You are on page 1of 6

Tugas Pendahuluan Modul I Praktikum PTI 2010

Data-Data Praktikum

1. Permintaan
Perusahaan menghasilkan 3 jenis shuttlecock. Shuttlecock jenis 1 berbahan bulu angsa
bulat dengan dop gabus, shuttlecock jenis 2 berbahan bulu angsa runcing dengan dop
gabus, dan shuttlecock jenis 3 berbahan bulu ayam dengan dop kayu.
Permintaan akan shuttlecock dipengaruhi oleh banyaknya event badminton yang
digelar. Peningkatan permintaan terjadi pada bulan April hingga Agustus. Selain
dipengaruhi adanya event, permintaan juga akan dipengaruhi oleh harga jual.
Permintaan Shuttlecock
 Shuttlecock Jenis 1
- Bulan September-Maret : 2200-2500 Dosin per bulan
- Bulan April-Agustus : 3700-4200 Dosin per bulan
 Shuttlecock Jenis 2
- Bulan September-Maret : 320-420 Dosin per bulan
- Bulan April-Agustus : 500-800 Dosin per bulan
 Shuttlecock Jenis 3
- Bulan September-Maret : 340-440 Dosin per bulan
- Bulan April-Agustus : 740-840 Dosin per bulan
Harga Jual Shuttlecock
 Shuttlecock Jenis 1
Harga 1 = Rp 38.000,00 per dosin
Harga 2 = Rp 37.000,00 per dosin
Harga 3 = Rp 36.000,00 per dosin
 Shuttlecock Jenis 2
Harga 1 = Rp 36.000,00 per dosin
Harga 2 = Rp 35.000,00 per dosin
Harga 3 = Rp 34.000,00 per dosin
 Shuttlecock Jenis 3
Harga 1 = Rp 29.000,00 per dosin
Harga 2 = Rp 28.000,00 per dosin
Harga 3 = Rp 27.000,00 per dosin

Sistem Manufaktur | Praktikum PTI 2010


Tugas Pendahuluan Modul I Praktikum PTI 2010

Data Historis Permintaan


Minggu ke- J1 H1 J1 H2 J1 H3 J2 H1 J2 H2 J2 H3 J3 H1 J3 H2 J3 H3
1 882 907 994 127 135 146 179 193 196
2 897 919 995 127 138 149 178 181 196
Juli
3 882 973 993 130 137 148 178 194 196
4 895 969 992 129 132 148 177 189 200
5 897 945 997 127 137 148 177 194 197
6 892 914 990 127 140 147 175 181 199
Agust
7 898 946 990 130 141 148 178 193 196
8 875 932 992 129 143 149 180 191 199
9 530 585 598 76 94 100 76 87 98
10 526 575 596 75 87 100 77 85 97
Sept
11 535 549 588 76 81 98 75 95 98
12 537 553 594 79 84 100 75 81 97
13 530 544 590 75 83 98 75 85 100
14 528 555 587 79 86 97 79 86 100
Okt
15 532 544 596 75 89 96 79 82 97
16 531 574 588 75 93 97 76 83 100
17 527 573 593 75 91 97 78 92 100
18 530 567 600 76 83 100 80 81 96
Nov
19 528 571 586 78 93 99 75 93 96
20 531 547 588 77 83 97 79 91 99
21 527 553 599 77 95 100 75 92 98
22 536 558 596 79 94 96 77 95 97
Des
23 525 568 596 78 83 96 80 89 100
24 537 560 597 80 89 99 79 82 96

Keterangan :
J1 H1 = Shuttlecock Jenis 1 dengan Harga 1
J1 H2 = Shuttlecock Jenis 1 dengan Harga 2, dst

2. Bill of Material
1 Dozen Cock
Jenis 1

Dop Gabus Bulu Angsa Benang Lem Pita Kemasan


(1) Bulat (1) (1) (1) (1) (1)

Sistem Manufaktur | Praktikum PTI 2010


Tugas Pendahuluan Modul I Praktikum PTI 2010

1 Dozen Cock
Jenis 2

Dop Gabus Bulu Angsa Benang Lem Pita Kemasan


(1) Runcing (1) (1) (1) (1) (1)

1 Dozen Cock
Jenis 3

Dop Kayu Bulu Ayam Benang Lem Pita Kemasan


(1) (1) (1) (1) (1) (1)

Satu dozen shuttlecock terbuat dari 1 kardus dop (berisi 12 dop), 1 ikat bulu (berisi
192 bulu), 1 gulung benang (berisi 3,6 meter benang), 1 wadah lem (berisi 10 cc lem),
1 gulung pita dan 1 pcs kemasan (terdiri dari label, plastik, selongsong karton, dan
merk).
3. Harga Bahan Baku
a) Bulu Angsa Bulat
Bulu angsa bulat dapat dibeli di 3 supplier yang memiliki karakteristik berbeda.

Karakteristik Supplier X Supplier Y Supplier Z


Harga Rp 13.000 / ikat Rp 14.000 / ikat Rp 13.500 / ikat
Biaya kirim Rp 35.000 / kirim Rp 40.000 / kirim Rp 35.000 / kirim
Lead time 6,7 atau 8 hari 6 hari 6 atau 7 hari
Kapasitas 2000 ikat / hari 2500 ikat / hari 2300 ikat / hari

b) Bulu Angsa Runcing


Bulu angsa runcing dapat dibeli di 3 supplier yang memiliki karakteristik
berbeda.

Karakteristik Supplier X Supplier Y Supplier Z


Harga Rp 13.000 / ikat Rp 12.000 / ikat Rp 13.500 / ikat
Biaya kirim Rp 40.000 / kirim Rp 33.000 / kirim Rp 35.000 / kirim
Lead time 6 atau 7 hari 6, 7 atau 8 hari 6 hari
Kapasitas 400 ikat / hari 350 ikat / hari 500 ikat / hari
c) Bulu Ayam
Bulu ayam dapat dibeli di 3 supplier yang memiliki karakteristik berbeda.

Karakteristik Supplier X Supplier Y Supplier Z


Harga Rp 8.000 / ikat Rp 7.500 / ikat Rp 7.500 / ikat

Sistem Manufaktur | Praktikum PTI 2010


Tugas Pendahuluan Modul I Praktikum PTI 2010

Biaya kirim Rp 40.000 / kirim Rp 35.000 / kirim Rp 30.000 / kirim


Lead time 6 hari 6 atau 7 hari 6, 7 atau 8 hari
Kapasitas 500 ikat / hari 400 ikat / hari 300 ikat / hari

d) Dop Gabus
Dop Gabus dapat dibeli di 2 supplier yang memiliki karakteristik berbeda.

Karakteristik Supplier K Supplier L


Harga Rp 3.500 / kardus Rp 3.250 / kardus
Biaya kirim Rp 10.000 / kirim Rp 9.000 / kirim
Lead time 4 hari 4 atau 5 hari
Kapasitas 1500 kardus / hari 1200 kardus / hari
e) Dop Kayu
Dop Kayu dapat dibeli di 2 supplier yang memiliki karakteristik berbeda.

Karakteristik Supplier K Supplier L


Harga Rp 2.250 / kardus Rp 2.500 / kardus
Biaya kirim Rp 10.000 / kirim Rp 9.000 / kirim
Lead time 4 atau 5 hari 4 hari
Kapasitas 250 kardus / hari 300 kardus / hari

f) Benang, Lem, Pita dan Kemasan


Benang, Lem, Pita dan Kemasan dibeli di satu supplier.

Karakteristik Benang Lem Pita Kemasan


Rp 450 per Rp 490 per Rp 50 per Rp 1.500 per
Harga
gulung wadah gulung pcs
Rp 5.000 / Rp 5.000 / Rp 5.000 / Rp 5.000 /
Biaya kirim
kirim kirim kirim kirim
Lead time 0 hari 0 hari 0 hari 0 hari
1500 gulung 1500 wadah 1500 gulung 1500 pcs per
Kapasitas
per hari per hari per hari hari
4. Biaya-Biaya
 Biaya Simpan
- Bahan Baku = 0,5%*harga bahan baku*rata-rata stok bahan baku per minggu
- WIP = 0,5%*60%*harga jual barang jadi*rata-rata stok WIP per minggu
- Barang Jadi = 0,5%*harga jual barang jadi*rata-rata stok barang jadi per
minggu
 Biaya Tenaga Kerja = 472500*6+5400*jumlah produksi pada jam lembur selama
seminggu

Sistem Manufaktur | Praktikum PTI 2010


Tugas Pendahuluan Modul I Praktikum PTI 2010

 BOP = 82500+640*jumlah produksi pada jam lembur selama seminggu+150*


jumlah produksi selama seminggu
 Biaya Backorder = 15% dari harga jual
 Bunga pinjaman = 1% dari pinjaman

5. Ketentuan Lain
 Persaingan terjadi untuk memperebutkan bahan baku.
 Pada pemesanan bahan baku (benang dan dop) pertama kali, jumlah bahan baku
yang sampai ke perusahaan sesuai dengan pemesanan. Untuk pemesanan
selanjutnya, jumlah bahan baku yang sampai sesuai dengan proporsi. Hal ini
berlaku jika ada lebih dari satu perusahaan melakukan pemesanan pada waktu
yang bersamaan dan stok supplier lebih kecil dari jumlah total pemesanan
tersebut. Jika stok supplier melebihi jumlah total pesanan, maka bahan baku yang
sampai sesuai dengan jumlah pesanan.
Contoh 1 :
Perusahaan A memesan 500 unit, B 300 unit, C 400 unit dan D 600 unit. Stok
supplier 1500 unit. (total pesanan > stok)
Perush A mendapat = 500/(500+300+400+600)*1500 = 416,67 = 416
Perush B mendapat = 300/(500+300+400+600)*1500 = 250
Perush C mendapat = 400/(500+300+400+600)*1500 = 333,33 = 333
Perush D mendapat = 600/(500+300+400+600)*1500 = 499,99 = 499
Contoh 2 :
Perusahaan A memesan 500 unit, B 300 unit, C 400 unit dan D 600 unit. Stok
supplier 2000 unit. (total pesanan < stok)

Perush A mendapat = 500 Perush C mendapat = 400


Perush B mendapat = 300 Perush D mendapat = 600

 Kapasitas produksi perusahaan


Reguler = 135 dosin
Lembur = 45 dosin
 On Hand Inventory barang jadi

Jenis 1 = 25 dosin Jenis 3 = 15 dosin


Jenis 2 = 15 dosin

Sistem Manufaktur | Praktikum PTI 2010


Tugas Pendahuluan Modul I Praktikum PTI 2010

 Satu minggu 6 hari kerja, dan satu bulan 4 minggu.


 Tingkat performansi kerja = 85% sampai 100%
 Tingkat kecacatan = 98% sampai 100%
 Permintaan akan datang secara acak pada hari ke-5 atau 6 untuk jenis 1 dan pada
hari ke-4,5 atau 6 untuk jenis 2 dan 3.
 Lead time pengiriman barang jadi = 0 hari.
 Kas awal perusahaan = Rp 12.000.000,00
 Peminjaman maksimum Rp 50.000.000,00, jangka waktu peminjaman 1 bulan,
jika setelah satu bulan belum lunas maka mendapat tambahan denda 0,5% dari
sisa pinjaman per bulannya.

Tugas :
1. Praktikan menentukan berapa banyak jumlah shuttlecock yang akan diproduksi untuk
ketiga jenis shuttlecock setiap harinya untuk waktu reguler dan lembur selama 2 bulan
(Januari dan Februari).
2. Praktikan menetapkan berapa harga jual masing-masing jenis shuttlecock.
3. Praktikan menentukan kapan, di supplier mana dan berapa banyak jumlah bahan baku
yang dipesan (untuk bulu dan dop).
4. Praktikan menentukan kapan dan berapa banyak jumlah bahan baku yang dibeli
(untuk benang, lem, pita dan kemasan).
5. Praktikan menetapkan jumlah Re-Order Point (ROP) untuk masing-masing bahan
baku.
6. Praktikan menentukan kapan dan berapa besar uang yang akan dipinjam di bank.
7. Praktikan menentukan kapan dan berapa besar uang yang akan digunakan untuk
mengembalikan pinjaman tersebut.
8. Praktikan menentukan berapa besar uang yang akan digunakan untuk keperluan
pribadi/prive (dilakukan di akhir bulan, hanya jika kas positif dan tidak mempunyai
hutang di bank).

Sistem Manufaktur | Praktikum PTI 2010

You might also like