You are on page 1of 6

Dr .dr.

Djoko Trihadi ,SpPD


FK UNIMUS
no :050-2011

GIZI PADA USIA


LANJUT
I. Perubahan Yang terjadi Pada Status
Gizi Lansia
1. Perubahan anatomi dan fisiologi
2. Proses anabolisme melampaui katabolisme
3. Gangguan fungsi organ
4. Kehilangan progresif Lean Body Mass
II. Faktor-faktor Malnutrisi Lansia antara
lain
1. Penurunan indera
2. Gangguan Saluran cerna digestif
3. Perubahan metabolisme
4. Gangguang fungsi ginjal
5. Menurunnya fungsi jaringan
III. Nutrisi Enteral pada Lansia
1. Diberikan pada Lansia yang akan atau sudah
mengalami malnutrisi
2. Ketidakmampuan oral feeding
3. Akan mengalami home care
4. Program nutrisi disesuaikan antara lain
pemenuhan kebutuhan pola hidup di rumah
5. Perlu pemantauan berkala
IV. Nutrisi Parenteral

1. Pasien malnutrisi tidak mampu mencerna


atau menyerap nutrian secara oral.
2. Peripheral parenteral nutrition (PPN) untuk
nutrisi parsial atau total maksimal 2
minggu.
3. Total Parenteral Nutrition (TPN) bila PPN
terbatas, bisa lebih dari 2 minggu
V. Pedoman Umum Gizi Seimbang
untuk Lansia

1. Makan dengan aneka ragam makanan


2. Makan sumber KH kompeks (serealia, umbi)
3. Batasi lemak dan minyak yang berlebihan
4. Gunakan lemak nabati daripada hewani
5. Makan zat besi yang cukup (red meat) atau sayur hijau
6. Minum air bersih (non contaminated), aman
7. Kurangi makanan, jajan (kudapan), minuman yang tinggi gula murni
dan lemak
8. Tingkatkan frekuensi konsumsi hewani laut (Omega 3)
9. Gunakan garam beryodium , tetapi batasi penggunaanya
10 Hindari makanan antara lain pengawet, pewarna
11. Tingkatkan konsumsi sayur/buah warna hijau, kuning, orange yang
mengandung serat

You might also like