You are on page 1of 37

1.

Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah
sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat
putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan
berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi.
Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan
kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.
2. Topologi Cincin
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana
setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang
terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga
membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi
kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap
komputer akan saling terhubung.
3. Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan.
Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi
lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing
komputer dan perangkat lain.
4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita
sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat
yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer
yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya
memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau
terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak
nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya
pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis
kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.
5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat
merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang
bertingkat.

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan
percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas
merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
6. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat
pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung
dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat
berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-
masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini membutuhkan
biaya yang relatif mahal.
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan
tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
7. Topologi Hybrid
Setelah membaca artikel-artikel sebelumnya mengenai berbagai jenis topologi, tentunya saat ini
kita sudah mengenal berbagai macam jenis topologi jaringan seperti
topologi mesh, star, ring, tree, dan bus. Meskipun demikian pada penerapannya tidak jarang
sebuah jaringan mengkombinasikan penggunaan lebih dari satu jenis topologi sekaligus.
Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian dimana komputer-komputer
pada masing-masing bagian tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda,
sebut saja bagian A menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan
beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat.
Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling
terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu
jenis topologi (misalkan topologi Star) maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid
(Hybrid Topology).
Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya
adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan
dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.
Nah itu adek adek pengertian topologi jaringan komputernya, kalau mau dicopy buat tugasnya
silahkan, tapi bilang ke gurunya ya,

Topologi Jaringan adalah Konfigurasi tentang bagaimana menghubungkan komputer, kabel dan


peripheral lainnya sehingga membentuk sebuahjaringan. Ada beberapa Topologi Jaringan di
dalam Dunia Teknologi Informatika ini seperti Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi Star.
Berikut Penjelasan dari 3 Topologi Jaringan ini :

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel coaxial.
Dengan menggunakan T-Connector maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungan satu sama lainnya. Pada topologi ini komputer server dan workstation
dihubungkan secara berantai melalui kabel tunggal. Topologi ini mudah di kembangkan dan
sederhana namun bila salah satu workstation mati maka yang lain akan terpengaruh.

Topologi ini mempunyai karakteristik :


 Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat
node-node.
 Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi.
 Signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.
 Problem terbesar dari Topologi Bus adalah Jika salah satu segmen kabel putus, maka
seluruh jaringan akan berhenti.
 Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana sinyal diterima dan dikirimkan pada setiap
alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat
yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya
akan di lewati signal.

2. Topologi Ring

Topologi Ring mirip dengan topologi bus, bedanya topologi ring ujungnya saling berhubungan
seolah membentuk lingkaran cincin. Pada topologi ini data mengalir searah, artinya
seluruh komputer dalam jaringan akan ikut ambil bagian dalam mengelola informasi yang lewat
sehingga bila salah satu rusak maka akan berpengaruh terhadap seluruh jaringan. Topologi ini
memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic di salurkan sedemikian
rupa sehingga masing-masing node tersambung. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber
optic sebagai sarananya dan twisted pair

Topologi ini mempunyai karakteristik :


 Lingkaran tertutup yang berisi node-node.
 Sederhana dalam layout.
 Signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindari terjadi collision (2 paket data
tercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang lebih cepat dan collision detection
yang lebih sederhana.
 Problem terbesar dari Topologi Ring adalah Jika salah satu segmen kabel putus, maka
seluruh jaringan akan berhenti.
 Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
consentrator dan terlihat seperti topologi star.

3. Topologi Star
Dalam Topologi Star, setiap komputer/workstation di hubungkan secara langsung melalui media
perantara berupa hub/switch. Topologi Star ini banyak digunakan diberbagai tempat, karena
kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
Dengan bermodalkan Hub, Kabel UTP dan Crimtool seseorang sudah bisa membuat dengan
mudah sebuah system jaringan dengan Topologi Star.

Topologi ini mempunyai karakteristik :


 Setiap node berkomunikasi langsung dengan centra node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.
 Mudah di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node
 Keunggulan dari Topologi Star adalah Jika salah satu kabel node terputus yang lainnya
tidak terganggu.
 Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya menghandel satu traffic node dan
biasanya menggunakan kabel UTP.

Macam-Macam Topologi Jaringan


Oleh Faisal Akib
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan:
bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh
yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi
nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-
topologi yang dimaksud:
1. Topologi Bus
2. Topologi Ring (Cincin)
3. Topologi Star (Bintang)
4. Topologi Tree (Pohon)
5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
6. Topologi Wireless (Nirkabel)

Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial
yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
 Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke
ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance
(biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus


 Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
 Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai
media transmisi.
 Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
 Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
 Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua
terminal bisa menerima transmisi data.

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus


 Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaituProtokol Ethernet
atau CSMA/CD.
 Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3,
yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial
10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm
 Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
“Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater


Kelebihan topologi Bus adalah:
 Instalasi relatif lebih murah
 Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
 Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
 Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
 Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
 Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang
melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini
hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat
berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
 Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu
terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi
hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring


 Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh
terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
 Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
 Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat).
Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada
jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
 Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu
melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
 Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut token-ring.
 Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
o Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua
terminal.
o Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal
baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang
disebutconcentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer
dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
 Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan
komunikasi melalui terminal pusat ini.
 Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai
pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star


 Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
o Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh
arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun
secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
o Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini
menggunakan MAU sebagai pengendali.
 Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi
Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik
maupun logis bertopologi Bintang.
 Kelebihan topologi bintang :
o Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka
pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
o Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi
terminal lain.
 Kelemahan topologi bintang:
o Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
o Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin
lambat.
Topologi Tree (Pohon)
 Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree


 Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa
kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam
bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
 Ada dua kesulitan pada topologi ini:
o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data
dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam
jaringan.
Topologi Mesh (Tak beraturan)
 Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini
biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
 Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
 Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk
pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan
mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur
bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN,
HotSpot, dsb.
 Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:

GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel


 Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas
sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam
hal akses menuju media bersama yang sama.
 Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone
melalui titik akses (Access Point).
 Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi
kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
 Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan
melalui suatu sistem distribusi.
 Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:

GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel


 Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang
mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan
dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai
interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi
router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat
Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
 Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada
bangunan yang berdekatan.
 Syarat-syarat LAN nirkabel :
o Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-
efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
o Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel
multipel.
o Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan
suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
o Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki
diameter 100 hingga 300 meter.
o Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan
mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
 Teknologi LAN nirkabel:
o LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu
menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
o LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung,
seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
o LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific,
medical) yang tidak memerlukan lisensi.
o Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang
tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

Macam-Macam Topologi Jaringan


Posted by Harival Tivani 20:51, under Tugas Jaringan | 0 komentar

   Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5
kategori utama seperti di bawah ini.

Topologi BUS

     Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan
dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout
yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang
mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya,
kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul
lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut
dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan
informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.
 Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation
baru dapat   dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. 
 Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi Star

   Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi


dari nodetengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi
jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
 Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut
danstation yang terpaut.
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
 Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
 Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Topologi Ring
 

    Topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing


terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan.Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam
dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Kelebihan
 Hemat kabel
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu nodeyang dapat mengirimkan data
Kelemahan
 Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan.
 Pengembangan jaringan lebih kaku

 Topologi Mesh
    Topologi mesh atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh
ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung
dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat
berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-
masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 por.

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
 Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-
ramai/sharing).
 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
 Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
 Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:
 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
 Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
 Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan
tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi Tree

   Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti
halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung
kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam
jaringan. 
Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung secara langsung ke
central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi
sebagian lainnya terhubung melalui secondary HUB.
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap
perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi
dua bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.

  Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke
komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater.  Sinyal data yang dikirimkan
dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan
sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka
sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang
dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya.
Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke
komputer lainnya.

  Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB
sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB
bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui
secondary HUB lainnya yang terhubung.

  Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka 
kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya
adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan
yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk
di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan
lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang
dimiliki oleh HUB.

Topologi Line
 

    Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini
termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang
dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval
Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat
sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor ---> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator ---> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
 Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh
kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa
mengganggu operasi yang berjalan.
 Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi,
keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
 Pertimbangan dalam memilih Jaringan Komputer :
 Keamanan/Security 
 Topologi yang digunakan danProtokol yang akan dipakai

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN


|
a). Topologi Bus
Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana Balinese Terdapat kabel
node-node, Digunakan umum karena sederhana dalam instalasi, Sinyal melewati kabel dalam
dua arah dan mungkin terjadi tabrakan.
Masalah terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti. 

Kelebihan: 
- Hemat kabel 
- Mudah dikembangkan 
- Tidak membutuhkan Kendali pusat 
- Layout kabel sederhana 
- Penambahan dan Pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
berjalan. 
Kelemahan: 
- Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil 
- Kepadatan lalu lintas tinggi 
- Keamanan data kurang terjamin 
- Kecepatan akan Menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah 
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
b).  Topologi Ring 
Topologi ring ialah dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,jalur melingkar
membentuk ring atau cincin. Pada Topologi ring ini, komunikasi data dapat terganggu jika satu
titik mengalami gangguan.
Topologi ring mempunyai karakteristik seperti: 
-Lingkaran tertutup yang berisi node-node 
-Sederhana dalam layout 
-Sinyal mengalir dalam satu arah, Sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket
data bercampur), Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection
yang lebih sederhana 

Masalah topologi ring ini sama dengan topologi bus, biasanya topologi ring tidak dibuat secara
fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star 

Kelebihan: 
- Hemat kabel 
- Tidak perlu Penanganan bundel kabel khusus ' 
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat 
Kelemahan: 
- PEKA kesalahan 
- Pengembangan jaringan lebih kaku 
- Lambat 
- Kerusakan pada media Pengirim / terminal dapat Melumpuhkan kerja seluruh jaringan

c). Topologi Star 


Topologi Star Merupakan bentuk yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Topologi bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya 
menengah.
Topologi Star mempunyai karakteristik seperti:
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, lalu lintas data mengalir dari node ke
central node dan kembali lagi. 
-Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke
node pusat 
-Jika satu keunggulannya adalah kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu 
-Dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node,
biasanya kabel UTP Digunakan.

Kelebihan: 
- Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah 
- Pengurangan atau penambahan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
yang lain 
- Kontrol terpusat Sehingga memudahkan dalam deteksi dan Isolasi kesalahan serta
memudahkan pengelolaan jaringan 
Kelemahan:
- Boros kabel 
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 
- Perlu Penanganan khusus bundel kabel

d). Topologi Extended Star 


Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu 
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node berkomunikasi
dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node
dan kembali lagi. lalu lintas data mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node
dan kembali lagi. 
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau
melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. 

Keunggulan: 
            Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi
apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus 
Kelemahan:
Tidak dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic
node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali
hops. 

e). Topologi hierarchical 


Topologi Hierarchical  Merupakan karakteristik Kombinasi antara bintang dan Topologi
bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai tulang punggung.. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Keuntungan :
- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam Jenjang Tingkatan. 
-Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan 
- Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan 

Kelemahan :
-Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya akan rusak.
-Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
-Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain 

f). Topologi Mesh  


Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat
restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan
dukungan perangkat lunak atau software.
Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini
adalah Digital Cross Connect(DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan
tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi
jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus
disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-
1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini
sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping
kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Keuntungan topologi mesh :


Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan
jalur yang lain.
Kerugian topologi mesh :
Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar

A. Topologi Star

Topologi star adalah salah satu topologi yg sering kali kita temui. Pada
topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas. Jika satu
komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut
dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke
komputer tujuan. 
Dengan bentuk hubungan seperti itu, kabel yang diperlukan hanyalah sebanyak
komputer dalam jaringan dan port I/O juga cukup hanya satu di setiap
komputer. Sehingga banyaknya kabel link dan port I/O menjadi lebih sedikit
yang berarti bahwa biaya yang dibutuhkan menjadi tidak semahal seperti pada
topologi mesh. 
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu: 
1. Fleksibelitas tinggi. 
2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu
bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub. 
3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan. 
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah
satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan
secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan. 
5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus 
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu: 
1. Boros kabel 
2. Perlu penanganan khusus 
3. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak. 
B. Topologi BUS 

Topologi BUS adalah topologi yg paling sederhana karena topologi ini hanya
komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti
barisan melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan
topologi bus. 
Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat
mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam
jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju. Karena
hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka
jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena semakin
banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu giliran
untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi
lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh
jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya 
Keuntungan menggunakan topologi BUS yaitu: 
1. hemat kabel
2. mudah dikembangkan
3. tidak membutuhkan kendali pusat

4. layout kabel sederhana

5. penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu


operasi yang berjalan.
Kelemahan dari topologi BUS yaitu:
1. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

2. kepadatan lalu lintas tinggi

3. keamanan data kurang terjamin

4. kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah

5. diperlukan repeater untuk jarak jauh


C. Topologi Ring

bentuk topologi yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan
bergerak searah dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya
berhenti di perangkat tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D
maka sinyal yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan
C. sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan semakin jauh. Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal
data karena kemungkinan menempuh jarak di luar batasan yang dibolehkan,
maka setiap perangkat pada topologi ini dilengkapi dengan sebuah repeater. 
Dalam hal proses instalasi dan rekonfigurasi, Topologi Ring dapat dikatakan
relatif mudah karena setiap perangkat (baik secara logik ataupun fisik)
terhubung satu dan hanya satu dengan perangkat di sebelahnya.
Identifikasi kerusakan juga relatif mudah, karena sinyal data selalu bergerak
terus dari perangkat pengirim sampai akhirnya berhenti di perangkat tujuan.
Sehingga apabila selama perjalanan tersebut satu perangkat tidak menerima
sinyal data dalam periode waktu tertentu maka operator jaringan akan
diingatkan dengan munculnya Alarm yang menginformasikan masalah dan
letak lokasinya. 
Kelebihan topologi ring yaitu:

1. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau
kanan dari server .
2. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak
ke kiri atau ke kanan.

3. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kelemahan topologi ring yaitu:

1. Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

2. Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada
jaringantidak dapatdigunakan
ApaituTopologiJaringan?
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi
dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology).
Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari
semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi
atau aliran data dalam jaringan.
Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media
fisik). Memilih bagaimana komputer-komputer akan dihubungkan dalam suatu jaringan sangat
penting (terlebih lagi dalam jaringan perusahaan). Pemilihan topologi yang salah akan membuat
sangat sulit untuk membenarkannya, karena hal tersebut tentu saja merugikan. Sangat penting
untuk memilih bagaimana topologi yang tepat untuk jaringan yang akan digunakan. Biasanya
suatu organisasi atau perusahaan merubah susunan fisik dan media fisik jaringannya sekali dalam
sepuluh tahun. Jadi sangat penting untuk memilih konfigurasi yang tepat.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan topologi yang paling umum digunakan:
 Bus
 Star (Bintang)
 Ring
 Mesh
topologi star

Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central
location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari
lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi.
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada busdan karena
semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer
atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya
(jaringan).
BagaimanaJaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan
kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang
dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star networkdapat menjadi aktif
ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke
semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport
repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi,
maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk
menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switchyang memiliki kemampuan untuk
menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switchmembutuhkan tenaga listrik untuk
menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi
sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau
memperbaharui sinyal. Passive hub  tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
topologi bus

Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat


sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.
BagaimanaJaringan Bus Bekerja
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang
menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer.
Topologibus merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim
sinyal up (dan down), semua komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu
komputer yang menyetujui informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama
dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan
menghiraukan pesan tersebut. Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang
berarti setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan
semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data.
Analoginya sebagai berikut bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-
teman Anda, lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda
(yang bernama Joe) akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan
menghiraukannya.
KeuntungandaripenggunaanTopologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi bus:
 Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan
yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
 Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu biayanya lebih murah
dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
 Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel dapat
digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel connector,
membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputer-komputer lain untuk untuk
dihubungkan ke dalam jaringan.
 Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan untuk
menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
KerugiandaripenggunaanTopologi Bus
Kerugian jika menggunakan bus:
 Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap komputer
dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada jaringan bustidak saling
berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam
jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth(kapasitas untuk
mengirimkan informasi) dengan komputer-komputer yang saling mengganggu satu sama lain
daripada berkomunikasi. Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang
dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
 Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan
benar.
 Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau
komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan menyebabkan komputer-
komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Putusnya kabel atau lepasnya
konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk
beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time
Domain Reflector yang juga disebutcable tester.
 Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
topologi ring

Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada


topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir
terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau
pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang


membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau
ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang
banyak.
BagaimanaJaringan Ring Bekerja
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim
apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu
arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif.
Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut
dengan tokendijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim
informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan
menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap
komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke
komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau tokenkembali ke
komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal
pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan
akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dantoken tersebut akan terus
berputar sampai ada komputer lain yang menangkap tokentersebut dan siap untuk memulai
pengiriman.
KeuntungandaripenggunaanTopologi Ring
Keuntungan dari penggunaan topologi ring:
 Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak
akses yang sama terhadap token.
 Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
KekurangandaripenggunaanTopologi Ring
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
 Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
 Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
 Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
 Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

topologi mesh

Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-
peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling
terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat
banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit
peralatan saja yang terhubung.
Instalasi Mesh
Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami kesulitan dalam
instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah hubungan
yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan (komputer) yang akan
kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka
hubungan yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan. Jadi jika komputer yang
terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan yang akan diatur. Topologi ini
cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.
KeuntungandariPenggunaanTopologi Mesh
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
 Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
 Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
 Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
KerugiandariPenggunaanTopologi Mesh
Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:
 Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
 Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Pengertian Topologi Jaringan
topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun
berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi
jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:
Pengertian Topologi Jaringan
Posted by mO3gUri3 Fridshorae gNOm3'rZ on 12.07
Lo.............!!!!!!!!!!!
Teman-teman semuanya saja saya akan coba berbagi sedikit tentang pengetahuan
tentang Topoligi jaringan meski sebenernya saya juga belum begitu bayak tau tentang
jaringan,yah......... hitung-hitung sama-sama belajar ok........ kalo gitu langsungaja apasih
topologi jarian itu? Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer
yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti
topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah
sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat
putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan
berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi.
Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan
kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana
setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang
terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga
membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi
kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap
komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan.
Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi
lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing
komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita
sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat
yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer
yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya
memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau
terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak
nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya
pemborosan terhadap kabel, kontol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis
kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat
merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang
bertingkat.
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan
percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas
merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Topologi Jaringan

Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam
jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokawi ke lokasi yang lain. Karena
suat perusahaan memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai
cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN
Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
􀂉 Bus
􀂉 Ring
􀂉 Star
􀂉 Extended Star
􀂉 hierarchical topology
􀂉 Mesh

Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki
keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi
biasanya menggunakan media sebagai berikut :
Jenis-jenis Media yaitu :
􀂉 Twisted Pair
􀂉 Coaxial Cable
􀂉 Optical Cable

􀂉 Wireless
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi. Dibawah ini
adalah jenis-jenis Physical Topologi.
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-
node
• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
• lingkaran tertutup yang berisi node-node
• sederhana dalam layout
• signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket
data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection
yang lebih sederhana
• problem: sama dengan topologi bus
• biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
consentrator dan kelihatan seperti topologi star
3. Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
• setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke
central node dan kembali lagi.
• mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke
central node.
• keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
• dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
biasanya digunakan kabel UTP.
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi
dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node
dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau
melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu,
tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended
star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport
baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token
bus access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-
connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke
semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi
ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-
implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika
terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

You might also like