Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Buku ini merupakan rangkuman dari aturan yang terkait dengan Jabatan
Fungsional Auditor khususnya mengenai kenaikan jabatan dan pangkat pejabat
fungsional auditor sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi pejabat dan
lembaga yang terkait dengan kenaikan jabatan dan pangkat Auditor seperti
Pejabat Pembina Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan
Kepegawaian Daerah (BKD)
Buku ini juga diharapkan dapat memberikan panduan bagi para pejabat dan
pelaksana teknis dibidang kepegawaian yang melaksanakan kegiatan dan
pengurusan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat Auditor.
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
1
Pusat Pembinaan JFA
1. Sekretaris Utama BPKP bagi Auditor Ahli Madya sampai dengan Auditor Ahli
Utama
Contoh :
Drs. Achmad Badjuri, Pembina (Gol. IV/a), Auditor Ahli Madya pada Badan
Pengawas Provinsi ABC, Penetapan Angka Kreditnya dilakukan oleh
Sekretaris Utama BPKP.
2. Untuk Auditor Ahli Pertama dan Auditor Ahli Muda serta Auditor Pelaksana,
Auditor Pelaksana Lanjutan dan Auditor Penyelia adalah :
Contoh :
Dra. Oneng Riyani, Penata Muda Tk. I (Gol. III/b), Auditor Ahli Pratama pada
Inspektorat Jenderal Departemen BCA, Penetapan Angka Kreditnya
dilakukan oleh Inspektur Jenderal Departemen BCA.
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
3
Pusat Pembinaan JFA
Angka kredit yang dipergunakan sebagai salah satu dasar kenaikan pangkat dan
jabatan harus memenuhi :
1. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan pada pangkat
berikutnya (Kep. Menpan 19 tahun 1996 Pasal 11(1)a ).
2. Prosentase unsur utama > 80 % dan unsur penunjang < 20 % (Kep. Menpan
19 tahun 1996 Pasal 11(1)a ).
3. Perolehan angka kredit sub unsur Pengembangan Profesi selama masa
kepangkatan terakhir. Perolehan angka kredit pengembangan profesi ini
bersifat penambahan baru (“delta”) selama pangkat terakhir, dan bukan
kumulatif (Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-13.00.00-125/K/1997 Angka
VI huruf E.).
Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang Auditor serta persyaratan angka
kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi bagi setiap jabatan
auditor diuraikan dalam tabel berikut :
Persyaratan Angka Kredit Minimal
Jabatan, Pangkat dan Golongan Kenaikan Pangkat/ jabatan
/Ruang Delta
Kumulatif Unsur Utama Pengembangan
Profesi
A. Auditor Trampil
Auditor Pelaksana
Pengatur Muda Tk. I (II/b) 40 32 1
Pengatur (II/c) 60 48 1
Pengatur Tk. I (II/d) 80 64 1
Auditor Pelaksana Lanjutan
Penata Muda (III/a) 100 80 1
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120 2
Auditor Penyelia
Penata (III/c) 200 160 2
Penata Tk. I (III/d) 300 240 4
B. Auditor Ahli
Auditor Ahli Pertama
Penata Muda (III/a) 100 80 3
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120 3
Auditor Ahli Muda
Penata (III/c) 200 160 3
Penata Tk. I (III/d) 300 240 8
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
4
Pusat Pembinaan JFA
Contoh :
Ir. Sahili, seorang Auditor Ahli Muda (Gol. III/c), untuk naik pangkat menjadi
Penata Tk. I (Gol. III/d), di samping memenuhi persyaratan lainnya, disyaratkan
mengumpulkan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jumlah angka kredit kumulatif 300 (angka kredit minimal Gol. III/d) dengan
komposisi minimal 80% Unsur Utama.
Jumlah angka kredit ini bersifat kumulatif, sehingga apabila yang
bersangkutan telah memiliki angka kredit sejumlah 225 pada saat naik
pangkat ke Gol. III/c, maka untuk mencapai angka kredit sejumlah 300
tersebut, yang bersangkutan cukup mengumpulkan angka kredit sejumlah 75,
dengan memperhatikan komposisi Unsur Utama di atas.
2) Mengumpulkan angka kredit dari sub unsur Pengembangan Profesi sejumlah
8 yang diperoleh dalam pangkat Penata (Gol. III/c)
Jumlah angka kredit ini bersifat delta, sehingga apabila yang bersangkutan
telah memiliki angka kredit sub unsur pengembangan profesi sejumlah 25
pada saat naik pangkat ke Gol. III/c, maka angka kredit sub unsur
pengembangan profesi kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat berjumlah
25+8 = 33.
Selain persyaratan angka kredit tersebut di atas, sesuai dengan Kep Menpan
Nomor 19 tahun 1996 Pasal 24 ayat (2)b dan Keputusan Kepala BPKP Nomor
06.04.00.-847/K/1998 tentang Pola Diklat Auditor Bagi APFP Bab III angka 3a,
juga dipersyaratkan kelulusan diklat sertifikasi yang dijelaskan berikut ini :
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
5
Pusat Pembinaan JFA
A. Auditor Trampil
Pengatur Muda Tk. I (II/b) Auditor Pelaksana Diklat Pembentukan
Pengatur (II/c) Auditor Tampil
Pengatur Tk. I (II/d)
Penata Muda (III/a) Auditor Pelaksana Diklat Pembentukan
Penata Muda Tk. I (III/b) Lanjutan Auditor Tampil
Penata (III/c) Auditor Penyelia Diklat Pembentukan
Penata Tk. I (III/d) Auditor Tampil
B. Auditor Ahli
Penata Muda (III/a) Auditor Ahli Pertama Diklat Pembentukan
Penata Muda Tk. I (III/b) Auditor Ahli
Penata (III/c) Auditor Ahli Muda Diklat Penjenjangan
Penata Tk. I (III/d) Ketua Tim
Pembina (IV/a) Auditor Ahli Madya Diklat Penjenjangan
Pembina Tk. I (IV/b) Pengendali Teknis
Pembina Utama Muda (IV/c)
Pembina Utama Madya (IV/d) Auditor Ahli Utama Diklat Penjenjangan
Pembina Utama (IV/e) Pengendali Mutu
Dengan ketentuan tersebut dan sesuai dengan Pasal 10 ayat (1)b Keputusan
Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara, Sekretaris Jenderal
Badan Pemeriksa Keuangan, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan; Nomor 10 Tahun 1996, Nomor 49/SK/K/1996 dan Kep-
386/K/1996 yang mensyaratkan kenaikan pangkat masih dalam jenjang jabatan
yang sama, maka kenaikan pangkat dalam JFA harus selaras antara
pangkat/golongan dengan jabatan dan peran (terpenuhinya angka kredit
kumulatif minimal dan sertifikasi yang dipersyaratkan), sehingga untuk dapat
naik pangkat dari Penata Muda Tk. I / Gol. III/b menjadi Penata / Gol III/c karena
berbeda jenjang jabatannya , seorang Auditor Ahli Pertama dipersyaratkan naik
jabatan terlebih dahulu menjadi Auditor Ahli Muda, dengan persyaratan telah
memiliki sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Ketua Tim. Demikian juga dengan
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
6
Pusat Pembinaan JFA
kenaikan pangkat menjadi Pembina / Gol. IV/a (jenjang jabatan Auditor Ahli
Madya) dan kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Madya Gol. IV/d (jenjang
jabatan Auditor Ahli Utama), masing-masing disyaratkan kelulusan Diklat
Sertifikasi Penjenjangan Peran Auditor Pengendali Teknis dan Pengendali Mutu.
Contoh :
Said Ali, SE, Penata Tk. I (Gol. III/d), Auditor Ahli Muda pada Inspektorat
Jenderal Departemen BCA, Per 30 Juni 2004 angka kredit yang bersangkutan
adalah 405,23 dan telah memenuhi persyaratan proporsi angka kredit unsur
utama dan pengembangan profesi.
Untuk dapat naik pangkat menjadi Pembina / Gol. IV/a (berada dalam jenjang
jabatan Auditor Ahli Madya), yang bersangkutan dipersyaratkan naik jabatan
terlebih dahulu. Untuk naik jabatan menjadi Auditor Ahli Madya, selain dari
terpenuhinya persyaratan angka kredit, yang bersangkutan dipersyaratkan
memiliki sertifikat lulus (STTPP) Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis.
Syarat untuk kenaikan jabatan serta kenaikan pangkat pejabat fungsional Auditor
diuraikan sebagai berikut :
A. KENAIKAN JABATAN
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
7
Pusat Pembinaan JFA
1. Auditor Trampil
(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
8
Pusat Pembinaan JFA
(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
2. Auditor Ahli
(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
9
Pusat Pembinaan JFA
(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Teknis;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
10
Pusat Pembinaan JFA
(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Mutu;
B. KENAIKAN PANGKAT
1. Auditor Trampil
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
11
Pusat Pembinaan JFA
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
12
Pusat Pembinaan JFA
(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Pelaksana Lanjutan);
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
13
Pusat Pembinaan JFA
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Penyelia);
6) Kenaikan Pangkat dari Penata (Gol III/c) ke Penata Tk. I (Gol. III/d)
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
14
Pusat Pembinaan JFA
2. Auditor Ahli
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Ahli;
2) Kenaikan Pangkat dari Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) ke Penata (Gol.
III/c)
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
15
Pusat Pembinaan JFA
(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Ahli Muda);
3) Kenaikan Pangkat dari Penata (Gol. III/c) ke Penata Tk. I (Gol. III/d)
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
16
Pusat Pembinaan JFA
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Teknis;
(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Ahli Madya);
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
17
Pusat Pembinaan JFA
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Teknis;
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
18
Pusat Pembinaan JFA
(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Ahli Utama);
(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Mutu;
C. KETENTUAN KHUSUS.
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
19
Pusat Pembinaan JFA
Contoh :
Drs. Yusuf Sanusi, pejabat struktural eselon IV pada Badan Pengawas
Provinsi ABC dengan pangkat Penata Tk. I (Gol. III/d) dan masa kerja
dalam pangkat terakhir telah 2 tahun 6 bulan. Pada 1 Oktober 2003,
yang bersangkutan telah diinpassing ke dalam JFA. Berdasarkan SK
Inpassing, yang bersangkutan diangkat sebagai Auditor Ahli Muda
dengan angka kredit 350. PAK per 31 Desember 2006 sebesar 410,000.
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik pangkat ke
Pembina (Gol. IV/a) per 1 April 2007 tanpa harus didahului dengan
kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan menjadi Auditor Ahli Madya dapat
dipertimbangkan setelah yang bersangkutan memiliki sertifikat lulus
Diklat penjenjangan Pengendali Teknis.
Contoh :
Pada 1 Oktober 2003, Drs. Yahdi Penata (Gol. III/c) telah diinpassing
ke dalam JFA pada Badan Pengawas Provinsi ABC. Berdasarkan
SK Inpassing, yang bersangkutan diangkat sebagai Auditor Ahli
Muda dengan angka kredit 275 . Berdasarkan PAK per 30 Juni 2004
angka kredit telah mencapai 305 dengan proporsi unsur utama 80%
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
20
Pusat Pembinaan JFA
(2) Kenaikan pangkat dalam jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa
didahului dengan kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan dapat
dipertimbangkan setelah yang bersangkutan memiliki sertifikat lulus
Diklat sertifikasi sesuai jabatannya.
Contoh :
Pada 1 Oktober 2003, Dra. Hindun Penata Tk. I(Gol. III/d) telah
diinpassing ke dalam JFA pada Badan Pengawas Provinsi ABC.
Berdasarkan SK Inpassing, yang bersangkutan diangkat sebagai
Auditor Ahli Muda dengan angka kredit 375 . Berdasarkan PAK per
30 Juni 2004 angka kredit telah mencapai 403 dengan proporsi
unsur utama 80% namun yang bersangkutan belum memiliki
sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis.
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik pangkat ke
Pembina (Gol. IV/a) pada periode kenaikan pangkat 1 Oktober 2004,
tanpa harus didahului dengan kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan
menjadi Auditor Ahli Madya dapat dipertimbangkan setelah yang
bersangkutan memiliki sertifikat lulus Diklat penjenjangan Pengendali
Teknis.
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
21
Pusat Pembinaan JFA
Contoh :
Ir. M Sholeh Penata Tk. I (Gol. III/d), tanggal 1 Maret 2003 diangkat ke
dalam JFA melalui pengangkatan perpindahan pada Inspektorat Jenderal
Departemen X sebagai Auditor Ahli Pertama dengan angka kredit 375
karena baru memiliki sertifikat lulus diklat Pembentukan Auditor Ahli .
Berdasarkan PAK per 30 Juni 2004 angka kredit telah mencapai 403
dengan proporsi unsur utama 80% namun yang bersangkutan baru
memiliki sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Ketua Tim.
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik jabatan ke Auditor
Ahli Muda dan baru dapat dipertimbangkan naik pangkat ke Pembina (Gol.
IV/a) setelah naik jabatan ke Auditor Ahli Madya dengan terlebih dahulu
lulus Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis.
3) Alih Jabatan
Jenjang jabatan (peran) Auditor yang alih jalur, sesuai dengan sertifikat
diklat penjenjangan yang dimilikinya
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
22
Pusat Pembinaan JFA
Jumlah Angka kredit yang diperoleh pada waktu Auditor trampil dialihkan
menjadi Angka Kredit Auditor Ahli, dan nilai Angka Kredit yang berasal dari
pendidikan akan diperhitungkan melalui prosedur Penetapan Angka Kredit.
Contoh 1
Nurmala, Pengatur (Gol. II/c) Auditor Pelaksana pada Badan Pengawas
Provinsi ABC dibebaskan sementara dari JFA karena mengikuti
pendidikan kedinasan. Pada bulan Januari 2005 selesai dari pendidikan
dan memproleh ijazah S1 Ekonomi dan telah diakui secara kedinasan serta
memperoleh kenaikan pangkat melalui penyesuaian ijazah menjadi Penata
Muda (Gol. III/a). Penetapan Angka Kredit sampai dengan Desember 2005
sebesar 105
Yang bersangkutan dapat diangkat kembali ke dalam JFA melalui :
1) Diangkat kembali dalam JFA menjadi Auditor Pelaksana Lanjutan dan
dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor Ahli Pertama
setelah memperoleh sertifikat lulus diklat pindah jalur dan satu tahun
dalam jabatan atau
2) Diangkat kembali dalam JFA setelah memperoleh sertifikat lulus diklat
pindah jalur sebagai Auditor Ahli Pertama
Contoh 2
Yansen, Pengatur (Gol. II/c) Auditor Pelaksana pada Badan Pengawas
Provinsi ABC, telah mengikuti pendidikan diluar kedinasan dan pada bulan
Januari 2005 memproleh ijazah S1 Ekonomi dan telah diakui secara
kedinasan. Yang bersangkutan memperoleh sertifikat lulus diklat sertifikasi
pindah jalur pada bulan Juni 2005. Penetapan Angka Kredit sampai dengan
Juni 2005 sebesar 105
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan naik pangkat pada periode
kenaikan pangkat Oktober 2005 menjadi Penata Muda (Gol. III/a) dan
setelah itu dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor Ahli
Pertama.
Contoh 3
Suparti, Penata (Gol. III/c) Auditor Penyelia pada Inspektorat Jenderal
Departemen BCA, pada bulan Januari 2004 memperoleh ijazah S1
Ekonomi dan telah diakui secara kedinasan. Pada bulan Oktober 2004
yang bersangkutan memperoleh sertifikat lulus diklat Diklat pindah jalur
dan lulus Diklat Penjenjangan Ketua Tim pada bulan Januari 2005.
Penetapan Angka Kredit sampai dengan Desember 2004 sebesar 303
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor
Ahli Muda dan dapat dipertimbangkan naik pangkat pada periode kenaikan
pangkat April 2005 menjadi Penata Tk. I (Gol. III/d)
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
23
Pusat Pembinaan JFA
Contoh 4
Nurlela, Penata (Gol. III/c) Auditor Penyelia pada Inspektorat Jenderal
Departemen BCA, pada bulan Januari 2004 memproleh ijazah S1 Ekonomi
dan telah diakui secara kedinasan. Yang bersangkutan memperoleh
sertifikat lulus Diklat pindah jalur pada bulan Oktober 2004. Penetapan
Angka Kredit sampai dengan Desember 2004 sebesar 303
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor
Ahli Pertama namun tidak dapat dipertimbangkan naik pangkat pada
periode kenaikan pangkat April 2005 menjadi Penata Tk. I (Gol. III/d)
karena belum memiliki sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim
dan belum naik jabatan menjadi Auditor Ahli Muda.
(2) Ditugaskan di luar JFA dan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
24
Pusat Pembinaan JFA
***
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
25
Pusat Pembinaan JFA
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
26
Pusat Pembinaan JFA
Lampiran I
Cek List Pengujian Pemberian Pertimbangan
Kenaikan Jabatan dan Pangkat
Berikut ini cek list untuk pengujian pemberian pertimbangan kenaikan jabatan dan
pangkat Auditor. Jawaban terdiri dari Ya dan Tidak serta Non Aktif (N/A) untuk
jawaban yang belum dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan pangkat masing –
masing Auditor. Apabila jawaban berada pada kolom yang berwarna hitam berarti
belum memenuhi salah satu syarat kenaikan jabatan/pangkat.
I. Umum
1. Apakah kenaikan pangkat masih dalam satu
jenjang jabatan ? (Jika Ya, langsung ke Bagian III)
2. Apakah kenaikan pangkat pertama setelah
Inpassing dan masih dalam jangka waktu 2 tahun
(Jika Ya, langsung ke Bagian III, jika Tidak ikuti
prosedur kenaikan jabatan di Bagian II)
Auditor Ahli
Jabatan Kumulatif Unsur
Utama
Auditor Ahli Muda 200 160
Auditor Ahli Madya 400 320
Auditor Ahli Utama 850 680
3 Angka Kredit sub unsur pengembangan profesi
minimal untuk kenaikan Jabatan setingkat lebih
tinggi ke :
Auditor Trampil
Jabatan Delta P. Profesi
Auditor Pelaksana Lanjutan 1, selama II/d
Auditor Penyelia 2, selama III/b
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
27
Pusat Pembinaan JFA
Auditor Ahli
Jabatan Delta P. Profesi
Auditor Ahli Muda 3, selama III/b
Auditor Ahli Madya 8, selama III/d
Auditor Ahli Utama 15, selama IV/c
4. Memiliki sertifikat lulus Diklat sertifikasi, untuk
kenaikan jabatan ke :
Auditor Trampil
Jabatan STTPP Diklat
Auditor Pelaksana Lanjutan Pembentukan A. Trampil
Auditor Penyelia Pembentukan A. Trampil
Auditor Ahli
Jabatan STTP Diklat
Auditor Ahli Muda Penjenjangan K. Tim
Auditor Ahli Madya Penjenjangan P. Teknis
Auditor Ahli Utama Penjenjangan P. Mutu
5. DP 3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
6. Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang
dengan dinyatakan secara tertulis.
(Termasuk didalamnya pertimbangan tersedianya formasi
untuk jabatan yang akan didudukinya)
Auditor Ahli
Pangkat/Golongan Kumulatif Unsur
Utama
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120
Penata (III/c) 200 160
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
28
Pusat Pembinaan JFA
Auditor Ahli
Pangkat/Golongan Delta P. Profesi
Penata Muda Tk. I (III/b) 3, selama III/a
Penata (III/c) 3, selama III/b
Penata Tk. I (III/d) 8, selama III/c
Pembina (IV/a) 8, selama III/d
Pembina Tk. I (IV/b) 15, selama IV/a
Pembina Utama Muda (IV/c) 15, selama IV/b
Pembina Utama Madya (IV/d) 15, selama IV/c
Pembina Utama (IV/e) 30, selama IV/d
Kenaikan Pangkat pertama setelah Inpassing, delta
pengembangan profesi belum dipertimbangkan.
Auditor Ahli
Pangkat/Golongan STTPP Diklat
Penata Muda Tk. I (III/b) Pembentukan A. Ahli
Penata (III/c) Penjenjangan K. Tim
Penata Tk. I (III/d) Penjenjangan K. Tim
Pembina (IV/a) Penjenjangan P. Teknis
Pembina Tk. I (IV/b) Penjenjangan P. Teknis
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
29
Pusat Pembinaan JFA
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
30