Dalam perguruan tinggi lembaga pendidikan merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan mampu mendidik dan mencetak sarjana yang mampu menguasai banyak pengetahuan secara praktis dan teoritis. Namun dalam dunia industri dijumpai lulusan baru sebuah perguruan tinggi mengalami kesulitan dalam menghadapi kenyataan yang ada di lapangan. Hal ini disebabkan kurang siapnya lulusan tersebut menghadapi kenyataan di lapangan kerja dengan apa yang diterima dibangku kuliah. Padahal tuntutan dunia kerja terhadap sarjana yang siap pakai semakin mendesak sudah menjadi keharusan yang berlaku dewasa ini. Dengan kenyataan diatas kami sebagai mahasiswa harus menyadari dan tanggap terhadap fenomena diatas agar kami kelak setelah lulus nanti kami siap pakai sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan kerja saat nanti. Oleh sebab itu dengan memadukan antara teori dan praktek di lapangan akan sangat membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmunya. Di perguruan tinggi praktek – praktek kerja disuatu perusahaan atau instansi disebut dengan nama Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan dijurusan Teknik Mesin S – 1 SekolahTinggi Teknik Ronggolawe Cepu merupakan syarat akademis yang mutlak dilaksanakan. Untuk itulah Praktek Kerja Lapangan merupakan alternative untuk mengenal lapangan kerja sebelum terjun langsung di lapangan kerja. Dalam rangka hal diatas, maka kami mencoba untuk mengajukan permohonan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) di Pabrik Gula (PG) Pagottan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud diadakannya Praktek Kerja Lapangan ini adalah : 1. Melatih mahasiswa mengenal dan mengetahui suatu industri. 2
2. Membandingkan antara ilmu yang didapat diperkuliahan dengan praktek
di lapangan. 3. Menambah kesiapan mahasiswa memasuki dunia industri nantinya. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PG Pagottan ini, adalah : 1. Mengetahui dan mempelajari proses pembuatan gula dari tebu secara garis besar. 2. Menambah pengetahuan tentang peralatan produksi dan mengetahui spesifikasi peralatan yang digunakan dalam proses produksi gula. 3. Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan atau iklim kerja yang nyata, terutama dalam disiplin kerja. 4. Menumbuhkembangkan pengenalan dan memantapkan sifat profesionalime yang diperlukan mahasiswa dalam memasuki dunia lapangan kerja.