You are on page 1of 4

PENGANTAR

Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, akan tetapi dia adalah makhluk yang
telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia lain. Kelompok-kelompok sosial
merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara
lain menyakut kaitan timbal-balik yang mempengaruhi dan suatu kesadaran untuk saling
tolong menolong Kelompok sosial mempunyai beberapa syarat antara lain:

1.      Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang
bersangkutan.
2.      Ada hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3.      Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok itu, sehingga
hubungan antara mereka bertambah erat. faktor tadi dapat merupakan nasib, kepentingan
yang sama, tujuan yang sama, ideology politik yang sama dan lain-lain.
4.      Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
5.      Besistem dan berproses.
 
KELOMPOK SOSIAL

kelompok sosial merupakan himpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu perikatan
sosial kultural.

Menurut Soerjono Soekanto : Himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup


bersama karena saling hubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi
Menurut Mayor Polak : Sejumlah orang yang saling berhubungan dalam sebuah struktur
Menurut Robert K. Merton : Sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan
pola yang telah mapan.
Menurut Mac Iver & Charles H.Page: Himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang
hidup bersama, yang bersifat mempengaruhi dan saling menolong

SYARAT-SYARAT KELOMPOK SOSIAL

 Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan

 Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku yang sama

 Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan di antara anggotanya

 Memiliki kepentingan bersama

 Adanya interaksi dan komunikasi di antara para anggotanya


CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL

 Merupakan kesatuan yang nyata

 Memiliki struktur sosial

 Memiliki norma-norma

 Memiliki faktor pengikat

 Adanya interaksi dan komunik

TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

 1. Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial, dari sudut kriteria :

 a. besar kecilnya jumlah anggota,

 b. derajat interaksi sosial,

 c. kepentingan dn wilayah,

 d. berlangsungnya suatu kepentingan,

 e. derajat organisasi,

 f. kesadaran akan jenis yang sama, hubungan sosial dan tujuan.

 tipe-tipe umum yang terdapat dalam kelompok sosial yaitu ; 

 - kategori statistic ; pengelompokan atas dasar cirri tertentu yang sama, seperti
kelompok umur.

 - kategori sosial ; kelompok individu yang sadar akan cirri-ciri yang dimiliki bersama.
Misalnya Ikatan  Dokter Indonesia.

 - kelompok sosial seperti misalnya keluarga batih.


 - kelompok tidak teratur ; yakni berkumpulnya orang-orang di satu tempat pada waktu
yang sama, karena pusat perhatian yang sama. Misalnya, sekumpulan orang yang
sedang anti karcis kereta api.

 - organisasi formal ; setiap kelompok yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan
tertentu, dan telah ditentukan lebih dahulu. Contohnya, birokrasi.

Faktor pembentuk
 Kedekatan

Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam
sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang
di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun
atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua
orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya,
kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang
memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang
memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.

 Kesamaan

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga
kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka
berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang
dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-
karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon
pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.

. Klasifikasi Kelompok Sosial

1. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota


Istilah ini dipopulerkan oleh seorang sosiolog yang bernama Emile Durkheim.
a. Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana
dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara
para anggota kelompok.
b. Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan
telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan
antaranggota.

2. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok.


Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies
a. Gemeinschaft (Paguyuban)
Gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim.
b. Gesellschaft (Patembayan)
Gesellschaft adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu.

3. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri


a. In-Group
b. Out-Group

4. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Hubungan diantara Para Anggotanya.


a. Kelompok Primer
Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang memiliki hubungan saling mengenal dan
memiliki perasaan kebersamaan.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kepentingan yang
sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi.

5. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan


a. Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki sistem hubungan yang sengaja
diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam suatu organisasi merupakan bagian-bagian
fungsional yang berhubungan.
b. Kelompok Informal.
Kelompok informal adalah kelompok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat
dan intim.

Membership group dan reference group

Robert K. Merton membedakan kelompok membership dengan kelompok reference.


Kelompok membership merupakan kelompok yang para anggotanya tercatat secara fisik
sebagai anggota, sedangkan kelompok reference merupakan kelompok sosial yang dijadikan
acuan atau rujukan oleh individu-individu yang tidak tercatat dalam anggota kelompok
tersebut untuk membentuk atau mengembangkan kepribadiannya atau dalam berperilaku.

Kelompok Kerja vs Team

No Pembeda Kelompok Kerja Team


1 Tujuan Membagi Informasi Mengkolektifkan Kinerja
2 Sinergitas Netral (Terkadang negatif) Positif
Individual dan Saling
3 Akuntabilitas Individual
melengkapi
4 Ketrampilan Acak dan Bervariasi Saling Melengkapi

You might also like