jaman sehingga bahkan orang Muslim
sekalipun bisa yakin bahwa satu huruf yang paling kecil, atau
satu titik yang paling kecil sekalipun tidak akan hilang, tetapi
akan digenapi secara tepat. Inilah pernyataan yang
berkuasa dari Yesus Kristus yang menghilangkan tuduhan
dari Muhammad dan para pengikutnya.

 Matius 24:35 menawarkan perkataan yang lain dari


Yesus Kristus yang menjamin kebenaran dan kekekalan
Injil-Nya dan juga seluruh kitab di dalam Perjanjian Baru:
Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-Ku tidak akan
berlalu.
Yesus bukanlah seorang optimistis atau pesimistis, tetapi
seorang yang realistis. Dia meyakinkan kita bahwa semua
rancangan manusia untuk memperbaiki dunia ini dan
memelihara ciptaan akan sia-sia, karena langit dan bumi kita
yang kecil ini akan berlalu. Tetapi karena Tuhan kita hidup
dan firman-Nya penuh dengan roh dan kuasa, Injil-Nya tidak
akan berlalu bahkan ketika semua yang ada hancur dan
lenyap. Dia mendorong kita untuk percaya dan berharap
ketika Dia mengatakan: Bersukacitalah karena namamu
ada terdaftar di sorga! (Lukas 10:20). Semua orang yang
sudah dilahirkan kembali dengan firman-Nya dan menerima
Roh Kudus-Nya akan ikut ambil bagian di dalam kehidupan
kekal.

 Lukas 1:1-4 menunjukkan kepada kita bagaimana para


penginjil telah dengan hati-hati dan tepat menyampaikan
tentang perkataan dan tindakan dari Yesus Kristus. Tabib
dari Yunani yang bernama Lukas itu menjelaskan bagaimana
ia menyusun kitabnya: Banyak orang telah berusaha
menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang
telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan
kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi
mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku
18
menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari
asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk
membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau
dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan
kepadamu sungguh benar.
Kitab-kitab Injil tidak turun dari langit sebagai sebuah kitab
yang lengkap, seperti yang dibayangkan beberapa orang
Muslim mengenai pewahyuan Al-Qur'an. Dokter Lukas, tabib
Yunani, yang percaya pada Kristus, bertanya kepada banyak
saksi mata dan orang-orang yang bertanggungjawab yang
dipilih oleh para rasul untuk mengumpulkan dan menuliskan
perkataan Yesus. Mereka disebut sebagai para hamba
firman.
Lukas, sang tabib, ingin tahu bagaimana anak dara Maria
bisa memiliki anak tanpa seorang suami! Karena itu ia
dengan hormat bertanya kepadanya tentang kejadian itu.
Jadi kemungkinan Maria yang menjelaskan kepadanya
bagaimana malaikat Gabriel menyatakan diri kepada
Zakarias dan memberitahukan mengenai kelahiran Yohanes
Pembaptis (Lukas 1:5-24). Maria juga memberitahukan
kepada Lukas mengenai penampakan penghulu malaikat
kepadanya di Nazaret (Lukas 1:25-26) dan menjelaskan
secara terperinci kepadanya mengenai kisah Natal (Lukas
2:1-21). Ia juga menjelaskan kepada Lukas tentang
penyerahan Yesus di Bait Tuhan (Lukas 2:22-40) dan
mengenai kunjungan Yesus yang berusia dua belas tahun ke
Bait Tuhan (Lukas 2:41-52).
Tabib Yunani ini mengumpulkan beberapa perumpamaan
dan laporan mengenai Yesus yang tidak ditulis dalam injil-
injil yang lain: Domba yang hilang (Lukas 15:1-7), anak yang
hilang (Lukas 15:11-32), orang Samaria yang baik hati
(Lukas 10:25-37), orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19-31)
dan laporan mengenai sepuluh orang kusta yang
disembuhkan (Lukas 17:11-19). Lukas mendengar kisah
perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai

19
(Lukas 18:9-14), ia membuat catatan mengenai Yesus
mengunjungi Zakeus (Lukas 19:1-10) dan mengenai air mata
yang dicurahkan Yesus bagi Yerusalem (Lukas 19:41-44).
Lukas juga memasukkan kisah tentang Maria dan Marta
(Lukas 10:38-42), mencantumkan juga nama-nama murid
wanita yang mengikuti Yesus (Lukas 8:1-3), dan mungkin
mendengar dari mereka tiga kata yang sangat unik yang
dikatakan oleh Yesus di kayu salib (Lukas 23:34, 43, 46).
Lukas menanyakan mengenai detil dari pertemuan Yesus
yang sudah bangkit dengan dua orang murid di Emmaus
(Lukas 24:13-35), dan detil lain mengenai Yesus yang
bangkit yang mengajar murid-murid-Nya yang sangat terkejut
itu tentang ayat-ayat dari Perjanjian Lama (Lukas 24:44-49).
Ia sendiri juga menuliskan mengenai kenaikan Yesus (Lukas
24:50-52; Kisah 1:1-14) dan pencurahan Roh Kudus (Kisah
2:1-47).
Tanpa Lukas, sang tabib itu, kita tidak akan tahu banyak
teks kunci dari Injil. Ia menuliskan kedua bukunya itu untuk
satu pribadi, Teofilus, seorang gubernur Roma yang sudah
menjadi Kristen di Antiokhia. Tuhan yang bangkit, melalui
Roh Kudus-Nya, menuntun Lukas, seorang “asing”, untuk
mengumpulkan fakta secara hati-hati dan menuliskan
semuanya dalam urutan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Injil yang ditulisnya didukung, ditulis dan dimeteraikan oleh
Roh Kudus. Yesus sendiri tidak pernah menuliskan sebuah
buku meskipun ia bisa membaca dan menulis huruf Ibrani.
Tetapi saksi-saksi mata yang menyaksikan-Nya
memberikan kesaksian yang kuat dan setia mengenai apa
yang mereka lihat dan dengar.

 Yohanes 1:14 memberikan pertolongan yang unik


ketika kita berbicara kepada orang Muslim: Firman itu telah
menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
20
Yohanes memahami bahwa Yesus bukan hanya
memberitakan firman Tuhan, tetapi Dia sendirilah Firman itu!
Tidak ada perbedaan antara firman-Nya dengan karya-Nya.
Jadi, Dia tetap tidak berdosa. Firman Tuhan mencipta,
menyembuhkan, mengampuni, menghibur dan memperba-
harui orang-orang percaya. Di dalam Yesus kehendak Tuhan
dan kuasa-Nya menjadi nyata. Inkarnasi firman Tuhan di
dalam Yesus menyimpulkan semua firman Tuhan di dalam
diri-Nya. Semua janji adalah Ya dan Amin di dalam Dia. Kita
tidak percaya kepada suatu “agama”, tetapi kepada suatu
“pribadi”! Kita bukan hanya percaya kepada firman Tuhan
yang tercetak, tetapi terutama sekali kepada Yesus, yang
adalah pribadi. Dia tidak berubah. Sebuah kitab bisa saja
dipalsukan atau dihancurkan. Tetapi Yesus hidup
selamanya. Dia adalah Firman Tuhan. Al-Qur'an
menyaksikan kenyataan ini sebanyak lima kali. Kita harus
mengetahui pintu yang terbuka kepada orang Muslim ini,
menembus pintu itu dan kemudian memberitakan Yesus
sebagai Firman Tuhan yang berinkarnasi.

 Yohanes 16:13 berisi sebuah kalimat yang sangat


menarik: Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Ketika seorang yang dulunya Muslim di Kashmir
membaca ayat ini, ia menanyakan dengan penuh semangat
“Apakah anda memiliki Roh Kebenaran ini?” Ia meneruskan
pemikirannya dan berkata, “Kalau anda sudah menerima
Roh Kebenaran, anda tidak bisa berdusta. Dan kalau anda
berdusta, Roh Kebenaran akan menekan agar anda
mengakui dusta anda. Roh ini tidak membiarkan adanya
ketidakjujuran.” Orang dari Kashmir tidak menunggu jawaban
untuk pertanyaan itu dan kemudian melanjutkan, “Kalau Roh
Kebenaran berdiam di dalam kehidupan orang-orang Kristen,
maka mereka tidak akan pernah memalsukan Injil! Roh
Kebenaran tidak akan membiarkan hal itu terjadi.”

21
Inilah inti permasalahannya. Muslim curiga kalau Yahudi
dan Kristen mengubah Alkitab, karena tidak ada Roh
Kebenaran di dalam Islam. Di dalam Islam, dusta bisa secara
resmi diijinkan dalam empat keadaan: dalam Perang Suci,
dalam usaha memperdamaikan dua Muslim yang bertikai,
ketika seorang suami berbicara dengan istrinya, dan ketika
istri berbicara dengan suaminya. Bahkan sebuah sumpah
yang dilakukan secara tergesa-gesa bisa dilanggar/
dibatalkan (Surat al-Tahrim 66:1-2). Di dalam Islam, Allah
mereka sendiri menyebut diri sebagai sebaik-baik pembuat
tipu daya (Surat Al 'Imran 3:54; al-Nisa 4:132; al-Anfal 8:30).
Tidaklah mengherankan kalau orang Muslim itu curiga
bahwa orang lain akan penuh tipu daya seperti roh yang ada
di dalam Al-Qur'an mereka. Kalau anda berusaha untuk
menjelaskan kepada Muslim mengenai keaslian Alkitab anda
harus berdoa terlebih dahulu, agar Roh Kebenaran akan
menguasa diri mereka sebagaimana dalam diri anda. Kalau
tidak demikian maka kebenaran, kesetiaan dan hal yang
dapat dipercaya hanya menjadi kata-kata yang kosong
semata.

 Yohanes 17:17 menyatakan sebuah rahasia mengenai


doa syafaat keimaman Yesus. Di sini Dia menjelaskan
dengan sangat jelas definisi dari keaslian Alkitab dalam
kalimat yang sangat singkat: Firman-Mu adalah kebenaran!
Kalimat ini jauh melebihi pengajaran doktrin, khotbah, atau
kesaksian. Bahkan, Yesus menjelaskan realitas dan
kebenaran firman Tuhan dalam doa-dialog-Nya dengan Bapa
di surga. Bagaimanapun kritik terhadap Alkitab, teolog
liberal, orang Muslim anti Kristen atau komunis materialistis
berusaha melawan Alkitab akan dihancurkan di hadapan
realitas ilahi itu. Apa saja yang mereka ajukan sebagai bukti,
kepalsuan atau implikasinya akan dikalahkan oleh kesaksian
dari Anak kepada Bapa-Nya: Firman-Mu adalah
kebenaran!

22
Dalam bahasa Semit kebenaran juga berarti “sesuai
dengan hukum dan adil”! Karena itu kalimat ini berarti:
Firman Tuhan berisi semua hukum-Nya, peraturan dan
bahkan prinsip-prinsip pengadilan-Nya, dan juga anugerah,
pengudusan dan pengorbanan-Nya untuk menggantikan kita.
Orang yang hidup di luar atau melawan hukum Alkitabiah
adalah pemberontak. Tetapi orang yang mentaati dan
percaya kepada firman Yesus akan dibenarkan dan
diperbaharui. Firman-Nya adalah kehidupan, kekuatan dan
pengharapan kita. Semua hamba Tuhan memiliki fondasi
bagi pelayannya, yang tidak dikenal oleh para filsuf, pencari
kesenangan atau pemimpi mistik, yaitu: Kebenaran yang
teguh dan tidak berubah dari firman Tuhan; Kristus adalah
kebenaran dan firman sang Bapa yang menjadi manusia.

 Wahyu 22:18-19 memberikan peringatan keras yang


cocok untuk pikiran seorang Muslim: Aku bersaksi kepada
setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan
sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Tuhan
akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka
yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang
mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari
kitab nubuat ini, maka Tuhan akan mengambil bagiannya
dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini.”
Muslim bisa menangkap apa arti peringatan ini: Kalau
anda menambahkan sesuatu kepada firman Tuhan, Tuhan
akan menambahkan malapetaka yang dahsyat kepada
penghukuman anda di dalam kekekalan. Kalau anda
mengurangkan atau menahan perkataan atau makna dari isi
firman Tuhan, Tuhan akan mengurangi atau mengambil
bagian berkat-Nya bagi anda di surga. Konsekwensi dari
peringatan ilahi ini jelas: Siapa orang bodoh yang mau
memalsukan firman Tuhan sesudah mengingat hukuman
dan kerugian yang akan diakibatkan oleh hal itu? Sangat
23
tidak masuk akal kalau orang Yahudi yang takut kepada
Tuhan bisa memalsukan Taurat mereka atau orang Kristen
memalsukan Injil. Kalau ia tidak percaya atau menjalani
kehidupan yang takut kepada Tuhan, ia bukanlah seorang
Yahudi sejati atau seorang Kristen yang setia, tetapi anak
dari Bapa segala Pendusta (Yohanes 8:37-45).
Di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru anda bisa
menemukan lebih banyak ayat yang membuktikan
kebenaran dan keaslian Alkitab. Kita tidak boleh membaca
Alkitab dengan mata Kristen kita saja, tetapi perlu juga
memahami bagaimana ayat-ayat itu berbicara kepada orang-
orang Muslim. Alkitab membela dan membenarkan
dirinya. Kita harus berlatih untuk mendengarkan suara
Alkitab, untuk bisa menawarkan kebenaran kepada orang
Muslim dengan kasih.

3. Argumentasi dari logika manusia dan gulungan


Qumran terhadap keaslian Alkitab
Muslim dalam jumlah yang berkembang saat ini percaya
kepada ilmu pengetahuan. Mereka meninggalkan pola
pemikiran jaman Al-Qur'an. Kadangkala sangat mungkin
untuk berbicara secara obyektif dengan mereka dan untuk
mendorong mereka berpikir kritis. Pertanyaan yang biasa
disebut “pertanyaan-W” bisa menolong di sini. Pertanyaan-
pertanyaan itu adalah:

Who (siapa) yang memalsukan Alkitab? Orang Yahudi


ataukah orang Kristen? Kebanyakan mereka akan
menjawab: orang-orang Yahudi! Kita bisa mengatakan:
Apakah anda berpikir orang Kristen akan diam saja kalau
orang Yahudi mengubah Taurat dan kitab para nabi?
Kenyataan tentang adanya dua masyarakat beragama yang
berbeda menjadikan mustahil bagi salah satu dari kelompok
tersebut untuk mengubah kitab apapun yang ada di dalam
Perjanjian Lama baik secara sembunyi-sembunyi maupun
secara terbuka. Kalau misalnya orang Kristen yang dituduh
24
sudah mengubah Taurat, anda bisa menjawab bahwa orang
Yahudi ortodoks akan memulai perlawanan yang sangat
keras di seluruh dunia untuk melawan kesesatan yang
demikian. Orang-orang Yahudi yang taat akan siap
berperang bahkan melawan sesama orang Yahudi yang
menjadi liberal, demi usaha mempertahankan status kata
demi kata di dalam firman Tuhan mereka.

When (kapan) Taurat dipalsukan? Kalau jawabannya


“sebelum” Muhammad, anda bisa menanyakan mengapa
Muhammad menyebutkan nama Musa 136 kali di dalam Al-
Qur'an, Abraham 69 kali, Iblis 68 kali (Shaitan), Israel 47 kali,
Salomo 17 kali dan Daud 16 kali. Al-Qur'an memastikan
kebenaran Taurat secara langsung atau tidak langsung dan
pewahyuannya oleh Allah mereka. Di dalam 15 tahun
pertama kehidupan keagamaannya, Muhammad menerima
Taurat sebagai kebenaran ilahi tanpa mempertanyakannya.
Namun ia tidak bisa membaca huruf Ibrani dan bersandar
kepada para penerjemah lisan yang harus menerjemahkan
teks itu ke dalam bahasa Arab untuknya. Mereka tidak
memberitahukan kepadanya teks asli dari Alkitab tetapi
kebanyakan hanya mengenai kisah dan aturan-aturan dari
Mishna dan Talmud.
Kalau seorang Muslim mengatakan bahwa Taurat
dipalsukan hanya pada tahun-tahun terakhir kehidupan
Muhammad di Medinah, anda bisa menjawab bahwa pada
saat itu Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa: Yunani, Latin, Armenia, Syria, Kasdim, Koptik,
Abyssinia dan bahasa-bahasa lainnya. Di dalam bahasa-
bahasa itu ada ratusan, kalau tidak ribuan, naskah yang
ditulis tangan. Siapa yang sanggup mengumpulkan semua
Alkitab di dalam semua terjemahan itu agar bisa mengubah
beberapa kata di dalam beberapa halaman tertentu? Karena
Alkitab sudah tersebar begitu luas di jaman Muhammad,
maka sangatlah mustahil untuk bisa memalsukan teks itu.

25
What dan which (Apa dan yang mana) pasal-pasal di
dalam Alkitab yang dipalsukan? Tidak ada seorang
Muslimpun yang tahu jawaban yang memuaskan kepada
pertanyaan ini! Kebanyakan dari mereka tidak tahu isi
Taurat. Karena itu kita bisa menunjukkan kepada mereka
bahwa kita masih memiliki salinan dari Alkitab yang asli dan
akan siap untuk secara teliti menguji setiap naskah yang
baru ditemukan bersama-sama dengan orang-orang Muslim.
Akan tetapi, selama hal ini belum terjadi, kita memiliki hak
untuk terus yakin bahwa Alkitab kita itu asli. Bukan
kewajiban kita, yang dituduh, untuk membuktikan kebenaran
dan kesahihannya, ...bukan? Tetapi kewajiban para penuduh
kita, yaitu orang-orang Muslim untuk membuktikan hal yang
sebaliknya – yang tidak bisa mereka lakukan. Sampai
mereka bisa membawa Alkitab yang lebih asli, kita masih
bisa menawarkan kepada mereka sebuah salinan dari teks
yang paling dijaga keasliannya.
Mr. Deedat berusaha untuk menyerang Alkitab dengan
memakai argumentasi yang merusak, yang diberikan oleh
para atheis dari Eropa di abad ke 19. Tetapi kebanyakan
argumentasinya sudah ketinggalan jaman secara ilmiah.
Namun demikian, perlu juga bagi para missionaris yang
melayani di antara Muslim untuk membaca buku Deedat dan
buku jawabannya dari seorang Kristen, Mr. Gilchrist, seorang
pengacara dari Afrika Selatan, untuk memberikan jawaban
yang cocok dan menolong.
Beberapa ahli dari kalangan Muslim menunjuk kepada
berbagai catatan kaki (footnote) di dalam Perjanjian Baru
berbahasa Yunani, yang menunjukkan adanya perbedaan
dari beberapa naskah asli. Dengan sinis mereka memakai
perbedaan-perbedaan itu untuk menegaskan tuduhan
mereka. Tetapi justru banyaknya catatan kaki itu justru
menunjukkan kebenaran, keteguhan dan ketelitian para
peneliti dari berbagai generasi, teolog dan linguis yang tidak
membuat sebuah teks asli yang standar, tetapi, untuk
mempertahankan kebenaran, terus menuliskan
26
perbedaannya sekalipun. Tidak ada buku di dunia ini yang
sudah diverifikasi selengkap Perjanjian Baru yang memiliki
1500 naskah yang masih ada.
Dengan Al-Qur'an keadaannya sangat bertolak belakang!
Ketika Muhammad meninggal, ada beberapa naskah asli
yang saling berbeda dari Al-Qur'an yang menunjukkan
adanya perbedaan yang tidak bisa dijembatani, sehingga
argumentasi dan pertengkaran mulai terjadi di antara
pasukan-pasukan beberapa kalifah. Kalifah Ustman
kemudian memerintahkan Zaid bin Thabit untuk mengedit
sebuah Al-Qur'an standar dan kemudian membakar naskah
asli yang lainnya!! Orang Muslim di jaman ini tidak lagi
memiliki salinan Al-Qur'an dari Muhammad, hanya salinan
dari Al-Qur'an yang diedit oleh Ustman. Kaum Shiah
berulangkali mengatakan – dan beberapa di antara mereka
masih mengatakan hal yang sama sampai saat ini – bahwa
Al-Qur'an versi Ustman sudah dipalsukan dan diubah.

Kitab Yesaya dalam gulungan Qumran


Gulungan Qumran, yang ditemukan oleh orang-orang
Bedouin di dekat Laut Mati, secara khusus menjadi sangat
penting untuk menegaskan keaslian teks Alkitab. Di antara
gulungan itu terdapat gulungan kitab nabi Yesaya yang
secara sangat luar biasa tersimpan dengan aman. Para
ilmuwan menganalisa gulungan ini dan menemukan bahwa
gulungan itu kemungkinan dibuat sekitar 150 sampai 100
tahun sebelum Kristus. Sebelum gulungan itu ditemukan,
naskah Taurat yang tertua yang ditemukan adalah yang
dibuat sekitar tahun 875 M.
Setelah penemuan gulungan kitab Yesaya di Qumran,
tiba-tiba saja ada kesempatan untuk menguji apakah secara
kebetulan terjadi kesalahan dalam usaha penyalinan yang
berlangsung sudah 1000 tahun, atau bahkan apakah ada
usaha pemalsuan yang sengaja sudah dilakukan. Tentu saja
hal itu termasuk juga yang berasal dari jaman Muhammad

27
dan masa lahirnya Islam, supaya tuduhan mereka mengenai
pemalsuan bisa dijawab secara pasti.
Penyalin membuat beberapa kesalahan kecil ketika
menyalin gulungan kitab Yesaya. Setiap kesalahan diberi
tanda di dalam gulungan itu dengan menggunakan tiga titik
di bawah huruf itu. Lalu huruf yang benar dituliskan di
atasnya. Sama sekali tidak dilakukan penghapusan terhadap
teks. Semuanya nampak jelas dan bisa dilihat semua orang.
Di akhir penelitian itu semua huruf di semua gulungan yang
asli dan yang salinan dihitung sesering mungkin sampai
semua perbedaan yang ada tidak tersisa lagi! Gulungan
kitab nabi Yesaya dari gua Qumran bisa mempermalukan
setiap Muslim yang mengasihi kebenaran.
Dalam semua diskusi mengenai keaslian Alkitab, sangat
penting untuk tidak melupakan bahwa tidak ada satupun
bagian di dalam Al-Qur'an yang mengatakan bahwa Injil
sudah dipalsukan. Muhammad menghargai orang-orang
Kristen dan tahu bahwa mereka tidak akan berdusta atau
mengakalinya. Namun, argumentasi ini tidak boleh diajukan
secara langsung, mungkin lebih baik dalam bentuk
pertanyaan, untuk tidak mempermalukan orang Muslim itu.

4. Bagaimana Al-Qur'an menyaksikan mengenai


keaslian Alkitab?
Pada awalnya, Muhammad menunjukkan penghargaan
yang tinggi kepada orang Yahudi dan Kristen karena mereka
memiliki kitab suci. Ia menerima kesaksian lisan mereka,
yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, dan
bahkan mencantumkan kutipannya di dalam Al-Qur'annya.
Pendiri Islam tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk
membaca Taurat dan Injil di dalam bahasa ibunya, karena
kitab-kitab itu belum diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Hanya setelah Muhammad membangun negara agamanya di
Medinah dan mengusahakan adanya pengakuan,
persetujuan dan ketundukan dari orang-orang Yahudi dan
Kristen, ia memulai serangan verbalnya kepada mereka,
28
karena mereka terus berusaha memisahkan diri. Karena
mereka tidak mengakuinya sebagai nabi, ia memerangi
mereka, memburu mereka dan membunuh orang-orang
Yahudi. Orang-orang Kristen diperlakukan secara lebih
lembut pada awalnya karena kerajaan Abyssinia
memberikan suaka kepada Muslim ketika mereka mengalami
penganiayaan.
Sejak masa ketika Muhammad berusaha membawa
orang-orang Yahudi dan Kristen kepada Islam, ada banyak
ayat yang positif di dalam Al-Qur'an, yang bisa digunakan
untuk menunjukkan kepada Muslim bahwa Muhammad
sendiri menegaskan kesempurnaan Alkitab.

 Kita menemukan beberapa ayat yang demikian di Surat


al-Ma'ida. Orang-orang Yahudi di Medinah menggoda
Muhammad, walikota sekaligus hakim di kota itu, untuk
menghakimi sebuah kasus perzinahan yang sangat sulit
yang terjadi di daerah itu. Tetapi Muhammad, yang tidak bisa
membaca sendiri Taurat, merasa ada jebakan yang sedang
menantinya yang bisa membuatnya menjadi nampak bodoh
atau bahkan memungkinkan dia menjadi sasaran
pembalasan dendam dari sebuah kaum tertentu (Surat al-
Ma'ida 5:42). Karena itu ia mengembalikan kasus itu kepada
para pemimpin Yahudi, dengan alasan yang menarik dan
cukup tepat (Surat al-Ma'ida 5:43-45):
43 Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu
(Muhammad) menjadi hakim mereka, padahal mereka
mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah,
kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari
putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan
orang yang beriman.

‫ما‬: ‫و‬: ‫ك‬: 7‫ذل‬: 7‫عد‬C ‫ب‬: C‫ن‬7‫ م‬:‫ون‬C ‫ل‬K ‫و‬: ‫ت‬: ‫ي‬: ‫م‬K ‫ث‬A ‫ا‬
7 K ‫م‬A ‫ك‬C ‫ح‬A ‫ها‬: ‫ي‬7‫ ف‬A‫راة‬: ‫و‬C ‫ت‬K ‫م ال‬A ‫ه‬A :‫ند‬C ‫ع‬
7 ‫و‬: ‫ك‬: ‫ن‬: ‫مو‬A ‫ك‬T ‫ح‬: ‫ي‬A ‫ف‬: ‫ي‬C ‫ك‬: ‫و‬:
7
‫ين‬7‫ن‬7‫ؤم‬C ‫م‬A ‫ل‬C ‫ك با‬: 7‫لئ‬: ‫و‬A‫أ‬

29
44 Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang mene-
rangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-
orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-
pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah
kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang kafir.

‫وا‬A‫اد‬:‫ ه‬:‫ين‬7‫لذ‬K ‫ل‬7 ‫موا‬A ‫ل‬: ‫س‬C :‫ أ‬:‫ين‬7‫لذ‬K ‫ ا‬:‫ب „يون‬7 ‫ن‬K ‫ها ال‬: ‫ب‬7 ‫م‬A ‫ك‬A ‫ح‬C ‫ي‬: ‫ر‬i ‫نو‬A ‫و‬: ‫ى‬R‫هد‬A ‫ها‬: ‫ي‬7‫ة ف‬: ‫را‬: ‫و‬C ‫ت‬K ‫نا ال‬: ‫ل‬C ‫ز‬: ‫ن‬C :‫نا أ‬K 7‫إ‬
‫وا‬A ‫ش‬
: ‫خ‬C ‫ت‬: ‫فل‬: ‫ء‬: ‫ ا‬:‫هد‬: ‫ش‬
A 7‫يه‬C ‫ل‬: ‫ع‬: ‫نوا‬A ‫كا‬: ‫و‬: ‫ا‬
7 K 7‫تاب‬: 7‫ ك‬C‫ن‬7‫ظوا م‬A 7‫حف‬C ‫ت‬A ‫اس‬ C ‫ما‬: ‫ب‬7 ‫ر‬A ‫با‬: ‫الح‬
C ‫و‬: :‫ „يون‬7‫بان‬K ‫الر‬ K ‫و‬:
A
‫ك‬7‫لئ‬: ‫و‬A‫فأ‬: ‫ا‬ : 7 C C 7
K ‫زل‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬: ‫كم ب‬A ‫ح‬C ‫ي‬: ‫لم‬: C‫من‬: ‫و‬: ‫يل‬7‫قل‬: ‫نا‬R ‫م‬: ‫ث‬: ‫ي‬7‫يات‬: ‫روا بآ‬A ‫ت‬: ‫ش‬ 7
C ‫ت‬: ‫ول‬: ‫ون‬C ‫ش‬ : ‫اخ‬ C ‫و‬: ‫اس‬ : ‫ن‬K ‫ال‬
‫رون‬A ‫ف‬7 ‫كا‬: ‫ل‬C ‫م ا‬A ‫ه‬A

45 Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di


dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan
jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga
dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada
kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya,
maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa
baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang zalim.

30
‫ذن‬A ‫وال‬: 7‫نف‬C ‫بال‬7 ‫ف‬ : ‫ن‬C ‫وال‬: ‫ن‬7 ‫ي‬C ‫ع‬: ‫ل‬C ‫با‬7 :‫ين‬C ‫ع‬: ‫ل‬C ‫وا‬: ‫س‬
7 ‫ف‬C ‫ن‬K ‫بال‬7 ‫س‬ : ‫ف‬C ‫ن‬K ‫ ال‬K‫ن‬:‫ها أ‬: ‫ي‬7‫م ف‬C ‫ه‬7 ‫ي‬C ‫ل‬: ‫ع‬: ‫نا‬: ‫ب‬C ‫ت‬: ‫ك‬: ‫و‬:
: ‫ف‬K ‫ك‬: ‫و‬: ‫ه‬A ‫ف‬: 7‫به‬7 :‫ ق‬K‫صد‬
‫لم‬: C‫من‬: ‫و‬: ‫ه‬A ‫ل‬: ‫ة‬i ‫ار‬ : ‫ت‬: C‫من‬: ‫ف‬: ‫اص‬ i ‫ص‬7 : ‫ح ق‬: ‫رو‬A ‫ج‬A ‫ل‬C ‫وا‬: T‫السن‬ T ‫ب‬7 K‫سن‬ T ‫وال‬: ‫ن‬7 ‫ذ‬A ‫بال‬7
A
‫مون‬A 7‫ظال‬K ‫هم ال‬A ‫ك‬: 7‫لئ‬: ‫و‬A‫فأ‬: ‫ا‬A K ‫زل‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬: ‫ب‬7 ‫م‬C ‫ك‬A ‫ح‬C ‫ي‬:
:

Ayat-ayat yang penting ini adalah alasan mengapa orang-


orang Yahudi tidak dapat dipaksa untuk menjadi seorang
Muslim di dalam sebuah negara Islam! Mereka diijinkan
untuk menghakimi masalah mereka sendiri berdasarkan
hukum ilahi mereka sendiri. Alasan penting untuk prinsip
hukum ini bisa ditemukan di dalam kesaksian Muhammad,
yang mengakui di dalam tulisan Al-Qur'annya bahwa pada
masa hidupnya hukum Perjanjian Lama yang tertulis di
dalam Taurat memang sungguh-sungguh ada. Ia sendiri juga
menegaskan bahwa ada petunjuk dan cahaya di dalam
Taurat, dan juga bahwa ada penghakiman yang mencakup
hukum dan hikmat, petunjuk dan rahmat. Ayat-ayat Al-Qur'an
ini memiliki arti bahwa Allah menuntun orang-orang Yahudi
dengan benar dan tidak membawa mereka kepada
kesesatan. Mereka mendapatkan hak istimewa dan
menikmati pilihan yang positif dari Allah, karena mereka
memiliki buku yang diwahyukan oleh Allah. Mengapa
kemudian Muslim berani menyatakan bahwa Taurat sudah
dipalsukan?

 Pengecualian untuk tunduk kepada Islam juga secara


legal diterapkan bagi orang-orang Kristen:
46 Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil)
dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang
sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab
yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi
petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.

31
: ‫م‬A ‫م‬: ‫ي‬: ‫ر‬C ‫م‬: ‫ن‬7 ‫ب‬C ‫يسى ا‬7
‫ناه‬: ‫ي‬C ‫ت‬: ‫وآ‬: 7‫راة‬: ‫و‬C ‫ت‬K ‫ ال‬:‫ن‬7‫ م‬7‫يه‬C :‫يد‬: :‫ين‬C ‫ب‬: ‫ما‬: 7‫قا ل‬R T‫صد‬ 7 ‫ث‬: ‫لى آ‬: ‫ع‬: ‫نا‬: ‫ي‬C ‫ف‬K ‫ق‬: ‫و‬:
: ‫بع‬7 ‫م‬C 7‫اره‬
‫ظة‬7: ‫وع‬C ‫م‬: ‫و‬: ‫ى‬R‫هد‬A ‫و‬: 7‫راة‬: ‫و‬C ‫ت‬K ‫ ال‬:‫ن‬7‫ م‬7‫يه‬C :‫يد‬: :‫ين‬C ‫ب‬: ‫ما‬: ‫ل‬7 ‫قا‬R T‫صد‬ : ‫م‬A ‫و‬: ‫ر‬i ‫نو‬A ‫و‬: ‫ى‬R‫هد‬A 7‫يه‬7‫ ف‬: ‫جيل‬7 ‫ن‬C ‫ال‬
‫ين‬7‫تق‬K ‫م‬A ‫ل‬C ‫ل‬7

47 Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil,


memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah
di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang fasik. (Surat al-Ma'ida 5:46-47).

K : ‫زل‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬: ‫ب‬7 ‫م‬C ‫ك‬A ‫ح‬C ‫ي‬: ‫م‬C ‫ل‬: C‫من‬: ‫و‬: 7‫يه‬7‫ ف‬A‫ا‬
‫م‬A‫ك ه‬: 7‫لئ‬: ‫و‬A‫فأ‬: A‫ا‬ K : ‫زل‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬: ‫ب‬7 ‫يل‬
7 ‫ج‬7 ‫ن‬C ‫ ال‬A ‫ ل‬C‫ه‬:‫م أ‬C ‫ك‬A ‫ح‬C ‫ي‬: ‫ل‬C ‫و‬:
‫ون‬A‫ق‬7‫فاس‬: ‫ل‬C ‫ا‬

Orang-orang Kristen yang hidup di negara-negara Islam


harus menghafalkan kedua ayat di atas, karena keduanya
menuliskan mengenai hak mereka untuk tetap menjadi orang
Kristen. Tidak ada seorangpun yang secara legal bisa ditarik
untuk menjadi Muslim.
Dasar dari hak pengecualian ini adalah karena Allah
mengutus Isa untuk menegaskan kebenaran Taurat sebagai
tanggungjawab terbesarnya (Matius 5:17-18). Ayat ini juga
menyatakan bahwa di dalam Al-Qur'an, Injil juga dianggap
wahyu ilahi, yang disampaikan secara verbal yang
mengandung petunjuk dan cahaya. Juga, kita membaca
bahwa Injil yang diajarkan Kristus juga menegaskan Taurat
di dalamnya. Dua penegasan berganda tentang integritas
Taurat oleh Yesus dan Injilnya diterima secara penuh pada
masa Muhammad dan juga masih demikian sampai
sekarang! Karena itu bagian-bagian tentang apa yang
dikatakan Allah di dalam Al-Qur'an bisa mendiamkan orang
Muslim yang menuduh orang Kristen sudah memalsukan Injil
mereka.

32
Muhammad membiarkan Allah menunjuk kepada suatu
tuntunan khusus dan khotbah yang diberikan oleh Kristus
kepada murid-murid-Nya. Mungkin yang dimaksudkannya
adalah Khotbah di Bukit (Matius 5-7), yang mana
Muhammad sendiri tidak bisa membaca, karena memang
belum diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Lebih lagi,
Muhammad memang buta huruf di masa awal kegiatan
keagamaannya (Surat al-A'raf 7:158-159).
Dari kenyataan ini dan juga dari yang disebut sebagai
khotbah dari Allah, Muhammad menarik suatu konsekuensi
hukum dan membiarkan Allah secara tegas memerintahkan
bahwa semua orang yang memiliki Injil harus menjalani
kehidupan yang sesuai dengan kitab ini. Semua orang
Kristen yang tidak hidup sesuai dengan Injil dianggap
sebagai penjahat.
Orang-orang Kristen di dalam ayat Al-Qur'an yang unik ini
disebut sebagai umat Injil karena mereka sering mengutip
dan membicarakan tentang Injil kepada Muhammad dan
orang-orang Muslim, dan berusaha untuk mempraktek-
kannya. Gelar kehormatan ini muncul hanya di dalam Surat
ini dan menyebutkan orang-orang Kristen sebagai “Injil yang
berjalan.”

 Di dalam Surat yang sama (5:48) Muhammad


membiarkan Allah menyatakan sebuah ayat khusus
kepadanya:
48 Dan Kami telah turunkan kepadamu (Muhammad) Al
Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya).

: ‫م‬A T‫حق‬: ‫ل‬C ‫با‬7 ‫اب‬


C ‫ف‬: 7‫يه‬C ‫ل‬: ‫ع‬: ‫نا‬R 7‫يم‬C ‫ه‬: ‫م‬A ‫و‬: 7‫تاب‬: 7‫لك‬C ‫ ا‬:‫ن‬7‫ م‬7‫يه‬C :‫يد‬: :‫ين‬C ‫ب‬: ‫ما‬: 7‫قا ل‬R T‫صد‬
‫كم‬A ‫اح‬ : ‫ت‬: 7‫لك‬C ‫ك ا‬: ‫ي‬C ‫ل‬: 7‫نا إ‬: ‫ل‬C ‫ز‬: ‫ن‬C :‫وأ‬:
‫كم‬A ‫ن‬C 7‫نا م‬: ‫ل‬C ‫ع‬: ‫ج‬: › ‫كل‬A 7‫ ل‬T‫حق‬: ‫ل‬C ‫ ا‬:‫ن‬7‫ك م‬: ‫ء‬: ‫جا‬: ‫ما‬K ‫ع‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ء‬: ‫وا‬: C‫ه‬:‫ع أ‬C ‫ب‬7 ‫ت‬K ‫ت‬: ‫ول‬: A‫ا‬K : ‫زل‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬: ‫ب‬7 ‫م‬C ‫ه‬A ‫ن‬: ‫ي‬C ‫ب‬:

33
‫كم‬A ‫تا‬: ‫ما آ‬: ‫ي‬7‫م ف‬C ‫ك‬A ‫و‬: A‫بل‬C ‫ي‬: ‫ل‬7 C‫ن‬7‫لك‬: ‫و‬: ‫ة‬R ‫د‬: 7‫واح‬: ‫ة‬R ‫م‬K A ‫م أ‬C ‫ك‬A ‫ل‬: ‫ع‬: ‫ج‬: ‫ل‬: A‫ا‬
K ‫ء‬: ‫شا‬: ‫و‬C ‫ل‬: ‫و‬: ‫اجا‬
R ‫ه‬: ‫ن‬C 7‫وم‬: ‫ة‬R ‫ع‬: ‫ر‬7C ‫ش‬
‫فون‬A 7‫تل‬: ‫خ‬C ‫ت‬: 7‫يه‬7‫م ف‬C ‫ت‬A ‫ن‬C ‫ك‬A ‫ما‬: ‫ب‬7 ‫م‬C ‫ك‬A ‫ئ‬A ‫ب‬T ‫ن‬: ‫ي‬A ‫ف‬: ‫يعا‬7 7 K ‫لى‬: 7‫ إ‬7‫رات‬: ‫ي‬C ‫خ‬: ‫ل‬C ‫قوا ا‬A ‫ب‬7 ‫ت‬: ‫اس‬
R ‫جم‬: ‫م‬C ‫ك‬A ‫ع‬A ‫ج‬7 ‫ر‬C ‫م‬: ‫ا‬ C ‫ف‬:

Muslim percaya akan adanya sebuah kitab yang asli di


surga, ibu dari semua kitab ilahi, yang darinya semua nabi
menerima beberapa halaman. Dengan ayat ini Muhammad
membiarkan Allah mengatakan bahwa Al-Qur'an
menegaskan kebenaran Taurat dan Injil pada jaman
Muhammad, dan bahwa Dia, Allah sendiri, menjaga firman-
Nya sehingga tidak ada seorangpun yang bisa
memalsukannya. Mungkinkah Allah tertidur ketika orang-
orang Yahudi dan Kristen memalsukan Alkitab, seperti yang
dikatakan oleh orang Muslim? Allah akan membuktikan
bahwa orang-orang yang memiliki kecurigaan yang demikian
adalah pendusta.

 Di dalam Surat yang sama (5:68) Muhammad hampir


tampil sebagai seorang “penginjil.” Ia menjadi marah ketika
melihat bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen tidak percaya
kepadanya dan beberapa di antara mereka tidak hidup
seturut dengan perintah di dalam kitab mereka:
68 Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang
beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-
ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu".

‫كم‬A ‫ي‬C ‫ل‬: 7‫ إ‬: ‫زل‬7 ‫ن‬C A ‫ما أ‬: ‫و‬: : ‫جيل‬7 ‫ن‬C ‫وال‬: ‫ة‬: ‫را‬: ‫و‬C ‫ت‬K ‫موا ال‬A ‫ي‬7‫تق‬A ‫تى‬K ‫ح‬: G‫يء‬C ‫ش‬ : ‫لى‬: ‫ع‬: ‫م‬C ‫ت‬A ‫س‬C ‫ل‬: 7‫تاب‬: 7‫لك‬C ‫ ا‬: ‫ ل‬C‫ه‬:‫يا أ‬: C‫قل‬A
‫لى‬: ‫ع‬: ‫س‬ : C‫تأ‬: ‫فل‬: ‫را‬R ‫ف‬C ‫ك‬A ‫و‬: ‫نا‬R ‫يا‬: ‫غ‬C ‫ط‬A ‫ك‬: ‫ب‬T ‫ر‬: C‫ن‬7‫ك م‬: ‫ي‬C ‫ل‬: 7‫ إ‬: ‫زل‬7 ‫ن‬C A ‫ما أ‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ن‬C 7‫يرا م‬7
R ‫كث‬: K‫دن‬: ‫زي‬7 ‫ي‬: ‫ل‬: ‫و‬: ‫م‬C ‫ك‬A ‫ب‬T ‫ر‬: C‫ن‬7‫م‬
‫رين‬77 ‫كاف‬: ‫ل‬C ‫م ا‬7 ‫و‬C ‫ق‬: ‫ل‬C ‫ا‬

Di dalam ayat ini Muhammad menantang orang-orang


Yahudi dan Kristen untuk mempelajari Taurat dan Injil dan
menjalani kehidupan sesuai dengannya, untuk membuat

34
rancangan dan menghukum sesuai dengan kitab mereka itu.
Muhammad pada saat itu masih percaya bahwa semua kitab
surgawi berasal dari sumber yang sama dan saling
melengkapi. Ia tidak pernah berpikir bahwa Taurat dan Injil
sudah dipalsukan; justru, ia memerintahkan umat dari kitab
itu untuk melakukan semuanya itu di dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
Seorang penginjil di Yordania menggunakan ayat ini,
mengambil Alkitab dan mengangkatnya dengan tangan
kanannya, dan berseru, sambil berjalan kesana kemari di
sekitar gerbong-gerbong yang penuh dengan orang yang
akan naik haji di peron Ma’an, “Tidaklah kamu berada di
atas sesuatu (kebenaran) hingga kamu menegakkan
(ajaran-ajaran) Taurat, Injil!” Penginjil itu menghilangkan
kata-kata awal dan bagian akhir kalimat ayat itu dan
mengundang agar orang-orang itu membeli Injil darinya.
Tidak ada yang marah kepadanya karena ia memang
mengatakan sebuah ayat ilahi yang tercatat di dalam Al-
Qur'an!

 Di dalam Al-Qur'an ada dua ayat lagi yang dapat


menolong, tetapi jangan terlalu sering dipakai. Dalam Surat
Yunus 10:94 Allah memerintahkan kepada Muhammad:
94 Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-
raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu,
maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca
kitab sebelum kamu.

C ‫ف‬: ‫ك‬: ‫ي‬C ‫ل‬: 7‫نا إ‬: ‫ل‬C ‫ز‬: ‫ن‬C :‫ما أ‬K 7‫ش ›ك م‬
: ‫ت‬: 7‫لك‬C ‫ ا‬:‫ءون‬A ‫ر‬: ‫ق‬C ‫ي‬: :‫ين‬7‫لذ‬K ‫ل ا‬7 : ‫اسأ‬
‫قد‬: ‫ل‬: ‫ك‬: 7‫بل‬C ‫ق‬: C‫ن‬7‫اب م‬ : ‫ي‬7‫ ف‬:‫نت‬C ‫ك‬A C‫ن‬7‫فإ‬:
7
‫ترين‬: ‫م‬C ‫م‬A ‫ل‬C ‫ ا‬:‫ن‬7‫ م‬K‫نن‬: ‫كو‬A ‫ت‬: ‫فل‬: ‫ك‬: ‫ب‬T ‫ر‬: C‫ن‬7‫حق„ م‬: ‫ل‬C ‫ك ا‬: ‫ء‬: ‫جا‬:

Muhammad menyelidiki kebenaran Alkitabiah dari orang-


orang Yahudi dan Kristen, menghafalkan berita yang
disampaikan secara lisan itu di dalam ingatannya,

35
menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab yang baik dan
mengulangi semuanya beberapa saat kemudian ketika ia
dalam keadaan tidak sadar. Seringkali ia mengucapkan apa
yang pernah didengarnya tetapi ia tidak bisa mengingat arti
yang tepat dari kata-kata dan kalimat yang diucapkannya. Ia
tidak menemukan jalan lain kecuali membiarkan Allah
memerintahkan kepadanya untuk bertanya tentang
semuanya itu kepada orang-orang yang memberitahukan
tentang ayat-ayat Alkitab itu kepadanya, apa sebenarnya arti
dari ucapan-ucapan yang dikatakannya. Bagaimana bisa,
Muslim mengatakan kalau Alkitab dipalsukan, kalau Allah
dan Al-Qur'an memerintahkan Muhammad untuk kembali
kepada orang-orang Yahudi dan Kristen agar mereka
menjelaskan arti Al-Qur'an kepadanya, karena mereka itu
sudah membaca kitab itu di hadapannya? Kita tidak boleh
menjelaskan sendiri isi dari ayat ini kepada Muslim, tetapi
menanyakan artinya kepada mereka apa arti yang
sebenarnya sampai mereka mengerti dan mengakui apa
sebenarnya makna yang ada di dalam ayat ini.

 Dalam Surat al-Nahl 16:43 kalimat yang hampir mirip


dikatakan kepada semua Muslim. Allah dipercaya
mendiktekan ayat ini kepada Muhammad:
43 Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali
orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada
mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan (tentang nabi dan kitab) jika
kamu tidak mengetahui.

‫م ل‬C ‫ت‬A ‫ن‬C ‫ك‬A C‫ن‬7‫ر إ‬7 ‫ك‬C ‫الذ‬ C ‫ف‬: ‫م‬C ‫ه‬7 ‫ي‬C ‫ل‬: 7‫ي إ‬7‫نوح‬A ‫جال‬: ‫ر‬7 ‫ل‬7‫ك إ‬: 7‫بل‬C ‫ق‬: C‫ن‬7‫نا م‬: ‫ل‬C ‫س‬
T : ‫ ل‬C‫ه‬:‫وا أ‬A‫ل‬:‫اسأ‬ : ‫ر‬C :‫ما أ‬: ‫و‬:
‫مون‬A ‫ل‬: ‫ع‬C ‫ت‬:

Muhammad mendorong orang-orang Muslim untuk pergi


kepada orang-orang Yahudi dan Kristen kalau mereka
merasa ragu atas salah satu bagian dari Al-Qur'an, dan
36
bertanya kepada mereka tentang Allah dan perintah-
perintah-Nya. Tetapi Muhammad tidak menyuruh mereka
pergi kepada sembarang orang Kristen atau Yahudi, tetapi
hanya kepada mereka yang bisa mengucapkan wahyu di
dalam Taurat dan Injil kata demi kata dari penghafalan.
Siapa pun yang ingin melayani di antara Muslim sebagai
hamba Tuhan harus mempelajari bagian-bagian penting dari
Alkitab di dalam bahasa mereka dengan menghafalkannya,
termasuk nomor dari pasal-pasal dan ayat-ayat. Muhammad
sendiri menyuruh Muslim pergi hanya kepada mereka yang
bisa menyebutkan firman Allah tanpa membuka kitab itu.

 Ada ayat-ayat yang lain di mana Al-Qur'an menegaskan


kebenaran isi Alkitab. Kami ingin mengutip satu lagi wahyu
Allah di dalam Al-Qur'an:
27 Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan
rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra
Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami
jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa
santun dan kasih sayang. (Surat al-Hadid 57:27).

‫ي‬7‫نا ف‬: ‫ل‬C ‫ع‬: ‫ج‬: ‫و‬: : ‫جيل‬7 ‫ن‬C ‫ ال‬A‫ناه‬: ‫ي‬C ‫ت‬: ‫وآ‬: ‫م‬: ‫ي‬: ‫ر‬C ‫م‬: ‫ن‬7 ‫ب‬C ‫سى ا‬ : ‫ي‬7‫بع‬7 ‫نا‬: ‫ي‬C ‫ف‬K ‫ق‬: ‫و‬: ‫نا‬: 7‫سل‬ 7 ‫ث‬: ‫لى آ‬: ‫ع‬: ‫نا‬: ‫ي‬C ‫ف‬K ‫ق‬: ‫م‬K ‫ث‬A
A ‫ر‬A ‫ب‬7 ‫م‬C 7‫اره‬
7 C 7
‫غاء‬7: ‫بت‬C ‫يهم إل ا‬C ‫ل‬: ‫ع‬: ‫ا‬:‫ناه‬: ‫ب‬C ‫ت‬: ‫ك‬: ‫ما‬: ‫ا‬:‫عوه‬A :‫تد‬: ‫ب‬C ‫ة ا‬R ‫ي‬K ‫ن‬7 ‫با‬: C‫ره‬: ‫و‬: ‫ة‬R ‫م‬: ‫ح‬C ‫ر‬: ‫و‬: ‫ة‬R ‫ف‬: ‫أ‬C ‫ر‬: A‫عوه‬A ‫ب‬: ‫ت‬K ‫ ا‬:‫ين‬7‫لذ‬K ‫ ا‬7‫وب‬A‫قل‬A
‫هم‬A ‫ن‬C 7‫ر م‬i ‫ي‬7‫كث‬: ‫و‬: ‫م‬C ‫ه‬A ‫ر‬: ‫ج‬C :‫م أ‬C ‫ه‬A ‫ن‬C 7‫نوا م‬A ‫م‬: ‫ آ‬:‫ين‬7‫لذ‬K ‫نا ا‬: ‫ي‬C ‫ت‬: ‫فآ‬: ‫ها‬: 7‫يت‬: ‫عا‬: ‫ر‬7 K‫حق‬: ‫ا‬:‫وه‬C ‫ع‬: ‫ر‬: ‫ما‬: ‫ف‬: ‫ا‬ 7 K ‫ان‬7 ‫و‬: ‫ض‬ C ‫ر‬7
‫قون‬A 7‫فاس‬:

Muhammad menyaksikan beberapa kali bahwa orang-


orang Kristen adalah yang paling bersahabat di antara
orang-orang yang bukan Muslim, karena mereka memiliki
perasaan santun dan kasih sayang kepada mereka.
Pengalaman Muhammad ini terjadi ketika ia dengan keras
teraniaya di Mekkah. Ia mengajak 83 orang Muslim untuk
melarikan diri ke Ethiopia untuk mencari suaka. Mereka tidak
dijadikan budak di sana tetapi justru menerima pertolongan
37
dan kebebasan. Muhammad bertanya kepada dirinya sendiri
bagaimana hal seperti ini bisa terjadi. Ia menemukan bahwa
Allah sudah mewahyukan Injil kepada Isa dan menaruh belas
kasihan, kasih sayang dan rasa iba dari Injil itu ke dalam hati
orang-orang yang mengikuti Kristus dengan setia.
Muhammad mengakui ada yang luar biasa di dalam
kehidupan orang-orang Kristen, tetapi tidak mengerti faktor
apa yang membuat mereka menjadi orang-orang yang
sungguh-sungguh mengasihi dan bahkan mau melayani
dengan baik bahkan juga kepada musuh-musuh mereka.
Jawabannya tertulis di dalam Roma 5:5b, di mana Paulus
mengatakan: karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita. Muhammad tidak mengerti tentang hakekat
Roh Kudus, tetapi ia bisa melihat buah-buah itu di dalam
kehidupan para pengikut Yesus Kristus.
Ayat ini menunjukkan cara yang paling baik untuk
menjelaskan kepada Muslim bahwa Alkitab tidaklah
dipalsukan. Metode yang paling efektif tidak lain berupa
belas kasihan dan kasih sayang bahkan kepada para musuh
salib. Dengan kehidupan, doa, kesaksian dan pelayanan, kita
bisa menjadi pemacu agar Muslim bisa mengakui bahwa
Alkitab itu memang asli dan berkuasa. Kita semua membawa
tanggungjawab yang sangat besar ini.

5. Kesaksian pengalaman orang Kristen!

 Petrus mengakui: Tuhan, kepada siapakah kami akan


pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah
Yang Kudus dari Elohim (Yohanes 6:69; Matius 16:16).
Kemudian, Petrus menguatkan kesaksiannya di dalam
suratnya yang pertama: Karena kamu telah dilahirkan
kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang

38
tidak fana, oleh firman Tuhan, yang hidup dan yang kekal (1
Petrus 1:23; Yohanes 1:13; 3:5).

 Yakous, saudara Tuhan Yesus, mengkonfirmasikan


pengalaman ini, dengan menuliskan: Atas kehendak-Nya
sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran,
supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya (Yakobus 1:18).

 Yohanes, yang termuda di antara para murid, memberi


kesaksian: Apa yang telah ada sejak semula, yang telah
kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami,
yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba
dengan tangan kami tentang Firman hidup – itulah yang
kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan,
dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi
dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal,
yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah
dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan
yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu
juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan
kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan
Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus (1 Yohanes
1:1-3).

 Paulus menghilangkan segala ketidakpastian dengan


mengatakan: Sebab aku mempunyai keyakinan yang
kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Elohim
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani
(Roma 1:16).

39
 Penulis dari surat Ibrani mengatakan kepada kita:
Sebab firman Tuhan hidup dan kuat dan lebih tajam dari
pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi
dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita (Ibrani 4:12).

Selama 2000 tahun sejarah gereja, kita bisa membaca


kesaksian yang tidak terhitung banyaknya tentang para pria
dan wanita yang mengakui bahwa firman Yesus adalah roh
dan kehidupan, penuh dengan kuasa, kebenaran dan
hikmat. Pendeta Wilhelm Busch dari Essen di Jerman
mendorong orang-orang yang percaya di gerejanya pada
malam-malam ketika terjadi pengeboman di masa Perang
Dunia Kedua: “Ketika sirine berbunyi dan anda lari ke tempat
perlindungan dari serangan udara, hal yang terpenting untuk
dibawa bersama dengan anda bukanlah uang atau buku
tabungan, tetapi Alkitab,” karena manusia hidup bukan dari
roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Elohim (Matius 4:4; Lukas 4:4).
Harta yang sangat bernilai berupa pujian-pujian rohani
injili dan lagu-lagu kebangunan rohani adalah respon dari
orang-orang yang percaya kepada Tuhan, ketika Dia
berbicara kepada mereka. Mereka memuji Dia sebagai
Bapa, mengaku dosa mereka kepada-Nya, menerima
pengampunan dari-Nya dan kuasa Roh Kudus-Nya, yang
mencurahkan anugerah dan kasih di dalam kehidupan
mereka. Mereka juga mendengar panggilan untuk
memberitakan firman Tuhan yang hidup itu ke segala
bangsa, karena Injil memang harus diberitakan kepada
semua manusia sebelum Yesus datang kembali ke dunia ini.

Martin Luther menyanyi:

Tuhan, kuatkan kami di dalam Firman-Mu,

40
Kekanglah mereka yang mengandalkan kekuatan atau
pedang
Yang hendak merampas kerajaan Anak-Mu
Dan menyia-nyiakan semua yang dikerjakan-Nya
(Lutheran Hymnal, Australia, 197, 1)

Gereja di Leipzig menyanyi pada tahun 1597:

Firman-Mu itu benar dan kekal


Janji-Mu tetap sampai selamanya
Dalam hidup, dan dalam matiku.
Engkau, Tuhan, milikku:
Pelihara daku milik-Mu,
Beri senantiasa kekuatan.
(Lutheran Hymnal, Australia, 535, 3)

41
KUIS
Pembaca yang kekasih!

Apabila anda sudah mempelajari buklet ini dengan


seksama, anda akan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini dengan mudah. Setiap orang yang menjawab 90
persen dari semua pertanyaan di dalam kedelapan buklet
dari seri ini, akan mendapatkan sertifikat dari kantor pusat
kami di

Studi Lanjutan
Cara-cara yang dapat membantu untuk berbicara
dengan orang Muslim tentang Yesus Kristus

sebagai dorongan untuk masa depan pelayanannya bagi


Kristus.

1. Apakah sikap yang melumpuhkan di antara kebanyakan


orang Muslim terhadap Alkitab? Mengapa pandangan ini
menghalangi mereka untuk percaya kepada teks Taurat
dan Injil yang manapun?
2. Apa masalah hukum yang diajukan kepada orang-orang
Yahudi di Medina ketika mereka mencoba untuk
menyembunyikan hukum-hukum tertentu dari Taurat
kepada Muhammad, untuk melakukan penghukuman di
kota mereka?
3. Yang manakah di antara kesepuluh tuduhan di dalam Al-
Qur'an mengenai Taurat yang menurut anda paling
berbahaya?
4. Di manakah di dalam Al-Qur'an yang mengatakan
bahwa semua orang Yahudi di dunia ini secara bulat
sepakat untuk mengubah beberapa bagian dari Kitab
Suci mereka?

42
5. Di manakah di dalamnya yang mengatakan bahwa
seluruh Taurat sudah diubah?
6. Apa yang dikatakan oleh Al-Qur'an mengenai
pemalsuan di dalam Injil?
7. Bagaimana anda bisa menjelaskan kepada seorang
Muslim bahwa nabi yang dijanjikan “seperti Musa” di
dalam Ulangan 18:15,18 bukanlah Muhammad?
8. Mengapakah janji Yesus mengenai kedatangan sang
Penghibur (parakletos) sama sekali tidak bisa dikatakan
digenapi dengan kedatangan Muhammad?
9. Apa yang disadari oleh para ahli Muslim ketika mereka
secara hati-hati membandingkan antara Al-Qur'an
dengan Alkitab? Bagaimana kemudian mereka mencoba
mencari jalan keluar untuk adanya pertentangan yang
tidak mungkin disatukan di antara kedua kitab itu?
10. Apakah metode berbisa yang dilakukan oleh Mr. Deedat
dan apa sebabnya ia bisa mengguncangkan iman
bahkan orang-orang Kristen yang aktif di Asia dan
Afrika? Jelaskan masalah sehubungan dengan
kebangkitan Kristus yang terjadi setelah Dia dikuburkan
“tiga hari dan tiga malam”!
11. Apakah lima sumber yang bisa anda pakai untuk
menjelaskan kepada Muslim mengenai tidak berubahnya
semua kitab di dalam Alkitab?

12. Bagaimana Tuhan sendiri meyakinkanYeremia tentang


tidak berubahnya kebenaran dan keaslian firman-Nya?
13. Apa yang bisa dipelajari dari Ulangan 4:2 dan Amsal
30:5-6 ketika mempertahankan kebenaran dan
ketidakbersalahan Alkitab?
14. Ayat mana di dalam Perjanjian Lama yang menunjukkan
bahwa Kitab Suci ini sendiri yang mempertahankan
kebenaran yang tidak berubah mengenai wahyu ilahi
yang ada di dalamnya?
43
15. Bagaimanakah janji Tuhan di dalam Yesaya 55:10-11
menghiburkan semua hamba Tuhan yang setia, yang
melayani di antara orang Muslim?
16. Mengapa semua orang Kristen yang berhubungan
dengan Muslim perlu menghafal pernyataan yang unik
dari Tuhan Yesus di dalam Matius 5:17-18?
17. Bagaimanakah Yesus menjamin kekekalan keaslian
firman-Nya sendiri?

18. Apa yang bisa kita pelajari tentang kebenaran Injil dari
pengantar tabib Yunani yang bernama Lukas di dalam
Injilnya?
19. Apakah artinya untuk seorang Muslim bahwa Yesus
disebut “Firman Tuhan” yang menjadi daging baik di
dalam Injil maupun di dalam Al-Qur'an?
20. Mengapa Roh Kebenaran harus ada di dalam diri kita
dan juga orang Muslim? Mengapa Roh Kebenaran yang
demikian tidak ada di dalam Islam? Apakah konsekuensi
dari kenyataan ini dalam pelayanan anda di antara orang
Muslim?
21. Mengapa Yesus di dalam doa-Nya kepada Bapa-Nya
yang di surga mengatakan: “Firman-Mu adalah
kebenaran”? Apakah arti dari pengakuan yang sangat
lengkap ini?
22. Mengapa Wahyu 22:18-19 bisa menerangi setiap orang
Muslim yang memiliki pikiran yang terbuka?

23. Bagaimana pertanyaan, “Who (siapa) yang mengubah


Taurat?” menolong anda menunjukkan kepada orang
Muslim bahwa tidak ada seorangpun yang bisa
memalsukan Alkitab tanpa ada yang melawannya?

44
24. Bagaimana pertanyaan, ”When (kapan) menurut anda
Taurat diubah?” menolong anda membimbing orang
Muslim kepada kesempurnaan Taurat?
25. Mengapa 1.500 naskah kuno dari bagian yang berbeda
di dalam Alkitab tidak diusahakan untuk disamakan atau
dimusnahkan? Dan mengapa semua naskah asli Al-
Qur'an dibakar?
26. Apa argumentasi meyakinkan yang bisa anda peroleh
dari gulungan kitab Yesaya yang ditemukan di gua
Qumran?

27. Apakah hak-hak istimewa dari orang-orang Yahudi


yang hidup di negara Islam seperti yang tertulis di dalam
Surat al-Ma'ida 5:43-45? Bagaimana Muhammad
mengkonfirmasikan pewahyuan ilahi dan kesempurnaan
Taurat di dalam ayat-ayat itu?
28. Bagaimana ayat yang unik di dalam Surat al-Ma'ida
5:46-47 menjamin semua orang Kristen untuk tetap
menjadi Kristen kalau mereka hidup di dalam
masyarakat Islam? Mengapa semua orang Kristen yang
tinggal di antara orang Muslim perlu mengetahui ayat-
ayat ini dan menghafalkannya? Jelaskan isi dari kedua
ayat di dalam Al-Qur'an!
29. Bagaimana Muhammad mengatakan bahwa Al-Qur'an
menegaskan kebenaran Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru? Bagaimana Allah di dalam Islam diharapkan
memelihara wahyu-Nya? (Surat al-Ma'ida 5:48)
30. Mengapa Muhammad hampir bisa dikatakan sebagai
penginjil yang menuntut agar orang-orang Yahudi dan
Kristen hidup seturut dengan kitab suci mereka?
Mengapa perintah itu bisa diartikan sebagai bukti
kesempurnaan Alkitab? (Lihat Surat al-Ma'ida 5:68)
31. Siapakah yang harus ditanya oleh Muhammad tentang
makna Al-Qur'annya sendiri setiap kali ia tidak

45
memahami apa arti wahyu yang diberikan melaluinya?
(Lihat Surat Yunus 10:94)
32. Kepada siapa orang Muslim diarahkan untuk pergi setiap
kali mereka membutuhkan pertolongan untuk
memahami Al-Qur'an? (Lihat Surat al-Nahl 16:43)
33. Apakah bukti yang paling jelas mengenai kesempurnaan
dan kuasa Alkitab? (Lihat Surat al-Hadid 57:27)

34. Ayat yang mana dari kesaksian para rasul Kristus yang
mengungkapkan secara sangat jelas bahwa Alkitab
adalah Firman Tuhan yang tidak pernah berubah?
35. Mengapa rasul Paulus mengatakan bahwa Injil Kristus
mengandung kuasa yang penuh dari Tuhan? (Lihat
Romans 1:16)
36. Sudahkah Tuhan yang hidup berbicara kepada anda
secara langsung melalui perkataan-perkataan yang
tercetak di dalam Alkitab? Kalau anda tidak keberatan,
silahkan menuliskan kepada kami secara singkat apa
yang dikatakan-Nya kepada anda.

Setiap peserta kuis ini boleh menggunakan buku apa saja


yang tersedia dan bertanya kepada siapa saja yang layak
dipercaya dan dikenalnya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan ini. Kami menantikan jawaban tertulis anda
termasuk alamat lengkap anda di atas selembar kertas
atau melalui email anda. Kami berdoa kepada Yesus, Tuhan
yang hidup, agar Ia memanggil, mengutus menuntun,
menguatkan, melindungi dan menyertai anda di dalam
kehidupan anda setiap hari!

Rekan anda dalam melayani Dia

Abd al-Masih dan saudara-saudaranya di dalam Tuhan

46
Kirimkan jawaban anda ke

GRACE AND TRUTH


P.O.Box 1806
70708 Fellbach
GERMANY
Atau dengan e-mail ke:

info@grace-and-truth.net

47

You might also like