You are on page 1of 3

GASTROENTERITIS

Oleh :
(Leane S M)

Adalah radang pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare, dengan
atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh.
Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar berkali-kali (dengan jumlah
yang melebihi 4 kali, dan bentuk Faeses yang cair, dapat disertai dengan darah
atau lendir.

PENYEBAB GASTROENTERITIS ADALAH:


1. Makanan dan Minuman
- kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila perut
kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan
makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang
bersamaan, terutama makanan yang berlemak, terlalu manis,
banyak serat atau dapat juga karena kekurangan zat putih telur.
- Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang,
Lemak) yang dapat menimbulkan alergi.
- Keracunan makanan
2. Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
- Vibrio Cholerae, E. coli, Salmonella, Shigella, Compylobacter,
Aeromonas.
- Enterovirus (Echo, Coxsakie, Poliomyelitis), Adenovius, Rotavirus,
Astovirus.
- Beberapa cacing antara lain: Ascaris, Trichurius, Oxyuris,
Strongyloides, Protozoa seperti Entamoeba Histolytica, Giardia
lamblia, Tricomonas Hominis.
3. Jamur (Candida Albicans)
4. Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan
Gastroenteritis adalah Encephalitis (radang otak), OMA (Ortitis Media
Akut Æ radang dikuping), Tonsilofaringitis (radang pada leher Æ tonsil),
Bronchopeneumonia (radang paru).
5. Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak enak
dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh
karena cairan tubuh yang terkuras habis.
6. Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim penghujan,
dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga pada waktu
kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin
yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi. Persediaan air
bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya, dan
terkadang lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Akibat Yang Dapat Terjadi:


Radang pada saluran cerna dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, diare
dengan berbagai macam komplikasi yaitu dehidrasi, baik ringan, sedang atau
berat. Selain itu diare juga menyebabkan berkurangnya cairan tubuh
(Hipovolemik), kadar Natrium menurun (Hiponatremia), dan kadar gula dalam
tubuh turun (Hipoglikemik), sebagai akibatnya tubuh akan bertambah lemas dan
tidak bertenaga yang dilanjutkan dengan penurunan kesadaran, bahkan dapat
sampai kematian. Kondisi seperti ini akan semakin cepat apabila diare disertai
dengan muntah-muntah, yang artinya pengeluaran cairan tidak disertai dengan
masukkan cairan sama sekali.
Pada keadaan tertentu, infeksi akibat parasit juga dapat menyebabkan
perdarahan. Kuman mengeluarkan racun diaregenik yang menyebabkan
hipersekresi (peningkatan volume buangan) sehingga cairan menjadi encer,
terkadang mengandung darah dan lendir.
Tindakan yang dapat dilakukan sebagai terapi
1. PEMBERIAN CAIRAN
Pemberian cairan merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan.
Sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit atau yang dikenal
sebagai Oralit.
Kecepatan pemberian cairan terutama pada 6 jam pertama berguna untuk
mengatasi cairan yang keluar dan mencegah terjadinya dehidrasi
( kekurangan cairan). Pemberian cairan dihentikan bila jumlah diare
dalam 6 jam terakhir kurang dari 200 cc dan tanda-tanda dehidrasi sudah
hilang.
2. PEMBERIAN MAKANAN
Selama pemberian cairan, makanan cair seperti bubur cair, kaldu, atau
bubur saring boleh diberikan, tetapi sayur (serat) dapat diberikan apabila
keadaan akut sudah teratasi dan pemberian serat dapat diberikan secara
bertahap sampai dengan pemberian makanan biasa.
3. PEMBERIAN OBAT
Bila gastroenteritis disebabkan oleh infeksi atau investasi parasit, maka
diperlukan pemberian obat, segera ke puskesmas, ke dokter, atau ke
Rumah Sakit untuk pengobatan dan penanganan selanjutnya.

Tips menghindari Gastoenteritis


1. menggunakan air bersih dan santasi yang baik.
2. memasak makanan dan air minum hingga matang.
3. mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
4. menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.
5. tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
6. menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
7. makan dan minum secara teratur.

You might also like