Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN PROYEK
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen proyek
sangat diperlukan dalam suatu proyek karena berfungsi sebagai wadah atau
tempat untuk mengatur suatu pekerjaan yang satu dengan yang lainnya agar dapat
saling bekerja sama, sehingga program kerja yang telah direncanakan dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Suatu proyek dapat
didefinisikan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang telah ditentukan
dengan sasaran yang jelas, yaitu mencapai hasil yang telah dirumuskan pada
waktu awal pembangunan proyek akan dimulai. Dalam mewujudkan rumusan-
rumusan awal pembangunan proyek, akan mengalami proses atau tahapan yang
dikerjakan secara sistematis, yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan
pekerjaan proyek dan pengawasan pembangunan.
Manajemen proyek yang baik ditandai dengan adanya kejelasan tugas,
tanggung jawab, kedudukan dan hubungan kerja antara pihak yang satu dengan
pihak yang lain, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Karena itu organisasi
bukan hanya sekedar kerangka pembagian tugas, melainkan juga sebagai satu
kesatuan unsur beserta fungsi-fungsinya yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya. Sasaran utama manajemen proyek dapat dikategorikan
sebagai berikut:
1. Menciptakan organisasi di kantor pusat maupun di lapangan yang
menjamin beroperasinya pekerjaan proyek secara kelompok.
2. Bagi kontraktor, manajemen proyek tersebut digunakan untuk
mempertahankan dan mengembangkan reputasi terhadap kualitas pekerjaan
yang dilaksanakan.
8
9
B. Organisasi Proyek
1. Unsur Pelaksana Proyek
Unsur-unsur pengelola proyek terdiri atas 5 kelompok, yaitu :
a). Owner / Pemberi tugas : Pembangunan Gedung Kantor Wilayah
Direktorat Jendral Bea dan Cukai Jawa Tengah
dan D.I Yogyakarta dan Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean
Tanjung Emas Di Semarang.
b). Konsultan Perencana : PT. Cakra Manggilingan Jaya
10
d). Kontraktor
Kontraktor atau pelaksana proyek adalah orang atau badan yang diberi
tugas oleh owner untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan biaya
berdasarkan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat yang telah
ditetapkan. Pelaksana pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan
kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean
Tanjung Emas oleh, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Kontruksi IV, yang
berpusat di Jl. Pemuda No. 82, Semarang 50133.
Tugas dan wewenang kontraktor adalah :
1). Melaksanakan pekerjaan yang diberikan dengan mematuhi peraturan
dalam dokumen kontrak yang berkaitan dengan penyelenggaraan
bangunan berupa gambar-gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat
dari konsultan perencana.
2). Menyediakan tenaga kerja, peralatan kerja dan bahan-bahan yang
sesuai dengan yang disyaratkan.
3). Mengadakan perhitungan kembali atas ukuran-ukuran yang dianggap
meragukan dalam membuat gambar detail pelaksana (shop drawing) serta
perbaikan gambar kerja dan gambar akhir pekerjaan (as built drawing)
setelah disetujui konsultan pengawas sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan.
Pemilik Proyek
Departemen Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kantor Wilayah Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta
Kontraktor
PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.
Keterangan:
Hubungan kerja antar unsur pengelola proyek adalah seperti dibawah ini :
KETUA
Yan Arianto
SEKRETARIS
Endang Agus S, Amd
BIDANG
BIDANG KESEHATAN
KESELAMATAN
1 . Galih Wicaksono, S. T
1. Supriyanto, S. T
2 . Hendra Purnama
2. Totok Indarto, S. T
3 . Novian Andrianto, S. T
3. Oman Widodo
4 . Devi Setyawan
4. Naswar Efendi
5 . M . Tri Joko, Amd
5. WahyuGambar
Widi,II.2.
Amd Struktur organisasi kontraktor
Sumber : Proyek Pembangunan Gedung Bea dan Cukai Semarang
D. Perjanjian Kerja
1. Proses Pelelangan
Pelelangan adalah pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka
untuk umum dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum, serta bilamana memungkinkan
melalui media elektronik ,sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang
berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Maksud diadakan
pelelangan (tender) dalam hubungan dengan pelaksanaan pekerjaan adalah agar
16
E. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan sumber daya pokok yang berperan dalam
keberhasilan suatu pekerjaan, oleh karena itu pada suatu proyek diperlukan tenaga
kerja yang terampil dan menguasai bidangnya dalam menyelesaikan pekerjaan.
Unsur ketenagakerjaan memegang peranan sangat penting dalam penentuan
prestasi proyek, dalam hal penentuan prestasi proyek, disebabkan sebagai berikut :
1. Manusia (tenaga kerja) sebagai pemikir yang menghasilkan
ide-ide dan membuat keputusan-keputusan mengenai rencana pengadaan,
penempatan dan pengaturan sumber-sumber daya lainnya.
2. Manusia (tenaga kerja) sebagai operator atau penggerak peralatan dan mesin-
mesin bantu lainnya.
3. Manusia (tenaga kerja) sebagai pengelola material.
b). Tenaga tidak tetap, yaitu tenaga yang belum menjadi bagian dari
perusahaan (CV/PT) tersebut dan upah yang diberikan bisa berupa upah
harian/mingguan.
2. Waktu Kerja
Jumlah jam kerja dalam satu minggu adalah 144 jam dan apabila ada
kelebihan jam kerja dihitung sebagai jam lembur. Waktu kerja dimulai jam 08.00-
16.00 dengan satu kali istirahat selama kurang lebih 1 jam pada jam 12.00-13.00
untuk hari Senin sampai dengan Sabtu. Jam lembur dilakukan untuk mencapai
target kapasitas produksi.
4. Keselamatan Kerja
Dalam Proyek Pembangunan Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas di Jalan Arteri Yos
Sudarso, Semarang ini keselamatan kerja sangat diperhatikan. Salah satu
perhatiannya adalah para pekerja mendapatkan asuransi, sehingga apabila terjadi
suatu kecelakaan pekerjaan maka para pekerja sudah ada jaminan untuk
keselamatan kerja beserta biaya perawatan. Para pekerja juga dianjurkan untuk
menggunakan perlengkapan kerja (seperti helm, sepatu boat, safety Belt dan jaring
pengaman), demi keselamatan mereka, walaupun masih ada yang tidak
mengindahkannya.