Professional Documents
Culture Documents
c. Asas Black
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) T1>T2 (Benda yang
mempunyai suhu lebih
d. Alat Pemanas diletakkan di ruas kiri)
P.t m.c.T P = daya alat pemanas watt
t = waktu untuk menaikan suhu sekon
4 Gerak Lurus Beraturan s = jarak M 5
s = v.t v = kecepatan m/s 1 km/jam = 1 x
18
t = waktu s
m/s
18
1 m/s = 1 x m/s
5
5 Gerak Lurus Berubah vo = kecepatan awal m/s Untuk perlambatan a
Beraturan Vt = kecepatan akhir m/s bernilai negatif
Vt = vo+at a = percepatan m/s2
Vt2 = vo2 + 2as t = waktu sekon
S = vot+(1/2)a.t2 s = jarak m
6 Gaya F = gaya Newton Besarnya massa selalu
F = m.a m = massa kg tetap, namun berat
a = percepatan m/s2 tergantung percepatan
Berat w = berat N gravitasi di mana benda
w = m.g g = percepatan gravitasi m/s2 tsb berada
7 Tekanan Zat Padat p = tekanan Pascal (Pa) 1 Pa = 1 N/m2
F F = gaya N
p A = luas permukaan bidang m2
A
8 Tekanan Zat Cair ρ = massa jenis cairan Kg/m3 Sistem hidrolik
p .g .h g = percepatan gravitasi m/s2 diaplikasikan pada
h = kedalaman zat cair m mesin pengangkat
Sistem hidrolik F1 = gaya pada penampang 1 N mobil sehingga beban
F1 F 2 F2 = gaya pada penampang 2 N yang berat dapat
A1 = Luas penampang 1 m diangkat dengan gaya
A1 A2 A2 = Luas penampang 2 yang lebih kecil, satuan
1
Gaya apung / gaya ke atas A1 harus sama dengan
FA = wu – wf A2 dan satuan F1 harus
FA = Gaya ke atas N sama dengan F2
FA = ρ.V.g wu= berat benda ditimbang di udara N
wf = berat benda dalam cairan N ρ.V.g merupakan berat
zat cair yang
V = volum zat cair yang dipindahkan benda
dipindahkan ketika benda
dicelupkan ke dalam
suatu cairan
9 Tekanan gas pada ruang P = Tekanan atm Suhu gas dianggap
tertutup V = Volume gas m3 tetap
P1.V1 = P2.V2
10 Energi potensial m = massa kg Pada saat buah kelapa
Ep = m.g.h g = percepatan gravitasi m/s2 jatuh dari pohon, buah
h = ketinggian m mengalami perubahan
Energi Kinetik bentuk energi dari
1 v = kecepatan m/s energi potensial
Ek = mv2 menjadi energi kinetik
2
2
Pada cermin cekung : dibentuk cermin
Ruang Ruang Sifat Bayangan cembung selalu bersifat
Menentukan sifat bayangan Benda Bayangan : maya, tegak,
cermin cekung I IV maya, tegak, diperkecil
Ruang Benda+Ruang Bay = 5 diperbesar
II III nyata, terbalik,
diperbesar
III II I IV III II nyata, terbalik,
R f O diperkecil
tepat tepat di R nyata, terbalik,
di R sama besar
tepat tepat di f tidak terbentuk
di f bayangan dioptri
Untuk mencari
P = kekuatan lensa kekuatan lensa, jarak
Lensa (cekung dan cembung) f = jarak fokus lensa fokus harus dalam
1 Pada lensa cembung : meter
P
f Ruang Ruang Sifat Bayangan f lensa cembung (+)
1 1 1 Benda Bayangan f lensa cekung (-)
O-F2 di depan maya, tegak, Si (+)=bayangannyata
f So Si lensa diperbesar
F2 – di kanan nyata, terbalik,
Si (-)=bayangan maya
Si Hi
M 2F2 2F1 diperbesar
So Ho 2F2 2F1 nyata, terbalik, M > 1 bay diperbesar
(depan) ( belakang) sama besar M = 1 bay sama besar
tepat - - M < 1 bay diperkecil
2F2 F2 O F1 2F1 di F2
Bayangan yang
dibentuk lensa cekung
selalu bersifat : maya,
tegak, diperkecil
15 Alat Optik Ma = Perbesaran untuk mata - (kali) Lensa okuler
a. Lup berakomodasi maksimum merupakan lensa yang
25cm Mt = Perbesaran untuk mata tidak - (kali) berada di dekat mata
Ma= 1 berakomodasi / rileks pengamat
f
f = fokus lup Lensa obyektif berada
25cm
Mt= di dekat obyek yang
f M = Perbesaran Mikroskop - (kali) diamati
b. Mikroskop fob = fokus lensa obyektif cm
M = fob x fok fok = fokus lensa okuler cm
Rangkaian Seri R
Rt = R1+R2+....+Rn
Rangkaian Paralel R
3
1 1 1 1
....
Rt R1 R2 Rn
Rangkaian Paralel terdiri
dari 2 Resistor
R1 xR2 ampere
Rt = I = kuat arus
R1 R2
Hukum Kirchoff 1
I masuk = I keluar
n = jumlah elemen - GGL merupakan beda
Rangkaian Listrik dengan E = GGL (gaya gerak listrik) Volt potensial baterai yang
hambatan dalam ohm
r = hambatan dalam sumber dihitung saat rangkaian
a. Baterai Seri tegangan terbuka atau beda
ohm
n. R = hambatan luar total potensial asli baterai
I
n.r R
b. Baterai Paralel
E
I
r
R
n
4
Efisiensi Transformator Pp = Daya masukan
Ws
x100%
Wp
Ps
x100%
Pp