You are on page 1of 4

II.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kelapa sawit (Elaeis) termasuk golongan tumbuhan palma. Sawit menjadi populer setelah
Revolusi Industri pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan permintaan minyak nabati untuk bahan
pangan dan industri sabun menjadi tinggi.Kelapa sawit di Indonesia diintroduksi pertama kali oleh
Kebun Raya pada tahun 1884 dari Mauritius (Afrika). Saat itu Johannes Elyas Teysmann yang
menjabat sebagai Direktur Kebun Raya. Hasil introduksi ini berkembang dan merupakan induk dari
perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara. Pohon induk ini telah mati pada 15 Oktober 1989, tapi
anakannya bisa dilihat di Kebun Raya Bogor.Kelapa sawit di Indonesia baru diusahakan sebagai
tanaman komersial pada tahun 1912 dan ekspor minyak sawit pertama dilakukan pada tahun
1919.Perkebunan kelapa sawit pertama dibangun di Tanahitam, Hulu Sumatera Utara oleh Schadt
seorang Jerman pada tahun 1911.
Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun
dengan usia produktif hingga 25 – 30 tahun dan tingginya dapat mencapai 24 meter. Bunga dan
buahnya berupa tandan,bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah
kehitaman.Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Kelapa sawit
berkembang biak dengan biji, tumbuh di daerah tropis, pada ketinggian 0-500 meter di atas permukaan
laut. Kelapa sawit menyukai tanah yang subur, di tempat terbuka dengan kelembaban
tinggi.Kelembaban tinggi itu antara lain ditentukan oleh adanya curah hujan yang tinggi, sekitar 2000-
2500 mm setahun.
Kelapa sawit memiliki beberapa peranan sehingga budidayanya di Indonesia terus
dikembangkan.Peranan kelapa sawit dapat dilihat dari aspek ekonomi dan social.Seperti yang kita
ketahui Kelapa sawit termasuk komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan masih
memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Bahkan, tanaman penghasil minyak nabati ini
menjadi penyumbang devisa non-migas terbesar ketiga setelah karet dan kopi.Oleh karena itu budidaya
tanaman kelapa sawit di Indonesia ters dikembangkan.Hampir semua bagian yang ada pada kelapa
sawit dapat memberikan keuntungan secara ekonomi.Manfaat yang diberikan oleh kelapa sawit antara
lain:
 Tandan buahnya menghasilkan minyak dari daging buah dan kernel (inti sawit)
 Minyak kelapa sawit adalah bahan untuk pembuatan:
a) mentega, minyak goreng dan kue/biskuit
b) bahan industri tekstil, farmasi, kosmetika, gliserin
c) sabun, deterjen, pomade
 Ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber pupuk kalium dan berpotensi untuk diproses
menjadi pupuk organik
 Ampas inti sawit (bungkil) digunakan untuk makanan ternak
 Batang dan pelepah daun merupakan bahan pembuat particle board.
Disamping memberikan peranan terhadap aspek ekonomi,kelapa sawit juga memberikan
peranan terhadap aspek sosial. perkebunan sawit ini sudah barang tentu membuka lapangan usaha baru,
karena pada umumnya perkebunan sawit diusahakan diatas tanah yang baru dibuka atau belum
diusahakan sebelumnya. Dampak langsung yang akan segera terlihat terhadap kehadiran perkebunan
sawit adalah terjadinya investasi yang menambah kapasitas produksi sector pertanian (perkebunan),
dengan berbagai kesempatan yang timbul yakni lapangan kerja baru.
DALAM MELAKUKAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT TENTU SAJA TIDAK MUDAH,SERING KALI MUNCUL

PERMASALAHAN-PERMASALAHAN.PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TERSEBUT ANTARA LAIN:

1.PERMASALAHAN BUDIDAYA
PERMASALAHAN INI MERUPAKAN PERMASALAHAN YANG SERING DIJUMPAI DALAM MENEMBANGKAN

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT.MULAI DARI PEMILIHAN BENIH YANG UMGGUL SAMPAI DENGAN PASCA PANENNYA.TEKNIK

BUDIDAYA YANG SALAH AKAN DAPAT MENURUNKAN HASIL DARI KELAPA SAWIT.UNTUK MENGATASI MASALAH INI MAKA

HARUS DIPERTIMBANGKAN KETERSEDIAAN BAHAN BAKU TERUTAMA DARI KUANTITAS,KUALITAS DAN KONTINUITAS.

2.PERMASALAHAN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI


PEMASARAN DAN DISTRIBUSI YANG TIDAK BAIK DAPAT MENJADI PERMASALAHAN DALAM MEMGEMBANGKAN

KELAPA SAWIT DI INDONESIA.SEHINGGA UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN INI MAKA HARUS MAMPU MENYESUAIKAN

DENGAN PERMINTAAN PASAR YANG TERUS BERKEMBANG SECARA DINAMIS DAN HARUS MEMPERHITUNGKAN DAERAH

DISTRIBUSINYA SEHINGGA DAPAT DINIKMATI SECARA MERATA.

3.PERMASALAHAN TEKNOLOGI
MINIMNYA PENNGUNAAN TEKNOLOGI DALAM BUDIDAYA KELAPA SAWIT DAPAT MENGHAMBAT PROSES
PRODUKSI.HAL INI MASIH MENJADI PERMASALAHAN DALAM BUDIDAYA KELAPA SAWIT.SELAIN ITU MASH ADANYA
SDM YANG BELUM BISA MENERIMA KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM PROSES BUDIDAYA KELAPA SAWIT.

TUJUAN

ADAPUN TUJUAN BUDIDYA INI ADALAH:


• MENGETAHUI PERANAN KOMODITAS KELAPA SAWIT BAIK DALAM ASPEK SOSIAL MAUPUN EKONOMI
• MENGETAHUI CARA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN BENAR
• MENGETAHUI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG ADA DALAM PEMBUDIDAYAAN KELAPA SAWIT DAN DAPAT
MEMBERIKAN SOLUSI TERHADAP PERMASALAHAN TERSEBUT.

Buat power point


Latar belakang

• Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun
dengan usia produktif hingga 25 – 30 tahun dan tingginya dapat mencapai 24 meter

Kelapa sawit memiliki beberapa peranan sehingga budidayanya di Indonesia terus
dikembangkan.Peranan kelapa sawit dapat dilihat dari aspek ekonomi dan social.

PERANAN KELAPA SAWIT


SEGI EKONOMI
 Tandan buahnya menghasilkan minyak dari daging buah dan kernel (inti sawit)
 Minyak kelapa sawit adalah bahan untuk pembuatan:
a) mentega, minyak goreng dan kue/biskuit
b) bahan industri tekstil, farmasi, kosmetika, gliserin
c) sabun, deterjen, pomade
 Ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber pupuk kalium dan berpotensi untuk diproses
menjadi pupuk organik
 Ampas inti sawit (bungkil) digunakan untuk makanan ternak
 Batang dan pelepah daun merupakan bahan pembuat particle board.
SEGI SOSIAL
perkebunan sawit ini sudah barang tentu membuka lapangan usaha baru, karena pada
umumnya perkebunan sawit diusahakan diatas tanah yang baru dibuka atau belum diusahakan
sebelumnya. Dampak langsung yang akan segera terlihat terhadap kehadiran perkebunan sawit adalah
terjadinya investasi yang menambah kapasitas produksi sector pertanian (perkebunan), dengan berbagai
kesempatan yang timbul yakni lapangan kerja baru.
PEMASALAHAN
1.PERMASALAHAN BUDIDAYA
2.PERMASALAHAN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI
3.PERMASALAHAN TEKNOLOGI
TUJUAN
• MENGETAHUI PERANAN KOMODITAS KELAPA SAWIT BAIK DALAM ASPEK SOSIAL MAUPUN EKONOMI
• MENGETAHUI CARA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN BENAR
• MENGETAHUI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG ADA DALAM PEMBUDIDAYAAN KELAPA SAWIT DAN DAPAT
MEMBERIKAN SOLUSI TERHADAP PERMASALAHAN TERSEBUT.

You might also like