Professional Documents
Culture Documents
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
BAB I
PENDAHULUAN
(SDM) yang handal dan berkualitas. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi , Institut Teknologi Medan
(ITM) berusaha memberikan sumbangan dalam usaha untuk mempersiapkan mahasiswanya agar
memiliki SDM yang siap untuk menghadapi tantangan dalam era globalisasi.
Di dalam lembaga pendidikan yang merupakan tempat untuk menempah SDM, pada umumnya
pendidikan yang diberikan lebih memfokuskan kepada pengetahuan yang bersifat teoritis. Pendidikan
Karena itu harus ada wadah yang cukup memadai bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan
pengetahuan teori yang dimiliki secara nyata. Untuk itu diperlukan kerja sama antara lembaga
pendidikan dengan dunia industri agar dapat memberikan kesempatan kerja kepada mahasiswa untuk
Tujuan kerja praktek lapangan merupakan salah satu upaya efektif yang menjembatani antara
dunia kampus yang teoritis dengan dunia industri yang bersifat praktis serta untuk menjalin hubungan
Dengan kerja praktek ini diharapkan dapat membina kemampuan dan keterampilan mahasiswa
1
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
secara optimal. Kerja praktek ini merupakan bagian yang paling relevan dengan bidang studi
mahasiswa, maka diharapkan mahasiswa dapat lebih mencurahkan perhatian serta pikirannya pada
bidang ini dengan sungguh-sungguh membuat perbandingan relevansi maupun aplikasi dari pelajaran
yang telah didapatkan di bangku kuliah sehingga dapat memiliki pemahaman yang baik dan tidak
canggung menghadapi teknologi yang ada di dunia industri serta diharapkan mampu
mengembangkannya meskipun tahap pengembangan ini dalam bentuk studi. Di samping itu mahasiswa
diharapkan mampu mengevaluasi dan membenahi kemampuan praktikalnya yang kelak dapat
diterapkan setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, yang akan memberikan peluang
kepada mereka untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan bagi pembangunan
nasional. Dengan demikian setelah mahasiswa menyelesaikan studi kuliahnya dapat menjadi sarjana
yang siap pakai seperti yang diharapkan, terutama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM )
yang berpotensi.
Kerja praktek ini penulis laksanakan mulai tanggal 18 Mei 2009 sampai 05 Juni 2009 di PT.
PEMBANGKITAN BELAWAN.
Mengingat bahwa tidak semua bidang dapat dipelajari serta keterbatasan waktu dan
kemampuan, maka kerja praktek ini memfokuskan pada unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
2
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Sicanang Belawan serta jenis cara kerja peralatan listrik di PLTU.
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat memahami berbagai sistem kerja yang ada di berbagai perusahaan atau
industri.
b. Dapat menerapkan serta dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh selama kuliah
3. Bagi Perusahaan
Kerja Praktek ini dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan.
Kerja Praktek ini dilaksanakan dalam tiga metode yang lazim digunakan, yaitu :
1. Metode Diskusi
3
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Metode ini dilaksanakan dengan diskusi yang dipimpin oleh :
2. Pembimbing Lapangan adalah Bapak Aminullah, Andi Setiawan, Syafaruddin, Syafi’i M. Syarif
dan Idrus.
3. Melakukan diskusi antara mahasiswa dalam satu grup kerja praktek yang dilaksanakan dalam
bentuk tanya jawab, penjelasan secara garis besar tentang sistem kelistrikan dan peralatan yang
digunakan.
Metode ini merupakan pengamatan secara langsung di lapangan tentang cara kerja generator,
Metode ini merupakan metode yang umum dan sangat mudah dilakukan karena metode ini lebih
banyak dikerjakan di perpustakaan dengan membaca buku dan instruksi manual (manual
instruction).
Untuk memudahkan penulisan laporan Kerja Praktek ini penulis membuat sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang penulisan, tujuan kerja praktek, waktu dan
tempat kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, manfaat kerja praktek, metode yang
digunakan dalam pelaksanaan dan penulisan laporan kerja praktek, serta sistematika
4
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
penulisan laporan kerja praktek.
Bab ini akan membicarakan tentang sejarah berdirinya PT. PLN (PERSERO) Sektor
Bab ini akan membahas gambaran secara teknis Pembangkit Listrik Tenaga Uap,
BAB IV : GENERATOR
BAB V : TRANSFORMATOR
Bab ini akan membahas tentang transfor , bagian bagian dari transformator, jenis-jenis
Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil Kerja Praktek dan
5
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
BAB II
PT. PLN Sektor Belawan adalah salah satu unit Pembangkit di PT. PLN (Persero) Kitlur
Sumbagut yang didirikan sesuai dengan SK Direksi PLN No.125/DIR/83 pada tanggal 24 Juli 1983
dengan tugas pokok mengoperasikan dan memelihara mesin pembangkit. Pada tahun 1973 dilakukan
studi kelayakan oleh pemerintah Jepang (OCTA) yang dilanjutkan pada tahun 1974 oleh tim Survey
1. Kampung Belawan II
6
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
PLN bersama-sama dengan Energoinvest Yugoslavia melakukan survey menentukan lokasi
yang diusulkan pembangunan PLTU unit 1 dan 2 pada lokasi yang diusulkan tersebut, yang akhirnya
ditentukan lokasi Pulau Naga Putri. Pada tanggal 2 April 1977 ditandatangani kontrak pembangunan
PLTU Unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2 x 65 MW antara PLN dengan Energoinvest dengan nomor
kontrak PJ.005/PST/1977.
Pada tanggal 30 Mei 1984 PLTU Unit 2 paralel dengan sistem Medan kemudian disusul
dengan PLTU Unit 1 paralel pada tanggal 14 November 1984. Seiring dengan pertumbuhan beban di
sistem Sumatera Utara maka untuk memenuhi kebutuhan listrik Sumatera Utara maka diperlukan
pembangkit yang lebih banyak lagi. Adapun mesin-mesin pembangkit tersebut beroperasi sejak :
PLN Sektor Belawan saat ini mengoperasikan dan memelihara unit-unit pembangkit dengan
7
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
kapasitas terpasang sebesar 1.226 MW. PLN Sektor Belawan merupakan pemasok utama kebutuhan
PT. PLN (Persero) Sektor Belawan berada 24 KM sebelah Utara kota Medan, tepatnya
berada di Pulau Naga Putri dimana semua unit pembangkit, kantor, bengkel, pengolah pemurnian air,
switch yard, dan peralatan bantu lainnya ada di Pulau Naga Putri yang luasnya ± 47 Ha.
8
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Gamb
ar 2.1
Lay
out
PLTU
Sicana
ng
2 . 3
Pemba
ng k it
Listrik
Sumat
e r a
Utara
PT. PLN (Persero) Sumatera Bagian Utara dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan
energi listrik memiliki beberapa pembangkit yang tersebar di beberapa wilayah Sumatera Bagian Utara.
9
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
2.3.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
PLTU yang ada di Sumatera Utara adalah PLTU Sicanang (4 unit) dengan kapasitas 260 MW.
PLTU adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan turbin uap sebagai penggerak
mulanya. Prinsip kerja pembangkit ini adalah pertama-tama air dipompa ke boiler untuk menghasilkan
uap, kemudian uap digunakan untuk memutar turbin dimana turbin dikopel dengan generator untuk
menghasilkan tenaga listrik. Kemudian uap sisa dari turbin didinginkan di kondensor untuk mengubah
PLTG yang ada di Sumatera Utara adalah PLTG Paya Pasir (5 unit) dengan kapasitas 90,482
MW dan PLTG Glugur (2 unit) dengan kapasitas 32,650 MW. PLTG adalah suatu pusat pembangkit
tenaga listrik yang menggunakan turbin gas sebagai penggerak mula. Prinsip kerja pembangkit ini adalah
mula-mula udara ditekan dikompresor hingga mencapai tekanan tertentu, kemudian dimasukkan ke
ruang pembakaran hingga mencapai suhu tertentu. Gas yang telah mencapai tekanan dan suhu tertentu
tersebut digunakan untuk memutar turbin yang telah dikopel dengan generator sehingga menghasilkan
energi listrik.
PLTGU merupakan pembangkit tenaga listrik siklus gabungan, yaitu gabungan antara siklus gas
dan siklus uap. Prinsip kerjanya adalah gas buang dari turbin gas digunakan untuk memanaskan HRSG
(Heat Recovery Steam Generator) sehingga diperoleh uap yang dapat memutar turbin uap, turbin
10
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
dikopel dengan generator sehingga menghasilkan energi listrik. PLTGU yang ada di Sumatera Utara
PLTA adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan turbin air sebagai
penggerak mula. Prinsip kerja pembangkit ini adalah memanfaatkan energi potensial dari air akibat
perbedaan tinggi permukaan bumi. Energi potensial tersebut digunakan untuk memutar turbin yang telah
dikopel dengan generator sehingga menghasilkan tenaga listrik. PLTA yang menggunakan pompa untuk
memperoleh energi potensial air disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM). PLTM yang
ada di Sumatera Utara adalah PLTM Tonduhan dengan kapasitas 750 KW, PLTM Batang Gadis
dengan kapasitas 750 kW, PLTM A. Raisan dengan kapasitas 1,5 MW, PLTM A. Sibundong dengan
kapasitas 750 kW, PLTM A. Silang dengan kapasitas 750 kW, PLTM Boho dengan kapasitas 200
PLTD yang ada di Sumatera Utara adalah PLTD Titi Kuning (6 unit) dengan kapasitas 24,849
MW. PLTD adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan motor diesel sebagai
penggerak mula. Bahan bakar yang dipakai pada umunya adalah solar. Prinsip kerjanya yaitu minyak
solar dicampur dengan udara, kemudian dibakar dan diperoleh gas dengan suhu tinggi yang
mengembang dan menggerakkan sebuah piston, kemudian gerakan piston ini dirubah menjadi suatu
kopel putar. Mesin diesel ini dikopel dengan generator untuk menghasilkan energi listrik.
11
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
beban yang menggunakan tegangan transmisi 150 KV. Penghantar yang digunakan adalah ACSR 240
12
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Untuk menurunkan tegangan 150 KV menjadi tegangan distribusi 20 KV dilakukan
menggunakan transformator yang ada di gardu induk. Adapun gardu-gardu induk yang ada di wilayah
13
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
21. GI Brastagi 20 MVA
22. GI Sidikalang 10 MVA
23. GI G. Pura 10 MVA
24. GI Pematang Siantar 61,5 MVA
25. GI Porsea 20 MVA
26. GI Tarutung 10 MVA
27. GI Sibolga 20 MVA
28. GI Padang Sidempuan 40 MVA
29. GI Rantau Parapat 51,5 MVA
30. GI Tele 10 MVA
14
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan beroperasi dalam bidang kelistrikan yaitu
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Sumatera Utara dan sekitarnya. Dalam operasinya unit-unit
pembangkit membutuhkan bahan bakar gas alam, minyak HSD, minyak residu (cruid oil).
Untuk melaksanakan kegiatan operasi perusahaan dibutuhkan suatu struktur organisasi. Sampai
pertengahan tahun 2008, jumlah karyawan PT. PLN(Persero) Sektor Unit Bisnis Pembangkit dan
Penyaluran Sumatera Bagian Utara Sektor Belawan mencapai 200 orang. Dipimpin oleh seorang
Manajer Sektor dan dibantu 4 orang Asisten Manajer, dan selebihnya adalah Asisten Supervisor, staf
dan pelaksana.
15
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Bagan Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) KITLUR Sumatera Utara Sektor Belawan
16
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
17
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO)
KITLUR SUMATERA UTARA SEKTOR BELAWAN
18
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
BAB III
1 Transformasi Energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi bersifat kekal dalam arti tidak dapat
diciptakan dan tidak pula dapat dilenyapkan. Hal yang dapat dilakukan hanyalah mengubah bentuk
PLTU merupakan salah satu sistem yang mengaplikasikan hukum tersebut di atas. Hasil
keluaran dari PLTU adalah energi listrik. Fungsi sebenarnya dari sebuah PLTU adalah melakukan
beberapa transformasi energi hingga akhirnya menjadi energi listrik. Karena itu, agar dapat berfungsi
maka PLTU membutuhkan unsur masukan berupa suatu bentuk energi sebagai sumber agar dapat
Input dari PLTU berupa bahan bakar dimana dalam bahan bakar tersebut tersebut terkandung
energi kimia. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa fungsi dari sebuah PLTU adalah untuk
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Dalam prosesnya, perubahan energi kimia menjadi energi
listrik tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan melalui beberapa tahap perubahan. Adapun
tahapan lengkap proses transformasi energi dari energi kimia menjadi energi listrik adalah sebagai
berikut:
19
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Di dalam sebuah PLTU, agar proses perubahan energi mulai dari energi kimia hingga menjadi
energi mekanik, dibutuhkan media perantara yang lazim disebut fluida kerja. Di dalam ketel, fluida kerja
berfungi untuk menyimpan energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar dalam
ruang ketel. Dari ketel fluida kerja selanjutnya membawa energi panas ini untuk dialirkan ke turbin agar
dapat diubah menjadi energi mekanik. Setelah sampai di turbin fluida kerja kembali ke ketel untuk
mengulang hal yang sama. Singkatnya fluida kerja mengalir melintasi berbagai komponen dalam suatu
lintasan tertutup yang disebut siklus fluida kerja. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah :
Dari gambar di atas, komponen-komponen yang dilalui fluida kerja adalah ketel, turbin,
20
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
kondensor dan pompa. Dalam ketel fluida kerja akan menyerap dan menyimpan energi panas hasil
proses pembakaran bahan bakar. Akibat penyerapan energi panas ini, maka fluida kerja mengalami
perubahan fase dari air menjadi uap. Uap yang keluar dari ketel (titik 2) akan mengalir ke turbin. Di
dalam turbin, energi panas dalam uap diubah menjadi energi mekanik atau uap bekas dari turbin (titik 3)
lalu dialirkan ke dalam kondensor untuk dikondensasikan melalui proses pendinginan dengan cara
mengalirkan air pendingin ke dalam kondensor. Air kondensasi yang keluar dari kondensor (titik 4)
kemudian dialirkan lagi ke dalam ketel dengan menggunakan pompa. Pada setiap komponen dalam
siklus di atas fluida kerja mengalami 4 macam proses. Dalam konteks termodinamika keempat macam
Untuk kepentingan analisis, biasanya siklus tersebut harus ditampilkan dalam suatu diagram yang
disebut diagram Temperatur Entropi ( diagram T.S). Dalam diagram ini, sumbu vertikal
21
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
22
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
ηs = =
Dimana : ηs = Efisiensi
Komponen-komponen utama dari sebuah PLTU tergantung dari jenis bahan bakar yang dipakai
yaitu batubara dan atau minyak. Pada umumnya komponen-komponen pada keduanya hampir sama,
hanya ada beberapa perbedaan saja. Baik PLTU berbahan bakar minyak maupun batubara selalu
dilengkapi dengan sistem bahan bakar minyak. Fungsi sistem ini adalah untuk menyediakan pasokan
bahan bakar minyak bagi kebutuhan ketel. Pada tulisan ini kami hanya membahas
komponen-komponen utama PLTU berbahan bakar minyak karena bahan bakar minyak yang dipakai
pada PLTU di Belawan. Minyak yang banyak dipakai di PLTU adalah jenis Heavy Fuel Oil (HFO)
grade 6 yang juga dikenal sebagai minyak bungker C. Selain itu juga digunakan minyak yang lebih
ringan (Lighter Oil) seperti grade 2 atau minyak diesel (Inland Diesel Oil) yang umumnya dipakai untuk
23
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
24
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
25
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Siklus-siklus yang terdapat di PLTU :
· Tangki Penyimpanan
Berfungsi sebagai sarana penampung bahan bakar minyak. Terdiri dari tangki
penampung utama (Main Storage Tank) dan tangki harian (Daily Tank). Biasanya dilengkapi
dengan pemanas (heater) minyak yang berfungsi untuk memanaskan minyak untuk menurunkan
· Pompa Minyak
Transfer pump, supply pump maupun booster pump memiliki fungsi yang sama yaitu
untuk mengalirkan minyak. Transfer pump maupun supply pump umumnya berupa pompa ulir
yang digerakkan oleh motor listrik pada putaran konstan dengan kapasitas untuk setiap pompa
Fungsi utamanya untuk memanaskan minyak hingga mencapai temperatur yang cukup
tinggi sehingga viskositas minyak memenuhi kriteria untuk kebutuhan atomisasi (Atomizing
Range).
Fungsinya untuk menahan partikel-partikel padat atau semipadat dari minyak agar tidak
menimbulkan masalah pada komponen-komponen lain seperti pompa, oil heater dan
sebagainya.
26
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Gambar3.5
Sistem Bahan Bakar Minyak
Sistem air pendingin utama merupakan sistem yang menyediakan dan memasok air
pendingin yang diperlukan untuk mengkondensasikan uap bekas di dalam kondensor. Air
pendingin utama menyerap panas laten uap bekas dari turbin yang mengalir ke dalam
- Saringan putar
27
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
- Kondensor
- Taproge
Peralatan sistem air pendingin utama siklus terbuka sama dengan sistem air pendingin utama
siklus tertutup, hanya saja ada tambahan yaitu menara pendingin (Coolong Tower) yang
berfungsi mendinginkan air pendingin utama dengan menggunakan udara sebagai media
pendingin.
28
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
· Hotwell
· Pompa Kondensat
· Gland Steam Kondensat
· Steam Air Ejector Condensor
· Pemanas Awal Air Tekanan Rendah
· Deaerator
4 Sistem Air Pengisi
Merupakan kelanjutan dari sistem air kondensat. Terminal akhir dari sistem air
kondensat adalah deaerator yang merupakan pemasok air ke sisi hisap pompa air pengisi.
Perbedaan mencolok antara air kondensat dengan air pengisi terletak pada tekanannya.
Tekanan air pada sistem air pengisi naik hingga lebih tinggi dari tekanan ketel.
Komponen-komponen sistem air pengisi antara lain ;
· Pompa Air Pengisi (BFP)
· Pemanas Awal Air Pengisi
4 Sistem Uap
Sistem uap merupakan bagian dari siklus dimana fluida kerja berada dalam wujud uap
dan dapat dikelompokkan menjadi :
5 Sistem Uap Utama (Main Steam System)
Merupakan rangkaian pipa saluran untuk mengalirkan uap yang keluar dari ketel ke
turbin.
6 Sistem Uap Panas Ulang (Reheat Steam System)
Sistem ini hanya terdapat pada PLTU dengan turbin reheat.
7 Sistem Uap Ekstraksi (Extraction/Bled Steam System)
Selama melintasi turbin hingga keluar ke kondensor, uap diekstrak di beberapa titik dan
pada umumnya uap ini dialirkan ke pemanas awal air pengisi untuk memanaskan air pengisi.
29
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Fungsinya adalah menyediakan udara yang cukup untuk kebutuhan proses pembakaran
bahan bakar di dalam ruang bakar ketel. Dalam sistem udara pembakaran, dikenal istilah draft
(draught) yang menyatakan tekanan statis dalam ruang bakar ketel. Ada empat macam draft
yang dikenal yaitu : Natural Draft, Forced Draft, Induced Draft dan Balanced Draft. Forced
Draft dan Balanced Draft merupakan draft yang paling banyak dipakai pada PLTU.
Ketel uap merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi kimia dalam
bahan bakar menjadi energi panas yang disimpan dalam uap. Karena itu di dalam ketel terjadi
perubahan fasa dari fluida kerja yaitu dari air menjadi uap.
6 Sistem Sirkulasi Air Dalam Ketel
Pada prinsipnya, sistem sirkulasi air dalam ketel ada 2 macam yaitu sirkulasi alam (Natural
Circulation) dan sirkulasi paksa (Forced Circulation)
7 Komponen Sistem Air dan Uap
· Economizer
Merupakan elemen pemanas berbentuk jajaran pipa-pipa yang berfungsi untuk memanaskan air
pengisi yang akan masuk ke drum dengan cara memanfaatkan sisa panas yang masih terkandung dalam
gas sisa pembakaran.
· Boiler Drum
Berfungsi untuk memisahkan air dari uap secara fisik sehingga diharapkan bahwa uap yang
keluar dari drum sudah bebas dari butiran-butiran air.
30
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
· Superheater
Merupakan sekumpulan pipa-pipa yang berfungsi untuk menaikkan temperatur uap yang keluar
dari drum sehingga menjadi uap panas lanjut (Superheated Steam)
· Attemperator
Berfungsi menyemprotkan air ke dalam uap di superheater guna mengatur temperature uap.
Umumnya ditempatkan antara superheater primer dan superheater sekunder
8 Sistem Draught/Draft
Draft adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan tekanan statis (static pressure) di dalam
laluan udara (air duct), ruang bakar (furnace) dan laluan gas (gas duct).
9 Komponen-komponen pada Sistem Draft
· FDF/IDF
FDF berfungsi untuk mengalirkan udara yang diperlukan bagi proses pembakaran di dalam
ruang bakar ketel. sedangkan IDF berfungsi untuk menghisap gas bekas sisa pembakaran dari dalam
ruang bakar ketel.
· Air Heater
Berfungsi untuk memanaskan udara pembakaran dengan gas bekas sebagai media pemanas.
· Electrostatic Preciptator
Berfungsi untuk menangkap abu dalam gas bekas sehingga gas yang keluar ke cerobong tidak
lagi mengandung polutan berupa abu.
10 Alat Bantu Ketel
· Gelas Duga (Gauge Glass) : berfungsi sebagai sarana untuk melihat level air di dalam
drum.
· Soot Blower : berfungsi untuk menghembus jelaga dengan media penghembus berupa uap
atau air.
· Katup Pengaman (Safety Valves) : berfungsi untuk mengamankan ketel terhadap
kemungkinan bahaya akibat kenaikan tekanan yang berlebihan.
· Furnace Probe : berfungsi untuk mendeteksi temperatur ruang bakar dalam tahapan start
ketel khususnya saat belum terjadi aliran uap.
31
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
4 Turbin Uap dan Alat Bantunya
Turbin uap merupakan mesin rotasi yang berfungsi untuk mengubah energi panas yang
terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.
Turbin uap terdiri dari beberapa bagian utama seperti : rumah turbin (casing), bagian yang
berputar (rotor), sudu-sudu yang dipasang pada rotor maupun casing, bantalan yang menyangga rotor.
10 Casing
Merupakan rumah turbin yang membentuk ruangan (chamber) di sekeliling rotor sehingga
memungkinkan uap mengalir melintasi sudu-sudu. Pedestal yang berfungsi untuk menempatkan
Casing turbin dibedakan menjadi 3 kategori yaitu : “Single Casing”, “Double Casing”, dan
“Tripple Casing”. Hampir semua turbin uap masa kini menerapkan rancangan Double Casing atau
Tripple Casing karena periode startnya lebih cepat, masalah diferensial expansion lebih kecil dan
11 Rotor
Rotor turbin terdiri dari poros beserta cincin-cincin yang terbentuk dari rangkaian sudu-sudu
Rotor adalah bagian dari turbin yang mengubah energi yang terkandung dalam uap menjadi
Secara umum ada 2 macam tipe rotor turbin yaitu rotor tipe piringan (disk) dan rotor tipe
32
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
drum.
12 Sudu
Sudu adalah bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi sudu sendiri terdiri dari bagian
13 Bantalan
Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecendrungan untuk bergerak baik dalam arah
radial maupun dalam arah aksial. Karena itu rotor harus ditumpu secara baik agar tidak terjadi
pergeseran radial maupun aksial yang berlebihan. Komponen yang dipakai untuk keperluan ini
disebut bantalan (bearing). Turbin uap umumnya dilengkapi oleh bantalan jurnal (journal bearing)
dan bantalan aksial untuk menyangga rotor maupun membatasi pergeseran rotor.
14 Steam Chest
Merupakan titik pertemuan antara pipa uap utama dengan saluran uap masuk turbin. Fungsi
utama Steam Chest adalah sebagai wadah untuk menempatkan katup-katup governor sebagai
Stop valve adalah katup penutup cepat yang berfungsi untuk memblokir aliran uap dari ketel
ke turbin. Katup ini dirancang hanya untuk menutup penuh atau membuka penuh.
Pada sebagian turbin, pembukaan katup ini juga dapat diatur (throtling) selama periode start
33
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Berfungsi untuk mengatur aliran uap dari steam chest yang akan masuk ke turbin. Jadi tugas
utamanya adalah mengatur putaran atau beban yang dihasilkan oleh turbin.
rancangan turbin heat. Fungsi reheat stop valve hampir sama dengan main
2. Intercept Valve adalah katup terakhir yang dilalui uap sebelum masuk ke
Berfungsi untuk mencegah turbin terhadap kemungkinan overspeed akibat aliran balik uap
19 Turning Gear
Merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk memutar rotor turbin generator pada
putaran rendah (5-10 rpm) untuk menjamin pemanasan/pendingin rotor yang merata sehingga
mengurangi kemungkinan bengkoknya rotor. Selain itu berfungsi untuk memberikan gerak awal dari
rotor ketika turbin akan start sehingga gesekan statis pada bantalan dapat dikurangi.
Sistem pelumas merupakan sistem yang cukup vital untuk turbin. Fungsinya bukan hanya
terbatas untuk pelumasan kerja saja, tetapi juga untuk memindahkan panas dan memindahkan
34
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
kotoran. Di samping itu, pada sebagian besar turbin saat ini, sistem pelumasan juga memasok
kebutuhan minyak hidrolik baik sebagai penggerak aktuator hidrolik (Power Oil) maupun sebagai
minyak kendali (control oil) pada sistem pengaturan governor. Untuk turbin-turbin yang
menggerakkan generator berpendingin hidrogen, sistem pelumas juga merupakan pasokan cadangan
(back up oil) bagi sistem perapat poros generator (seal oil system).
· Tangki pelumas
· Pompa pelumas
· Saringan-saringan
· Regulator
Perangkat penukar panas merupakan perangkat yang cukup penting dan banyak
diimplementasikan dalam sebuah PLTU. Dari berbagai jenis perangkat penukar panas yang
diaplikasikan, kami hanya akan membahas mengenai penukar panas jenis “Tube and Shell”.
Penukar panas “Tube and Shell” terdiri dari beberapa bagian diantaranya :
20 Tube
35
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Merupakan sekumpulan pipa-pipa yang disebut “Tube Bundle” berkaitan dengan adanya
variasi temperatur, maka “Tube Bundle” dirancang untuk dapat mengantisipasi pemuaian
· Konfigurasi U Tube
21 Shell
Shell merupakan wadah dimana “Tube Bundle” ditempatkan. Dari posisinya shell ada yang
horizontal dan ada pula yang vertikal. Bila ditinjau dari sisi aliran fluida, shell dapat dibedakan
menjadi :
22 Baffle
Bila diamati lebih seksama, fluida yang mengalir diluar tube (shell side) akan cenderung
mencari lintasan yang paling pendek (lintasan dengan hambatan yang terkecil) mulai dari sisi masuk
Hal ini menimbulkan konsekuensi bahwa tidak seluruh luas permukaan perpindahan panas
36
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
menjadi efektif. Untuk meningkatkan efektivitas luas permukaan perpindahan panas, maka di bagian
luar tube (shell side) dipasang plat pengarah (Baffle) guna mengarahkan aliran fluida sehingga fluida
di bagian luar tube dapat melintasi seluruh bagian dari penukar panas.
3.6.1 Pompa
Pompa adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida cair. Secara umum,
pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Pompa Kinetic dan Pompa Positif Displacemment.
23 Pompa Kinetic
· Pompa Centrifugal
Pompa centrifugal merupakan pompa yang paling banyak dipakai. Pada prinsipnya,
pompa centrifugal menerapkan efek gaya centrifugal untuk menggerakkan fluida dimana fluida
akan bergerak dalam lintasan melingkar untuk kemudian merubah kecepatan fluida menjadi
tekanan.
kinetik fluida. Umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan head dan kapasitas
Pompa ini menerapkan efek dari aksi menyendok (scooping) untuk mengalirkan
37
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
fluida. Umumnya digunakan dalam sistem yang membutuhkan kapasitas aliran besar
Prinsip kerja pompa ini adalah berdasarkan kepada hukum yang menyatakan bahwa tidak
mungkin ada dua macam benda yang secara substansial menempati tempat yang sama dalam waktu
bersamaan. Contonya adalah pompa piston. Pompa ini terdiri dari pompa bolak-balik dan pompa
rotary.
25 Kompresor
Kompresor digunakan untuk memampatkan dan mengalirkan gas sampai pada tekanan
yang cukup tinggi. Berdasarkan cara kerjanya, kompresor diklasifikasikan menjadi kompresor
· Kompresor rotary
Terdiri dari jenis kompresor ulir, kompresor sudu luncur (sliding vane) dsb.
· Kompresor Torak
tinggi. Kompresor ini dapat terdiri dari 1 tingkat (single stage) maupun banyak tingkat (multy
38
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
stage).
· Kompresor Dinamik
· Kompresor centrifugal
Kompresor centrifugal juga dapat terdiri dari satu tingkat (single stage) ataupun
banyak tingkat (multy stage). Prinsipnya adalah menciptakan efek centrifugal pada
fluida gas melalui putaran impeller untuk selanjutnya dikonversikan menjadi kecepatan
· Kompresor Aksial
Jenis kompresor ini terdiri dari jajaran sudu-sudu dengan diameter yang makin
mengecil ke arah sisi tekan kompresor. Diameter sudu yang semakin mengecil itu
semakin mengecil pula. Ini mengakibatkan kecepatan fluida juga meningkat. Selain itu,
kecepatan juga dipengaruhi oleh efek lift dari gerakan dan bentuk sudu-sudu.
26 Fan
Fan dan kompresor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengalirkan atau
memampatkan fluida gas. Sebenarnya fan dan kompresor hampir sama, tetapi fan lebih banyak
dipakai untuk mengalirkan fluida gas pada tekanan yang relatif rendah sedangkan kompresor
digunakan untuk mengalirkan fluida gas pada tekanan yang relatif tinggi.
Fan disebut juga kipas. Menurut alian gas, fan dibedakan menjadi 2 yaitu : fan aksial dan fan
39
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
sentrifugal.
· Fan Aksial
Disebut juga Propeler atau Blower. Dapat mengalirkan gas akibat aksi lift dari
gerakan.
· Fan Centrifugal
Dapat mengalirkan gas akibat gaya centrifugal. Prinsipnya hampir sama dengan
(impeler).
40
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
41
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Table 3.1
BAB IV
GENERATOR
4.1 Umum
Generator adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dalam bentuk
putaran poros menjadi energi listrik. Medan magnet dan rotor yang berputar mengakibatkan timbulnya
GGL bolak-balik pada kumparan stator. Karena pada kumparan stator dipasang 3 buah kumparan
yang masing-masing sumbu kumparan berjarak 120o, maka timbul GGL bolak-balik 3 fasa. Medan
magnet pada rotor ditimbulkan dengan cara mengalirkan arus searah (DC) pada kumparan rotor.
Pada PLTU Unit 3 dan 4 PLN Sektor Belawan, generator yang dipakai adalah jenis BBC tipe
Generator ini dapat dipakai untuk beban nominalnya ataupun pada kondisi puncak operasi.
Untuk memulai dan menghentikan kerja generator ini dapat dilakukan dengan mudah. Generator ini
42
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
BAB V
TRANSFORMATOR
5.1. Umum
Transformator atau lebih dikenal dengan trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan
energi listrik dari suatu induksi magnet dan berdasar prinsip electromagnet.
Penggunaan trafo dalam sistem tenaga listrik memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai untuk
tiap keperluan misalnya untuk kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.
Trafo utama di PLTU Sicanang Belawan berfungsi untuk menaikkan tegangan dari generator 11 kv
menjadi tegangan 150 kv pada sisi sekunder terminal trafo. Melalui trafo penaik tegangan ( step up
transformer ) energi listrik ini kemudian dikirim melalui saluran transmisi udara tegangan tinggi menuju ke
pusat-pusat beban.
Dengan menggunakan saluran transmisi tegangan tinggi akan membawa arus yang relatif rendah
yang berarti mengurangi rugi panas ( head loss ) yang menyertainya sampai di pusat-pusat beban,
tegangan tinggi tersebut diturunkan menjadi tegangan menengah dan selanjutnya diturunkan lagi menjadi
tegangan rendah untuk kemudian di distribusikan ke pemakai.
Terdiri dari lapisan plat-plat baja silicon yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
batangan dengan ketebalan tertentu. Setiap lapisan-lapisan lempengan diisolasi dengan isolator yang
sangat tipis dan pada umumnya dibuat dari bahan kertas. Pelapisan setiap lempengan bertujuan untuk
memperkecil rugi-rugi histeristis.
43
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Bentuk inti trafo ada dua macam yaitu tipe core dan tipe shell. Jenis shell tipe digunakan untuk
trafo dengan daya kecil, lilitan dan lilitan sekunder terletak pada satu kaki inti, atau lilitan dilingkupi oleh
kaki-kaki trafo. Keuntungan trafo bentuk ini adalah pembuatannya mudah dan fluks bocor dapat
diperkecil. Kekurangannya adalah pemakaian inti yang kurang ekonomis. Tipe core digunakan untuk
trafo yang dengan besar.
Lilitan primer dan sekunder dililitkan pada kaki-kaki inti atau lilitan melingkupi inti. Keuntungan
jenis ini adalah dapat menggunakan kawat dengan oisolasi yang lebih rendah, ekonomis dalam
pemakaian inti. Kerugiannya yaitu kebocoran fluksi lebih besar dari jenis tipe sheel. Untuk trafo yang
lebih besar pada jarak tertentu diberi celah udara untuk pendinginan.
Trafo mempunyai lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan primer terhubung dengan
sumber, sedangkan lilitan sekunder dihubungkan dengan beban.
Liliitan dibuat dari bahan tembaga yang dilapisi dari dengan bahan isolasi. Untuk trafo dengan daya
besar lilitan dimasukkan dalam minyak trafo untuk keperluan pendinginan. Banyaknya lilitan akan
menentukan besar tegangan dan arus yang ada pada sisi sekunder.
5.2.3. Bushing
Bushing adalah peralatan yang berfungsi untuk menghubungkan ujung-ujung kawat lilitan trafo
dengan kawat dari penghantar luar. Selai itu juga sebagia pengaman hubung singkat antara kawat yang
bertegangan dengan tangki trafo.
Bushing terdiri dari penghantar yang ditempatkan didalam isolator yang terbuat dari bahan porselin
dengan kwalitas yang baik. Isolator bushing berbentuk lekuk-lekuk dengan permukaan yang halus dan
licin, agar kotoran tidak mudah melekat pada permukaan isolator. Untuk pemakaian tegangan tinggi
antara isolator dengan penghantar terdapat ruangan yang diisi dengan minyak untuk pendingin
44
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
penghantar. Pengukuran level minyak terdapat di bagian atas bushing. Sisi luar bushing dilindungi
dengan cat yang halus dan licin.
Bushing untuk trafo daya dilengkapi dengan archinghorn yang berfungsi untuk melindungi isolator
dari tegangan lebih yang timbul pada ujung-ujung bushing dari sambaran petir.
Trafo daya PLTU Sicanang menggunakan bushing buatan ASEA dari Swedia dengan tipe sebagai
berikut :
Dipasang pada sisi tegangan tinggi trafo pada ketiga fasanya. Spesifikasi bushing tipe ini adalah
sebagai berikut :
Dipasang pada sisi tegangan tinggi trafo pada titik netralnya. Spesifikasi bushing tipe ini adalah
sebagai berikut :
45
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Dipasang pada sisi tegangan rendah trafo pada ketiga titik fasanya. Spesifikasi bushing tipe ini
adalah sebagai berikut :
· Rated voltage = 24 kv
5.2.4. Conservator
Conservator berupa tangki tambahan berbentuk silinder yang ditempatkan diatas tangki trafo.
Fungsi alat ini adalah untuk tempat luapan minyak trafo pada saat memuai akibat temperatur yang tinggi
pada lilitan.
Pada saat minyak naik suhunya, akan terjadi perubahan volume minyak yang berakibat
terdorongnya udara dalam kantong udara pernafasan menuju keluar sedangkan pada saat minyak dingin
terjadi penyusutan volume minyak yang menyebabkan udara luar tersebut masuk ke dalam tangki trafo.
Selama proses tersebut akan terjadi singgungan antara minyak dengan udara luar. Jika udara tersebut
lembab, maka uap air akan terserap oleh minyak trafo yang berakibat turunnya tegangan tembus.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, pada ventilasi udara dipasang alat pernafasan berupa saringan
silikagel yang akan menyerap uap air. Bila silikagel yang berwarna biru sudah jenuh oleh uap air maka
akan terjadi perubahan warna menjadi merah muda, untuk itu harus diaktifkan dengan cara pemanasan
pada temperatur 150° - 200°C sehingga warnanya berubah menjadi biru. Selain silikagel,
46
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
pemeliharaan juga dilakukan pada piringan-piringan berpori dan oil seal yang brfungsi sebagai filter debu
ataupun serangga yang terbawa bersama-sama udara.
Tap changer adalah alat yang berfungsi untuk merubah kedudukan tap (sadapan) dengan maksud
mendapatkan tegangan keluaran yang stabil walaupun beban berubah-ubah. Tap changer selalu
diletakkan pada posisi tegangan tinggi dari trafo pada trafo utama. Tap changer diletakkan pada sisi
tegangan 150 kv sedangkan pada trafo pemakaian sendiri diisi tegangan 13,8 kv.
Terdapat dua macam tap changer yang dibedakan berdasarkan kondisi kerjanya yaitu :
Adalah tap changer yang dioperasikan dalam keadaan tak berbeban. Tap changer ini dipasang
pada trafo utama dan dioperasikan secara manual dengan memutar engkol sebelum
mengoperasikannya, trafo harus dibebaskan dari sumber tegangan ( off).
Tap changer yang selama pindah tap, trafo tetap terhubung dengan sumber tegangan. Alat ini
dipasang pada trafo pemakaian sendiri. Cara pengoperasian alat ini bisa dilakukan secara manual
maupun otomatis.
Indikasi temperatur trafo terdiri dari indikasi suhu minyak trafo dan indikasi suhu lilitan trafo. Batas
suhu maksimum minyak trafo 70° C dan batas suhu lilitan trafo 89° C. Kerja dari indikasi ini
berhubungan dengan kerja rele suhu ( temperatur relay ).
47
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Rugi-rugi pada lilitan primer, sekunder dan inti trafo berubah menjadi energi lain, sebagian besar
berubah menjadi panas. Karena itu trafo perlu di dinginkan.
a. Pendingin udara
Pendingin udara trafo dengan peralatan kipas yang digerakkan oleh motor listrik, tiga buah
ditempatkan disamping tangki trafo untuk menghembuskan udara ke dalam tangki trafo yangsedang
bekerja. Untuk menyaring udara yang masuk digunakan filter pada lubang masuknya.
b. Pendingin minyak
Pemakaian minyak untuk pendinginan mempunyai tujuan agar minyak mempunyai kemampuan
isolasi yang lebih baik dari pada udara dan agar minyak dapat menghantarkan panas dengan baik.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh minyak untukpendinginan trafo adalah kekuatan
dielektriknya tinggi, bebas asam organic, maupun alkali dan belerang, viskositasnya rendah, pada waktu
operasi normal tidak terbentuk Lumpur dan titik nyala tinggi atau tidak mudah terbakar.
c. Pendingin elemen
Pendinginan elemen tersusun dari lembaran-lembaran metal yang berbentuk berliku-liku. Setiap
pasang bentuk liku-liku disatukan dan didalamnya diisi dengan minyak trafo. Dengan demikian terdapat
celah udara diantara kedua pasang lekukan. Celah udara ini dimaksudkan untuk mendinginkan minyak
trafo.
Di PLTU Sicanang trafo utama 11 kv / 150 kv didinginkan secara paksa. Dimana minyak trafo
48
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
sebagai media pendingin hanya disirkulasikan dengan bantuan pompa tekanan tinggi, kemudian minyak
didinginkan dengan kipas angin ( fan ) sebanyak tiga buah. Kipas angin diharapkanberurutan dimana
jika sebuah kipas belum memungkinkan untuk mendinginkan maka kipas ke dua dan ke tiga akan hidup
secara otomatis. Sistem pendinginan semacam ini disebut dengan istilah OFAF ( Oil Forced Air Forced
)
Peralatan yang termasuk dalam system pendinginan ini antara lain adalah conservator dan radiator.
Radiator berfungsi sebagai tempat penyaluran panas dari media minyak ke udara.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan operasi pembangkit, maka trafo daya perlu dilindungi
dengan berbagai rele proteksi. Rele digunakan untuk mendeteksi terjadinya gangguan dan rele ini akan
mengirimkan sinyal untuk memutus rangkaian atau membunyikan alarm. Kecepatan gerak rele dalam
mengirim sinyal tergantung nilai seting yang telah ditentukan.
Macam – macam rele proteksi yang digunakan untuk trafo adalah :
a. Rele suhu
Rele ini adalah rele mekanis yang berfungsi mendeteksi suhu minyak dan kumparan secara
langsungyang akan membunyikan alarm serta mengaktifkan PMT.
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap beban yang berlebihan yang menggunakan
sirkit simulator untuk mendteksi lilitan trafo yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan tahap
berikutnya menjatuhkan PMT.
49
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
c. Rele bucholz
Rele ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan bunga api dan
pemanasan setempat dalam minyak trafo.
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap tegangan lebih dan dipasang pada semua
trafo.
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan hubunga singkat antar fasa didalam
maupun diluar daerah pengaman trafo, juga diharapkan rele ini mempunyai sifat komplementer dengan
rele beban lebih. Rele ini juga berfungsi sebagai cadangan bagi pengaman instalasi lainnya.
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan hubungan singkat ke tanah di dalam
maupun diluar pengaman.
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara kumparan fasa dengan
tangki trafo yang dititik netralkan ke tanah.
h. Rele differential
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan hubung singkat yang terjadi didalam
daerah pengaman trafo.
50
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan tanah didalam daerah pengaman
trafo khususnya untuk gangguan di dekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh rele diferential.
Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo. Rele ini mendeteksi besaran fluksi atau perbandingan
tegangan dan frekwensi.
Pada saat generator pembangkit beroperasi, trafo daya ini berfungsi sebagai trafo penaik tegangan
( step up transformer ) 11 kv / 150 kv. Tegangan 150 kv ini akan disalurkan ke Gardu Induk melalui
jaringan transmisi udara tegangan tinggi 150 kv.
Namun jika generator tidak beroperasi, trafo daya ini berfungsi sebagai trafo penurun tegangan (
step down transformer ) 150 kv / 11 kv untuk memenuhi kebutuhan listrik unit pembangkit seperti
penerangan, AC, alat komunikasi, dan alat-alat kontrol.
Pemeliharaan trafo daya di PLTU SICANANG telah dilakukan beberapa kali dalam periode
waktu tertentu yaitu. pemeliharaan rutin 6 bulanan dan predictive maintenance. Pemeliharaan trafo
antara lain meliputi melakukan megger pada bagian belitan trafo, pemeriksaan sistim pendingin,
membersihkan isolator dan konektor, pengencangan baut-baut, pengujian rele proteksi dan alat
–alat kontrol. Penggantian komponen – komponen trafo juga dimungkinkan apabila dalam
51
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
pemeriksaan rutin terjadi kerusakan.
Electrical data
Function : gas – turbine-transformer
Nr of the transformer : HST 15094/I/I
Type :TPV 81250
Standarts : IEC
Power H.V ( MVA ) : 81.25
Power L.V ( MVA ) : 81.25
Hight Voltage
Tension (V) : 150.000 ± 2 x 3 ‘750
Current ( A ) : 298…329
Connection : wye
Low voltage
Tension ( V ) : 11’000
Current ( A ) : 4’265
Connection : Delta
Vector group : YN d ii
Impedance voltage ( % ) :12 ± 10 %
Frequency ( c/s ) or ( Hz ) : 50
Mechanichal Data
Tank
· For vacuum
52
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
· Traditional with “ Waves “ reinforcing
· Botton equipped with wheels ( rail gange 1435 / 2435 mm )
· Not bell – type
· Cover and tank screwed
Cover
· For vacuum 100 %
· Flat type ( active part is regidely fixed to the cover )
Oil conservator
· Not for vacuum
· Traditional
· With flexible rubber separator
· Internal size in mm : 1’465
· Total capacity in dm³ : 2’730
· Perntage of the oil capacity in the tank in % : 10.62
· 0 of the Δ t in ˚C : -20
· Fixed on the tank
· It is not permitted to lift the conservator failed with oil,by mean of its eyelets.
Other data’s
Oil
· Mineral oil
· Type of oil : Nynas 10 B
· Not in habited oil
53
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Ambient temperatures
Minimum ( to be
Maximum given )
Altitude in service
· H in M : ≤ 1000
Installation
Out door
Painting
· Type : 2 compenents
· According to
Instruction sheet : ST 38 - 13
( Can be ob tation on request at BBC- secheron )
· Colour of the final coat : RAL 70 36
Trafo pemakaian sendiri adalah trafo daya yang berkapasitas kecil yang digunakan untuk mencatu
kebutuhan daya sendiri. Unit pembangkit sisi primer dari trafo pemakaian sendiri dihubungkan ke sisi
tegangan rendah dari trafo utama.
Pada dasarnya konstruksi dari trafo pemakaian sendiri adalah sama dengan konstruksi trafo
54
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
utama. Hanya saja ada perbedaan antara ukuran fisik dan system pendinginan.
Pendinginan trafo pemakaian sendiri adalah menggunakan system ONAN ( Oil Natural Air
Natural ) yaitu inti trafo dan lilitan trafo didinginkan oleh minyak secara alami ( minyak tidak di pompa
) sedangkan minyak itu sendiri didinginkan oleh udara secara alami ( udara bersikulasi secara alami
tanpa dihembuskan oleh fan ).
Minyak pendingin didinginkan oleh udara melalui pendingin elemen. Pendingin elemen ini tersusun
dari lembaran-lembaran logam.
Sistem proteksi pada trafo pemakaian seniri adalah sama halnya dengan system proteksi pada trafo
utama dan telah diuraikan secara jelas pada bagian sebelumnya.
Trafo pemakaian sendir bekerja secara terus-menerus setiap hari, walaupun generator unit sedang
tidak beroperasi. Trafo pemakaian sendiri pada sisi primer dihubungkan ke sisi tegangan rendah trafo
utama untuk memperoleh penurunan tegangan 13,8 kv ke 220 v. Tegangan 220 v ini digunakan untuk
mencatu kebutuhan sendiri seperti motor listrik, penerangan, peralatan proteksi, peralatan kontrol, AC,
dan system komunikasi.
5. Pemeliharaan
Untuk menjaga keandalan dan kesiapan, trafo pemakain sendiri juga dilakukan pemeliharaan
55
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
secara periodik seperti trafo utama.
Trafo BBC
Low voltage
No-Load Voltage : 6300 V
Current : 733 A
Connection : Delta
Vector group : Yndll
Impedance Voltage : 8± 10 %
Freguency : 50 c/s
Mechanical data
Tank
- For vacum 100 %
Cover (s)
- For vacum 100 %
56
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
- Traditional
- 0 of : - 20
Trafo BAT
TECHNICAL CHARACTERISTIC
57
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Impedance Voltage :7 %
Freguency : 50 Hz
58
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek yang telah dilaksanakan selama 2 bulan di PT. PLN (persero) Sektor
1. PLN Sektor Belawan merupakan pemasok utama kebutuhan listrik di Sumatera Utara dan sebagian
2. Pada kondisi saat ini kapasitas terpasang hampir sama dengan kapasitas beban puncak sehingga
apabila terjadi gangguan ataupun perawatan salah satu unit pembangkit maka sebagian tempat
3. PLN Sektor Belawan menggunakan jenis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan pembangkit
listrik tenaga gas uap (PLTGU), dimana PLTGU bisa bekerja sebagai PLTG saja pada keadaan
4. Semua peralatan-peralatan yang ada di PLN Sicanang Belawan dilengkapi dengan alat proteksi
yang tujuannya melindungi peralatan tersebut dari berbagai macam gangguan dan untuk menjamin
keandalan sistem.
5. Sekarang ini generator di PLTU hanya dapat menghasilkan daya sebesar 50 MW dari 65 MW.
6. Untuk alat-alat proteksi generator dilakukan pemeriksaan secara rutin setiap sebulan sekali dan
59
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
6.2 SARAN
1. Untuk menjamin penyaluran energi listrik yang kontiniu pada saat sekarang ini, PLN sebaiknya
mengusahakan sumber energi listrik yang baru (tambahan dari sumber yang ada) karena kapasitas
terpasang hampir sama dengan beban puncak. Dengan demikian apabila terjadi gangguan maka
2. Hendaknya hubungan yang baik antara mahasiswa, perguruan tinggi dan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan cara pemberian fasilitas yang mendukung dalam pelaksanaan kerja praktek.
3. Perlu diadakan peningkatan sosialisasi antara PLN dengan masyarakat sehingga timbul kesadaran
masyarakat untuk ikut berperan dalam usaha mengatasi masalah beban puncak dengan cara
60