You are on page 1of 37

SRI

(SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION)

DINAS PERTANIAN
KABUPATEN JOMBANG
MASALAH DALAM USAHA TANI PADI SAWAH
7
1. Masalah Produksi
6
5
4
Produksi
3
2
1
0
1980 an 1990 an 2000 an

Produksi menunjukkan kenaikan, tapi setelah tahun 1990 an, Produksi


cenderung menurun
MASALAH DALAM USAHA TANI PADI SAWAH
2. Masalah Pupuk
700

600

500

400
Keb. Pupuk An
300
Organik
200
100

0
1980 an 1990 an 2000 an

Kebutuhan Pupuk An organik terus meningkat


MASALAH DALAM
250
USAHA TANI PADI SAWAH
4. Masalah Serangan OPT
200

150
Serangan OP
100

50

0
1980 an 1990 an 2000 an
Peningkatan Serangan OPT terjadi terus menerus
MASALAH DALAM600USAHA TANI PADI SAWAH
3. Masalah Ketersediaan Air
500

400
Ketersediaan
300 Keb. Air

200

100

0
1980 an 1990 an 2000 an
Ketersediaan air semakin tidak dapat mencukupi kebutuhan air tanaman dari
tahun ketahun
SRI adalah
MODEL BUDI-DAYA PADI INTENSIF DAN EFISIEN DENGAN
MANAGEMENT SISTIM PERAKARAN YANG BERBASIS PADA
PENGELOLAAN

TANAH

TANAMAN AIR

MENGUTAMAKAN PRODUKTIVITAS TINGGI DAN NILAI


EKOLOGIS
Kenapa Perlu Mempelajari Ekologi
Tanah
ILMU BIOLOGI
MIKROBIOLOGI

MIKOLOGI BOTANI

ZOOLOGI ENTOMOLOGI

PARASITOLOGI MORFOLOGI

ANATOMI

EKOLOGI

Semua Ilmu Biologi didasari Ekologi


Jadi, Ekologi tanah adalah Dasar/ Rumah tangga tanah
PEMBELAJARAN EKOLOGI
TANAH
 MENDUKUNG DAN MEMPERKUAT DAUR ALIRAN
ENERGI DAN SIKLUS NUTRISI ALAMIAH

 MEMAHAMI PERANAN DAN FUNGSI BAHAN


ORGANIK PADA TEKSTUR DAN STRUKTUR TANAH

 MENGENALI, MEMPELAJARI KONDISI, ISI DAN


SIFAT TANAH UNTUK MEMPERKUAT ANALISA
ATAU KEPUTUSAN PADA PENGELOLAAN AGRO-
EKOSISTEM.
Pengertian Ekologi tanah
Ecos : Rumah/ Tempat tinggal
Logos : Ilmu

Ekologi Tanah :
Ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang
berada dalam tanah serta pengaruhnya sebagai suatu
sistem yang saling mempengaruhi.
Ekologi tanah terbagi:
 OUT EKOLOGI
Titik berat : Serangga
Bagaimana ekologi tanah dapat berpengaruh
terhadap timbulnya berbagai macam individu
(serangga) yang pada akhirnya menjadi bagian
dari sistem yang ada.
Ekologi tanah
 SINE EKOLOGI
Titik Berat : Spektrum Biologi

Biosfer Komunitas Organisme Organ Sel

Ekosistem Populasi Sistem Organ Jaringan Kromosom


PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN
BERKELANJUTAN (PRLB)
Kesalahan Perlakuan :
 Pembakaran Jerami (Bahan Organik lain)
Reaksi yang ada :
Bahan Organik (BO) + O2 (Dibakar)
---» CO2 + H2O

Gas berupa : Asap


Air di permukaan tanah
Padat berupa : Arang
Padahal : Fermentasi Jerami, menimbulkan bakteri ecoli
(Mampu kendalikan tikus)
PENGELOLAAN AGRO-EKOSISTEM
(PHT SECARA UTUH)

MANUSIA
Pemangsa
pemakan
tanaman

O2
COLEOMBOLA Pemakan
tanaman
BO
nutrisi
chyromidae
N,P,K
BAHAN MICRO plankton
- cacing
ORGANIK ORGANISME
- belut
Kesalahan Perlakuan MUSUH
ALAMI

hama
()

75% AKAR
Kondisi DIE BREAK
digenang
O2
PERTUMBUHAN
TUNAS
TIDAK OPTIMAL

PASIF
BAHAN MICRO
ORGANIK ORGANISME
plankton chyromidae

() () () ()


MEMAHAMI EKOLOGI TANAH

na a
Ta imi
Udara

h
Tanaman

K
Fi
T a s ik Nutrisi dan Kemampuan
na
h mengikat Nutrisi

Kemampuan Mengikat Air

Bahan Organik

Tekstur

Struktur Biologi
Tanah
Serangga dan
Cacing Mikro Organisme
Kondisi Tanah :

Udara
20-30% Bahan
Mineral
45 %
Air
20-30%

Bahan
Organik 5-7%
literatur
Kita Uji

Tanah Sawah
lembab Dijemur + Disangrai +
+ Timbang I Timbang II Timbang III

 Hasil Timbang I – Hasil Timbang II → Berat air tanah


Karena air akan menguap
 Hasil Timbang II – Hasil Timbang III → Berat bahan organik
Bahan Organik + O2 → CO2 (Menguap) + H2O (Menguap)
 Sisa Proses (Hasil Timbangan III) → Bahan Mineral
Sisa berupa Campuran Bahan Mineral berupa Pasir, Debu, Liat
Kondisi Tanah :
Energi &
Tekstur
Nutrisi

M A
PH Tanah K

KTK/

Struk
Aerasi
Daya Hantar Kimia
Fisik

ur t
Biologi Daya Kapile
r
p o s Ke
Ko m m am
pa
tan
i
posis
SRI IK
OL

AN Biota
M

G
m

OR
Deko
Biologi Tanah
BO Biota tanah
Organisme

Mikroorganisme Makroorganisme
Dekomposisi
Cendawan Bakteri
Penghancuran

MOL

Kompos Fermentasi Proses Sacaromiceae


FOTOSINTESIS

Ultraviolet
CO2

Air (H2O) Mikroorganisme


Nutrisi / NO3- (Nitrat)

Reaksi kimia : 6 CO2 + 6 H2O → C6 H12 O6 + 6 O2

Glukosa
Daur Aliran Energi
Energi Nutrisi
Matahari Sumber Anorganik, Organik, O2, H2O,
Tanah

Klorophil Alat Penangkap Akar, Daun, Batang

Fotosintesis Proses Metabolisme

Glukosa Hasil Protein, Lemak, Vitamin,


Mineral

Bergerak Fungsi Pertumbuhan, Perkembangan


Pengaruh Pemupukan :
Pupuk Udara

Air
Anorganik Organik

Montmorilonit
Tanah Normal Tanah Normal
Liat

Debu
Koloid liat Koloid Humus
Pasir
Pengaruh pada Fisik Tanah :

Tidak
Tersedia
bagi
Tanaman Bahan
Organik
(K+) CA(+)
Penambahan (-) (-) (-)
(-) (-) (-)
P NH4 +
NH4 + P
Lengket

Padat Montmorilonit Keras Ada dan Tersedia


bagi tanaman

Mengembang, Mengerut
Sifat Tanah
Pasir Debu Liat

Sifat
Fisik Bahan Bangunan

BO Tekstur Udara

Air Bhn. Mineral

Kondisi
Sifat -Aerasi Sifat
Biologi -Daya Kapiler Kimia
-KMA

Sifat Tanah
Metabolisme:
Ialah : Aktifitas Kimia dimana Mikroorganisme bekerja mengubah
energi potensial menjadi siap pakai yang lebih besar

BO NH4 (Amonium)

Protein BO

Asam Amino

C O2 Nutrisi Nitrat
Bahan Mineral
Dekomposisi :
Siap diserap
tanaman

Butuh Bakteri Nitrosomonas


N
NH4 → NO2- → NO3-

NH4 NO3- Bakteri Nitrobacter

BO Nutrisi
Bahan Mineral
Kondisi :
- Bakteri Berkembang
- Panas
- Ada gas Methana
MOL
MOL : Cairan yang berasal dari bahan-bahan organik yang mengalami perubahan
(Substrat) Protein, Vitamin, Mineral, Lemak menjadi Asam virupat
(CH3COOH) diubah menjadi Asam laktat (CH3, CHOCOOH) sehingga
muncul bakteri Lactobacillus SP dan Pentoasitikus SP yang keduanya
Heterotrof (heteropermentatif)

Manfaat : - Tambahan Nutrisi


- Aktifator
- Decomposer

Ciri : - Bau Harum (Tape)


- pH 3-4 (Asam)
- Warna Kuning kecoklatan
Catatan Penting MOL
Emisi gas buang Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon:
- CO2
- CH4 (30 x Kekuatan Merusak dari CO2)
- N2O (30 x Kekuatan Merusak dari CO2)

Tricoderma banyak terdapat pada seresah bambu.

Colembola pada kompos:


- Makanan Musuh alami
- Pemakan Cendawan patogen
- Pengurai
Kandungan MOL
Giberelin : Rebung --- ZPT
Auxin : Keong Mas
Sitokinin : Maja, bonggol pisang
Inhibitor : Buah-buahan
PEMBUATAN KOMPOS

I. Bahan Padat
1.Grajen 1 lapis
2.Jerami 1 lapis
3.Bonggol Pohon Pisang 1 lapis
1 lapis
4.Daun-daun Kering
1 lapis
5.Tletong Sapi / Kambing
secukupnya
6.Kapur
II. Bahan Campuran Secukupnya
1.MOL (MOL buah, MOL keong, MOL limbah dapur, MOL limbah
pasar.)
III. Alat Bantu Secukupnya
1.Batang Bambu dilubangi rosnya / penyekat dan dilubangi suling
di kanan kirinya 1 - 2 m / batang

Penggunaan jenis – jenis bahan tidak harus lengkap sesuai


catatan tapi komposisi bahan 1 - 2 harus ada.
Tujuan Pengomposan
- Untuk membuat pupuk organik yang diproses dengan
cara (dekomposisi) lebih cepat pada suhu dan
kelembaban tertentu sampai menjadi Nutrisi bagi
tanaman
- Untuk membunuh biji-biji gulma yang terdapat pada
bahan kompos
- Membunuh Patogen pada bahan
- Memanfaatkan bahan organik dan penggemburan
Prinsip Pembuatan Kompos
- Bahan dipotong-potong
- Terlindung dari sinar matahari dan hujan
- Menggunakan MOL
- Cara pembuatan dilapis/dicampur
- Menjaga suhu (60 derajat)
- Dibolak-balik
- Koposisi sesuai potensi
Kandungan MOL

Giberelin : Rebung --- ZPT


Auxin : Keong Mas
Sitokinin : Maja, bonggol pisang
Inhibitor : Buah-buahan
Pengendalian OPT
Pemanfaatan Potensi SDA:
 Matahari
 Air
 Serangga
 Iklim
 BO (Kompos, MOL, Bio Pest)

Beberapa Formula:
Abu dapur + Kotoran ayam kampung → Wereng
Abu dapur → ditaruh rumpun padi → Wereng
Kompos + Kulit jengkol → Herbisida
Kulit jengkol di ekstrak + air (1 : 5) diaplikasi → Herbisida

Pengandalian OPT dilakukan HANYA DENGAN MENJAGA EKOSISTEM


Terimakasih
Sewaktu aku kecil, aku bermimpi untuk mengubah dunia ini menjadi lebih baik.
Kukerahkan apa yang kumiliki untuk belajar dan menggali segala sesuatu
untuk menggapai kemauanku.
Menginjak besar, dengan berbagai wawasan yang kumiliki, mimpikupun
seolah tak mungkin bisa kucapai. Akhirnya kupersempit keinginanku
untuk cukup mengubah negriku.

Seiring bertambahnya usiaku, dgn segala idealisme yang kumiliki, aku tak
kunjung bisa mengubah negriku. Akhirnya kupersempit keinginanku
untuk mengubah wilayah lingkunganku.

Dengan kedewasaan, wawasan, idealisme dan segala kemampuanku, Itupun sulit


kulakukan, bahkan untuk lingkungankupun aku tak mampu. Sampai aku
persempit keinginanku ingin mengubah keluargaku menjadi lebih baik.

Akupun merasa sangat berat melakukannya.


Sekarang, sejalan usiaku yang mulai renta, aku berfikir andai dulu yang kuubah diriku
sendiri, mungkin akan menjadi teladan dan bisa mengubah keluargaku. Dengan
dukungan mereka, Aku pikir akan bisa kuubah lingkunganku menjadi lebih baik.
Dan dengan kerjasama dan saling mendukung, seluruh wilayah tak kan hayal
terjadi perubahan. Secara langsung maupun taklangsung aku akan bisa
mengubah negriku, bahkan dunia, juga untuk seluruh umat manusia.
Orang Besar akan :
1. Berfikiran besar
2. Diawali hal terkecil
3. Lakukan sekarang

Bukan dengan posisi yang kita pilih, tapi sebagai


apa, Tuhan mengamanahkan kita untuk
menjadi utusanNYA di duniaNYA.

You might also like