You are on page 1of 2

NAMA : RAHMAT MULIAWAN

NIM : I1A008044

TUGAS : Tugas Farmakologi

1. Imunisasi yang dibolehkan untuk ibu hamil?


2. Imunisasi dengan bakteri/virus yang dilemahkan boleh engga untuk ibu hamil?
3. Vaksin yang sudah dilemahkan bisa atau tidak menembus plasenta?

Jawab :

Guidelines for Vaccinating Pregnant Women from Recommendations of the Advisory


Committee on Immunization Practices (ACIP) (Lihat Lampiran)
1. Dari data di atas dapat dilihat bahwa imunisasi yang dapat diberikan pada ibu hamil
adalah
a. Hepatitis B, Influenza, tetanus-Diphtheria, Meningococcal dan Rabies
b. Rekomendasi yang harus disesuaikan dengan keadaan dan memandang benefit
and risk serta evident base yang ada adalah Hepatitis A, HPV, MCP4,
Pneumokokus, Polio, Tetanus-Dipteri-Pertusis, Anthrax, Japanese Encephalitiss,
tifoid dan yellow fever (lihat lampiran)
c. Sedangkan untuk imunisasi pasif dengan pemberian immunoglobulin tidak
diketahui secara pasti resikonya terhadap perkembangan janin

2. Secara teoritis imunisasi beresiko bagi berkembang janin dari vaksinasi ibu selama
kehamilan. Tidak ada bukti risiko yang benar-benar nyata dari vaksinasi terhadap ibu
hamil dengan virus yang dilemahkan atau vaksin bakteri atau toxoid. Secara teoritis
vaksin hidup memiliki resiko terhadap janin. Namun manfaat ibu hamil yang di
vaksinasi biasanya lebih besar daripada potensi resiko pada saat kemungkinan terpapar
penyakit tinggi, ketika infeksi akan menimbulkan risiko bagi ibu atau janin, dan ketika
vaksin tersebut tidak mungkin untuk menyebabkan kerusakan .

Secara umum, vaksin virus hidup(dilemahkan) di kontraindikasikan bagi wanita hamil


karena risiko teoritis penularan virus vaksin untuk janin. Jika vaksin hidup virus secara
tidak sengaja diberikan kepada wanita hamil, atau jika seorang wanita menjadi hamil
dalam 4 minggu setelah vaksinasi, ia harus diberi konseling tentang dampak potensial
pada janin. Tapi vaksinasi bukan biasanya merupakan indikasi untuk mengakhiri
kehamilan. Apakah vaksin hidup atau tidak aktif digunakan, vaksinasi perempuan hamil
harus dipertimbangkan berdasarkan risiko versus keuntungan - yakni, risiko dari
vaksinasi versus manfaat perlindungan dalam keadaan tertentu.

Vaksin-vaksin yang tidak boleh diberikan pada ibu hamil dapat dilihat pada table di atas.

3. Secara umum vaksin jenis virus bisa menembus plasenta, resiko ini semakin meningkat
pada trimester petama karena barrier plasenta yang belum terbentuk sempurna.

You might also like