Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola hidup modern.
identik dengan perubahan gaya hidup yaitu pola makan kaya lemak atau
penyakit ini.
1. Apa sebenarnya penyakit stoke itu termasuk definisi, jenis, gejala, dan
tanda?
penyakit stroke?
stroke?
5. Bagaimana hubungan antara segitiga epidemiologi dengan penyakit
stroke?
1.3 Tujuan
BAB II
ISI
2.1 Pengertian
2.1.1 Definisi
global akut dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang
2.1.2 Penyebab
darah otak oleh bekuan yang lepas dari bagian lain sistem sirkulasi
stroke.
sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami
bekuan darah.
2. Stroke Hemoragik
4. Completed stroke.
1. Sistem karotis.
2. Sistem vertebro-basilar.
gejala dan tanda organ yang dipersarafi oleh bagian tersebut. Jenis
pada stroke hemisfer kiri dan kanan dapat dilihat dari tanda-tanda
bahasa
tanpa sebab
kejang
tipikal) atau hingga 24 jam (suatu TIA atipikal, parah), dan mungkin
satu kali sehari atau berulang,. Berdasarkan definisi, selama 24 jam
gejala tersebut disebabkan oleh TIA atau stroke. Bahkan jika itu TIA,
2.2 Manfaat
dilihat dari aspek teoritis dan aspek aplikatif. Manfaat dari aspek
dan penyebabnya
penyakit stroke
informasi terhadap apa yang telah dibuat, namun manfaat dari aspek
masyarakat.
Genetik
3,6 %.
Jenis kelamin
meninggal karena stroke. Risiko stroke pria 1,25 lebih tinggi dan
besar.
Pekerjaan
Umur
stroke berlipat ganda. Dua per tiga serangan stroke terjadi pada
Kebiasaan
Bila dilihat dari segi kebiasaan atau gaya hidup maka hal
diketahui.
agama seperti Hari Raya Lebaran bagi umat Islam dan Natal
tertentu.
(black) di Amerika.
(vaksinasi).
rekreasi.
a. Genetik
stroke.
b. Umur
c. Jenis kelamin
Pria lebih berisiko terkena stroke dari pada wanita. Tetapi
d. Suku/Ras/Warna Kulit
mengarah ke stroke.
yang lain bisa terdiri dari beberapa agent yang bekerja sama,
penyakit jantung.
dan banjir).
tersebut.
2.5.1 Prepatogenesis
dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih berada di luar tubuh,
dalam arti bibit penyakit belum masuk ke dalam tubuh pejamu pada
umumnya daya tahan tubuh pejamu masih kuat. Dengan perkataan lai
pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih terjadi di luar
tubuh, dalam arti penyakit masih ada di luar tubuh penjamu dimana
pejamu. Pada tahap ini belum ada tanda-tanda sakit sampai sejauh
pathogenesis.
pada faktor yang berasal dari luar tubuh individu tersebut, seperti
faktor penyebab stroke juga bisa berasal dari dalam tubuh individu
tersebut, seperti usia, jenis kelamin, ras, atau genetik, tetapi hal
tersebut memang tidak bisa dihindari karena sudah alamiah ada di
2.5.2 Patogenesis
antara masuknya bibit pen yakit kedalam tubuh yang peka terhadap
berasal dari luar tubuh. Contohnya pada saat individu tersebut mulai
drug abuse, mengkonsumsi makanan junk food atau fast food, kurang
berolahraga, stress kerja, dan waktu istirahat yang kurang. Akumulasi
untuk masa inkubasi ini tidak dapat ditentukan karena tergantung pada
Tahap Dini
penyakit masih dalam masa sub klinik (stage of sub clinical disease).
menetap beberapa detik atau hingga 24 jam, dan mungkin timbul satu
Tahap Lanjut
Merupakan tahap di mana penyakit bertambah jelas dan
wajah, lengan atau tungkai di salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara
dikatakan terkena stroke jika salah satu atau kombinasi apa pun dari
ischemic attack atau TIA) jika semua gejala lenyap dalam 24 jam.
tongkat.
yang sesuia dan dapat dilakukan sehingga penyakit itu dapat dihambat
memuaskan.
tua/jompo
yang punya cacat atau kelainan akibat penyakit. Pada tahap ini untuk
kasus penyakit stroke, rahabilitasi yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Rehabilitasi sosial
b. Rehabilitasi fisik
1. Karakteristik Penjamu
menghadapinya.
2. Karakteristik Agent
permukaan membran.
3. Karakteristik Lingkungan
berada pada setiap sisi atau ujungnya. Dalam konsep ini bila ketiga
H A
E
Gambar 1.1
E
Gambar 1.2
menurun akibat daya tahan tubuh atau imunitas yang rendah, maka
posisi agent seperti gaya hidup yang tidak sehat dan faktor resiko
tahan tubuhnya. Karena bila kondisi tidak sehat atau tidak optimal
sehingga posisi host pada tuas akan menjadi lebih berat dibandingkan
Gambar 1.3
individu memang telah terpapar dengan agent dalam hal ini adalah
faktor penyebab stroke tersebut, seperti gaya hidup yang tidak sehat,
H E
Gambar 1.4
ke penyakit stroke.
Keadaan sehat juga dapat terjadi apabila posisi lingkungan lebih
Gambar 1.5
laporan.
antar faktor resiko, maupun antar faktor efek. Yang di maksud dengan
Ketiga jenis penelitian ini tidak bisa dispisahkan satu dengan yang
apakah hanya polusi yang menjadi faktor resiko dari stroke? Saat ini
yang lebih rentan terhadap stroke, dengan kebutuhan yang lebih besar