Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Dari seluruh kasus yang dilaporkan lebih dari 80% berasal dari
kelompok usia produktif (20-49%). Sebagian dari kelompok usia ini
ada di lembaga-lembaga pendidikan, tetapi bagian terbesar ada di
dunia kerja. Meluasnya HIV/AIDS akhirnya bukan hanya akan
meningkatkan angka kesakitan dan kematian tetapi juga akan
mengakibatkan penurunan kegiatan ekonomi dan pembangunan serta
produktifitas negara yang bersangkutan.
- Langsung :
§ Peningkatan biaya perawatan medis.
§ Meningkatkan biaya tenaga kerja dengan meningkatnya
kebutuhan untuk merekrut, melatih dan melatih ulang
karyawan.
§ Mengurangi jumlah angkatan kerja dan pendapatan para
buruh/pekerja.
- Tidak Langsung :
§ Menurunkan tingkat produktivitas perusahaan disetiap sektor
industri, termasuk pertanian.
§ Mengurangi jumlah tenaga-tenaga terdidik dan terlatih serta
berpengalaman.
§ Klaim assuransi karyawan meningkat.
§ Produksi menurun akibat PHK.
§ Terjadi penularan antar karyawan melalui perilaku beresiko
tinggi.
§ Memunculkan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV
yang mengancam prinsip serta hak dasar ditempat kerja, serta
menghambat upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.
III. TUJUAN
Umum :
1. Mencegah atau mengurangi penyebaran HIV/AIDS serta
mengurangi penderitaan dan dampak sosial ekonomi akibat
penyakit.
2. Meningkatkan kesadaran akan dampak HIV/AIDS terhadap
persoalan sosial dan ekonomi di dunia kerja.
3. Membantu pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam menanggu-
langi HIV/AIDS melalui kerjasama teknis, pelatihan dan pembuatan
pedoman kebijakan untuk pencegahan, penanggu-langan dan
jaminan sosial.
4. Memerangi diskriminasi dan stigma yang berkaitan dengan status
HIV.
Khusus :
1. Mengurangi tingkat penularan HIV/AIDS di tempat kerja
2. Menciptakan suasana/lingkungan kondusif untuk memudahkan
diselenggarakannya upaya pencegahan, pengobatan serta perawa-
tan komprehensif terhadap ODHA di tempat kerja.
3. Meningkatkan kemampuan penanggulangan untuk mencegah,
mengobati, merawat dan memberikan dukungan kepada ODHA di
tempat kerja.
Tes HIV
V. SASARAN
1) Kebijakan
PELAYANAN KESEHATAN
2. Pelayanan Preventif
− Peningkatan gaya hidup sehat (Reducing Vulnerability of Spesific
Pop).
− Memahami penyakit HIV AIDS, bahaya dan pencegahannya.
− Memahami penyakit IMS, bahaya dan cara pencegahannya.
− Diadakannya konseling tentang HIV AIDS pada pekerja secara
sukarela dan tidak dipaksa.
3. Pelayanan Kuratif
− Pengobatan dan perawatan ODHA
− Pencegahan dan pengobatan IMS (Infeksi Menular Seksual)
− Penyediaan dan Transfusi yang aman
− Mencegah komplikasi dan penularan terhadap keluarga dan
teman sekerjanya
− Dukungan sosial ekonomi ODHA
4. Pelayanan Rehabilitatif
− Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan
kemampuan yang masih ada secara maksimal
− Penempatan pekerja sesuai kemampuannya
− Penyuluhan kepada pekerja dan pengusaha untuk menerima
penderita ODHA untuk bekerja seperti pekerja lain
− Menghilangkan Stigma dan Diskriminasi terhadap pekerja
ODHA oleh rekan kerja dan pengusaha
VIII. PENUTUP