Professional Documents
Culture Documents
Jaringan Transmisi
Pola jaringan yang digambarkan diatas sudah memadai untuk jumlah pelanggan yang
sedikit. Cukup dipasang menggunakan satu switching. Namun dengan semakin
bertambahnya pelanggan dan juga ditambah dengan area pelanggan yang semakin luas,
hali ini secara teknis tidak praktis untuk memperluas kapasitas dari switch. Bila
dipandang dari sudut ekonomis juga tidak menguntungkan, hal ini disebabkan harus
melengkapi dengan sejumlah saluran-saluran pelanggan yang sangat panjang. Solusinya
adalah dengan cara membagi suatu area menjadi beberapa area lagi. Setiap area
dilengkapi degan satu sistem switching dan sistem-sistem switching daari seluruh area
dihubungkan satu sama lain dengan saluran-saluran transit.
Apabila jumlah pelanggan meningkat dan kebutuhan perlengkapan switching
bertambah, maka dengan sendirinya saluran-saluran transit yang diperlukan untuk
menghubungkan kantor-kantor itu harus banyak. Jumlah saluran yang diperlukan
tergantung pada bagaimana saluran-saluran transit menghubungkan kantor-kantor itu.
Ada dua cara yang dapat dipakai, cara yang pertama adalah setiap kantor dihubungkan
dengan saluran-saluran langsung ke kantor-kantor yang lainya. Sedangkan cara yang
kedua adalah dengan menempatkan suatu sistem switching yang semata-mata untuk
keperluan transit, dipusat suatu area dan semua sirkuit dari kantor-kantor dalam area
tersebut dikonsentrasikan ke sistem switching transit. Cara yang pertama disebut dengan
jaringan jenis jala-jala. Jaringan jala-jala ini sederhana, ekonomis dan terbentuk antara
beberapa kantor yang mempunyai hubungan lalu lintas yang sibuk. Cara yang kedua
disebut jaringan jenis bintang. Cara-cara ini adalah cara yang biasa dipakai apabila
jumlah kantor-kantor cukup banyak.
Bila jaringan jenis bintang dipergunakan, sejumlah besar kantor-kantor memerlukan
dipasangnya sistem switching transit yang mempunyai derajat atau kedudukan yang lebih
tinggi yang melayani beberapa kantor transit secara bersama. Cara demikian, dimana
switch transit yang dipakai bertingkat-tingkat, disebut jaringan jenis bintang bertingkat
(multistep).
Sistem Penomoran
Untuk dapat mengadakan suatu hubungan antara dua tempat tertentu melalui switch,
maka diperlukan nomor-nomor pengenal. Diinginkan agar nomor-nomor pengenal itu
sederhana dan mudah.
Pada prinsipnya dengan jalan memilih atau memutar nomor kantor lokal dan nomor
pelanggan, permintaan percakapan antara pelanggan-pelanggan dalam suatu service lokal
area dapat dilakukan. Namun, hubungan ke pelanggan-pelanggan dalam area yang lain
memerlukan toll discrimiating number (nol), nomor interlokal, nomor kantor lokal dan
nomor pelanggan. Untuk permintaan percakapan dalam negeri, jumlah angka paling
banyak sembilan tidak termasuk toll discriminating number, nol.
Dalam suatu lokal service area :
nomor kantor lokal
nomor pelanggan
O O ————- X X X X
nomor interlokal
nomor pelanggan
Pada sistem manual, nomor-nomor pelanggan dapat terdiri dari sebuah digit yang
tidak sama. Tetapi untuk sistem sentral otomatis, jumlah digit untuk semua pelanggan
sama, terutama pada sentral yang sama. Jumlah digit tergantung dari jumlah pelanggan
atau perkiraan jumlah pelanggan pada masa tertentu.
Untuk sistem pernomoran dengan 4 digit, dapat melayani jumlah pelanggan secara
teoritis sebanyak 10.000 dengan nomor-nomor bergerak dari 0000 samapi dengan 9999.
Tetapi biasanya ada angka-angka yang tidak digunakan, yaitu angka yang digunakan
untuk kepentingan-kepentingan lain. Misalnya 0 sebagai angka pertama untuk interlokal,
911 untuk ambulan, 108 untuk informasi dan sebagainya. Sehingga paling tidak
maksimum hanya sekitar 8000 nomor yang digunakan untuk pelanggan.
Pemanggilan Internasional
Pada panggilan ini diperlukan beberapa nomor awal yang harus diputar untuk sampai
ke nomor pelanggan yang dituju. Berikut adalah bagan untuk pemanggilan internasional :
Akses kode adalah nomor yang harus diputar untuk sampai ke sentral gerbang di
negara yang bersangkutan, yang berarti menandakan bahwa pelanggan menginginkan
sambungan international.
Tiap-tiap negara mempunyai kode-kode tersendiri. Sedang kode negara merupakan
nomor kode negara tersebut yang bisa terdiri dari satu sampai tiga angka atas dasar
perjanjian international.
Total digit untuk panggilan otomatis international kira-kira sekitar 11 atau 12 digit.
Sistem Switching
Dalam bahasan ini akan dijelaskan cara kerja sistem switching antara pelanggan-
pelanggan dan pusat switch. Pada dasarnya sistem switching terbagi atas sistem switching
manual dan sistem switching otomatis.
1. Sistem Switching Manual
Pada sistem switching manual saluran-saluran komunikasi berakhir pada papan
sambung, dimana satu sama lain dapat dihubungkan oleh seorang operator secara manual.
Ada dua macam papan sambung, papan sambung mangneto atau battery lokal (lokal
battery, LB) dan papan sambung battery sentral (common battery, central battery, CB).
Papan sambung LB dihubungkan melalui sirkuit langganan ke pesawat telepon
pelanggan, pesawat telepon dilengkapi dengan primary cell untuk keperluan pembicaraan
(arus caatu untuk mikropon) dan generator arus bel untuk kepentingan panggilan ke
papan sambung. Papan sambung CB merupakan suatu kemajuan atas papan sambung LB,
mengingat atas mudahnya pelayanan dan pemeliharaannya. Sistem ini menggunakan
storage battery untuk keperluan pembicaraan (arus catu untuk mikropon) dan hubungan,
yang pemasangannya dipusatkan di kantor dimana papan sambung berada. Papan
sambung CB dipergunakan untuk melayani sirkuit-sirkuit pelanggan, tetapi juga
dipergunakan sebagai meja interlokal dan meja penerangan.
1. Bila n lebih besar daripada m, yaitu bila jumlah sisi-sisi masuk lebih besar dari pada
jumlah sisi-sisi keluar. Bila semua sisi keluar telah digunakan, maka akan ada beberapa
sisi masuk yang belum digunakan.
2. Bila m lebih besar daripada n, yaitu bila jumlah sisi-sisi keluar lebih besar dari pada
jumlah sisi masuk, dan semua sisi-sisi masuk telah dihubungkan pada sisi keluar, akan
ada beberapa sisi keluar yang belum digunakan.
Dengan demikian, maka jumlah maksimum sambungan yang dapat dilakukan secara
simultan (bersama-sama pada suatu saat) adalah sesuai dengan jumlah sisi masuk
maupun sisi keluar. Misalkan jika terdapat 20 sisi masuk dan 10 sisi keluar, maka jumlah
maksimum hubungan simultan yang dapat dilakukan adalah 10.