You are on page 1of 43

BAB 1

PENDAHULUAN
Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
Serta Pengertian Uang

Iman Syatoto, S.E.


Pendahuluan
• Lembaga keuangan adalah setiap
perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan, menghimpun, menyalurkan
dana atau keduanya
• Dalam praktiknya lembaga keuangan
dibagi dua yaitu lembaga keuangan bank
dan lembaga lainnya
LEMBAGA KEUANGAN
• Lembaga Keuangan adalah semua badan yang
melalukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan
menarik uang dari masyarakat dan menyalurkan
uang tersebut kembali ke masyarakat.
• Lembaga Keuangan menyalurkan kredit kepada
nasabah atau menginvestasikan dananya dalam
surat berharga di pasar keuangan.
• Lembaga Keuangan menawarkan bermacam-
macam jasa DEFINISI (UU No.14 Th1967 Tentang
Pokok-Pokok Perbankan)
• keuangan seperti asuransi, dana
pensiunpenyimpanan barang berharga, penyediaan
mekanisme untuk pembayaran dan transfer dana.
lembaga keuangan bank
• Bank merupakan lembaga keuangan yang
memberikan jasa keuangan yang paling
lengkap, disamping menyalurkan dana atau
memberikan pinjaman (kredit) juga melakukan
usaha menghimpun dana dari masyarakat luas
dalam bentuk simpanan. Kemudian bank juga
memberikan jasa-jasa keuangan yang
mendukung dan memperlancar kegiatan
memberikan pinjaman dengan kegiatan
menghimpun dana.
Keunggulan kelompok lembaga
keuangan bank
• Memberikan pelayanan keuangan yang
paling lengkap diantara lembaga
keuangan yang lain.
• Kelompok lembaga keuangan bank:
- Bank Sentral
- Bank Umum
- Bank Perkreditan rakyat
Bank sentral di Indonesia
• Dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan
memegang fungsi sebagai bank sirkulaso, bank
to bank dan bank lender of the last resort.
• Memberikan pelayanan kepada pihak
pemerintah dan dunia perbankan
• Tujuan utama BI sebagai bank sentral adalah
mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah, untuk mencapai tujuan tersebut BI
mempunyai tugas menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem devisa serta
mengatur dan mengawasi bank
Bank Umum
• Merupakan bank yang bertugas melayani
seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani
lembaga-lembaga lainnya
• Jenis bank umum/bank komersil
- bank umum berstatus devisa memiliki produk
yang lebih luas dari pada bank non devisa,
antara lain dapat melaksanakan jasa yang
berhubungan dengan seluruh mata uang asing
atau jasa bank ke luar negeri
- bank umum berstatus non devisa
Bank Perkreditan Rakyat
• Merupakan bank yang khusus melayani
masyarakat kecil di kecamatan dan
pedesaan
• Jenis produk yang ditawarkan relatif
sempit jika di bandingkan dengan bank
umum, yang tidak ada di BPR adalah
rekening giro dan ikut kliring
Lembaga keuangan lainnya
• Lembaga keuangan yang mempunyai ciri usahanya
sendiri
• Jenis-jenis LKL:
- Pasar Modal
- Pasar uang dan valas
- Koperasi Simpan Pinjam
- Perum Pegadaian
- Perusahaan sewa guna usaha
- Perusahaan asuransi
- Perusahaan anjak piutang
- Modal venture
- Dana pensiun
Perbedaan usaha masing-masing
lembaga keuangan lainnya
• Pasar modal merupakan pasar tempat
pertemuan dan melakukan transaksi
antara pencari dana (emiten) dengan para
penanam modal (investor). Yang diperjual
belikan adalah efek-efek seperti saham,
obligasi,atau disebut modal jangka
panjang
• Pasar Uang (money market) sama seperti
pasar modal yaitu tempat memperoleh
dana dan investasi dana. Bedanya modal
yang di tawarkan berjangka pendek dan
modal berjangka panjang. Transaksi
dilakukan melalui alat elektronik sehingga
nasabah tidak perlu datang langsung.
• Koperasi simpan pinjam membuka usaha
bagi para anggota untuk menyimpan uang
yang sementara belum di gunakan dan di
pinjamkan bagi yang membutuhkan dan
ada pembagian sisa hasil usaha
• Pegadaian merupakan lembaga keuangan
yang menyediakan fasilitas pinjaman
dengan jaminan tertentu yang disebut
digadaikan, kemudian ditaksir oleh pihak
pegadaian besarnya nilai jaminan akan
mempengaruhi jumlah pinjaman
• Leasing bidang usahanya lebih ditekankan
kepada pembiayaan barang-barang modal
yang diinginkan nasabahnya.
• Asuransi merupakan perusahaan yang
bergerak dalam usaha pertanggungan.
• Perusahaan anjak piutang, dimana
usahanya adalah pengambil alih
pembayaran kredit suatu perusahaan
dengan membeli kredit bermasalah
perusahaan lain atau dapat pula
mengelola penjualan kredit perusahaan
yang membutuhkan
• Modal venture, merupakan pembiayaan
oleh perusahaan yang usahanya
mengandung resiko tinggi
• Dana pensiun, merupakan perusahaan
yang kegiatannya mengelola dana
pensiun suatu perusahaan pemberi kerja
atau perusahaan itu sendiri.
• Dari perbedaan diatas perbedaan utama
nya adalah
- dalam ragam produk yang ditawarkannya
- menentukan harga yang harus di bayar
atau dibeli nasabah di tentukan suatu
tingkat suku bunga setiap LKL mempunyai
cara sendiri dalam menentukan suku
bunga
Pengertian uang
Saat sekarang ini masyarakat dalam melakukan
transaksi lebih cenderung menggunakan uang,
walaupun belum seluruh daerah di wilayah
Indonesia masyarakatnya melakukan transaksi
dengan menggunakan uang.
Pada awal mulanya masyarakat lebih mengenal
sistem barter ketika mereka melakukan
transaksi, namun dalam pelaksanaannya sehari-
hari ternyata masyarakat banyak menemui
kendala pada saat mereka menggunakan sistem
barter.
Berikut beberapa kendala yang sering dialami
sistem barter dalam melakukan
transaksi antara lain (Kasmir, 2001);

1. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan


barangnya yang sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan.
2. Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan
ditukarkan terhadap barang yang diinginkan
3. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan
barangnya dengan jasa yang dimiliki atau sebaliknya.
4. Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan
pada saat yang cepat sesuai dengan keinginan. Artinya
untuk memperoleh barang yang diinginkan memerlukan
waktu yang terkadang relatif lama.
A. Pengertian Uang
• adalah sesuatu yang diterima secara umum oleh
masyarakat sebagai alat pembayaran disuatu
wilayah tertentu dari transaksi ekonomi yang
dilakukan untuk pembelian barang atau jasa
atau untuk pembayaran hutang.Uang
• dikatakan sebagai alat pembayaran disuatu
wilayah tertentu, karena uang terbagi atas
kawasan. Dimana suatu mata uang hanya dapat
dipakai didaerah tertentu saja dan tidak dapat
dipakai di luar kawasan tersebut namun ada
juga uang yang dapat dipakai di luar dari
kawasan yang menerbitkannya.
• Uang merupakan sesuatu yang tidak
dapat terlepas dari kehidupan masyarakat
saat ini karena uang memegang peranan
yang sangat penting untuk jalannya roda
perekonomian. Bahkan jumlah uang yang
beredar dimasyarakat dapat menjadi
patokan dimana kita dapat melihat
seberapa kuat perekonomian di suatu
negara.
B. Kriteria Uang
Ada beberapa syarat yang harus dimiliki agar sesuatu dapat dikatakan
sah sebagai alat pembayaran dalam bertransaksi oleh
masyarakat.Adapun beberapa syarat-syarat tersebut adalah
sebagai berikut (Iswandono SP, 1994):
1. diterima secara umum dan mudah dikenali
Sesuatu dapat berfungsi sebagai uang apabila sesuatu tersebut
dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk tukar menukar
produk yang diterima secara umum dan mudah dikenali. Di samping
itu, sesuatu tersebut dapat pula berfungsi sebagai satuan pengukur
nilai, standar atau ukuran pembayaran masa depan, alat penimbun
kekayaan atau daya beli, dan sebagai suatu komoditi yang
diperdagangkan yang diterima dan mudah dikenali secara umum.
2. Nilai yang stabil
Nilai uang yang relatif stabil akan
memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi,
terutama apabila uang digunakan sebagai
alat penimbun kekayaan. Apabila nilai uang
sangat berfluktuatif, pelaku ekonomi akan
mencari bentuk alternatif kekayaan lain
yang nilainya lebih stabil.
3. Penawaran Elastis
Kegiatan perekonomian antar pelaku ekonomi akan menimbulkan
permintaan uang sebagai alat transaksi. Oleh karena itu, kegiatan
perekonomian yang semakin besar akan membutuhkan alat
transaksi yang semakin banyak pula jumlahnya. Apabila Bank
Sentral sebagai pencipta uang tunggal tidak mampu memenuhi
kenaikan permintaan uang akibat kegiatan perekonomian yang
semakin besar maka kegiatan perekonomian akan mengalami
kemacetan. Demikian sebaliknya, apabila kegiatan perekonomian
mengalami penurunan maka permintaan uang untuk transaksi akan
menurun pula sehingga Bank Sentral harus melakukan suatu
tindakan untuk mengurangi jumlah uang beredar. Dengan
demikian, elasticity of supply uang ditunjukkan dari kemampuan
Bank Sentral dalam memenuhi permintaan uang dari para pelaku
ekonomi.
4. Mudah dibawa-bawa kemana-mana
Kelemahan sistem pembayaran barter antara
lain tidak praktisnya barang yang digunakan
sebagai alat tukar menukar. Kelemahan itu
diatasi dengan munculnya sistem pembayaran
uang, yaitu menggunakan uang sebagai alat
tukar menukar karena bersifat praktis mudah
dibawa dalam aktivitas keseharian.
5. Tidak mudah Rusak atau awet

Sesuatu disebut uang apabila secara fisik awet,


tidak cepat rusak, atau robek karena akan
mempengaruhi nilai uang dalam fungsinya
sebagai alat tukar menukar.Bahkan apabila
uang yang sudah tidak berlaku lagi sebagai alat
tukar menukar. Bahkan apabila uang yang
sudah tidak berlaku lagi sebagai alat tukar
menukar karena sudah digantikan dengan uang
seri yang lebih baru tetapi secara fisik masih
awet dan bagus akan memiliki nilai ayng lebih
mahal. Sebagai contoh, seri mata uang Rp
15.000.000 sampai dengan Rp 20.000.000
6. Mudah dipecah dalam satuan kecil
Antar pelaku ekonomi akan melakukan
kegiatan perekonomian dalam berbagai
nilai transaksi. Variasi nilai transaksi akan
membutuhkan variasi nilai uang, yaitu dari
uang bernilai rendah sampai tinggi. Nilai
transaksi yang berjumlah cukup besar
seharusnya menggunakan nilai uang yang
berjumlah besar pula, demikian
sebaliknya. Sebagai contoh, di Indonesia
dijumpai Rp 100; Rp 500; Rp 1.000; Rp
10.000; Rp20.000; Rp 50.000; Rp100.000.
C. Fungsi Uang
Selain dikenal sebagai alat tukar ternyata uang memiliki
fungsi lain yang lebih luas yang dalam
perkembangannya ternyata memang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat untuk melakukan berbagai macam
kepentingan didalam kehidupannya sehari-hari. Fungsi-
fungsi dari uang secara umum yang ada dewasa ini
adalah sebagai
berikut :
1. Alat tukat menukar
Fungsi uang adalah untuk memudahkan masyarakat
dalam melakukan pertukaran dimana dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran terhadap pembelian
barang atau jasa atau penerimaan uang karena telah
terjadi penjualan terhadap suatu barang atau jasa.
2. Satuan Hitung

Berfungsi untuk membantu masyarakat dalam


menentukan dan menunjukkan nilai suatu barang
atau jasa secara mudah. Sebagai contoh harga
motor Honda kharisma dengan rem cakram
harganya sebesar Rp 13.000.000 sedangkan
motor Honda Suprafit harganya sebesar Rp
9.700.000. Dengan fungsi uang sebagai satuan
hitung kita dapat melihat perbedaan harga dari dua
motor yang berbeda jenis.
3. Penimbunan Kekayaan
Dengan adanya uang seseorang dapat
menyimpan sejumlah uang tanpa harus cemas
bahwa uang tersebut akan busuk ataupun rusak.
Karena uang telah didesain sedemikan rupa agar
dapat tahan lama, sehingga masyarakat dapat
menjadikan uang sebagai alat penimbun
kekayaan. Sedangkan uang yang disimpan dapat
berupa uang tunai ataupun dapat
disimpandengan cara ditabung sebagai motif
berjaga-jaga, dengan begitu ada manfaat lain
yang diperoleh yaitu bunga sebagai balas jasa.
4. Standar pencicilan Hutang

Dengan adanya uang, masyarakat juga


menjadi terbantu dalam hal untuk
mempermudah dalam standar pencicilan
hutang secara benar dan tepat baik
secara tunai maupun secara angsuran,
dan dengan adanya uang seseorang
dapat dengan lebih mudah menghitung
hutang piutang yang harus dibayar atau
diterima untuk masa sekarang ataupun
yang akan diterima pada masa yang akan
datang.
D. Jenis-jenis Uang

Uang dikelompokkan kedalam beberapa


beberapa jenis berdasarkan maksud dan
tujuan penggunaannya sesuai dengan
keperluan berbagai pihak yang
membutuhkan. Jenis-jenis uang
berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman baik
perkembangan nilai intrinsiknya,
nominalnya maupun fungsi uang itu
sendiri.
Jenis-jenis uang yang dapat dilihat dari berbagai sisi
adalah sebagai berikut (Kasmir, 2004, hal 18-20):

1. Berdasarkan bahan
Jika dilihat dari bahan untuk membuat uang maka jenis
uang terdiri dari 2 macam yaitu :
a. Uang logam, merupakan uang dalam bentuk koin yang
terbuat dari logam, baik dari almunium, kupronikel,
bronze,emas. Perak, atau perunggu dan bahan lainnya.
Biasanya uang yang terbuat dari logam dengan nominal
yang kecil. Di Indonesia uang logam terdiri dari pecahan
Rp 50, Rp 100, Rp 500, Rp 1.000
b. Uang Kertas
Merupakan uang yang bahannya terbuat dari
kertas atau bahan lainnya. Uang dari bahan
kertas biasanya dalam nominal yang besar
sehingga mudah dibawa untuk keperluan
sehari-hari. Uang jenis ini terbuat dari kertas
yang berkualitas tinggi, yaitu tahan terhadap
air, tidak mudah robek atau luntur. Pecahan
uang kertas di Indonesia adalah dimulai dari
Rp 1.000, Rp 5.000, Rp10.000, Rp 20.000, Rp
50.000, Rp 100.000.
2.Berdasarkan nilai
Jenis uang ini dilihat dari nilai yang terkandung
pada uang tersebut, apakah nilai intrinsiknya
(bahan uang) atau nilai nominalnya (nilai yang
tertera dalam uang tersebut). Uang jenis ini
terbagi ke dalam dua jenis, yaitu :

a. Bernilai penuh (full bodied money)


merupakan uang yang nilai intrinsiknya sama
dengan nilai nominalnya, sebagai contoh, uang
logam dimana nilai bahan untuk membuat uang
tersebut sama dengan nominal yang tertulis di
uang.
b. Tidak bernilai penuh (representatif full
bodied money)

Merupakan uang yang nilai intrinsiknya


lebih kecil dari nilai nominalnya. Sebagai
contoh uang yang terbuat dari kertas.
Uang jenis ini sering disebut uang
bertanda. Kadangkala nilai intrinsiknya
jauh lebih rendah dari nilai nominal yang
terkandung di dalamnya.
3. Berdasarkan Lembaga

Berdasarkan lembaga maksudnya adalah badan


atau lembaga yang menerbitkan atau
mengeluarkan uang. Jenis uang yang diterbitkan
berdasarkan lembaga terdiri dari :
a. Uang kartal
merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank
Sentral baik uang logam maupun uang kertas.
b. Uang giral
Merupakan uang yang diterbitkan oleh bank
umum seperti cek, bilyet giro, traveler cheque
dan credit card.
4. Berdasarkan kawasan
Uang jenis ini dilihat dari daerah atau wilayah
berlakunya suatu uang. Artinya bisa saja suatu
jenis mata uang hanya berlaku dalam satu
wilayah tertentu dan tidak berlaku di daerah
lainnya atau berlaku di seluruh wilayah. Jenis
uang berdasarkan kawasan adalah :
a. Uang lokal
Merupakan uang yang berlaku di suatu
negara tertentu, seperti rupiah hanya berlaku
di Indonesia atau ringgit hanya berlaku di
Malaysia.
Lanjutan
b. Uang regional
Merupakan uang yang berlaku di kawasan
tertentu yang lebih luas dari uang local seperti
untuk kawasan benua Eropa berlaku mata uang
tunggal eropa yaitu EURO.
c. Uang Internasional
Merupakan uang yang berlaku anta negara
seperti US Dollar dan menjadi standar
pembayaran internasional.
Teori nilai uang
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori
uang statis dan teori uang dinamis
• Teori Uang Statis atau disebut juga "teori
kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab
pertanyaan: apakah sebenarnya uang?
Dan mengapa uang itu ada harganya?
Mengapa uang itu sampai beredar? Teori
ini disebut statis karena tidak
mempersoalkan perubahan nilai yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:

• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP


Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak
dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai
logam yang dijadikan uang itu, contoh:
uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati
dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk
atas dasar pemufakatan masyarakat untuk
mempermudah pertukaran.
Lanjutan
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya
belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila
negara menetapkan apa yang menjadi alat
tukar dan alat bayar maka timbullah uang.
Jadi uang bernilai karena adanya
kepastian dari negara berupa undang-
undang pembayaran yang disahkan.
Teori uang dinamis
• Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya
perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis
antara lain:
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau
lemahnya nilai uang sangat tergantung pada
jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah
uang berubah menjadi dua kali lipat, maka
nilai uang akan menurun menjadi setengah
dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan
David Ricardo disempurnakan
lagi oleh Irving Fisher dengan
memasukan unsur kecepatan
peredaran uang, barang dan jasa
sebagai faktor yang
mempengaruhi nilai uang.
Lanjutan
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang
yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang
dalam peredaran yang berasal dari
logam dan uang itu dapat dipandang
sebagai barang.
SELESAI

You might also like