Professional Documents
Culture Documents
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-
sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium.
Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari
tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-
sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan
basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri
karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n)
dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan).
Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada
bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui
meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh
menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas
ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan
gametofit baru.
Morfologi
Klasifikasi
Divisio: Lycophyta
dengan satu kelas: Lycopsida.
Divisio: Pteridophyta
dengan empat kelas monofiletik:
Divisi terakhir ini mencakup semua tumbuhan yang biasa dikenal sebagai paku
sejati atau paku benar. Berikut adalah klasifikasi lengkap menurut Smith et al.
(2006):
Kelas Psilotopsida
Bangsa Ophioglossales
Suku Ophioglossaceae (termasuk Botrychiaceae, Helminthostachyaceae)
Bangsa Psilotales
Suku Psilotaceae (termasuk Tmesipteridaceae)
Kelas Equisetopsida [=Sphenopsida]
Bangsa Equisetales
Suku Equisetaceae
Kelas Marattiopsida
Bangsa Marattiales
Suku Marattiaceae (termasuk Angiopteridaceae, Christenseniaceae,
Danaeaceae, Kaulfussiaceae)
Kelas Polypodiopsida [=Filicopsida, Pteridopsida]
Bangsa Osmundales
Suku Osmundaceae
Bangsa Hymenophyllales
Suku Hymenophyllaceae (termasuk Trichomanaceae)
Bangsa Gleicheniales
Suku Gleicheniaceae (termasuk Dicranopteridaceae,
Stromatopteridaceae)
Suku Dipteridaceae (termasuk Cheiropleuriaceae)
Suku Matoniaceae
Bangsa Schizaeales
Suku Lygodiaceae
Suku Anemiaceae (termasuk Mohriaceae)
Suku Schizaeaceae
Bangsa Salviniales (paku air)
Suku Marsileaceae (termasuk Pilulariaceae)
Suku Salviniaceae (termasuk Azollaceae)
Bangsa Cyatheales (paku pohon)
Suku Thyrsopteridaceae
Suku Loxomataceae
Suku Culcitaceae
Suku Plagiogyriaceae
Suku Cibotiaceae
Suku Cyatheaceae (termasuk Alsophilaceae, Hymenophyllopsidaceae)
Suku Dicksoniaceae (termasuk Lophosoriaceae)
Suku Metaxyaceae
Bangsa Polypodiales
Suku Lindsaeaceae (termasuk Cystodiaceae, Lonchitidaceae)
Suku Saccolomataceae
Suku Dennstaedtiaceae (termasuk Hypolepidaceae, Monachosoraceae,
Pteridiaceae)
Suku Pteridaceae (termasuk Acrostichaceae, Actiniopteridaceae,
Adiantaceae, Anopteraceae, Antrophyaceae, Ceratopteridaceae,
Cheilanthaceae, Cryptogrammaceae, Hemionitidaceae, Negripteridaceae,
Parkeriaceae, Platyzomataceae, Sinopteridaceae, Taenitidaceae,
Vittariaceae)
Suku Aspleniaceae
Suku Thelypteridaceae
Suku Woodsiaceae (termasuk Athyriaceae, Cystopteridaceae)
Suku Blechnaceae (termasuk Stenochlaenaceae)
Suku Onocleaceae
Suku Dryopteridaceae (termasuk Aspidiaceae, Bolbitidaceae,
Elaphoglossaceae, Hypodematiaceae, Peranemataceae)
Suku Lomariopsidaceae (termasuk Nephrolepidaceae
Suku Tectariaceae
Suku Oleandraceae
Suku Davalliaceae
Suku Polypodiaceae (termasuk Drynariaceae, Grammitidaceae,
Gymnogrammitidaceae, Loxogrammaceae, Platyceriaceae,
Pleurisoriopsidaceae)
TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji ,
phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri
khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan
bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon
individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi
penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Ciri tubuh
Klasifikasi
Ginkgo