Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Kota Bogor adalah salah satu kota yang berada dibawah wilayah
administrative Propinsi Jawa Barat dan hanya berjarak lebih kurang 50 Km dari
pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta. Kota dengan luas 11.850 Ha ini pada
tahun 2005 dihuni 855.085 jiwa (BPS, 2006) dan tersebar di enam kecamatan, 68
kelurahan yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor :
Pembahasan
Kegiatan Ekonomi yang ada di Kota Bogor dibagi menjadi tiga bagian
yaitu Kegiatan Ekonomi Primer, Kegiatan Ekonomi Sekunder, dan Kegiatan
Ekonomi Tersier.
perikanan di Kota Bogor dilakukan dengan empat jenis teknik pemeliharaan ikan
darat, yaitu pemeliharaan di Kolam Air Deras, pemeliharan di Kolam Air Tenang,
pemeliharan di Sawah dan pemeliharaan di Karamba. Menurut data BPS pada
tahun 2005, luas lahan tiap jenis kolam adalah sebagai berikut: Kolam Air Deras
65.420 m2, Kolam Air Tenang 202.384 m2, Ikan Sawah 134 Ha dan Karamba
sejumlah 1.289 buah. Produksi ikan pada tahun 2003 adalah: Kolam Air Tenang
13,125,055 ekor, Kolam Air Deras 117.878 ekor, Kolam Sawah 961 kg Karamba
8.016 kg. Selain ketiga teknik pemeliharaan diatas di Kota Bogor juga
dikembangkan komoditas perikanan dengan produksi ikan hias sebesar 8.640.000
ekor pada tahun 2004.
Selama 5 tahun terakhir (2001-2005) Sektor Listrik, Gas dan Air Minum
memberikan kontribusi 3,10 % terhadap PDRB Kota Bogor, dengan laju
pertumbuhan 6,92%. Didominasi oleh PLN dan PDAM serta perusahaan-
perusahaan air minum lainnya yang berada di daerah Kota Bogor. Hal ini
disebabkan karena Kota Bogor memiliki banyak Gunung dan juga mata air-mata
air.
bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran serta jasa
persewaan mesin dan peralatan.
Kesimpulan
2. Kegiatan Ekonomi Primer yang ada di Kota Bogor terdiri dari Sektor
Pertanian, Sektor Tanaman Pangan, Sektor Perkebunan, Sektor
Peternakan, dan Sektor Perikanan.
3. Kegiatan Ekonomi Sekunder yang ada di Kota Bogor terdiri dari Sektor
Industri Pengolahan, Sektor Listrik dan Air Minum, serta Sektor
Bangunan/Konstruksi.
4. Kegiatan Ekonomi Tersier yang ada di Kota Bogor terdiri dari Sektor
Perdagangan Besar dan Eceran, Sektor Hotel dan Restoran, Sektor
Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Lembaga Keuangan Bank dan
Bukan Bank, serta Sektor Jasa-jasa lainnya.
6. Lahan pertanian yang ada di Kota Bogor tidak dapat digarap secara
maksimal karena terbentur oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia,
produktivitas, efesiensi usaha, lahan yang semakin menyempit akibat
konversi lahan pertanian, keterbatasan sarana dan prasarana, terbatasnya
kredit dan pemanfaatan teknologi yang masih kurang.