Professional Documents
Culture Documents
BAB I
RANCANGAN PENELITIAN
Pengertian Penelitian
Penelitian /riset dari kata Research dari kata re artinya kembali dan search artinya
mencari. Jadi dari segi etimologi, penelitian artinya mencari kembali.Yaitu mencari bukti-bukti
baru yang dikembangkan menjadi teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Pengertian secara ilmiah menurut para ahli adalah sbb:
1. Moh. Nasir Ph,D ; penelitian adalah pencarian fakta-fakta menurut metode obyektif yang
jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan mengahasilkan dalil atau hukum
2. Marzuki; penelitian adalah usaha-usaha untuk mencari, mengumpulkan dan menganalisis
fakta-fakta mengenai suatu masalah.
3. Whitney; penelitian adalah metode untuk menemukan kebenaran ilmiah melalui
penyelidikan yang sungguh-sungguh dalam waktu lama.
4. Woody; penelitian adalah metode untuk menemukan kebenaran ilmiah melalui pemikiran
kritis yang meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan
hipotesis, membuat kesimpulan dan mengadakan pengujian atas semua kesimpulan apakah
ia cocok dengan hipotesis.
Sifat-sifat penelitian
1. Cermat 5. Bersifat obyektif
2. Tepat 6. Dilakukan oleh orang terlatih
3. Sistematis 7. Dilaksanakan dalam kondisi yang terkendali
4. Dicatat
Jenis-jenis penelitian
1. Berdasarkan tujuannya penelitian ada tiga macam, yaitu:
a. Penelitian eksploratif (Explorative Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan
tujuan menemukan sesuatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya
penelitian tentang obat penyakit AIDS.
b. Penelitian Pengembangan (Development Research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan, memperluas dan menggal lebih dalam teori yang dimiliki oleh ilmu
tertentu.
c. Penelitian Verifikatif (Verivicative Research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya sehingga diperoleh hasil yang
memperkuat atau menggugurkan teori/hasil penelitian sebelumnya.
2. Berdasarkan pendekatannya, ada enam macam, yaitu :
a. Penelitian Survei, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengambil suatu generalisasi dari
suatu pengamatan terbatas menjadi kesimpulan yang berlaku umum bagi populasi.
b. Penelitian Expost Facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut kebelakan melalui data untuk menemukan faktor-
faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang
diteliti. Penelitian jenis ini menggunakan logika dasar ” Jika X maka Y”. Contoh penelitian
tentang pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar anak.
c. Penelitian Eksperien yaitu Penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab
akibat antar variabel dengan cara melakukan kontrol langsung terhadap faktor penyebab.
Logika dasarnya sama dengan penelitia Expost Facto. Dalam penelitian eksperimen
peneliti bisa merancang dan merekayasa obyek yang akan diteliti.
d. Penelitian Kualitatif yaitu Penelitian yang berusaha memahami kejadian sosial berdasarkan
pandangan subyektif dari para pelaku. Penelitian ini mengandalkan teknik wawancara
dalam penggalian data
e. Penelitian tindakan. yaitu penelitian yang merupakan suatu proses yang dilalui oleh
perseorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk
menguji prosedur yang diperkitakan akan menghasilkan perubahan, melalui proses
perencanaan, tindakan dan refleksi kemudian perencanaan lagi, tindaka dan refleksi
demikian dilakukan berulang-ulang dalam dua sampai tiga siklus.
3. Berdasarkan hasil yang ingin dicapai
a. Penelitian dasar ( basic research) yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan
memperdalam teori suatu ilmu pengetahuan. Contoh penelitian mengenai tata surya,
genetika dsb
b. Penelitian terapan (applied research) yaitu penelitian yang dapat diterapkan langsung untuk
memecahkan masalah di masyarakat. Contoh : penelitian obat, hama tanaman, teknologi
pertanian dsb
4. Berdasarkan bidang studi yang diteliti
a. Penelitian bidang sosial/ humaniora, misalnya penelitian aslah pendidikan, ekonomi,
politik, sosbud, etnografi, pelanggaran HAM
b. Penelitian bidang eksakta, misalnya manfaat tanaman obat, energi matahari untuk tenaga
listrik, dsb
5. Berdasarkan tempat penelitiannya
a. Penelitian laboratorium, contoh penelitian tentang sel kanker, reaksi kimia dsb
b. Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang terfokus pada berbagai literatur, dokumen,
brosur ilmiah, data sensus dsb contoh perjuangan pangeran Diponegoro .
c. Penelitian Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada lingkungan alam / masyarakat
tertentu. Peneliti terjun langsung pada obyeknya. Contoh penelitian tentang suku Badui di
Banten , Suku Asmat di Papua, Karyawan pabrik, gelandangan dsb
6. Berdasarkan cara pembahasannya
a. Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memaparkan, melukiskan
dan melaporkan segala keadaan obyek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik
suatu kesimpulan
b. Penelitian Inferensial, yaitu penelitian yang selain memaparkan keadaan obyek juga
menarik kesipulan umum guna keperluan prediksi. Penelitian jenis ini sering menggunakan
rumus-rumus statistik
Persyaratan Penelitian
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai
yang komples sehingga mencapai tujuan secara efektif dan efisien
2. Berencana artinyadilaksanakan dengan unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya mengikuti cara yang telah ditentukan yaitu prinsip yang
digunakan untuk meperoleh ilmu pengetahuan
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah dugaan sementara dari seorang peneliti yang akan diuji kebenarannya dalam
penelitian yang sedang dilakukan .
Ada dua macam Hipotesis :
1. Hipotesis Induktif, yaitu hipotesis yang dimunculkan dari lapangan, tempat penelitan
berlangsung.
2. Hipotesis Deduktif, yaitu hipotesis yang dimunculkan dari suatu teori yang berasal dari
studi kepustakaan
Hipotesis yang baik adalah:
1. Disusun dalam kalimat berita
2. Dinyatakan secara singkat dan sederhana
3. Menyatakan hubungan antar variabel yang dipermasalahkan
4. Dapat diterima akal sehat
5. Konsisten dengan teori atau fakta yang sudah ada
6. Dapat menjelaskan masalah secara rasional
7. Harus dapat diuji benar salahnya
Berdasarkan isi rumusannya Hipotesis dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Hipotesis Kerja/ Hipotesis Alternatif/ Ha, yaitu Hipotesis yang menyatakan adanya
hubungan antar varibel atau adanya perbedaan antara 2 kelompok. Contoh : ” Ada
hubungan positif antara tingkat ekonomi keluarga dengan prestasi siswa di SMA Putra
Pajajaran tahun 2011”
2. Hipotesis Nihil/Hipotesis Nol/Ho, yaitu Hipotesis yang penyatakan tidak adanya
hubungan antara variabel atau tidak adanya perbedaan antar 2 kelompok subyek yang
diteliti. Contoh: ”Tidak ada perbedaan prestasi mata pelajaran Sejarah antara siswa
Jurusan IPA dan IPS di SMA Putra Pajajaran Tahun 2011”
BAB II
MEMILIH METODE PENELITIAN
Pemilihan metode penelitian meliputi :
1. Subyek penelitian
2. Teknik pengumpulan data dan alat pengumpul data
BAB II
MENENTUKAN DAN MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode.
Untuk beberapa metode, kebetulan istilahnya sama dengan nama metodenya.yaitu:
3. Instrumen untuk metode tes adalah tes atau soal tes
4. Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner
5. Instrumen untuk metode observasi adalah Chek-list
6. Instrumen untuk metode douentasi adalah pedoman dokumentasi, atau dapa juga chek-list
Secara garis besar Instrumen pengumpulan data ada dua macam:
a. TES
Yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
Ditinjau dari sasaran ada beberapa acam alat tes
1. Personality test (tes kepribadian) yaitu tes yang digunakan untuk mengungkapkan kepribadian
seseorang. Yang diukur bisa: self concept, kreatifitas, disiplin, kemampuan khusus dsb
2. Apitude test (tes bakat) yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat
seseorang. Intelligence test (tes inteligesi) yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan perkiraan
terhadap
tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas yang akan diukur
intelegensinya.
4. Attitude test (tes sikap) yaitu es yang digunaka untuk mengadakan pengukuran terhadap
berbagai
sikap seseorang
5. Measures of interest (Tes Minat) adalah tes untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu
6. Achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah
mepelajari sesuatu
b. ANGKET ATAU KUESIONER
Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden .
Kuesioner dipakai untuk menyebukan metode maupun instrumen . Jadi dalam enggunakan
metode
angket atau kuesioner, instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis:
a. Dipandang dari cara menjawabnya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Kuesioner terbuka.
Yaitu kuesioner yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan
kalimatnya sendiri.
b. Kuesioner tertutup.
Yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
b. Dipandang dari jawaban yang diberikan:
a. Kuesioner langsung : yaitu responden menjawab tentang dirinya
b. Kuesioner idak langsung :yaitu jika responden menjawab tentang orang lain
c. Dipandang dari bentuknya:
a. Kuesioner pilihan ganda : yaitu sama dengan kuesioner tertutup
b. Kuesioner isian : yaitu sama dengan kuesioner terbuka
c. Check list :yaitu sebuah daftar dimana responden tinggal mebubuhkan tanda cek (v) pada kolo
yang sesuai
d. Rating – skale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang
menunjukkan tingkatan-tingkatan . Misal mulai dari sangat setuju , setuju, tidak setuju, sangat
tidak setuju.
Keuntungan Kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu
senggang responden
4. Dapat dibuat anonim sehingga bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab
5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-
benar
sama
Kelemahan kuesioner
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak
dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali kepadanya
2. Seringkali sukar dicari validitasnya
3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja emberikan jawaban yang
tidak betul atau tidak jujur
4. Sering tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos
5. Waktu pengebaliannya tidak bersama-sama, kadang ada yang terlambat
c. INTEVIEW (Inteviu)/WAWANCARA
Adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh interviewer /pewawancara untuk memperoleh
informasi dari
terwawancara
Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data
tetang
variabel latar belakang siswa, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
Ditinjau dari pelaksanaannya ada 3 macam interviu
1. Interviu bebas;
Yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan
dikumpulkan. Pewawancara tidak embawa pedoman apa yang akan ditanyakan. Kebaikan
metode
ini responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang di interviu. Kelemahan: pertanyaan
kadang kurang terkendali.
2. Interviu Terpimpin: Yaitu interviu yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa
sederetan pertanyaan lengkap
dan terperinci .
3. Interviu bebas terpimpin:
Yaitu kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin
Ditinjau secara fisik ada 2 jenis wawancara, yaitu:
1. Wawancara berstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga
menyerupai check list. Jadi pewawancara tinggal membubuhkan tanda check (V) pada nomor
yang
sesuai
2. Wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
pertanyaan.
Sebelu melakukan wawancara, pewawancara perlu melakuan:
1. Menerangkan tujuan dan kegunaan dari penelitian
2. Menjelaskan mengapa responden terpilih untuk diwawancarai
3. Menjelaskan institusi/badan apa yang melaksanakan penelitian tersebut
4. Menjelaskan pada responden bahwa hasil wawancara tersebut adalah sesuatu yang
dirahasiakan
Sikap Pewawancara
1. Netral, yaitu tidak memberikan reaksi dala bentuk apapun terhadap jawaban yang diberikan
responden
2. Adil , artinya pewawancara harus memperlakukan semua responden sama, tidak
memihak,agar
responden merasa aman dalam memberikan jawaban atau keterangan.
3. Ramah dalam wawancara, yaitu pewawancara harus selalu bersikap ramah dengan wajar,
tanpa
dibuat-buat, segar, berpenampilan rapi
4. Hindari Ketegangan, yaitu pada saat wawancara menghindari ketegangan dan hilangkan kesan
seolah0olah responden sedang diuji, agar responden tidak merasa tegang.
Faktor yang mempengaruhi hasil wawancara
1. Pewawancara
2. Responden
3. Topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan
4. Situasi wawancara
Sikap yang harus dimiliki pewawancara
1. Netral, artinya pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang
diutarakan oleh responden.
2. Ramah, yaitu sikap ramah pewawancara sangat penting untuk menarik minat si responden
3. Adil, yaitu harus bisa memperlakukan sama pada responden
4. Hindari ketegangan, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai
responden
merasa dihakimi atau di uji
Kelemahan Interviu
d. OBSERVASI/PENGAMATAN
Yaitu aktivitas penelitian dalam rangka pengumpulan data melalui proses pengamatan langsung
di
lapangan
Pengamatan disebut kegiatan pengumpulan data yang ilmiah bila memenuhi kriteria sbb:
1. Dimanfaatkan untuk penelitian dan direncanakan dengan sistematis
2. Harus berkaitan dengan tujuan penelitian
3. Harus dicatat secara sistematis
4. Dapat dicek dan dikontrol validitas dan rehabilitasnya(tingkat kepercayaannya atau
kehandalannya
Observasi dibedaan menjadi 2 macam:
1. Observasi partisipan (pengamatan terlibat)
Yaitu observasi yang dilakukan pengamat dengan cara melibatkan diri ke dala lingkungan obyek
pengamatan. Contoh: Peneliti ingin meneliti pola hidup gelandangan, maka peneliti hidup
bersama
sebagai gelandangan selama jangka waktu tertentu sehingga dapa mendalami pola hidup
gelandangan.
2. Observasi non partisipan(observasi tak terlibat) yaitu peneliti tidak melibatkan diri secara
langsung
ke obyek pengamatan tetapi cukup mengamati dari jarak tertentu.
Kelebihan Observasi
1. Pengamat mepunyai kemungkinan untuk langsung mencatat hal-hal, prilaku, pertumbuhan
dsb.
Pada waktu perilaku sedang terjadi, sehingga tidak menggantungkan pada data-data dari ingatan
seseorang
2. Pengamat dapat memperoleh data dari subyek baik dengan berkomunikasi verbal maupun
tidak.
Kelemahan ObservasiMemerlukan waktu yang relatif lama untuk memperoleh pengamatan
langsung terhadap satu
kejadian (misal adat penguburan suku Traja dalam peristiwa ritual kematian, harus menunggu
ada
upacara tersebut dalam waktu lama)
2. Pengamatan biasanya tidak bisa dilakukan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama
( misal
pengamatan terhadap perubahan masyarakat tradisional menjadi modern)
3. Ada kegiatan yang tidak mungkin diamati, seperti kegiatan yang bersifat pribadi
BAB III
PENGOLAHAN DATA
Pengolahal data dilakukan untuk membuktikan hasil penelitian atau untuk menjawab hipotesis.
Dengan
pengolahan data tersebut, peneliti dapat membuat suatu kesampulan secara benar.
Ada 2 jenis data:
1. Data kual)ta4if
2. Data kuantitatib
Data kualitatif tidak mem%rlukan perhitungan mateeatis ,sebal)knyA dAta kuantitatif `erlu di
olah secara
matematis, oleh karena itu data kuantitatif perlu di olah dan di analisi antara lain dengan statistik.
Untuk
mengolah data ada 2 macam statistik:
1. Statictik deskri tif * digunakan untuk mendescripsikan variabel penelitian melalui pengukuran
2. Statistik Inferensial: digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi
Langkah- langkah pengolahan data ada 3:
1. Persiapan
2. Tabulasi
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Iegiatan persia`an meliputi:
1. Mangecek nama dan kelengkapan identitas pengisi
2. Mengecek kelengkapan data
3. Mengecek macam isian data
Aear data da0at dikelompoian se#ara baik perlu dilakukan kegiatan awal sbb:
1. Editing, yaitu suatu proses lemeriksa data yang sudah terium`ul, m!liputi perlengkapan isian,
ke4erbacaan tulisan, kehelasan jawaban, belevansi jawaban, keseragaman satuan data yang
digunakan
dsb
2. Coding, yaitu cegiatan memberikan ko`e pada setiap $ata yang terkumpul di retiap instrumen
peneli4ian
3. Tabulating, yaitu kegiatan memasukan data yang sudah dIkelompokan ke da,am tabel-tabel
agar
mudah_dipahami $an di analiSis