You are on page 1of 30

Pusat Pembinaan JFA

I. PENDAHULUAN

Sampai dengan tahun 2005 kegiatan pembinaan JFA telah mengalami


perkembangan yang cukup signifikan, terutama dengan semakin banyak dan
meluasnya penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) yang bukan hanya di
lingkungan BPKP, Inspektorat Jenderal Departemen, dan Inspektorat
Utama/Inspektorat LPND namun juga pada Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota
yang tersebar di seluruh Indonesia. Besarnya jumlah Pejabat Fungsional Auditor
(PFA) ini serta lokasi unit kerjanya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia
membutuhkan penyebaran ketentuan dan pemahaman yang sangat luas.

Pusbin JFA berupaya untuk menyebarluaskan pemahaman mengenai ketentuan


dan penerapan JFA di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen / Unit
Pengawasan LPND dan Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota khususnya mengenai
kenaikan pangkat dan jabatan dengan menerbitkan buku Panduan
Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat
Fungsional Auditor.

Buku ini merupakan rangkuman dari aturan yang terkait dengan Jabatan
Fungsional Auditor khususnya mengenai kenaikan jabatan dan pangkat pejabat
fungsional auditor sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi pejabat dan
lembaga yang terkait dengan kenaikan jabatan dan pangkat Auditor seperti
Pejabat Pembina Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan
Kepegawaian Daerah (BKD)

Buku ini juga diharapkan dapat memberikan panduan bagi para pejabat dan
pelaksana teknis dibidang kepegawaian yang melaksanakan kegiatan dan
pengurusan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat Auditor.

Dengan demikian akan diperoleh kesamaan pemahaman diantara para pejabat


pengusul, pejabat yang memberikan pertimbangan teknis dan pejabat yang
berwenang dalam pemberian kenaikan jabatan dan pangkat Auditor. Kesamaan
pemahaman tersebut akan membawa kesamaan perlakuan pada berbagai unit
kerja yang menerapkan Jabatan Fungsional Auditor

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
1
Pusat Pembinaan JFA

II. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263)
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.
6. Keputusan Menpan Nomor 19 Tahun 1996 tanggal 2 Mei 1996 tentang
Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya.
7. Keputusan Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara,
Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan, dan Kepala Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Nomor 10 Tahun 1996, Nomor
49/SK/K/1996 dan Kep-386/K/1996 tanggal 6 Juni 1996 tentang Petunjuk
Teknis Ketentuan dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Auditor dan Angka
Kreditnya.
8. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor
KEP-13.00.00-125/K/1997 tgl 5 Maret 1997 tentang Pelaksanaan JFA dan
Angka Kreditnya di Lingkungan APFP.
Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
2
Pusat Pembinaan JFA

III. KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR

Kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat dalam Jabatan Fungsional Auditor


selain mengacu pada persyaratan umum, juga didasarkan pada perolehan angka
kredit dan didasarkan atas kelulusan diklat sertifikasi yang harus diperoleh sesuai
dengan jenjang jabatannya.

Penetapan Angka Kredit (PAK) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit di lingkungan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP) sesuai dengan Pasal 14 ayat (1) b Keputusan Menpan Nomor 19 Tahun
1996 dan Angka VII. Huruf B Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan Nomor KEP-13.00.00-125/K/1997 yaitu :

1. Sekretaris Utama BPKP bagi Auditor Ahli Madya sampai dengan Auditor Ahli
Utama

Contoh :
Drs. Achmad Badjuri, Pembina (Gol. IV/a), Auditor Ahli Madya pada Badan
Pengawas Provinsi ABC, Penetapan Angka Kreditnya dilakukan oleh
Sekretaris Utama BPKP.

2. Untuk Auditor Ahli Pertama dan Auditor Ahli Muda serta Auditor Pelaksana,
Auditor Pelaksana Lanjutan dan Auditor Penyelia adalah :

a. Sekretaris Utama di lingkungan Sekretariat Utama BPKP.


b. Deputi di lingkungan Deputi BPKP.
c. Inspektur Jenderal di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen
d. Inspektur Utama di lingkungan Inspektorat LPND.
e. Inspektur di lingkungan Inspektorat Kementerian / LPND.
f. Kepala Pusat dan Kepala Perwakilan di lingkungan Pusat dan Perwakilan
BPKP.
g. Kepala Badan Pengawas / unit pengawasan Provinsi/Kabupaten/Kota di
lingkungan Badan Pengawas / Unit Pengawasan Provinsi/Kabupaten/Kota.

Contoh :
Dra. Oneng Riyani, Penata Muda Tk. I (Gol. III/b), Auditor Ahli Pratama pada
Inspektorat Jenderal Departemen BCA, Penetapan Angka Kreditnya
dilakukan oleh Inspektur Jenderal Departemen BCA.

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
3
Pusat Pembinaan JFA

Angka kredit yang dipergunakan sebagai salah satu dasar kenaikan pangkat dan
jabatan harus memenuhi :
1. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan pada pangkat
berikutnya (Kep. Menpan 19 tahun 1996 Pasal 11(1)a ).
2. Prosentase unsur utama > 80 % dan unsur penunjang < 20 % (Kep. Menpan
19 tahun 1996 Pasal 11(1)a ).
3. Perolehan angka kredit sub unsur Pengembangan Profesi selama masa
kepangkatan terakhir. Perolehan angka kredit pengembangan profesi ini
bersifat penambahan baru (“delta”) selama pangkat terakhir, dan bukan
kumulatif (Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-13.00.00-125/K/1997 Angka
VI huruf E.).

Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang Auditor serta persyaratan angka
kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi bagi setiap jabatan
auditor diuraikan dalam tabel berikut :
Persyaratan Angka Kredit Minimal
Jabatan, Pangkat dan Golongan Kenaikan Pangkat/ jabatan
/Ruang Delta
Kumulatif Unsur Utama Pengembangan
Profesi

A. Auditor Trampil
Auditor Pelaksana
Pengatur Muda Tk. I (II/b) 40 32 1
Pengatur (II/c) 60 48 1
Pengatur Tk. I (II/d) 80 64 1
Auditor Pelaksana Lanjutan
Penata Muda (III/a) 100 80 1
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120 2
Auditor Penyelia
Penata (III/c) 200 160 2
Penata Tk. I (III/d) 300 240 4
B. Auditor Ahli
Auditor Ahli Pertama
Penata Muda (III/a) 100 80 3
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120 3
Auditor Ahli Muda
Penata (III/c) 200 160 3
Penata Tk. I (III/d) 300 240 8

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
4
Pusat Pembinaan JFA

Auditor Ahli Madya


Pembina (IV/a) 400 320 8
Pembina Tk. I (IV/b) 550 440 15
Pembina Utama Muda (IV/c) 700 560 15
Auditor Ahli Utama
Pembina Utama Madya (IV/d) 850 680 15
Pembina Utama (IV/e) 1050 840 30

Contoh :
Ir. Sahili, seorang Auditor Ahli Muda (Gol. III/c), untuk naik pangkat menjadi
Penata Tk. I (Gol. III/d), di samping memenuhi persyaratan lainnya, disyaratkan
mengumpulkan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jumlah angka kredit kumulatif 300 (angka kredit minimal Gol. III/d) dengan
komposisi minimal 80% Unsur Utama.
Jumlah angka kredit ini bersifat kumulatif, sehingga apabila yang
bersangkutan telah memiliki angka kredit sejumlah 225 pada saat naik
pangkat ke Gol. III/c, maka untuk mencapai angka kredit sejumlah 300
tersebut, yang bersangkutan cukup mengumpulkan angka kredit sejumlah 75,
dengan memperhatikan komposisi Unsur Utama di atas.
2) Mengumpulkan angka kredit dari sub unsur Pengembangan Profesi sejumlah
8 yang diperoleh dalam pangkat Penata (Gol. III/c)
Jumlah angka kredit ini bersifat delta, sehingga apabila yang bersangkutan
telah memiliki angka kredit sub unsur pengembangan profesi sejumlah 25
pada saat naik pangkat ke Gol. III/c, maka angka kredit sub unsur
pengembangan profesi kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat berjumlah
25+8 = 33.

Selain persyaratan angka kredit tersebut di atas, sesuai dengan Kep Menpan
Nomor 19 tahun 1996 Pasal 24 ayat (2)b dan Keputusan Kepala BPKP Nomor
06.04.00.-847/K/1998 tentang Pola Diklat Auditor Bagi APFP Bab III angka 3a,
juga dipersyaratkan kelulusan diklat sertifikasi yang dijelaskan berikut ini :

Pegawai sebagai Calon Auditor atau Auditor diwajibkan mengikuti pendidikan


dan pelatihan sertifikasi sesuai dengan jenjang jabatannya yang diselenggarakan
oleh Pusdiklatwas BPKP (atau bekerjasama dengan unit kerja lainnya), dan
kepada para peserta diberikan sertifikat ”Mengikuti” apabila telah memenuhi
persyaratan tertentu.

Selanjutnya peserta diwajibkan untuk mengikuti ujian yang diselenggarakan


secara periodik untuk memperoleh sertifikat “LULUS” (Surat Tanda Tamat

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
5
Pusat Pembinaan JFA

Pendidikan dan Pelatihan /STTPP). Sertifikat “LULUS” inilah yang digunakan


sebagai salah satu persyaratan kenaikan jabatan dan pangkat Auditor.

Adapun hubungan pangkat – jabatan – sertifikasi dalam Jabatan Fungsional


Auditor menggambarkan keterkaitan satu sama lain, sebagai berikut :

Pangkat/Golongan Jabatan Sertifikasi (STTPP)

A. Auditor Trampil
Pengatur Muda Tk. I (II/b) Auditor Pelaksana Diklat Pembentukan
Pengatur (II/c) Auditor Tampil
Pengatur Tk. I (II/d)
Penata Muda (III/a) Auditor Pelaksana Diklat Pembentukan
Penata Muda Tk. I (III/b) Lanjutan Auditor Tampil
Penata (III/c) Auditor Penyelia Diklat Pembentukan
Penata Tk. I (III/d) Auditor Tampil
B. Auditor Ahli
Penata Muda (III/a) Auditor Ahli Pertama Diklat Pembentukan
Penata Muda Tk. I (III/b) Auditor Ahli
Penata (III/c) Auditor Ahli Muda Diklat Penjenjangan
Penata Tk. I (III/d) Ketua Tim
Pembina (IV/a) Auditor Ahli Madya Diklat Penjenjangan
Pembina Tk. I (IV/b) Pengendali Teknis
Pembina Utama Muda (IV/c)
Pembina Utama Madya (IV/d) Auditor Ahli Utama Diklat Penjenjangan
Pembina Utama (IV/e) Pengendali Mutu

Dengan ketentuan tersebut dan sesuai dengan Pasal 10 ayat (1)b Keputusan
Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara, Sekretaris Jenderal
Badan Pemeriksa Keuangan, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan; Nomor 10 Tahun 1996, Nomor 49/SK/K/1996 dan Kep-
386/K/1996 yang mensyaratkan kenaikan pangkat masih dalam jenjang jabatan
yang sama, maka kenaikan pangkat dalam JFA harus selaras antara
pangkat/golongan dengan jabatan dan peran (terpenuhinya angka kredit
kumulatif minimal dan sertifikasi yang dipersyaratkan), sehingga untuk dapat
naik pangkat dari Penata Muda Tk. I / Gol. III/b menjadi Penata / Gol III/c karena
berbeda jenjang jabatannya , seorang Auditor Ahli Pertama dipersyaratkan naik
jabatan terlebih dahulu menjadi Auditor Ahli Muda, dengan persyaratan telah
memiliki sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Ketua Tim. Demikian juga dengan

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
6
Pusat Pembinaan JFA

kenaikan pangkat menjadi Pembina / Gol. IV/a (jenjang jabatan Auditor Ahli
Madya) dan kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Madya Gol. IV/d (jenjang
jabatan Auditor Ahli Utama), masing-masing disyaratkan kelulusan Diklat
Sertifikasi Penjenjangan Peran Auditor Pengendali Teknis dan Pengendali Mutu.

Contoh :
Said Ali, SE, Penata Tk. I (Gol. III/d), Auditor Ahli Muda pada Inspektorat
Jenderal Departemen BCA, Per 30 Juni 2004 angka kredit yang bersangkutan
adalah 405,23 dan telah memenuhi persyaratan proporsi angka kredit unsur
utama dan pengembangan profesi.
Untuk dapat naik pangkat menjadi Pembina / Gol. IV/a (berada dalam jenjang
jabatan Auditor Ahli Madya), yang bersangkutan dipersyaratkan naik jabatan
terlebih dahulu. Untuk naik jabatan menjadi Auditor Ahli Madya, selain dari
terpenuhinya persyaratan angka kredit, yang bersangkutan dipersyaratkan
memiliki sertifikat lulus (STTPP) Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis.

Syarat untuk kenaikan jabatan serta kenaikan pangkat pejabat fungsional Auditor
diuraikan sebagai berikut :

A. KENAIKAN JABATAN

Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor harus memperhitungkan


perbandingan antara jumlah Auditor dengan beban kerja yang ada pada unit
kerja yang bersangkutan.

Kenaikan jabatan dilakukan melalui Surat Keputusan Pejabat yang


berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan memberhentikan dari
Jabatan Fungsional Auditor. Berlakunya SK Kenaikan Jabatan terhitung mulai
yang terakhir dari :

• Tanggal berlaku Penetapan Angka Kredit.

• Tanggal lulus Diklat yang dipersyaratkan.

• Sekurang-kurang satu tahun setelah diangkat ke dalam Jabatan


Fungsional Auditor terakhir.

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
7
Pusat Pembinaan JFA

Alur pikir dalam pertimbangkan pemberian kenaikan jabatan dapat dilihat


dalam cek list pengujian pemberian pertimbangan kenaikan pangkat dan
jabatan pada lampiran 1 dan bagan arus dalam lampiran 2, yang
persyaratannya diuraikan di bawah ini :

1. Auditor Trampil

1) Kenaikan Jabatan dari Auditor Pelaksana ke Auditor Pelaksana


Lanjutan.

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

(2) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 100 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥80
angka kredit);.

(3) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 1 angka kredit selama dalam pangkat II/d;

(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dengan


dinyatakan secara tertulis.

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.3)

2) Kenaikan Jabatan dari Auditor Pelaksana Lanjutan ke Auditor


Penyelia

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
8
Pusat Pembinaan JFA

(2) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 200 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥160
angka kredit).

(3) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 2 angka kredit selama dalam pangkat III/b;

(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dengan


dinyatakan secara tertulis.

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.5)

2. Auditor Ahli

1) Kenaikan Jabatan dari Auditor Ahli Pertama ke Auditor Ahli Muda

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

(2) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 200 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥160
angka kredit);

(3) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 3 angka kredit selama dalam pangkat III/b;

(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
9
Pusat Pembinaan JFA

(6) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dengan


dinyatakan secara tertulis.

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.2)

2) Kenaikan Jabatan dari Auditor Ahli Muda ke Auditor Ahli Madya

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

(2) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 400 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥320
angka kredit)

(3) Mengumpulkan angka kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 8 angka kredit selama dalam pangkat III/d;

(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Teknis;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dengan


dinyatakan secara tertulis.

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.4)

3) Kenaikan Jabatan dari Auditor Ahli Madya ke Auditor Ahli Utama

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

(2) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 850 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥680
angka kredit);

(3) Mengumpulkan angka kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 15 angka kredit selama dalam pangkat IV/c;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
10
Pusat Pembinaan JFA

(4) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Mutu;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dengan


dinyatakan secara tertulis.

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.7)

B. KENAIKAN PANGKAT

Alur pikir dalam pertimbangan pemberian kenaikan pangkat dapat dilihat


dalam cek list pengujian pertimbangan pemberian kenaikan pangkat dan
jabatan pada lampiran 1 dan bagan arus dalam lampiran 2, yang
persyaratannya diuraikan di bawah ini :

1. Auditor Trampil

1) Kenaikan Pangkat dari Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b) ke Pengatur


(Gol. II/c)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 60 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥48
angka kredit;

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 1 angka kredit selama dalam pangkat II/b;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
11
Pusat Pembinaan JFA

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.1)

2) Kenaikan Pangkat dari Pengatur (Gol. II/c) ke Pengatur Tk. I


(Gol. II/d)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 80 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥64
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 1 angka kredit selama dalam pangkat II/c;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.2)

3) Kenaikan Pangkat dari Pengatur Tk. I (Gol. II/d) ke Penata Muda


(Gol. III/a)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 100 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥80
angka kredit):

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 1 angka kredit selama dalam pangkat II/d;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
12
Pusat Pembinaan JFA

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Pelaksana Lanjutan);

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.3)

4) Kenaikan Pangkat dari Penata Muda (Gol. III/a) ke Penata Muda


Tk. I (Gol. III/b)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 150 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥120
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 2 angka kredit selama dalam pangkat III/a;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.4)

5) Kenaikan Pangkat dari Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) ke Penata


(Gol. III/c)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 200 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥160
angka kredit);

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
13
Pusat Pembinaan JFA

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 2 angka kredit selama dalam pangkat III/b;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Penyelia);

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.5)

6) Kenaikan Pangkat dari Penata (Gol III/c) ke Penata Tk. I (Gol. III/d)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 300 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥240
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 4 angka kredit selama dalam pangkat III/c;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Trampil;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 2.6)

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
14
Pusat Pembinaan JFA

2. Auditor Ahli

1) Kenaikan Pangkat dari Penata Muda (Gol. III/a) ke Penata Muda


Tk. I (Gol. III/b)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 150 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥120
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 3 angka kredit selama dalam pangkat III/a;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Pembentukan Auditor Ahli;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.1)

2) Kenaikan Pangkat dari Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) ke Penata (Gol.
III/c)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 200 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥160
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 3 angka kredit selama dalam pangkat III/b;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
15
Pusat Pembinaan JFA

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Ahli Muda);

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.2)

3) Kenaikan Pangkat dari Penata (Gol. III/c) ke Penata Tk. I (Gol. III/d)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 300 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥240
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 8 angka kredit selama dalam pangkat III/d;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.3)

4) Kenaikan Pangkat dari Penata Tk. I (Gol. III/d) ke Pembina


(Gol. IV/a)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 400 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥320
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 8 angka kredit selama dalam pangkat III/d;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
16
Pusat Pembinaan JFA

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Teknis;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Ahli Madya);

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.4)

5) Kenaikan Pangkat dari Pembina (Gol. IV/a) ke Pembina Tk. I


(Gol. IV/b)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 550 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80%
(≥440 angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 15 angka kredit selama dalam pangkat
IV/a;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat


Pendidikan dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran
Pengendali Teknis;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat


terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.5)

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
17
Pusat Pembinaan JFA

6) Kenaikan Pangkat dari Pembina Tk. I (Gol. IV/b) ke Pembina Utama


Muda (Gol. IV/c)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 700 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥560
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 15 angka kredit selama dalam pangkat IV/b;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Teknis;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.6)

7) Kenaikan Pangkat dari Pembina Utama Muda (Gol. IV/c) ke


Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 850 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80%
(≥680 angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 15 angka kredit selama dalam pangkat
IV/c;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat


Pendidikan dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran
Pengendali Mutu;

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
18
Pusat Pembinaan JFA

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat


terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama (telah naik jabatan ke
Auditor Ahli Utama);

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.7)

8) Kenaikan Pangkat Pembina Utama Madya (Gol. IV/d) ke Pembina


Utama (Gol. IV/e)

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

(1) Mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal 1050 angka kredit


dengan ketentuan sekurang-kurangnya Unsur Utama ≥80% (≥840
angka kredit);

(2) Mengumpulkan angka kredit Unsur Pengembangan Profesi


sekurang-kurangnya 30 angka kredit selama dalam pangkat IV/d;

(3) Telah mengikuti dan lulus (Memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan) Diklat Penjenjangan Peran Pengendali Mutu;

(4) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

(5) Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP 3


sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

(6) Masih dalam jenjang jabatan yang sama;

(lihat Bagan Arus dalam lampiran 3.8)

C. KETENTUAN KHUSUS.

1) Kenaikan Jabatan dan pangkat pertama setelah Inpassing

Pengaturan khusus mengenai kenaikan pangkat, diberlakukan bagi PFA


yang diangkat ke dalam JFA melalui inpassing, antara lain :

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
19
Pusat Pembinaan JFA

a. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian telah Memperoleh


masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir, kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan mulai periode
kenaikan pangkat berikutnya (pasal 23 ayat (2) Surat Keputusan
Bersama (SKB) Sekjen BPK; Kepala BAKN; dan Kepala BPKP tahun
1996, sedangkan kenaikan jabatan baru dapat dipertimbangkan setelah
memiliki sertifikat kelulusan Diklat sertifikasi yang dipersyaratkan.

Contoh :
Drs. Yusuf Sanusi, pejabat struktural eselon IV pada Badan Pengawas
Provinsi ABC dengan pangkat Penata Tk. I (Gol. III/d) dan masa kerja
dalam pangkat terakhir telah 2 tahun 6 bulan. Pada 1 Oktober 2003,
yang bersangkutan telah diinpassing ke dalam JFA. Berdasarkan SK
Inpassing, yang bersangkutan diangkat sebagai Auditor Ahli Muda
dengan angka kredit 350. PAK per 31 Desember 2006 sebesar 410,000.
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik pangkat ke
Pembina (Gol. IV/a) per 1 April 2007 tanpa harus didahului dengan
kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan menjadi Auditor Ahli Madya dapat
dipertimbangkan setelah yang bersangkutan memiliki sertifikat lulus
Diklat penjenjangan Pengendali Teknis.

b. Persyaratan perolehan delta Pengembangan Profesi, sebagai dasar


kenaikan pangkat, dapat dipertimbangkan untuk belum diterapkan pada
kenaikan pangkat pertama setelah inpassing. Persyaratan perolehan
angka kredit pengembangan profesi sesuai ketentuan yang berlaku,
wajib diberlakukan pada kenaikan pangkat berikutnya.

c. Kenaikan pangkat Auditor sampai dengan 2 (dua) tahun sejak


Inpassing, dapat dipertimbangkan meskipun belum memiliki sertifikasi
peran sesuai dengan jenjang jabatannya dengan ketentuan :

(1) Kenaikan pangkat dalam jenjang jabatan yang sama, dapat


dipertimbangkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi.

Contoh :
Pada 1 Oktober 2003, Drs. Yahdi Penata (Gol. III/c) telah diinpassing
ke dalam JFA pada Badan Pengawas Provinsi ABC. Berdasarkan
SK Inpassing, yang bersangkutan diangkat sebagai Auditor Ahli
Muda dengan angka kredit 275 . Berdasarkan PAK per 30 Juni 2004
angka kredit telah mencapai 305 dengan proporsi unsur utama 80%

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
20
Pusat Pembinaan JFA

namun yang bersangkutan belum memiliki sertifikat lulus Diklat


Penjenjangan Ketua Tim
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik pangkat ke
Penata Tk. I (Gol. III/d) pada periode kenaikan pangkat 1 Oktober
2004 , meskipun belum memiliki sertifikat lulus Diklat penjenjangan
Ketua TIM karena belum 2 tahun sejak di inpassing dan persyaratan
delta pengembangan profesi belum dipersyaratkan pada kenaikan
pangkat pertama setelah Inpassing.

(2) Kenaikan pangkat dalam jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa
didahului dengan kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan dapat
dipertimbangkan setelah yang bersangkutan memiliki sertifikat lulus
Diklat sertifikasi sesuai jabatannya.

Contoh :
Pada 1 Oktober 2003, Dra. Hindun Penata Tk. I(Gol. III/d) telah
diinpassing ke dalam JFA pada Badan Pengawas Provinsi ABC.
Berdasarkan SK Inpassing, yang bersangkutan diangkat sebagai
Auditor Ahli Muda dengan angka kredit 375 . Berdasarkan PAK per
30 Juni 2004 angka kredit telah mencapai 403 dengan proporsi
unsur utama 80% namun yang bersangkutan belum memiliki
sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis.
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik pangkat ke
Pembina (Gol. IV/a) pada periode kenaikan pangkat 1 Oktober 2004,
tanpa harus didahului dengan kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan
menjadi Auditor Ahli Madya dapat dipertimbangkan setelah yang
bersangkutan memiliki sertifikat lulus Diklat penjenjangan Pengendali
Teknis.

2) Kenaikan jabatan dan pangkat bagi Auditor yang diangkat melalui


pengangkatan pertama atau perpindahan.

Salah satu persyaratan untuk diangkat ke dalam JFA melalui pengangkatan


pertama atau perpindahan adalah telah mengikuti Diklat sertifikasi Jabatan
Fungsional Auditor dan memperoleh sertifikat tanda lulus.

Auditor yang diangkat ke dalam JFA melalui pengangkatan pertama atau


perpindahan dengan jenjang jabatan lebih rendah dari pangkat dan angka
kreditnya karena baru memiliki sertifikat lulus diklat sesuai dengan peran
pada jabatan yang lebih rendah, kenaikan pangkatnya di samping

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
21
Pusat Pembinaan JFA

disyaratkan pemenuhan angka kredit juga harus memperhatikan kelulusan


Diklat Sertifikasi untuk jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.

Persyaratan perolehan delta Pengembangan Profesi sebagai dasar


kenaikan pangkat, juga dapat dipertimbangkan untuk belum diterapkan
pada kenaikan pangkat pertama setelah pengangkatan ke dalam Jabatan
Fungsional Auditor melalui pengangkatan pertama atau perpindahan.
Persyaratan perolehan angka kredit pengembangan profesi sesuai
ketentuan yang berlaku, wajib diberlakukan pada kenaikan pangkat
berikutnya

Contoh :
Ir. M Sholeh Penata Tk. I (Gol. III/d), tanggal 1 Maret 2003 diangkat ke
dalam JFA melalui pengangkatan perpindahan pada Inspektorat Jenderal
Departemen X sebagai Auditor Ahli Pertama dengan angka kredit 375
karena baru memiliki sertifikat lulus diklat Pembentukan Auditor Ahli .
Berdasarkan PAK per 30 Juni 2004 angka kredit telah mencapai 403
dengan proporsi unsur utama 80% namun yang bersangkutan baru
memiliki sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Ketua Tim.
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk naik jabatan ke Auditor
Ahli Muda dan baru dapat dipertimbangkan naik pangkat ke Pembina (Gol.
IV/a) setelah naik jabatan ke Auditor Ahli Madya dengan terlebih dahulu
lulus Diklat Penjenjangan Pengendali Teknis.

3) Alih Jabatan

Auditor yang menduduki jabatan Auditor Trampil dapat dialihkan ke dalam


jabatan Auditor Ahli apabila :

(1) Memiliki ijazah pendidikan S1 atau D IV yang sesuai kualifikasi yang


ditentukan dan telah diakui secara kedinasan.

(2) Telah menduduki pengkat serendah-rendah nya Penata Muda,


Golongan Ruang III/a.

(3) Memperoleh sertifikasi keahlian.

(4) Sekurang – kurangnya satu tahun dalam jabatan terakhir.

Jenjang jabatan (peran) Auditor yang alih jalur, sesuai dengan sertifikat
diklat penjenjangan yang dimilikinya

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
22
Pusat Pembinaan JFA

Jumlah Angka kredit yang diperoleh pada waktu Auditor trampil dialihkan
menjadi Angka Kredit Auditor Ahli, dan nilai Angka Kredit yang berasal dari
pendidikan akan diperhitungkan melalui prosedur Penetapan Angka Kredit.

Contoh 1
Nurmala, Pengatur (Gol. II/c) Auditor Pelaksana pada Badan Pengawas
Provinsi ABC dibebaskan sementara dari JFA karena mengikuti
pendidikan kedinasan. Pada bulan Januari 2005 selesai dari pendidikan
dan memproleh ijazah S1 Ekonomi dan telah diakui secara kedinasan serta
memperoleh kenaikan pangkat melalui penyesuaian ijazah menjadi Penata
Muda (Gol. III/a). Penetapan Angka Kredit sampai dengan Desember 2005
sebesar 105
Yang bersangkutan dapat diangkat kembali ke dalam JFA melalui :
1) Diangkat kembali dalam JFA menjadi Auditor Pelaksana Lanjutan dan
dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor Ahli Pertama
setelah memperoleh sertifikat lulus diklat pindah jalur dan satu tahun
dalam jabatan atau
2) Diangkat kembali dalam JFA setelah memperoleh sertifikat lulus diklat
pindah jalur sebagai Auditor Ahli Pertama

Contoh 2
Yansen, Pengatur (Gol. II/c) Auditor Pelaksana pada Badan Pengawas
Provinsi ABC, telah mengikuti pendidikan diluar kedinasan dan pada bulan
Januari 2005 memproleh ijazah S1 Ekonomi dan telah diakui secara
kedinasan. Yang bersangkutan memperoleh sertifikat lulus diklat sertifikasi
pindah jalur pada bulan Juni 2005. Penetapan Angka Kredit sampai dengan
Juni 2005 sebesar 105
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan naik pangkat pada periode
kenaikan pangkat Oktober 2005 menjadi Penata Muda (Gol. III/a) dan
setelah itu dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor Ahli
Pertama.

Contoh 3
Suparti, Penata (Gol. III/c) Auditor Penyelia pada Inspektorat Jenderal
Departemen BCA, pada bulan Januari 2004 memperoleh ijazah S1
Ekonomi dan telah diakui secara kedinasan. Pada bulan Oktober 2004
yang bersangkutan memperoleh sertifikat lulus diklat Diklat pindah jalur
dan lulus Diklat Penjenjangan Ketua Tim pada bulan Januari 2005.
Penetapan Angka Kredit sampai dengan Desember 2004 sebesar 303
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor
Ahli Muda dan dapat dipertimbangkan naik pangkat pada periode kenaikan
pangkat April 2005 menjadi Penata Tk. I (Gol. III/d)

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
23
Pusat Pembinaan JFA

Contoh 4
Nurlela, Penata (Gol. III/c) Auditor Penyelia pada Inspektorat Jenderal
Departemen BCA, pada bulan Januari 2004 memproleh ijazah S1 Ekonomi
dan telah diakui secara kedinasan. Yang bersangkutan memperoleh
sertifikat lulus Diklat pindah jalur pada bulan Oktober 2004. Penetapan
Angka Kredit sampai dengan Desember 2004 sebesar 303
Yang bersangkutan dapat dipertimbangkan alih jabatan menjadi Auditor
Ahli Pertama namun tidak dapat dipertimbangkan naik pangkat pada
periode kenaikan pangkat April 2005 menjadi Penata Tk. I (Gol. III/d)
karena belum memiliki sertifikat lulus Diklat Penjenjangan Peran Ketua Tim
dan belum naik jabatan menjadi Auditor Ahli Muda.

D. HAL – HAL LAIN.

1) Kenaikan Pangkat Auditor yang dibebaskan sementara dari JFA

Auditor dapat dibebaskan sementara dari jabatannya karena tidak


mengumpulkan jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan dalam jangka
waktu yang ditentukan atau karena sebab lainnya.

Kenaikan pangkat Auditor yang dibebaskan sementara diuraikan sebagai


berikut :

(1) Tidak memperoleh jumlah angka kredit yang ditentukan.

Selama dalam masa pembebasan sementara karena tidak dapat


memperoleh angka kredit kumulatif minimal, Auditor tidak dapat
dipertimbangkan untuk diberikan kenaikan pangkat secara reguler.
Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila Auditor telah
diangkat kembali dan telah memenuhi persyaratan kenaikan jabatan
dan atau pangkat.

(2) Ditugaskan di luar JFA dan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan

PNS yang dibebaskan sementara dari JFA karena ditugaskan di luar


JFA dan karena tugas belajar lebih dari 6 bulan, dapat
dipertimbangkan untuk diberikan kenaikan pangkat berdasarkan
ketentuan kenaikan pangkat bagi pejabat struktural atau kenaikan
pangkat reguler.

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
24
Pusat Pembinaan JFA

(3) Cuti di luar Tanggungan Negara

PNS yang dibebaskan sementara dari JFA karena sedang menjalani


cuti di luar tanggungan negara, tidak dapat dipertimbangkan untuk
diberikan kenaikan pangkat hingga yang bersangkutan aktif kembali
sebagai PNS dan diangkat kembali sebagai Auditor serta telah
memenuhi persyaratan kenaikan jabatan dan pangkat sesuai
ketentuan yang berlaku.

(4) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berdasarkan PP


Nomor : 30 tahun 1980

PNS yang dibebaskan sementara dari JFA karena dijatuhi hukuman


disiplin, tidak dapat dipertimbangkan untuk diberikan kenaikan pangkat.
Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila telah diangkat
kembali sebagai auditor dan telah memenuhi persyaratan kenaikan
jabatan dan pangkat di samping persyaratan lain sesuai ketentuan
yang berlaku.

***

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
25
Pusat Pembinaan JFA

DAFTAR REFERENSI PERATURAN

Disamping ketentuan-ketentuan umum mengenai JFA sebagai mana telah diuraikan


pada angka II (Dasar Hukum), berikut ini adalah ketentuan-ketentuan lain yang
merupakan referensi yang digunakan dalam Panduan ini :

1. Keputusan Kepala BPKP Nomor: Kep-06.04.00-847/K/1998 tanggal 11


Nopember 1998 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Auditor bagi Aparat
Pengawasan Fungsional Pemerintah
2. Keputusan Kepala BPKP Nomor: Kep-06.00.00-080/K/2001 tanggal 20
Pebruari 2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawasan
Keuangan Dan Pembangunan
3. Keputusan Kepala BPKP Nomor: Kep-817/K/JF/2002 tanggal 3 Desember 2002
tentang SOP Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Di lingkungan APIP
4. Keputusan Kepala BPKP Noomor: Kep-883/K/JF/2003 tanggal 21 Agustus
2003 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Diklat bagi PNS yang di-Inpassing
ke dalam JFA di lingkungan Unit Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
5. Surat Edaran Kepala Pusbin JFA Nomor: SE-06.04.00-27/PJFA/2002 tanggal
18 Januari 2002 perihal Penjelasan Unsur Pengembangan Profesi, Jam Kerja,
dan Alokasi Angka Kredit.

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
26
Pusat Pembinaan JFA

Lampiran I
Cek List Pengujian Pemberian Pertimbangan
Kenaikan Jabatan dan Pangkat
Berikut ini cek list untuk pengujian pemberian pertimbangan kenaikan jabatan dan
pangkat Auditor. Jawaban terdiri dari Ya dan Tidak serta Non Aktif (N/A) untuk
jawaban yang belum dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan pangkat masing –
masing Auditor. Apabila jawaban berada pada kolom yang berwarna hitam berarti
belum memenuhi salah satu syarat kenaikan jabatan/pangkat.

No. Pengujian Ya Tidak N/A

I. Umum
1. Apakah kenaikan pangkat masih dalam satu
jenjang jabatan ? (Jika Ya, langsung ke Bagian III)
2. Apakah kenaikan pangkat pertama setelah
Inpassing dan masih dalam jangka waktu 2 tahun
(Jika Ya, langsung ke Bagian III, jika Tidak ikuti
prosedur kenaikan jabatan di Bagian II)

II. Kenaikan Jabatan


1. Apakah telah 1 tahun dalam jabatan
2. Penetapan Angka Kredit (PAK) minimal untuk
kenaikan Jabatan setingkat lebih tinggi ke :
Auditor Trampil
Jabatan Kumulatif Unsur
Utama
Auditor Pelaksana Lanjutan 100 80
Auditor Penyelia 200 160

Auditor Ahli
Jabatan Kumulatif Unsur
Utama
Auditor Ahli Muda 200 160
Auditor Ahli Madya 400 320
Auditor Ahli Utama 850 680
3 Angka Kredit sub unsur pengembangan profesi
minimal untuk kenaikan Jabatan setingkat lebih
tinggi ke :
Auditor Trampil
Jabatan Delta P. Profesi
Auditor Pelaksana Lanjutan 1, selama II/d
Auditor Penyelia 2, selama III/b

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
27
Pusat Pembinaan JFA

Auditor Ahli
Jabatan Delta P. Profesi
Auditor Ahli Muda 3, selama III/b
Auditor Ahli Madya 8, selama III/d
Auditor Ahli Utama 15, selama IV/c
4. Memiliki sertifikat lulus Diklat sertifikasi, untuk
kenaikan jabatan ke :
Auditor Trampil
Jabatan STTPP Diklat
Auditor Pelaksana Lanjutan Pembentukan A. Trampil
Auditor Penyelia Pembentukan A. Trampil

Auditor Ahli
Jabatan STTP Diklat
Auditor Ahli Muda Penjenjangan K. Tim
Auditor Ahli Madya Penjenjangan P. Teknis
Auditor Ahli Utama Penjenjangan P. Mutu
5. DP 3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
6. Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang
dengan dinyatakan secara tertulis.
(Termasuk didalamnya pertimbangan tersedianya formasi
untuk jabatan yang akan didudukinya)

III. Kenaikan Pangkat


1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam
pangkat terakhir;
2. Penetapan Angka Kredit (PAK) minimal untuk
Kenaikan Pangkat ke
Auditor Trampil
Pangkat/Golongan Kumulatif Unsur
Utama
Pengatur (II/c) 60 48
Pengatur Tk. I (II/d) 80 64
Penata Muda (III/a) 100 80
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120
Penata (III/c) 200 160
Penata Tk. I (III/d) 300 240

Auditor Ahli
Pangkat/Golongan Kumulatif Unsur
Utama
Penata Muda Tk. I (III/b) 150 120
Penata (III/c) 200 160

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
28
Pusat Pembinaan JFA

Penata Tk. I (III/d) 300 240


Pembina (IV/a) 400 320
Pembina Tk. I (IV/b) 550 440
Pembina Utama Muda (IV/c) 700 560
Pembina Utama Madya (IV/d) 850 680
Pembina Utama (IV/e) 1000 800

3 Angka kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi


(delta) untuk Kenaikan Pangkat ke
Auditor Trampil
Pangkat/Golongan Delta P. Profesi
Pengatur (II/c) 1, selama II/b
Pengatur Tk. I (II/d) 1, selama II/c
Penata Muda (III/a) 1, selama II/d
Penata Muda Tk. I (III/b) 2, selama III/a
Penata (III/c) 2, selama III/b
Penata Tk. I (III/d) 4, selama III/c

Auditor Ahli
Pangkat/Golongan Delta P. Profesi
Penata Muda Tk. I (III/b) 3, selama III/a
Penata (III/c) 3, selama III/b
Penata Tk. I (III/d) 8, selama III/c
Pembina (IV/a) 8, selama III/d
Pembina Tk. I (IV/b) 15, selama IV/a
Pembina Utama Muda (IV/c) 15, selama IV/b
Pembina Utama Madya (IV/d) 15, selama IV/c
Pembina Utama (IV/e) 30, selama IV/d
Kenaikan Pangkat pertama setelah Inpassing, delta
pengembangan profesi belum dipertimbangkan.

4. Telah mengikuti dan lulus (memiliki STTP) untuk


naik pangkat ke
Auditor Trampil
Pangkat/Golongan STTPP Diklat
Pengatur (II/c) Pembentukan A. Trampil
Pengatur Tk. I (II/d) Pembentukan A. Trampil
Penata Muda (III/a) Pembentukan A. Trampil
Penata Muda Tk. I (III/b) Pembentukan A. Trampil
Penata (III/c) Pembentukan A. Trampil
Penata Tk. I (III/d) Pembentukan A. Trampil

Auditor Ahli
Pangkat/Golongan STTPP Diklat
Penata Muda Tk. I (III/b) Pembentukan A. Ahli
Penata (III/c) Penjenjangan K. Tim
Penata Tk. I (III/d) Penjenjangan K. Tim
Pembina (IV/a) Penjenjangan P. Teknis
Pembina Tk. I (IV/b) Penjenjangan P. Teknis

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
29
Pusat Pembinaan JFA

Pembina Utama Muda (IV/c) Penjenjangan P. Teknis


Pembina Utama Madya (IV/d) Penjenjangan P. Mutu
Pembina Utama (IV/e) Penjenjangan P. Mutu

Kenaikan pangkat Auditor sampai dengan 2 (dua) tahun


sejak Inpassing, dapat dipertimbangkan meskipun belum
Memiliki sertifikat lulus peran sesuai dengan jenjang
jabatannya.
5. Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
dalam DP 3 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir
6. Masih dalam jenjang jabatan yang sama

Panduan Pertimbangan Pemberian Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pejabat Fungsional Auditor
30

You might also like