You are on page 1of 4

PENAWARAN

DAFTAR PERATURAN TERNAK DAN PAKAN TERNAK


Maret, 2011
Kementerian Pertanian membutuhkan tambahan alokasi anggaran Rp10,65 triliun dalam lima
tahun ke depan untuk menjalankan program swasembada daging sapi 2014. Dalam cetak biru
Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) 2014 terungkap bahwa dengan tambahan anggaran
Rp10,65 triliun yang bersumber dari dana APBN dan APBD, bisa meningkatkan populasi sapi
pada 2014 sebanyak 14,23 juta ekor dari populasi pada 2009 sebanyak 12,61 juta ekor. Dengan
meningkatnya populasi sapi tersebut, maka diharapkan pada periode itu produksi daging bisa
naik dari 250.800 ton pada 2009 menjadi 420.400 ton pada 2014. Sebagai gambaran kecilnya
anggaran untuk meningkatkan populasi sapi pada periode 2010-2014, Kementerian Pertanian
hanya menyediakan dana sebesar Rp 575,29 milyar.

Masih cukup besarnya ketergantungan sapi impor, sementara ini pemerintah menetapkan rencana
alokasi impor daging dan jeroan sapi sebanyak 50.000 ton, lebih rendah 70.000 ton dari realisasi
pada 2010 sebesar 120.000 ton sedangkan impor sapi bakalan ditekan menjadi 500.000 ekor. Bila
impor sapi bakalan 500.000 ton dan daging beku 50.000 ton, akan menekan defisit pasokan
menjadi 50.553 ton. Defisit ini setara dengan 361.093 ekor sapi lokal (setara 140 kg per ekor) atau
280.850 sapi eks impor (setara 180 kg per ekor).

Untuk mendukung upaya swasembada daging tersebut, Pemerintah di sektor Pakan ternak
Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 241 Tahun 2010 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Menteri Keuangan No 110/PMK.010/2006 tentang Penetapan Sistem
Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, kemudian dirubah lagi
dengan PMK No 13/PMK.011/2011. Dalam Kebijakan tersebut ada sekitar 90 kode HS yang
berkaitan dengan industri peternakan. Ke-90 barang impor itu dikenai bea masuk dari 0% menjadi
rata-rata 5%, diantaranya bungkil kedelai, tepung bungkil jagung, tepung ikan, rape seed meal,
premiks, dan tepung gandum atau pollard.

Kebijakan pengenaan bea masuk untuk bahan baku pakan ternak impor akan berdampak pada
penurunan daya beli produk ternak dan terpangkasnya pendapatan peternak, serta menghambat
pertumbuhan industri peternakan nasional. Untuk itu, keberadaan informasi Peraturan Ternak
dan Pakan Ternak akan banyak dibutuhkan oleh berbagai industri.

Daftar Peraturan Ternak dan Pakan Ternak 2011 ini, disusun dalam bentuk buku setebal 560
halaman ini kami tawarkan seharga Rp 4.000.000 (empat juta rupiah) per-copy untuk versi Bahasa
Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Media Data Riset
melalui Telepon (021) 809-3140, 809-6071, Fax (021) 809-3140, 809-6071, atau email :
info@mediadata.co.id. Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.

Jakarta, Maret 2011


PT Media Data Riset

Drh. H. Daddy Kusdriana M.Si


Direktur Utama
DAFTAR ISI
DAFTAR PERATURAN TERNAK DAN PAKAN TERNAK, 2011
Maret, 2011
1. PENDAHULUAN 2.6.7. Pakan babi bunting – Bagian 1:
2. PERKEMBANGAN TERNAK DI Babi bunting (pregnant sow
INDONESIA ration) SNI 01-3915.1-2006
2.1. Road Map Skenario Pesimistic, Most 2.6.8. Pakan babi menyusui – Bagian
Likely, dan Optimistic 2: Babi menyusui (lactating sow
2.1.1. Strategi Pencapaian Sasaran Pada ration) SNI 01-3915.2-2006
Berbagai Skenario. 2.6.9. Pakan babi pejantan (boar
2.1.2. Kontribusi Kegiatan Terhadap ration) SNI 01-3916-2006
Peningkatan Populasi dan 2.6.10. Pakan babi pembesaran (pig
Produksi Daging grower) SNI 01-3913-2006
2.2. Target Program Swasembada Daging 2.6.11. Pakan babi penggemukan (pig
Sapi Tahun 2014 finisher) SNI 01-3914-2006
2.2.1. Sasaran Swasembada Daging 2.6.12. Pakan itik bertelur (duck layer)
2.2.2. Swasembada Daging 2014 Butuh SNI 01-3910-2006
Rp4,9 Triliun
2.2.3. Impor Daging di Pangkas III. DAFTAR PERATURAN
2.2.4. Kuota impor daging diubah 3.1. Undang-Undang Republik Indonesia
2.2.5. 70% Kebutuhan Daging Sapi Nomor 18 Tahun 2009 Tentang
Terpenuhi Peternakan Dan Kesehatan Hewan
2.3. Sumber Bibit Sapi Potong Lokal 3.2. Keputusan Presiden Republik Indonesia
2.3.1. Sapi Bali Nomor 22 Tahun 1990 Tentang
2.3.2. Sapi Peranakan Ongole (PO) Pembinaan Usaha Peternakan Ayam
2.3.3. Sapi Perah 3.3. Peraturan Pemerintah Republik
2.4. Standar Mutu Bibit Sapi Potong Indonesia Nomor 102 Tahun 2000
2.4.1. Standar Nasional Indonesia Bibit Tentang Standardisasi Nasional
sapi Bali (SNI 7355:2008) 3.4. Peraturan Pemerintah Republik
2.4.2. Standar Nasional Indonesia Bibit Indonesia Nomor 12 Tahun 2001 Tentang
sapi peranakan Ongole (PO) (SNI Impor Dan Atau Penyerahan Barang
7356:2008) Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat
2.5. Pakan Ternak Strategis Yang Dibebaskan Dari
2.5.1. Bahan Pakan Ternak Dikenai Bea Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
Masuk 3.5. Peraturan Pemerintah Republik
2.5.2. Harga Bahan Baku Pakan Ternak Indonesia Nomor 7 Tahun 2007 Tentang
2.5.3. Harga pakan ternak Perubahan Ketiga Atas Peraturan
2.5.4. Proyeksi Kebutuhan Bahan Baku Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001
Pakan Ternak Tentang Impor Dan/Atau Penyerahan
2.5.5. Proyeksi Kebutuhan Bahan Pakan Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat
Unggas Lokal Tahun 2012 Strategis Yang Dibebaskan Dari
2.6. SNI Pakan ternak Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
2.6.1. Pakan anak babi prasapih (pig 3.6. Peraturan Pemerintah Republik
prestarter) SNI 01-3911-2006 Indonesia Nomor 16 Tahun 1977 Tentang
2.6.2. Pakan anak babi sapihan (pig Usaha Peternakan
starter) SNI 01-3912-2006 3.7. Peraturan Pemerintah Republik
2.6.3. Pakan anak puyuh (quail starter) Indonesia Nomor 31 Tahun 2007 Tentang
SNI 01-3905-2006 Perubahan Keempat Atas Peraturan
2.6.4. Pakan ayam ras petelur dara (layer Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001
grower) SNI 01-3928-2006 Tentang Impor Dan Atau Penyerahan
2.6.5. Pakan ayam ras pedaging masa Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat
akhir (broiler finisher) SNI 01-3931- Strategis Yang Dibebaskan Dari
2006 Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
2.6.6. Pakan Ayam Ras Petelur (Layer)
SNI 01-3929-2006
3.8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 3.21. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
242/Kpts/OT.210/4/2003 Tentang 19/Permentan/OT.140/4/2009 Tentang
Pendaftaran Dan Labelisasi Pakan Menteri Syarat Dan Tatacara Pendaftaran Pakan
Pertanian 3.22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
3.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PERMENTAN/OT.140/4/2009 Tahun
132/PMK.010/2005 Tentang Program 2009 Tentang Pemasukan Dan
Harmonisasi Tarif Bea Masuk 2005-2010
Tahap Kedua Pengawasan Peredaran Karkas, Daging,
3.10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : Dan/Atau Jeroan Dari Luar Negeri
36/Permentan/OT.140/8/2006 Tentang 3.23. Peraturan Menteri Pertanian Republik
Sistem Perbibitan Ternak Nasional Indonesia Nomor
3.11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 40/PERMENTAN/PD.400/9/2009
35/Permentan/OT.140/8/2006 Tentang Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit
Pedoman Pelestarian Dan Pemanfaatan
Sumberdaya Genetik Ternak
Usaha Pembibitan Sapi
3.12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 3.24. Peraturan Menteri Pertanian Republik
50/Permentan/OT.140/10/2006 Tentang Indonesia Nomor
Pedoman Pemeliharaan Unggas Di 13/PERMENTAN/OT.140/1/2010
Pemukiman Tentang Persyaratan Rumah Potong
3.13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : Hewan Ruminansia Dan Unit
44/Permentan/OT.140/5/2007 Tentang
Penanganan Daging (Meat Cutting
Pedoman Berlaboratorium Veteriner Yang
Baik (Good Veterinary Laboratory Practice) Plant)
3.14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3.25. Peraturan Menteri Pertanian Republik
65/Permentan/OT.140/9/2007 Tentang Indonesia Nomor
Pedoman Pengawasan Mutu Pakan 16/PERMENTAN/OT.140/1/2010
3.15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor Tentang Pedoman Identifikasi Dan
28/Permentan/OT.140/5/2008 Pedoman Pengawasan Ternak Ruminansia Besar
Penataan Kompartemen Dan Penataan
Zona Usaha Perunggasan 3.26. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
3.16. Peraturan Menteri Negara Lingkungan 19/Permentan/OT.140/2/2010 Tentang
Hidup Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Program Swasembada
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Daging Sapi 2014
Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Daging 3.27. Peraturan Menteri Pertanian Republik
3.17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Indonesia Nomor:
29 Tahun 2008 Tentang Pengembangan
Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Di
21/PERMENTAN/OT.140/2/2010
Daerah Tentang Pemasukan Hewan Babi Dan
3.18. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : Produknya Ke Dalam Wilayah Negara
19/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Kesatuan Republik Indonesia
Penetapan Dan Pelepasan Rumpun Atau 3.28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Galur Ternak 13/PMK.011/2011 Tentang Perubahan
3.19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : Kelima Atas Peraturan Menteri Keuangan
07/Permentan/OT.140/1/2008 Tentang Nomor 110/PMK.010/2006 Tentang
Syarat Dan Tata Cara Pemasukan Dan Penetapan Sistem Klasifikasi Barang Dan
Pengeluaran Benih, Bibit Ternak Dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas
Ternak Potong Barang Impor
3.20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 3.29. Keputusan Kepala Badan Standardisasi
131/PMK.05/2009 Tentang Kredit Usaha Nasional Nomor 57/KEP/BSN/5/2008
Pembibitan Sapi Tentang Penetapan 8 (Delapan) Standar
Nasional Indonesia

***
FORMULIR PEMESANAN
PT MEDIA DATA RISET
Jl. SMA XIV, No. 12 A WS
Cawang–UKI, Jakarta 13630
Phone : (021) 809 6071, 809-3140
Fax : (021), 809-3140, 809-6071 e-mail : info@mediadata.co.id

PENAWARAN
DAFTAR PERATURAN TERNAK DAN PAKAN TERNAK, 2011
Maret, 2011

Edisi Bahasa Indonesia

Nama
(Mr/Mrs/Ms)
Position
Nama Perusahaan
NPWP No.
Alamat

Telepon Fax :
Tanda Tangan

Tanggal
Harga :
Edisi Bhs. Indonesia - Rp 4.000.000 (Empat juta rupiah )

Catatan : Harga belum termasuk pajak (10% PPn)


Di luar Jakarta dan luar negeri; ditambah biaya pengiriman (Jasa Kurir)

Pembayaran ( √ ) :

Cash
Cheque
Transfer to - PT MEDIA DATA RISET
AC. NO. 070 000 534 0497
BANK MANDIRI CAB. DEWI SARTIKA
JAKARTA

You might also like