You are on page 1of 3

c 


    c


Ditulis 10 February 2010 pukul 22:51 oleh admin

Sistem Manajemen Pembelajaran (SMP) adalah istilah yang merujuk pada konsep
Learning Management System (LMS) yaitu sistem aplikasi perangkat lunak berbasis teknologi
informasi dan komunikasi. Perangkat sistem ini berguna untuk merencanakan, melaksanakan,
dan menilai proses dan produk belajar siswa. Lebih dari itu, sistem ini berguna untuk
meningkatkan sistem perbaikan mutu pembelajaran secara berkelanjutan.

Biasanya, sebuah sistem manajemen pembelajaran menyediakan instruktur dengan cara untuk
membuat dan menyampaikan materi, memonitor partisipasi, dan menilai kinerja siswa. Sebuah
sistem manajemen pembelajaran mengembangkan kemampuan siswa menggunakan fitur-fitur
interaktif seperti melakukan diskusi, ½   , dan dialog melaui forum.

Sistem Manajemen Pembelaran (SMP) atau Learning Management System (LMS) bermanfaat
untuk meningkatkan strandar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas
pencapaian tujuan pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka
peluangnya karena adanya peningkatan jumlah siswa yang menjadi pengguna handphone yang
teritegrasi pada akses internet.

Optimalisasi itu berproses melalui pengelolan materi pembelajaran, penyelenggaraan


pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran secara online. SMP sangat memungkinkan dapat
meningkatkan dan melengkapi aktivitas tatap muka dalam kelas, memantau aktivitas
pembelajaran siswa secara online dengan cepat dan mudah.

Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada siswa dengan waktu yang lebih
longgar dan dapat lebih banyak, meningkatkan interaksi siswa dengan guru tanpa batas waktu,
dan dapat dilakukan dari mana pun serta kapan pun sepanjang siswa dapat terintegrasi pada akses
internet. SMP membuka peluang belajar yang lebih fleksibel dan lebih interaktif.
Fitur-fitur interaktif memungkinkan pendidik menggunakan sistem untuk :

1.Y Mengelola materi pembelajaran


2.Y Meningkatkan jumlah aktivitas belajar peserta didik
3.Y Meningkatkan aktivitas diskusi
4.Y Pengumpulan tugas secara online
5.Y Menampilkan produk belajar siswa secara online
6.Y Mengkompetisikan siswa dalam sinergi kelompok
7.Y Penyusunan bank soal
8.Y Pelaksanaan tes secara online
9.Y Tes secara online
10.YMenganalisis dan mendokumentasikan hasil tes.

Pada saat ini untuk memulai menerapkan sistem semacam ini tidaklah sulit karena kemajuan
teknologi saat ini telah menyediakan berbagai sistem gratis (0pen sourche). Hal yang penting
perlu sekolah persiapkan adalah tersedia perangkat komputer yang dapat mengakses.

Lebih dari itu, sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru;

1.Y menggunakan internet


2.Y menyajikan informasi atau materi sistem manajemen pembelajaran
3.Y menyusun materi pelajaran dan soal sebagai informasi yang akan disajikan

Sementara tingkat kesiapan siswa untuk dapat menjadi pengguna internet agar dapat
mengunakan sistem ini bukan masalah. Pada umumnya siswa siap menjadi pengguna. Hal ini
dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan mutu hasil belajar karena motivasi dan
minat siswa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sangat tinggi.

Peluang untuk meningkatkan kerja sama antar sekolah juga terbuka lebar. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan mengelola pembelajaran berbasis TIK telah berkembang melalui
pertumbuhan insiatif banyak pendidik di sekolah rintisa bertaraf internasional, seperti di SMA
Muhammadiyah 1 Gresik dan SMAN 1 Tarakan. Popularitas penggunaan Moodle dapat
mendorong peningkatan aplikasi sistem ini.
Model pengelolaan sistem manajemen pembelajaran tentu saja perlu terus dikembangkan agar
para pendidik Indonesia dapat mengelola sistem pembelajar yang setara dengan pendidik di
berbagai negara maju.

Salah satu model sistem manajemen pembelajaran selengkapnya dapat dipelajari lebih lanjut
silakan kunjungi web berikut: http://www.joomlalms.com/features/ (Dr. Rahmat)

http://gurupembaharu.com/tik/4103/

You might also like