Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Penyakit jantung dan stroke merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan. Bahkan
sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab
kematian.
Penyakit jantung dan stroke sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu
memang penyakit-penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60
tahun ke atas, karena usia juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit
jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien di
bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama
berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola
hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food)
yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol,
kerja berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia
PEMBAHASAN
7) Mengkonsumsi Alkohol
9) Faktor psikososial
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak
berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak
berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung.
yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras,
entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti
penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang
beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di
tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas
jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan
olah raga.
2.3 Mencegah Penyakit Jantung dengan Pola Hidup Sehat
Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan stroke dimulai dengan
memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang
terkena penyakit tersebut. Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari
sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging,
makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung
lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam
dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit
Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari
darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena
stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan
perokok.
Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke
terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan darah,
mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor
utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan
risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali. Hindari
narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung
dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu
mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung
yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan,
karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak
penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan
darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat
melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat
dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun
tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur
terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan
yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu
banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur
dan tidak berlebihan, hal tersebut diatas merupakan saran yang baik untuk dijalankan