Professional Documents
Culture Documents
1. Penjelasan instruktur mengenai pokok2 yang harus diketahui oleh seorang pengemudi.
2. Perkenalan instrumen mobil dan cara penggunaanya
3. Penguasaan Teknik Kendaraan
a. Start
b. Oper gigi
c. Berhenti
d. Belok kiri / kanan
4. Memberhentikan mobil secara mendadak atas perintah instruktur tanpa ada kekeliruan /
mesin mati.
5. Menghadapi problem lalu lintas:
a. Berjalan dengan sempurna di jalan raya, cara2 berbelok ke kanan / ke kiri
dengan cara melewati persimpanga.
b. Tetap berjalan di belakang kendaraan yang sedang berjalan lambat.
c. Mengejar dan melewati kendaraan lain dengan cara yang benar.
d. Waktu Latihan di jalan umum harus mentaati dan memperhatikan segala
peraturan lalu lintas.
6. Latihan ketrampilan ( di lakukan di lapangan)
a. Jalan mundur lurus sejauh 50 meter.
b. Memutar kendaraan di tempat yang terbatas (diantara 2 bh mobil).
7. Latihan Ujian
a. Parkir kiri kanan
b. Mundur lurus 50 meter
c. Parkir parallel
d. Tanjakan, maju/mundur
1. Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki
kanan secara bergantian)
4. Ganti gigi pada saat mobil berjalan (kaki kanan masih menginjak gas)
a. Injak kopling habis
b. Angkat gas
c. Pindahkan gigi ke posisi yang dikendaki
d. Angkat kopling pelan2
e. Injak gas pelan2, sampai terasa jalannya mobil stabil sesuai dengan kecepatan
seharusnya
f. Lepaskan kaki dari kopling, atur jalannya mobil hanya dengan menginjak dan
mengkat gas saja
5. Jika melalui polisi tidur
a. Angkat gas, tempel pedal rem
b. Injak kopling habis, pindahkan ke gigi 1
c. Angkat kopling pelan2, mobil dijalankan hanya dengan mengangkat kopling
sekuku sampai � kopling
atau kopling tak usah diinjak, biarkan saja mobil bergerak memakai lumpsum nya
d. jika dirasa polisi tidur terlalu tinggi, Injak gas sedikit sampai dirasa mobil bisa
melewati polisi tidur
e. Setelah dapat melewati polisi tidur injak gas pelan2
6. Menambah/mengurangi gigi
a. Injak kopling habis
b. Angkat gas
c. Pindahkan gigi ke gigi yang dikehendaki
d. Tempel gas
e. Angkat kaki dari kopling pelan2
9. Menghadapi macet di lampu merah tanpa menggunakan rem, atau ketika hendak keluar
dari gang ke jalan raya
a. Injak kopling habis
b. Tempelkan kaki di rem
c. Pindahkan gigi ke gigi 1
d. Angkat kopling sedikit demi sedikit untuk menjalankan mobil merayap
e. atau injak saja kopling habis biarkan mobil berjalan menggunakan lumpsump
nya
f. Tempel kaki di gas
Berhentikan mobil: Angkat kopling sekuku dan injak rem sedikit (tempel rem)
Jalankan mobil merayap: Angkat kopling sekuku
Dengan posisi ini mobil akan berjalan merayap
17. Mobil sedang melaju cepat tiba2 mobil didepan jalan merayap
a. Injak rem perlahan
b. Injak kopling habis, pindahkan ke gigi 1
c. Angkat kopling sekuku biarkan mobil maju merayap
d. jika mobil di depannya berhenti tinggal menginjak kopling lalu angkat sedikit
kombinasikan dengan menginjak gas sampai mobil terasa berhenti perlahan, atau injak
kopling dan tempel rem
18. Menghentikan mobil tiba2 dalam keadaan mobil sedang berjalan pelan
a. Injak kopling habis
b. Tempelkan kaki di rem, rasakan sampai mobil terasa berhenti secara perlahan2
(jangan menginjak rem terlalu cepat)
c. Pindahkan gigi ke gigi 0
d. Angkat rem tangan
19. Parkir di depan tempat kursus di Bojongsari yang ada disebelah kiri jalan dari arah
Parung
a. Injak kopling habis
b. Lepaskan gas
c. Pindahkan gigi ke gigi 1
d. Putar habis stir ke kiri (putar 2 x )
e. Angkat kopling sekuku (mobil bergerak maju perlahan)
f. Atur mobil hingga parkir dengan ban lurus ke depan, gunanya agar power
stering tidak cepat aus/rusak
20. Memutar mobil 180o di depan tempat kursus Mobil (putar melawan arah jam, nanti
mulut mobil di kiri dan pantat mobil di kanan)
Mobil nanti terparkir dengan depan mobil mengarah ke jalan raya
a. Injak kopling habis
b. Putar stir habis ke kanan
c. Pindahkan gigi ke gigi R
d. Angkat kopling sekuku (mobil bergerak mundur perlahan dengan buntut mobil
ke kanan)
e. Jika posisi sudah lumayan lurus, injak kopling sekuku (untuk memberhentikan
laju mobil) kemudian lihat dari kaca spion ruangan di belakang mobil apakah ada jarak
atau tidak antara pantat mobil dengan tempat smpah dibelakangnya)
f. Jika posisi aman, artinya ada jarak antara pantat mobil dengan tempat sampah
itu, maka angkat kopling sekuku (mobil merayap mundur kembali)
g. Setelah mobil lurus dan cukup buat memutar mobil kembali, injak habis kopling,
pindahkan gigi ke gigi 1
h. Putar habis stir ke kiri ( 2 x putaran)
i. Angkat kopling sekuku (mobil mulai bergerak maju merayap lagi)
j. Jika masih belum dapat, injak lagi rem
k. injak kopling, pindahkan gigi ke R
l. Angkat kopling sekuku (mobil merayap mundur)
m. Karena ada tangga 1 tingkat dan kita akan meletakkan buntut mobil diatas
tangga tersebut, injak gas agak banyak
n. Setelah mobil dapat melewati tangga, injak kopling habis
o. injak rem
p. Luruskan stir agar posisi ban atau posis parkir menjadi lurus
28. Jika kita salah perhitungan ketika membelokkan mundur mobil, maka
a. Injak kopling
b. Pindahkan gigi ke gigi 1
c. Majukan mobil sedikit, jika kira2 sudah lurus (kontrol dengan cara mengatur ban
mobil agr lurus dengan cara putar balik stir)
d. Mundurkan mobil dengan cara Injak kopling, pindahkan ke gigi R, angkat
kopling sekuku tahan, angkat lagi sekuku tahan, injak sekukuku taha, begitu seterusnya
sampai posisi mobil benar2 masuk
e. Jangan lupa melihat kondisi jalur jalan sebelah kanan dan kiri serta belakang
melalui kaca spion
29. Perhatian :
a. Stir tidak boleh diputar dalam keadaan mobil diam karena bisa merusak ban dan
poros ban
b. Kalau jalan menanjak dan jalanan macet agak lama di tanjakan maka pakailah
rem tangan jangan selalu mengandalkan kopling sebab kalau tidak dapat merusak
mekanik kopling
c. Rem kaki tidak boleh diteka terus tapi harus dengan pola angkat, injak, angkat,
injak (misalnya ketika turunan) sebab dapat menyebabkan rem terbakar
d. Pakailah selalu gigi 1 jika melalui jalan yang berlubang2
e. Untuk perjalanan dalam kota yang ramai dianjurkan untuk selalu menggunakan
gigi 1 dan 2 saja
f. Kuasai emosi ketika berjalan lambat setelah berjalan cepat
g. Gigi 1, 2, 3 untuk jalan lambat dan tanjakan
h. Gigi 4,5 tak kuat jika digunakan untuk jalan tanjakan
i. Untuk menghindari mesin mati tiba2 maka angkatlah kopling pelan2 jangan
menyentak dan sekaligus
j. � kopling berguna untuk jalan menanjak, macet, belok, start awal berjalan,
mundur, belok/memutar mobil, dan parkir
k. Gigi 3 untuk jalan raya besar
l. Gigi 2 untuk jalan raya kecil/sempit
30. TIPS :
a. Bagian mobil yang tidak boleh kena air ketika mencuci mohbil: tempat busi, dan
tempat injection
b. Mesin hendaknya dibersihkan dengan minyak tanah jangan dengan air, karena
mesin cepat karatan jika kena air
c. Jika mengganti oli minta dibersihkan juga: busi, saringan udara minta disemprot
sebab saingan udara yang kotor berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar
d. Sampai jalan 50.000 km mobil baru masih aman karena service masih
ditanggung dealer
e. Jika stir ngebuang maka harus di balanching dan di spooring
f. Seminggu sekali sebaiknya ganti air aki
g. Tun up jangan terlalu sering
h. Saringan bensin dibersihkan dengan ditiup agar tidak cepat kotor
i. Bensin jangan dibiarkan sampai habis karena kotoran bisa naik
j. Mencuci mobil jangan memakai rinso tapi pakailah shampoo mobil
k. Setelah jalan 75.000 km biasanya ban harus diganti
l. Jangan terlalu banyak main setengah kopling jika lampu merah pakai rem tangan
saja karena dapat membuat mesin panas !
• Sebab bisa membuat kanvas kopling tipis sehingga mobil akan terasa
kurang tenaga meskipun sebenarnya mesin baik2 saja.
• Output mesin akan terbuang sia2 karena salah satu penyalurnya tidak
berfungsi dengan baik.
• Jika penipisan pada kanvas kopling sudah amat parah maka mobil tidak
bisa melaju sama sekali.
• Fungsi kopling adalah meneruskan tenaga dari mesin ke persneling
(tansmisi)
• Menginjak kopling setengah memang perlu sebagai penyeimbang agar
mesin mobil tidak mati saat di-rem atau waktu pertama kali kendaraan melaju.
Cuma, seharusnya jangan terlalu lama dan jangan terlalu sering. Satu lagi, begitu
selesai perpindahan gigi, langsung lepas pedal kopling.
• Yang sulit dihindari adalah saat jalanan macet. Kebanyakan
pengendara lebih memilih menginjak pedal kopling setengah ketimbang cara lain.
Salah satu cara yang kami sarankan adalah melaju perlahan dengan gigi satu. Andai
pun terpaksa harus berhenti karena antrian mobil, lebih baik posisikan netral
sekaligus dan injak rem. Sehingga, pedal kopling bisa dibebaskan.
• Ketika kopling diinjak, kaitan antara mesin dan persneling akan
terputus sehingga praktis output mesin tidak sampai ke penggerak roda. Digeber-
geber pun laju kendaraan tidak akan berubah. Laju roda akan terpengaruh begitu
kopling dilepas. Sebab, pada saat pedal kopling dilepas, plat penekan (matahari)
akan menekan kanvas sehingga power dari mesin (melalui fly wheel) dapat bergerak
menuju persneling.
• Pada saat kopling ditekan setengah, maka tenaga dari mesin melalui fly
wheel yang diteruskan ke persneling pun hanya setengah. Posisi kanvas juga
setengah menghubungkan. Posisi inilah yang membuat terjadinya gesekan antara
kanvas kopling - fly wheel - matahari. Gesekan-gesekan ini yang akan mempercepat
tipisnya kanvas kopling
m. Biasakan menggunakan oli merk PRIMA (beli di pertamina)
n. Mobil di tempat kursus biasa pakai oli merk ADNOC (warna hijau) karena
mobilnya dipakai terus menerus
o. Panaskan mobil tiap hari selama 10 menit
p. Merk cat mobil dihapalin, minta contoh cat ke dealer atau minta secukupnya
q. Bila mobil garet sedikit, hilangkan dengan autan pada tempat yang kena lalu
cuci pakai shampoo
r. Jika mengelap kaca harus sampai kering
s. Saringan udara dan busi original bekas simpan saja jangan dibuang
t. Pakailah lap mobil merk CANEBO, lap ini full terbuat dari karet, jiak ditarik
akan terasa melar
u. Harga kunci stir kira2 Rp. 50.000,-
Mengemudi Mobil di Jalan Tanjakan
Berikut ini trik yang dapat digunakan untuk mengemudi atau nyetir mobil di jalan tanjakan.
Banyak pengemudi pemula yang menanyakan cara mengemudi di jalan tanjakan seperti cara
berhenti di jalan tanjakan. Ketika mengemudikan mobil di jalan menanjak akan berbeda ketika
mengemudikan mobil di jalan datar, terlebih sekali jika keadaan atau situasi di jalan tersebut
mengharuskan kita untuk berhenti atau menunggu antrian yang mengharuskan kita untuk
berhenti dalam waktu yang sebentar atau lama. Berbagai rintangan di jalan tanjakan seperti
jalannya sempit dan berpapasan dengan mobil yang berlawanan arah, menunggu mobil yang di
depan berjalan, dan berbagai keadaan yang membuat perjalanan macet.
Berikut ini trik atau cara mengemudikan mobil atau nyopir mobil di jalan tanjakan:
• Kemudikan mobil dengan gigi persneling 2-3 sesuai dengan kecepatan dan tingginya
tanjakan yang ditempuh.
• Jika mengharuskan kita untuk berhenti, maka cara berhenti di jalan tanjakan dapat kita
gunakan berbagai cara. Ada 3 (tiga) teknik atau cara berhenti di tanjakan yang sering
digunakan, yaitu: Berhenti dengan rem tangan, berhenti dengan rem kaki, berhenti dengan
setengah kopling/kombinasi antara gas dan kopling.
• Berhenti dengan Rem Tangan: teknik ini merupakan cara yang aman jika berhenti di
tanjakan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang lama. Caranya: Injak Pedal Rem Kaki
dan Pedal Kopling untuk menghentikan mobil, selanjutnya amankan mobil dengan
menarik/mengangkat tuas Rem Tangan dan pindahkan persneling ke gigi netral. Jika akan
berjalan kembali, pindahkan persneling ke gigi 1 (satu), tekan pedal gas, lepas kopling
sampai terasa mobil sedikit bergetar, dan lepas/turunkan rem tangan pelan-pelan, jika
sudah berjalan bantu dengan menginjak gas lebih dalam. Maka mobil akan melaju pelan-
pelan tanpa mundur sedikitpun. Jika mobil mundur, berarti pedal kopling kurang
diangkat/lepas dan pedal gas kurang diinjak.
• Berhenti dengan Rem Kaki: Caranya adalah dengan menghentikan mobil sebentar,
yaitu injak pedal kopling dan pedal rem kaki untuk menghentikan mobil. Selanjutnya jika
ingin berjalan kembali: lepas atau angkat pedal kopling sedikit sampai terasa mobil
sedikit bergetar (yang menandakan tenaga disalurkan ke gigi). Kemudian lepas rem kaki
pelan-pelan dan setelah berjalan sedikit, bantu dengan menginjak gas. Bagus untuk
tanjakan yang kurang tinggi dan berhenti sebentar.
• Berhenti dengan Setengah Kopling (½ kopling)/Kombinasi Gas dan Kopling:
yaitu, jika situasi jalan mengharuskan kita untuk berhenti dalam waktu yang cukup singkat
dan di tanjakan yang kurang tinggi. Caranya: hentikan laju kendaraan dengan menginjak
pedal kopling dan menahan pedal gas sampai mobil berhenti. Jika ingin melanjutkan
kembali perjalanan, maka lepas atau angkat pedal kopling pelan-pelan, selanjutnya bantu
dengan menginjak pedal gas. Teknik ini memang dapat memboroskan bahan bakar
(BBM) dan cepat merusak kanvas kopling, namun tidak ada salahnya jika ingin
digunakan.
• Dalam kombinasi antara kopling dan gas harus diatur atau sesuaikan antara kedalaman
gas dan kopling, semakin dalam gas maka penginjakkan kopling akan semakin dalam
begitu pun sebaliknya. Jika mesin terdengar meraung keras berarti kombinasinya belum
seimbang, hal ini dapat diatasi dengan mengurangi penekanan pada kopling atau
mengurangi penekanan pada gas dan menambah penekanan pada kopling.