a. Golongan progestin seperti depo-provera, depo geston, depo progestin diberikan setiap 3 bulan sejak suntikan pertama dan Noristerat diberikan setiap 2 bulan untuk suntikan pertama sampai keempat, suntikan kelima dan selanjutnya diberikan setiap 3 bulan sekali. b. Golongan progestin dengan campuran esrogen propionot yaitu cyclofem diberikan setiap 1 bulan sekali (BKKBN, 1997) Cara Kerja • Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks, sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma, hormon tersebut juga mencegah pemotongan dan pelepasan sel telur. • Selain itu, penggunaan depo povera, endometrium menjadi tipis dan atropi dengan berkurangnya aktivitas kelenjar. • Sedangkan pada jenis suntikan kedua hormon progestin dengan sedikit hormon estrogen pada suntikan cyclofem akan merangsang timbulnya haid setiap bulan. (Depkes RI, 1998) Efektifitas Efektifitasnya tinggi, cara pemberiannya sederhan, cukup aman, kesuburan dapat kembali setelah beberapa lama dan cocok untuk ibu-ibu sedang menyusui. Angka kegagalan 0 – 0,8 % Keuntungan a. Pemberiannya sederhan setiap 8 sampai 12 minggu b. Tingkat efektifitasnya tinggi c. Hubungan seks dengan suntikan KB bebas d. Pengawasan medis yang ringan e. Dapat dipakai – diberikan pasca persalinan, pasca keguguran atau paska menstruasi f. Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi g. Suntikan KB Cyclofem diberikan setiap bulan dan peserta KB akan mendapatkan Kerugian a. Terjadinya perubahan pada pola haid yang tidak teratur, perdarahan bercak, spoting b. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan c. Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan d. Efektifitas berkurang apabila digunakan bersamaan dengan obat-obatan epilepsi e. Terhambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian Kontra Indikasi • Ibu yang menderita kanker payudara dan kanker alat kelamin • Ibu yang diduga hamil • Ikterus • Penyakit hati akut • Tumor jinak • Diabetes mellitus • Epilepsi • Tuberkulosis • Hipertensi Efek samping • Gangguan Haid berupa amenore, spotting ( bercak darah) dan menorgia • Mual, sakit kepala, pusing, menggigil, mastalgi dan berat badan bertambah • Libido berkurang Cara Penggunaan a. Suntikan KB yang pertama kali sebaiknya diberikan pada hari kelima haid untuk memastikan bahwa ibu tidak sedang hamil, dengan cara disuntik intramuskular b. Pemberian suntikan KB berikutnya tergantung pada macam obat yang digunakan, yaitu bisa setiap satu bulan, dua bulan sekali atau 3 bulan sekali. Macam suntikan yang digunakan depo provera atau depo geston atau depo progestin setiap vial mengandung 150 mg, depo medroksin progesteron asetat (DPMA) dan depo Noristerat mengandung 200 mg norentindron enantat.