You are on page 1of 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DONGENG

DALAM PEMBELAJARAN SASTRA MELALUI


MEDIA VCD DI SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN,
KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

ABSTRAK
Oleh :
Istiyati Catharina
Widyaiswara LPMP D.I.Yogyakarta

Secara umum penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan


kemampuan apresiasi dongeng melalui media VCD di SMP Negeri 2
Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta sehingga kemampuan siswa dalam
mengapresiasi dongeng, minat dan motivasi belajar dalam pembelajaran dapat
meningkat pula; sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mendeskripsikan penerapan penggunaan media VCD dalam pembelajaran
dongeng di kelas VII A SMP Negeri 2 Cangkringan, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta; (2) meningkatkan kemampuan siswa kelas VII A SMP Negeri 2
Cangkringan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta dalam mengapresiasi dongeng
melalui VCD dalam pembelajaran sastra; (3) meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Cangkringan, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta terhadap pembelajaran dongeng melalui VCD.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas sehingga analisisnya
menggunakan teknik analisis kritis model siklus melalui langkah: perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data meliputi pengamatan, wawancara dan diskusi, kajian dokumen, dan
pemberian tugas. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas
VII A SMP Negeri 2 Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta; waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2005 sampai dengan Desember 2005.
Penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif yang melibatkan guru sebagai
peneliti. Dengan demikian guru bukan hanya sebagai objek penelitian, melainkan
juga aktif dalam kegiatan penelitian sejak mengidentifikasi masalah, menetapkan
masalah, merencanakan, dan melaksanakan tindakan, hingga mengevaluasi hasil
tindakan tersebut.
Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, tindakan penting yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas kemampuan apresiasi dongeng siswa adalah
penggunaan media VCD dalam pembelajaran dongeng. Dalam penelitian ini
terdapat tiga siklus.
Setelah dilakukan tindakan yang terdiri atas tiga siklus, tujuan
penelitian di atas dapat dicapai. Hasil penelitian tersebut secara ringkas dapat
dikemukakan berikut ini. Pertama, apresiasi dongeng siswa meningkat.
Peningkatan itu terlihat pada (1) mengungkapkan unsur-unsur instrinsik dongeng,
(2) menceriterakan kembali isi dongeng, (3) menangkap makna dan nilai-nilai
kehidupan yang terkandung dalam dongeng, dan (4) memberikan tanggapan-
tanggapan dalam mempresentasikan tugas yang diberikan oleh guru. Kedua, minat
dan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran dongeng melalui vcd
meningkat. Peningkatan motivasi terhadap pembelajaran dongeng terefleksi
melalui: (1) suasana pembelajaran menjadi hidup karena siswa dilibatkan dalam
proses pembelajaran.Hal ini ditandai keaktifan siswa dalam merespon
tugas/pertanyaan dari guru; (2) kegiatan belajar berlangsung dua arah karena
adanya kegiatan diskusi; (3) siswa memperoleh pengalaman mengapresiasi
dongeng dengan memaknai dan menemukan nilai-nilai kehidupan dalam dongeng;
(4) Siswa tidak merasa terbebani mengikuti pembelajaran dongeng. Hal ini
ditandai ketika mempresentasikan hasil diskusi siswa tampak kreatif.
Dari hasil pengamatan proses pembelajaran dongeng, dapat dikatakan
bahwa kedudukan media pembelajaran (VCD) sebagai alat bantu pembelajaran
ternyata dapat mempertinggi proses belajar siswa sehingga akan menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pada akhirnya diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi sastra, khususnya
dongeng. Siswa sangat terbantu dalam mengungkapkan makna dongeng dengan
melihat konteks pemodelan yang divisualisasikan. Dapat direkomendasikan
bahwa model siklus dengan menggunakan media VCD dapat diterapkan di SMP
Negeri 2 Cangkringan, Kabupaten Sleman Yogyakarta untuk materi dongeng atau
pembelajaran sastra pada umumnya.

ii
The Improvement of Ability to Appreciate Folktales in the Teaching of
Literature by Using VCDs at State SMP 2 Cangkringan,
Sleman Regency, Yogyakarta

ABSTRACT

By :
Istiyati Catharina
Widyaiswara LPMPD.I.Yogyakarta

While the general goal of the research was to improve the quality of
teaching folktales by the use of VCDs at State SMP 2, Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta so that the students’ ability to appreciate tales, their interest and
motivation for learning also improved, the specific goals were: (1) to describe the
use of VCDs in the teaching of tales to students of Grade VII A of the above
mentioned school, (2) to improve the students’ ability to appreciate tales through
VCDs, (3) to raise the students’ interest and motivation in studying tales through
VCDs, and (4) to improve the students’ability in discovering the values that the
tales contain and put them into practice in daily life.
The research was a type of classroom action research (CAR), therefore the
data gathering and analysis were done by using an analytical technique of critical
model with the following steps: plan, action, observation, and reflection. The
subjects of the research were the students of Grade VII A and Indonesian teacher
of State SMP 2 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. The CAR was carried out in
August – December 2005. It was collaborative in nature involving the class
teacher as a researcher. Hence, the teacher was not merely an object, but also a
participant in the research right from the beginning through the whole process, i.e.
identifying the problems, formally stating them, planning, acting, and evaluating
the results.
In line with the general goal mentioned above, an important thing to do in
order to improve the quality of the students’ ability in appreciating folktales was
the use of VCDs in teaching folktales. Three cycles were employed in the
research.
After utilizing the three cycles above, we achieved the specific goals of the
research. Briefly they were the following. Firstly, the students’ appreciation of
folktales improved. This was indicated in (1) expressing the intrinsic elements of
folktales, (2) retelling folktales, (3) grasping the significance and the moral values
of folktales, and (4) giving comments on the presentations of the tasks set by the
teacher. Secondly, the students’ interest in and motivation for the teaching of
folktales by the use of VCDs improved. This was reflected in (1) the classroom
atmosphere was alive since the students were improved in the learning process.
This was evident in the fact that the students actively responded to the teacher’s
questions/tasks, (2) the teaching and learning process was a two – way
communication involving discussions, (3) the students gained some experience in
appreciating folktales by discovering the significance and moral values of

iii
folktales, (4) the students did not seem to have a burden in attending the folktales
class. The students anthusiastically participated in the class discussions.
The observation of the processes in the teaching of tales revealed that
VCDs, as a teaching medium, could improve the quality of teaching particularly
in creating an enjoyful atmosphere for learning, which in turns would raise the
students’ ability to appreciate literature, especially tales. Watching contextualized
models in the VCDs could help the students grasp the messages that the tales
contain. It was recommended then that the cycle model of teaching with the use of
VCDs be applied at the school for teaching tales in particular, and for teaching
literature in general.

iv
v

You might also like