You are on page 1of 10

Etika Profesi Teknologi Informasi

KATA PENGANTAR

Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya penyusun
dapat menyusun tugas ini. Tugas ini dibuat berdasarkan referensi yang di
dapatkan dandi susun secara sederhana dengan tujuan agar dapat mengetahui
lebih dalam lagi mengenai Etika Profesi.
Oleh karena itu betapa baiknya jika kita mengulas lebih dalam lagi mengenai Etika
Profesi. Etika Profesi merupakan tata cara atau sopan santun dalm berprofesi,
karena tidak hanya dalam kehidupan saja kita harus bersopan santun. Dalam
bekerja pun kitajuga harus bersopan santun.
Dan oleh sebab itu penulis sangat berharap apa yang telah disusun ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Namun dibalik harapan ini saya sadar bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah
SWT danketidaksempurnaan sudah barang tentu milik manusia (Saya). Dengan
demikian apabila masih ada kekurangan dalam makalah ini harap maklum, karena
saya masih dalam pembelajaran dan masih perlu banyak mendapatkan bimbingan.
Akhirnya saya tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata
Kuliah Komunikasi Interpersonal dan Etika Profesi yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk belajar dan berlatih membuat
tugas yang baik dan menarik untuk di baca serta di pelajari.

Bekasi, Januari 2007

PENULIS

I. Pengertian Etika Profesi Teknologi Informasi

Pengertian Etika, Moral dan Profesi. Kata etika berasal dari bahasa Yunani, ethos


atau ta etha yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kebiasaan atau adat
istiadat. Oleh filsuf Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan
filsafat moral yangmenjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral,
perintah, tindakan kebajikandan suara hati. Kata yang agak dekat dengan
pengertian etika adalah moral. Kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu mos atau
mores yang berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, tabiat, watak,
akhlak dan cara hidup.

Secara etimologi, kata etika (bahasa Yunani) sama dengan arti kata moral (bahasa


Latin), yaitu adat istiadat mengenai baik-buruk suatu perbuatan. Namun
demikian moral tidak sama dengan etika.  Kata moral lebih mengacu pada baik-
buruknya manusia sebagai manusia, menuntun manusia bagaimana seharusnya ia
hidup atau apa yang boleh dan apa yangtidak boleh dilakukan. Sedangkan etika
adalah ilmu, yakni pemikiran rasional, kritis dansistematis tentang ajaran-
ajaran moral. Etika menuntun seseorang untuk memahami mengapa atau atas
dasar apa ia harus mengikuti ajaran moral tertentu. Dalam artian ini, etika dapat
disebut filsafat moral. Yang dimaksud etika profesi adalah norma-norma, syarat-
syarat  dan  ketentuan-ketentuan  yang harus dipenuhi oleh sekelompok
orang yang disebut kalangan profesional. Lalu siapakah yang disebut profesional
itu? Orang yang menyandang suatu profesi tertentu disebut seorang profesional.
Selanjutnya Oemar Seno Adji mengatakan bahwa peraturan-peraturan mengenai
profesi pada umumnya mengatur hak-hak yang fundamental dan mempunyai
peraturan-peraturan mengenai tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan
profesinya yang dalam banyak hal disalurkan melalui kode etik.
Sedangkan yang dimaksud dengan profesi adalah suatu moral community
(masyarakat moral)  yang  memiliki cita-cita dan nilai bersama. Mereka
membentuk suatu profesi yang disatukan karena latar belakang
pendidikan yang sama dan bersama-sama memiliki keahlian yang tertutup bagi
orang lain.

II. Masalah Etika Profesi Teknologi Informasi di Indonesia

Selama ini kalau kita berbicara tentang muamalah, terutama ekonomi, kita akan


berbicara tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Hal ini memang
merupakan prinsip dasar dari muamalah itu sendiri, yang menyatakan,
Perhatikan apayang dilarang, diluar itu maka boleh dikerjakan. Tetapi pertanyaan
kemudian mengemuka, seperti apakah ekonomi dalam sudut pandang Islam itu
sendiri? Bagaimana filosofi dan kerangkanya? Dan bagaimanakah ekonomi
Islam yang ideal itu?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka sebenarnya kita perlu


melihat bagaimanakah metodologi dari ekonomi Islam itu sendiri. Muhammad Anas
Zarqa, menjelaskan bahwa ekonomi Islam itu terdiri dari 3 kerangka metodologi.
Pertama adalah presumptions and ideas, atau yang disebut dengan ide dan prinsip
dasar dari ekonomi Islam. Ide ini bersumber dari Al Qur?an, Sunnah, dan Fiqih Al
Maqasid. Ide ini nantinya harus dapat diturunkan menjadi pendekatan yang ilmiah
dalam membangun kerangka berpikir dari ekonomi Islam itu sendiri.
Kedua adalah nature of value judgement, atau pendekatan nilai dalam Islam
terhadap kondisi ekonomi yang terjadi. Pendekatan ini berkaitan dengan konsep
utilitas dalam Islam.

Terakhir, yang disebut dengan positive part of economics science. Bagian ini


menjelaskan tentang realita ekonomi dan bagaimana konsep Islam bisa diturunkan
dalam kondisi nyata dan riil. Melalui tiga pendekatan metodologi tersebut, maka
ekonomi Islam dibangun.

Ahli ekonomi Islam lainnya, Masudul Alam Choudhury, menjelaskan bahwa


pendekatan ekonomi Islam itu perlu menggunakan shuratic process, atau
pendekatan syura. Syura itu bukan demokrasi. Shuratic process adalah metodologi
individual digantikan oleh sebuah konsensus para ahli dan pelaku pasar dalam
menciptakan keseimbangan ekonomi dan perilaku pasar.
Individualisme yang merupakan ide dasar ekonomi konvensional tidak dapat lagi
bertahan, karena tidak mengindahkan adanya distribusiyang tepat, sehingga
terciptalah sebuah jurang pemisah antara yang kaya dan yangmiskin. Pertanyaan
kemudian muncul, apakah konsep Islam dalam ekonomi bisa diterapkan di suatu
negara, misalnya di negara kita? Memang baru-baru ini muncul ide untuk
menciptakan dual economic system di negara kita, dimana ekonomi konvensional
diterapkan bersamaan dengan ekonomi Islam. Tapi mungkinkah Islam bisa
diterapkan dalam kondisi ekonomi yang nyata? Sebelum menjawab pertanyaan
tersebut, Umar Chapra menjelaskan bahwa terdapat dua aliran dalam ekonomi,
yaitu aliran normatifdan positif. Aliran normatif itu selalu memandang sesuatu
permasalahan dari yangseharusnya terjadi, sehingga terkesan
idealis dan perfeksionis. Sedangkan aliran positif memandang permasalahan dari
realita dan fakta yang terjadi. Aliran positif ini pun kemudian menghasilkan perilaku
manusia yang rasional. Perilaku yang selalu melihat masalah ekonomi dari sudut
pandang rasio dan nalarnya. Kedua aliran ini merupakan ekstrim diantara dua
kutub yang berbeda.

Lalu apa hubungannya kedua aliran tersebut dengan pelaksanaan ekonomi Islam?


Ternyata hubungannya adalah akan selalu ada orang-orang yang mempunyai
pikirandan ide yang bersumber dari dua aliran tersebut. Jadi atau tidak jadi
ekonomi Islam akan diterapkan, akan ada yang menentang dan mendukungnya.
Oleh karena itu sebagai orang yang optimis, maka penulis akan menyatakan ?Ya?,
Islam dapat diterapkan dalam sebuah sistem ekonomi. Tetapi optimisme ini akan
dapat terwujud manakala etika dan perilaku pasar sudah berubah. Dalam Islam
etika berperan penting dalam menciptakan utilitas atau kepuasan. Konsep Islam
menyatakan bahwa kepuasan optimal akan tercipta manakala pihak lain sudah
mencapai kepuasan atau hasil optimalyang diinginkan, yang juga diikuti dengan
kepuasan yang dialami oleh kita. Islam sebenarnya memandang penting adanya
distribusi, kemudian lahirlah zakat sebagai bentuk dari distribusi itu sendiri.
Maka, sesungguhnya kerangka dasar dari ekonomi Islam didasari oleh tiga
metodolodi dari Muhammad Anas Zarqa, yang kemudian dikombinasikan dengan
efektivitas distribusi zakat serta penerapan konsep shuratic
process (konsensus bersama) dalam setiap pelaksanaannya. Dari kerangka
tersebut, insyaAllah ekonomi Islam dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Dan semua itu harus dibungkus oleh etika dari para pelakunya serta peningkatan
kualitas sumber daya manusianya. Utilitas yang optimal akan lahir manakala
distribusidan adanya etika yang menjadi acuan dalam berperilaku ekonomi. Oleh
karena itu semangat untuk memiliki etika dan perilaku yang ihsan kini harus
dikampanyekan kepada seluruh sumber daya insani dari ekonomi Islam. Agar
ekonomi Islam dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan nyata, yang akan
menciptakan keadilan sosial, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakatnya.
III. Pelaksanaan Etika Profesi Teknologi Informasi di Indonesia

Penghinaan Untuk Wartawan

Jaman sudah berubah. Namun masih banyak wartawan yang masih konservatif,
melarang wartawan lain masuk pos-nya. Sekedar arogan atau takut kehilangan
lahan.
Di akhir masa jabatannya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Djadja Suparman
memberikan sumbangan sebanyak 100 juta rupiah kepada wartawan peliput
Kodam Jaya. Djadja berharap, dana tersebut dimanfaatkan untuk membentuk
koperasi wartawan Kodam.

Djadja memberikan dana tersebut secara simbolis kepada Koordinator Wartawan


Kodam Jaya, Ballian Siregar (Pos Kota), saat silahturahmi menjelang serah terima
jabatan Pangdam. Ballian (Ian) mengaku, bantuan tersebut tidak akan membuat
wartawan di lingkungan Kodam kehilangan sikap kritis. "Walaupun dikasih 100 juta
rupiah," katanya, wartawan tetap akan independen dan tidak mau berada di bawah
kontrol (terkooptasi) Kodam. Rencananya, lanjut Ian, dana akan dimanfaatkan
untuk mendirikan Wartel dan Warung Sembako.

Pemberian "sumbangan" Pangdam tersebut membuat gerah sejumlah jurnalis.


Pasalnya, masih saja dalam era reformasi seperti ini -dimana masyarakat sedang
getol menginginkan clean government / clean governance, sekelompok wartawan
masih mau menerima bantuan dari lembaga yang nota bene adalah medan
pemberitaan. "Lepas dari ikhlas atau atas permintaan, sudah sepatutnya
sumbangan dari Pangdam itu ditolak. Ini masalah etika moral seorang wartawan.
Apalagi, darimana sih Pangdam dapat uang sebanyak itu? Bukankah Kodam bukan
lembaga yang menghasilan dana?" ujar wartawan sebuah media. Wartawan amplop
seperti ini memang sudah menjadi rahasia umum dalam masa pemerintahan
Soeharto. Dari presiden hingga pak RT telah mengajarkan untuk memberi
"imbalan" pada wartawan yang akan atau telah memberitakan tentang dirinya.
Dalam banyak konperensi pers, betapa hausnya mereka -para wartawan bodrex
itu- menunggu petugas pembagi amplop. Tapi hal itu bukanlah semata kesalahan si
"wartawan". Sebab organisasi profesi wartawan sendiri (PWI) telah jelas-jelas
melegalkan soal angpauw ini, lewat statemen bosnya, Sofyan Lubis. Walaupun,
masih banyak penerbitan pers (a.l. kelompok Kompas Gramedia dan Tempo) yang
dengan eksplisit melarang keras para wartawannya menerima amplop, untuk
menjaga kemandirian.
Keberadaan wartawan amplop ini di jaman Soeharto bahkan telah dianggap
masyarakat sebagai tindakan yang cukup meresahkan. Banyak orang yang hanya
berbekal kartu PWI mendatangi perusahaan atau instansi, pejabat bahkan
perorangan untuk mencari uang. Tidak jarang pula sejumlah wartawan itu
mengorganisir diri bak kelompok gangster yang suka mengkapling wilayah-wilayah
tertentu. Semua kantor departemen punya geng tersendiri.
Ingat kasus wartawan yang sering mangkal di Departemen Keuangan? Mereka
punya lembaga sendiri sebagai partner departemen tersebut dalam membuat
training maupun seminar-seminar. Ceritanya, tahun 1983, Bambang Wiwoho
(Pemimpin Umum Majalah Panji Masyarakat), mendirikan Yayasan Bina
Pembangunan (YBP). Yayasan ini dibentuk untuk mengerjakan proyek Departemen
Keuangan untuk memasyarakatkan Undang-Undang Pajak baru, yang akan berlaku
1 Januari 1984. Kontrak pertama ditandatangani dengan Menteri Keuangan waktu
itu, Radius Prawiro. Proyek yang dikerjakan YBP di mana Wiwoho menjadi ketua
umumnya, adalah melakukan konsultasi dan penyuluhan pajak, konsultan kegiatan
penyiapan tenaga penyuluh dan peningkatan ketrampilan tenaga penyuluh
Direktorat Jendral Pajak, khususnya dalam teknis komunikasi massa, melaksanakan
kegiatan pembangunan citra perpajakan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyuluhan. Kalau kita dulu pernah mendengar slogan: "Orang Bijak Taat Pajak",
"Pembangunan Jalan Ini Berasal dari Pajak Anda", itu salah satu proyek YBP. Nilai
kontrak itu cukup besar, rata-rata mencapai Rp3,5 hingga Rp4,5 miliar setiap
tahunnya.

Mungkin, karena menganggap wilayah kerjanya juga sebagai lahan basahanya


itulah tindakan para wartawan yang ngepos di suatu tempat itu sering tidak
berkenan atas kehadiran wartawan lain yang datang ke wilayah tersebut.
Termasuk pelarangan terhadap sejumlah wartawan yang akan meliput kegiatan di
istana negara. "Wartawan Istana ini mengatakan pada saya bahwa saya
seharusnya mematuhi tata tertib buat meliput di Istana. Ia mengatakan, sebelum
bisa meliput di Istana saya seharusnya lolos litsus (penelitian khusus) serta
screening dari badan intelijen seperti BIA atau BAIS. Kemudian setelah itu, saya
harus menunggu untuk mendapatkan kartu identitas wartawan Istana berwarna
hijau," kata Ade Wahyudi, wartawan Kantor Berita Radio 68H Jakarta salah satu
wartawan yang ditolak masuk istana oleh Lukman (Surabaya Post) sebagai
koordinator wartawan Istana. Ini menjadi aneh, sebab dari sekretariat negara
sendiri tidak pernah mengeluarkan larangan. Sebab sebelumnya, meski tanpa
birokrasi yang berbelit Ade sudah beberapa kali diperbolehkan meliput ke Istana
oleh bagian Dokumentasi dan Media Massa Setneg. Usut punya usut, ternyata para
wartawan istana itu lah yang mengancam bagian dokumentasi dan media massa
Setneg untuk melarang wartawan lain yang akan meliput di istana, selain mereka.
Pelarangan ini berlanjut hingga sidang-sidang kabinet Gus Dur.
Padahal, ketika wartawan Indonesia meliput kegiatan Presiden Abdurrahman Wahid
masuk ke kantor Clinton di Gedung Putih, pihak Gedung Putih merasa welcome saja
tanpa men-screnning apa lagi melakukan litsus
"keterpengaruhan". Karena mereka hanya memprasyaratkan wartawan yang akan
masuk ke Gedung Putih tak lain hanya berbekal surat keterangan dari
kantornya masing-masing. Ini pelajaran sekaligus penghinaan buat wartawan
Indonesia. (*)

Referensi
Buku :
~ Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT Grasindo, 2006
~ Prof. DR. Deddy Mulyana. MA, Komunikasi Efektif, Rosda, 2006

UU ITE Dan Pelanggaran Hukum di Dunia Maya

UU ITE adalah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pesatnya kemajuan di


bidang Teknologi Informasi dewasa ini, sangat mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia
dan secara tidak langsung juga merubah pola pikir manusia, karena itu perlu diperhatikan sisi
keamanan dan kepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi
agar dapat berkembang secara optimal.
Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara elektronik,
pendekatan hukum bersifat mutlak, karena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan
teknologi informasi menjadi tidak optimal. UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi
Elektronik) telah di sahkan menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008,
UU ITE dibuat dengan menimbang :
a) bahwa pembangunan nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang harus senantiasa
tanggap terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat;
b) bahwa globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan
Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional sehingga pembangunan Teknologi
Informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat
guna mencerdaskan kehidupan bangsa;
c) bahwa perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi yang demikian pesat telah
menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara
langsung telah memengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru;
d) bahwa penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi harus terus dikembangkan untuk
menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan demi kepentingan nasional;
e) bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi berperan penting dalam perdagangan dan
pertumbuhan perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
f) bahwa pemerintah perlu mendukung pengembangan Teknologi Informasi melalui infrastruktur
hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dilakukan secara aman
untuk mencegah penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan social budaya
masyarakat Indonesia;
Jenis-jenis Kejahatan Dunia Maya

1. Pelanggaran Isi Situs Web


a. Pornografi
Kejahatan yang dilakukan dengan menampilkan gambar, cerita ataupun gambar bergerak yang
berbau pornografi atau hal-hal yang tidak pantas untuk dipublikasikan.
Kasus:
perbuatan pornografi Di samping sudah pasti asli foto-foto Rahma dan Sarah, foto-foto itu
diambil di jacuzi yang diambil pada jam 17.18 WITA (di Bali), dan itu benar-benar dalam
kondisi sadar tanpa busana. Foto-foto bugil tersebut diambil dengan kamera, bukan dengan
handphone. Diambil selama 3 menit, berarti dari jam 17.18 sampai 17.21 WITA,” terang Roy..

b. Pelanggaran hak cipta


Pelanggaran hak cipta yang serinng terjadi pada situs web pribadi, komersial dan akademis
seperti:
• Untuk menarik lebih banyak pengunjung dilakukan tindakan dengan memberika fasilitas
download gratis hasil karya orang lain yang dilindungi hak cipta tanpa izin pemilik karya
tersebut.

• Menampilkan gambar-gambar yang dilindungi untuk mempercantik tampilan web pages-nya


tanpa seizin pemiliknya.

• Merekayasa hasil karya orang lain yang dilindungi hak ciptanya untuk ditampilkan di web
pages-nya tanpa seizin pemiliknya.
Contoh Pelanggaran hak cipta yaitu belakangan ini banyak orang memakai software-software
bajakan, selain itu mereka juga malah menyebarluaskannya.

2. Kejahatan dalam Perdagangan secara Elektronik (E-commerce)


a. Penipuan online
Penipuan yang dilakukan dengan menjanjikan harga yang murah pada produk yang diminati
sementara produk tersebut tidak tersedia, di sini penjual tidak menyediakan nomor telepon dan
tidak merespo e-mail yang dikirim
Kasus:
Terungkapnya re-seller barang reconditioned/refurbished dengan berkedok memasang iklannya
dengan sebutan Penjualan Produk Black Market (Forumponsel.Com – April 2008) :
http://www.forumponsel.com/forum/showflat.php?Number=1463855

b. Penipuan pemasaran berjenjang online


Penipuan yang dilakukan dengan cara merekrut anggota sebanyak-banyaknya dan menjual
produk secara fiktif.
Kasus
Penipuan jokosusilo.com Berkedok Jualan EBook
Rabu, 15 April 2009
Pada hari minggu 5 April, saya membeli salah satu ebook dari joko susilo dari alamat web :
www.jokosusilo.com/ www.formulabisnis.com/ www.rahasiablogging.com
www.superbisnis.blogdetik.com/ ), setelah membaca iklan di detik.com seharga 250.000 yang
dijanjikan berisi informasi Cara Mudah Bisnis Di Internet!.
Namun setelah saya baca isinya hanyalah berupa penipuan berantai, ebook yang dengan mudah
diperolah dari google tersebut isinya tidak berbobot/tidak bermutu hanya informasi yang dengan
mudah ditemukan di internet, bahkan di internet juga tersedia gratis.
Pembeli ebook akan memperolah uang jika berhasil mendapat mangsa dengan menawarkan
ebook sampah tersebut kepada orang lain. Jadi ebook tersebut hanyalah sebuah kedok belaka.
c. Penipuan kartu kredit
Penipuan yang dilakukan dengan cara menggunakan nomor kartu kredit milik orang lain untuk
membeli barang di internet.
Contoh penipuan bank online yang berusaha melakukan penipuan transaksi senilai US$ 3,9
miliar. Proses ini dilakukan setelah mereka melakukan penyelidikan selama enam bulan terakhir.
Menurut ICC, penipuan ini pertama mereka dengar setelah sebuah lembaga perbankan ada yang
mengirimkan peringatan tentang layanan bank guarantee secara online senilai US$ 50 - 400 juta.
Intinya, mereka menawarkan iming - iming diskon harga besar - besaran di 29 situs web berbeda

3. Pelanggaran Lainnya
a. Recreational hacker
Ini merupakan tindakan hacker pemula yang menjebol suatu sistem yang bertujuan menunjukkan
kurang andalnya sistem keamanan (security) pada suatu perusahaan.
Contohnya Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, k nsultan Teknologi Informasi (TI)
PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di
http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama “unik”,
seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani
menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara
mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU.
Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004

b. Cracker atau criminal minded hacker


Tindakan criminal yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan financial, sabotase
data dan menghancurkan data tindakan ini biasanya dibantu oleh orang dalam yang tahu
kelemahan sistem keamanan perusahaan tersebut.
Contohnya

c. Political hacker
Tindakan yang dilakukan dengan mengubah situs web dan menempelkan pesan dan
mendeskreditkan lawannya yang bertujuan politik.
Kasus:
Remaja Pro-Palestina Gempur Situs Israel
Israel - Barangkali jengah dengan kebijakan Israel yang semena-mena atas Palestina, para hacker
pro Palestina pun menggempur situs-situs Israel. Setelah investigasi selama satu setengah tahun,
kepolisian Israel mengungkapkan telah menahan salah satu tersangkanya, yaitu seorang hacker
remaja Israel keturunan Arab.
Remaja usia 17 tahun ini memimpin sebuah jaringan hacker dari Arab Saudi, Lebanon dan Turki
yang menggempur situs Israel sehingga menyebabkan kerugian cukup besar. Situs milik partai
besar Israel, yaitu Partai Likud adalah salah satu korbannya.
Polisi percaya bahwa ada warga Israel pro-Palestina lainnya yang terlibat.

d. Denial of Service Attack (DoS)


Tindakan yang dilakukan dengan cara membanjiri dengan data yang sangat banyak sehingga
membuat akses ke suatu situs menjadi lambat.

e. Viruses
Tindakan yang dilakukan dengan cara menyembunyikan virus ke dalam suatu file maupun pada
email yang di-download atau dikirim melalui jaringan internet.
Contohnya
Email-Worm. Win32.NetSky.q yang menyebar lewat internet khususnya email. Juga bisa
menggandakan diri lewat jaringan per-to-per (antar komputer, serta jaringan http dan ftp yang
dapat ia akses. Komponen utama virus ber-gentre worm ini adalah PE.exe dan umumnya
berukuran 29kb.

f. Pembajakan (Piracy)
Tindakan yang membajak dan memperbanyak copyannya dan dipasarkan secara illegal tanpa
meminta izin kepada pemilik aslinya. Tindakan ini menyebabkan pemilik perangkat lunak yang
asli tidak akan memperoleh bagian royalti dari keuntungan penjualan perangkat lunak tersebut.
Contoh tindakan pembajakan Seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2008), Thomas telah membajak
sekira 24 lagu ke jaringan Kazza yang memungkinkan pengguna internet mengunduh lagu-lagu
tersebut. Aksi tersebut merugikan sejumlah perusahaan rekaman seperti Capital Records, Sony
BMG Music, Arista Records, Interscope Records, Warner Bros. Records and UMG Recordings,
dan menuntut ganti rugi USD9.250 per lagu.

g. Fraud
Tindakan yang memanipulasi informasi khususnya tentang keuangan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya.
Contoh: hidup di negeri maju seperti Eropa segala transaksi kebanyakan berhubungan dengan
bank, wajar kalo kemudian hampir tiap orang punya bank account. untuk bisa memiliki bank
account seseorang harus punya bukti kelegalan tinggal di Inggris dan bukti alamat bahwa dia
tinggal di Inggris, mungkin dari surat legal (tagihan telpon, surat dari RS atau GP atau apapun).

h. Phising
Tindakan yang mencari informasi seseorang dengan mengirimkan e-mail seolah-olah e-mail
tersebut datang dari bank yang bersangkutan.
Kasus:
Salah satu contoh kasus phishing di Indonesia dialami oleh pelanggan / pengguna situs internet
banking milik Bank BCA yaitu “klikbca.com”. Pada saat itu tahun 2001, ada situs internet palsu
yang sangat mirip penulisannya dengan situs klikbca.com, yaitu “kilkbca.com”.

i. Perjudian (Gambling)
Perjudian yang dilakukan di internet, perjudian ini akan terhindar dari hukum dikebanyakan
Negara.
Kasus:
Judi Online dan Card Fraud Marak di Jawa Timur
Ardhi Suryadhi - detikinet
Surabaya - Kejahatan dunia maya (cybercrime) ternyata tidak hanya digunakan para penjahat di
kota-kota besar dunia. Buktinya, di wilayah Jawa Timur kejahatan dengan memanfaatkan
teknologi ini juga marak. Hal itu diungkapkan, Direskrim Kepolisian Daerah Jawa Timur Rusli
Nasution di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of
understanding/MoU) antara BSA dan Polda Jatim di Hotel Shangrila, Surabaya, Kamis
(3/5/2007). Menurut Rusli, kejahatan penyalahgunaan kartu kredit (card fraud) dan perjudian
lewat dunia maya di wilayah Jawa Timur menjadi yang paling sering dilaporkan pihaknya.
"Beberapa laporan sudah kami terima dan yang paling banyak adalah penipuan kartu kredit dan
perjudian di internet," ujarnya kepada detikINET. Namun ketika diminta keterangan jumlah
kasus yang sudah terjadi Rusli enggan menjabarkan lebih lanjut. Seiring dengan kemajuan
teknologi di tanah air juga diakui Rusli akan menjadi pelecut meningkatnya tren kejahatan ini
untuk ke depannya. "Dengan kondisi seperti sekarang TI (teknologi informasi) akan sangat
dimungkinkan untuk dimanfaatkan para penjahat," imbuhnya. Namun, ia yakin dengan jajaran
unit cybercrime yang dimiliki Polda Jatim sejak tahun 2006, aparat di wilayahnya dapat
memerangi modus kejahatan seperti ini. ( ash / wsh ) Tetap update informasi di manapun dengan
http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

j. Cyber Stalking
Tindakan yang mengirimkan e-mail yang tidak diinginkan oleh penerimanya, tindakan ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang calon korbannya secara online.

You might also like