You are on page 1of 2

Assalamu Alaikum Wr.

Wb "Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya yah" Ayahnya


mengangguk sembari tersenyum sembari memandang pusara Ibu-
Prakata…. nya "hmm, berarti nenek sudah meninggal 36 tahun ya yah..." kata
Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan
semesta alam karena atas rahmat dan hidayahnya “Iya, nenekmu sudah di dalam kubur 36 tahun ...” Yani
sehingga penerbitan “Buletin” edisi V pada periode
memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana,
Osis 2010/2011 dapat dilaksanakan. Buletin ini
di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad
berisikan teladan islami yang Insya Allah dapat
menjadi sumber inspirasi untuk evaluasi diri bagi Zaini : 19-02-1882 : 30-01-1910"
para reader. Akhir kata, semoga buletin ini dapat
"hmm.. kalau yang itu sudah meninggal 91 tahun yang lalu ya
w
bermanfaat bagi kita semua. Amieenn……
yah" jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya sekali lagi
Seribu Tahun Lagi ayahnya mengangguk .. tangannya terangkat mengelus kepala anak
satu satunya. "Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap
Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari lari teduh mata anaknya
gembira di atas jalanan menyebrangi kawasan lampu merah karet.
baju merahnya yang kebesaran melambai lambai di tiup angin, "hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu
tangan kanannya memegang es krim sambil sesekali mengangkatnya di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka " kata
ke mulutnya untuk di cicipi, sementara tangan kirinya mencengkram yani sambil meminta persetujuan ayahnya .. iya kan yah ?
ikatan sabuk celana ayahnya. ayahnya tersenyum, "lalu ?"
Yani dan ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum "iya .. kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa
karet, berputar sejenak ke kanan dan kemudian duduk di atas 36 tahun dong yah di kubur ? kalau nenek banyak pahalanya, berarti
seonggok nisan sudah 36 tahun nenek senang dikubur .. ya nggak yah ? " mata yani
"Hj Rajawali binti Muhammad" berbinar karna bisa menjelaskan kepada ayahnya pendapatnya.
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut,
"19-10-1905 : 20-01-1965" tampaknya cemas .. "Iya nak, kamu pintar".

"Nak, ini kubur nenekmu mari kita berdo'a untuk nenekmu" Pulang dari Pemakaman, ayah Yani tampak gelisah di atas
Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yang sejadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya ..
mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya dan
ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk neneknya .. 36 tahun ... hingga sekarang ...
kalau kiamat datang 100 tahun lagi ,,,,
136 tahun disiksa .. atau bahagia di kubur ...
lalu ia menunduk .. dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.
meneteskan air mata .. dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan bambu...
kalau ia meninggal .. dibetulkannya selimutnya, dan "plak" ..
lalu banyak dosanya ...
seekor nyamuk berada di dahi yani ..
lalu kiamat masih 1000 tahun lagi ...
berarti ia akan disiksa 1000 tahun ?
Yani terus tertidur ...
innalillaahi wa inna ilaihi rooji'un ...
tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya

air matanya semakin banyak menetes .. karena telah menyadarkannya ..


sanggupkah ia selama itu disiksa ? arti sebuah kehidupan ...
iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan .. dan apa yang akan datang di depannya
kalau 2000 tahun lagi ?
kalau 3000 tahun lagi ? REFLEKSI DIRI
selama itu ia akan disiksa di kubur ..
Jika kita mengingati dosa, kita tidak nampak lagi kebaikan
lalu setelah dikubur ? kita, apakah lagi untuk dibanggakan
bukankah akan lebih parah lagi ?
Apabila rasa senang dengan pujian, rasa sakit dengan
kehinaan menunjukkan kita ada kepentingan pribadi,
tahankah ia ? tanda kita tidak ikhlas membuat kebaikan
padahal melihat adegan preman dipukuli massa
Jika kita marah kepada seseorang, jangan sampai tidak
di televisi kemarin ia sudah tak tahan ?
nampak lagi kebaikannya. Begitu juga jika kita suka
kepada seseorang jangan sampai tidak nampak lagi
Ya Allah ... kelemahannya
ia semakin menunduk .. Jika kita membuat dosa, tidak terasa dengan dosa, kita
tangannya terangkat keatas .. telah membuat dua kali dosa, satu karena yang dibuat,
bahunya naik turun tak teratur ... kedua karena tidak merasa berdosa
air matanya semakin membanjiri jenggotnya ...

Allahumma as aluka khusnul khootimah


berulang kali di bacanya doa itu hingga suaranya serak ... OSIS SMAELI

You might also like